net/publication/342513463
CITATIONS READS
0 2,469
5 authors, including:
Jaja Suteja
Universitas Pasundan
58 PUBLICATIONS 48 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Jaja Suteja on 28 June 2020.
KATA PENGANTAR
Assala mu’alaiku m Wr. Wb.
Tren globalisasi bisnis dan berbagai isu lokal pada saat ini telah
terdokumentasi dengan baik dalam laporan keuangan, baik dalam korporasi
besar maupun kecil, sehingga pada akhirnya berbagai kecenderungan tersebut
berpengaruh secara signifikan pada kinerja keuangan perusahaan, karenanya
pemahaman atas manajemen keuangan dan berbagai studi empiris mengenai
keuangan, khususnya keuangan korporasi (corporate finance) sangat penting,
baik bagi manajemen perusahaan, mereka yang berminat dalam manajemen
keuangan, para mahasiswa sekolah bisnis maupun para pemerhati dan peneliti
masalah keuangan.
Masalahnya banyak di antara pelaku bisnis yang masih sedikit memberi
perhatian pada aspek kualitas investasi jangka pendek, sehingga ekspektasi
kinerja keuangan jangka panjang pada akhirnya terganggu dengan munculnya
berbagai permasalahan terkait pada aspek operasional perusahaan.
Modul Dasar-Dasar Manajemen Keuangan ini hadir dengan tujuan untuk
memberikan salah satu solusi dalam menangani sejumlah masalah tata
kelola keuangan, khususnya pada aspek manajemen modal kerja. Modul ini
memberikan contoh alternatif solusi dari beragam kasus pengelolaan aktiva
lancar, masalah kewajiban lancar perusahaan, di samping juga mengupas dasar
argumentasi tata kelola beragam komponen modal kerja perusahaan (corporate
working capital).
Kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dr. H. R. Abdul Maqin,
S.E., M.P., yang telah memberikan semangat dan terus mendorong penulis untuk
menyelesaikan modul ini, juga kepada Dr. H. Juanim, S.E., M.Si. dan Erik Syawal
Algifari, S.E., MM. yang telah membantu terbitnya modul ini. Ucapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada seluruh rekan kerja di lingkungan Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhirnya, harapan penulis semoga kehadiran modul ini dapat bermanfaat,
saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan, karena kami yakin
bahwa modul ini sangat jauh dari sempurna.
Wassala mu’alaiku m Wr. Wb.
Penulis
i
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
Chapter 1: Pendahuluan .................................................................................... 1
Chapter 2: Analisis Laporan Keuangan ....................................................... 6
Chapter 3: Analisis Dana dan Analisis Arus Kas . .................................... 27
Chapter 4: Manajemen Modal Kerja ............................................................. 32
Chapter 5: Manajemen Kas dan Sekuritas
yang Dapat Diperjual Belikan ................................................... 52
Chapter 6: Manajemen Piutang Usaha . ....................................................... 68
Chapter 7: Manajemen Persediaan ............................................................... 78
Chapter 8: Sumber Dana Jangka Pendek .................................................... 90
Chapter 9: Nilai Waktu Uang . .......................................................................... 104
Chapter 10: Saham dan Hutang Jangka Panjang ........................................ 111
Chapter 11: Biaya Modal ...................................................................................... 111
Chapter 12: Penganggaran Modal..................................................................... 128
Chapter 13: Analisis Arus Kas Proyek ............................................................ 139
Daftar Pustaka . ......................................................................................................... 141
ii
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
1 PENDAHULUAN
Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan, dan
manajemen aktiva dengan tetap mempertimbangkan tujuan umum dalam
setiap tindakan. Fungsi manajemen keuangan: (1) keputusan investasi, (2)
keputusan pendanaan, dan (3) keputusan dividen.
Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan kesejahteraan
pemegang saham, yang diwakili oleh harga per lembar saham di pasar.
Penilaian mempertimbangkan EPS saat ini dan masa mendatang; waktu,
periode, serta risiko dari aba ini; kebijakan dividen perusahaan dan berbagai
faktor lainnya yang dapat mempengaruhi harga pasar saham.
Teori agensi, para manajer (agen), terutama dalam perusahaan besar
dan dimiliki publik sahamnya memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan
pemegang saham (prinsipal). Stake holder adalah semua konstituen yang
bertaruh dalam keberuntungan perusahaan, meliputi pemegang saham,
kreditur, pelanggan, pegawai, pemasok, dan masyarakat setempat.
Corporate governance adalah sistem yang mensyaratkan perusahaan
dikelola dan dikendalikan. Sistem ini melintasi berbagai hubungan yang ada
antara pemegang saham, dewan direksi, serta pihak manajemen senior.
Pendahuluan 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Sektor Investasi
• Bisnis
• Pemerintah
• RT
Broker Keuangan
• Bankir Investasi
• Bankir Hipotek
Perantara Keuangan
Pasar Sekunder • Bank Komersial
• Pertukaran Sekuritas • Lembaga Tabungan
• Pasar OTC • Perusahaan Asuransi
• Perusahaan Keuangan
• Reksadana
Sektor Tabungan
• RT
• Bisnis
• Pemerintah
Gambar 1.1
Aliran Dana dalam Perekonomian
2 Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Pasar
Finansial
Sudat Pandang
Pihak Ketiga
Perusahaan
Rp Pertukaran
• Keputusan Investasi
Dunia Rp dan aktiva Investasi
• Keputusan Pendanaan
Finansial.
Aktiva Riil • Keputusan Dividen
Sudut
Panang
Sudut Panang Perantara Pihak
Keuangan Perusahaan Finansial Investor
Sudut Pandang
Pihak Ketiga
Gambar 1.2
Tiga Bidang Keuangan
Tiga bidang keuangan dapat dilihat pada Gambar 1.2. Karir di bidang
keuangan dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Karir di Bidang Keuangan
TREASURER CONTROLLER
1. Hubungan Perbankan 1. Penyusun Laporan keuangan
2. Manajemen kas 2. Internal auditing
3. Pendanaan 3. Akuntansi
4. Manajemen Kredit 4. Penggajian
5. Pembayaran dividen 5. Pencatatan
6. Asuransi 6. Penyusunan anggaran
7. Manajemen dana pensiun 7. Pembayaran pajak
Prinsip-prinsip Keuangan
1. Self Interest Behavior, orang akan memilih tindakan yang memberikan
keuntungan(keuangan) yang terbaik bagi dirinya.
Pendahuluan 3
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Return
* Saham Biasa yang Spekulatif
Risk
Gambar 1.3
Return dan Risk Sekuritas
4 Chapter 1
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Tabel 1.2
Penilaian Lembaga Investasi
Soal Latihan
1. Bandingkan tujuan memaksimalkan laba dengan memaksimalkan
kesejahteraan.
2. Pasar keuangan dapat dibedakan menjadi pasar uang dan pasar modal.
Jelaskan perbedaannya. Jelaskan pula perbedaannnya dengan pasar
primer dan pasar sekunder.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan jelaskan
pula tiga fungsi utama manajer keuangan dan hubungan antara ketiga
fungsi terebut.
Pendahuluan 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
2 ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Analisis Kebutuhan
Pendanaan Perusahaan
Menentukan
Analisis Kondisi Negosiasi
Kebutuhan
Keuangan dan dengan Para
Pendanaan
Profitabilitas Perusahaan Penyedia Modal
Perusahaan
Analisis Risiko Bisnis
Perusahaan
Gambar 2.1
Kerangka Kerja untuk Analisis Keuangan
6 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
PT ABC
(dilihat dari sisi aset)
Neraca 31 Desember, 2009a
(dalam Rp)
Kas 2.848.000 a)
posisi aset pada tanggal
Piutang usahac 10.848.000 tertentu
Persediaan 21.264.000
b)
apa yang dimiliki perusahaan
c)
jumlah utang para pelanggan
Biaya dibayar dimukad 336.000 d)
biaya dimuka yang siap
Piutang pajak 560.000 dibayar
Aktiva lancare 35.856.000 e)
aktiva lancar
f)
jumlah aktiva tetap
Aktiva tetapf 25.536.000
g)
akumulasi pengurangan atas
Akumulasi penggunaan aset tetap
(13.712.000)
penyusutang
Aktiva tetap bersih 11.824.000
Aktiva tetap lainnya 4.320.000
Total aktivab 52.000.000
8 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
PT ABC
(dilihat dari sisi utang)
Neraca 31 Desember, 2009
(dalam Rp)
Wesel bayar 7.168.000 a)
aktiva = utang + modal
Utang dagangc 2.368.000 sendiri
Utang pajakd 576.000
b)
apa yang menjadi utang
perusahaan dan posisi
Utang lancar lainnyad 3.056.000
kepemilikan usaha
Utang lancare 13.168.000 c)
kewajiban pada
Utang jangka panjangf 10.096.000 pemasok perusahaan
d)
upah dan gaji yang
Modal sendiri masih harus dibayar
Saham biasa nominal 16.000g 6.736.000
e)
utang usaha < 1 tahun
f)
utang > 1 tahun
Tambahan modalg 5.776.000 g)
investasi milik
Laba ditahanh 16.224.000 perusahaan sendiri
Total modal sendiri 28.736.000 h)
earnings reinvested
Total utang dan modal sendiria, b 52.000.000
ini contoh hipotesis mengenai laporan laba rugi PT ABC pada periode
tertentu, secara rinci komponen/pos yang ada dalam sebuah laporan laba
rugi standar sebagai berikut:
PT ABC
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009a
(dalam Rp)
Penjualan bersih 63.872.000 a)
mengukur kemampuan
Harga pokok penjualanb 42.880.000 perusahaan untuk
Laba kotor 20.992.000 memperoleh keuntungan
Biaya administrasi dan
b)
yang diterima atau akan
14.592.000 diterima dari pelanggan
umumc
EBITd 6.400.000 c)
biaya penjualan, iklan,
Biaya bungae 1.360.000 administrasi kantor, dan
lain-lain
EBTf 5.040.000 d)
pendapatan operasi
Pajak 1.824.000 e)
biaya dana pinjaman
EATg 3.216.000 f)
pendapatan kena pajak
Dividen kas 2.288.000 g)
jumlah yang siap diterima
Peningkatan laba ditahan 928.000 oleh pemilik perusahaan
10 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
5. Rasio Profitabilitas
Gambar 2.2
Analisis Rasio Keuangan
12 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas atau dikenal juga sebagai rasio operasi/efisiensi, yaitu
memfokuskan pada tingkat efisiensi di mana aset-aset dikelola perusahaan,
dengan perkataan lain rasio-rasio ini meringkas berbagai informasi, sehingga
dapat membantu seseorang menilai apakah suatu perusahaan memiliki
jumlah investasi yang tepat untuk setiap aset operasi. Oleh karenanya, pada
umumnya rasio operasi rumusannya beragam dari satu perusahaan kepada
perusahaan lainnya dalam suatu industri.
Rasio-rasio ini antara lain:
1. Receivable turnover (perputaran piutang): mengukur kualitas
piutang perusahaan dan kesuksesan perusahaan dalam me
ngumpulkan piutang dagang tersebut.
Formulasi:
n
O (1 - T ) - Rt (1 - T )T × Dt vn
NAL = å t t
- n
+ COF
t =1 (1 + rb ) (1 + rb )
2. Inventory turnover (perputaran persediaan): rasio untuk mengukur
efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk berputar
dalam suatu periode tertentu.
Formulasi:
Harga Pokok Penjualan
Inventory turnover =
Rata - Rata Persediaan
3. Receivable turnover in days (perputaran piutang harian): mengukur
kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan jumlah piutang
dalam setiap jangka waktu tertentu.
Formulasi:
Jumlah Hari dalam Setahun
Average collection period =
Perputaran Piutang
4. Total assets turnover (perputaran aktiva): rasio untuk mengukur
efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan.
Formulasi:
Penjualan Bersih
Total assets turnover =
Total Aktiva
2. Total debt to equity ratio (rasio total utang terhadap modal sendiri)
Formulasi:
Total Utang
Total debt to equity ratio =
Modal Sendiri
3. Time interest earned ratio: rasio untuk mengukur seberapa besar
keuntungan dapat berkurang (turun) tanpa mengakibatkan adanya
kesulitan keuangan, karena perusahaan tidak mampu membayar
bunga.
Formulasi:
EBIT
Time interest earned ratio =
Beban Bunga
d. Coverage Ratio adalah rasio yang menghubungkan beban keuangan
perusahaan dengan kemampuan untuk melayani atau membayarnya:
Interest Coverage Ratio.
e. Rasio Profitabilitas
Kemampulabaan perusahaan merupakan bagian perhatian utama
seorang manajer (barangkali kecuali bagi para manajer non profit
14 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
3. Return on assets
Formulasi:
EAT
Return on assets =
Total Assets
4. Return on equity
Formulasi:
EAT
Return on equity =
Total Modal Sendiri
f. Market-Value Ratios: Price Earning Ratio, Dividend Yield, Market to Book
Ratio.
Leverage ratio:
Debt to total assets ratio Naik Memburuk
Debt to equity ratio Naik Memburuk
Long term debt to equity ratio Naik Memburuk
Time interest earned ratio Naik Membaik
Activity ratio:
Receivable turnover Naik Membaik
Average collection period Naik Memburuk
Inventory turnover Naik Membaik
Average days in inventory Naik Memburuk
Assets turnover Naik Membaik
Profitability ratio:
Gross profit margin Naik Membaik
Operating profit margin Naik Membaik
Net profit margin Naik Membaik
Return on assets Naik Membaik
Return on equity Naik membaik
16 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
ROE
ROA Assets/Equity
Gambar 2.3
Modified Du-Pont Chart
PT Bumi Jaya
Neraca 31 Desember, 2009
(dalam jutaan Rp)
Kas 880 Utang dagang 660
Piutang 1.100 Utang wesel 880
Persediaan 3.300 Utang lainnya 440
Total aktiva lancar 5.280 Total utang lancar 1.980
Utang jangka panjang 880
Aktiva tetap 2.420 Modal sendiri 4.840
Total aktiva 7.700 Utang dan modal sendiri 7.700
PT Bumi Jaya
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009
(dalam jutaan Rp)
Penjualan 11.000
Harga pokok penjualan 8.120
Laba bruto 2.880
Biaya operasi:
Biaya penjualan 1.100
Biaya administrasi dan umum 1.268
2.368
EBIT 512
Bunga 52
Laba sebelum pajak 460
Pajak (50%) 230
Laba bersih 230
Soal 2.
Lengkapilah Neraca dan Laporan Laba Rugi PT Bunga Flamboyan berikut:
PT Bunga Flamboyan
Neraca 31 Desember, 2009
(Rp)
18 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
PT Bunga Flamboyan
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009
(Rp)
Keterangan:
a. Tingkat perputaran aktiva = 4×
b. Tingkat perputaran persediaan = 7,5×
c. Quick Ratio = 100%
d. Rasio aktiva tetap dengan aktiva total = 60%
e. Rasio utang jangka panjang dengan aktiva tetap = 50%
f. Operating ratio (rasio biaya total dengan penjualan) = 60%
g. Rasio kas dengan persediaan = 50%
Soal 3.
Lengkapilah neraca berikut ini dengan menggunakan data berikut:
Debt to net worth ratio 35,56%
Acid test ratio 2,3
Periode pengumpulan piutang 40 hari
Gross profit margin 22%
Perputaran persediaan 6,5 kali
Perputaran aset 1,3 kali
PT Rennais
Neraca 31 Desember, 2009
(Rp)
Kas …………… Utang lancar ….………
Piutang …………… Saham biasa 20.000
Persediaan …………… Laba ditahan 35.000
Bangunan dan perlengkapan kantor ……………
Total aktiva …………… Total pasiva ….………
PT Rennais
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009
(Rp)
Soal 4.
PT NEYMARIA memiliki laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi
berikut untuk tahun 2012 (dalam jutaan rupiah).
20 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Catatan:
(i) Penyusutan periode saat ini adalah Rp 480.000.000,-,
(ii) Persediaan akhir tahun 2011 adalah Rp 1.800.000.000,-
Dengan berdasarkan informasi ini, hitunglah:
a. Rasio lancar (Current Ratio).
b. Rasio cepat (Quick Ratio).
c. Rata-rata periode penagihan (Average Collection Period).
d. Rasio perputaran persediaan (Inventory Turnover Ratio)
e. Rasio utang terhadap modal sendiri (Debt to Net Worth Ratio).
f. Rrasio utang jangka panjang terhadap total modal sendiri (Long Term
Debt to Total Equity).
g. Margin laba kotor (Gross Profit Margin).
h. Margin laba bersih (Net Profit Margin).
i. Pengembalian atas aktiva (Return On Assets).
j. Pengembalian atas modal sendiri (Return On Equity).
k. Berikan penilaian atas kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Soal 5.
Diketahui neraca dan laporan laba rugi PT Bremen sebagai berikut:
PT Bremen
Neraca 31 Desember, 2009
(Rp)
PT Bremen
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009
(Rp)
Penjualan 6.600.000.000
Harga pokok penjualan 4.160.000.000
Laba bruto 2.440.000.000
Biaya operasi:
Biaya penjualan 650.000.000
Biaya administrasi dan umum 734.000.000
1.384.000.000
EBIT 1.056.000.000
Bunga 106.000.000
Laba sebelum pajak 950.000.000
Pajak (50%) 475.000.000
Laba bersih 475.000.000
Dari neraca dan laporan laba rugi PT Bremen tersebut, saudara diminta
untuk menghitung:
a. Berapa perputaran kas (cash turnover)?
b. Berapa perputaran piutang (receivable turnover)?
c. Berapa perputaran persediaan (inventory turnover)?
Soal 6.
PT Monaco pada Tahun 2009 memiliki neraca dan laporan laba rugi berikut:
PT Monaco
Neraca 31 Desember, 2009
(Rp)
Kas 75.000 Utang dagang 90.000
Piutang 360.000 Utang wesel 180.000
Persediaan 240.000 Obligasi 375.000
Aktiva tetap 252.000 Modal saham 555.000
Total aktiva 1.200.000 Modal sendiri dan utang 1.200.000
22 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
PT Monaco
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2009
(Rp)
Soal 7.
PT BANDUNG JUARA menjual berbagai perlengkapan sekolah dengan syarat
2/10 net 30. Laporan keuangannya selama tiga tahun terakhir adalah sebagai
berikut (dalam jutaan rupiah).
Soal 8.
Selama Tahun 2008 dan 2009 manajemen PT Knicks telah menunjukkan
kinerja yang cukup baik. Neraca dan laporan laba rugi untuk Tahun 2008
dan 2009 disajikan seperti yang terlihat pada neraca berikut.
24 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
PT Knicks
Neraca 31 Desember, 2008–2009
(dalam ribuan Rp)
Keterangan Des, 2008 Des, 2009 Keterangan Des, 2008 Des, 2009
Utang
Kas 200.000 ………..…… dagang 200.000 250.000
Piutang 340.000 ……..……… Utang wesel 350.000 300.000
Total utang
Persediaan 260.000 ……..……… lancar 550.000 ……………
Total aktiva Utang jangka
lancar 800.000 ………..…… panjang 200.000 ……………
Total aktiva
bersih 250.000 ………..…… Ekuitas 300.000 ……………
Total aktiva 1.050.000 ………..…… Total utang 1.050.000 1.150.000
PT Knicks
Laporan Laba Rugi 31 Desember, 2008–2009
(dalam ribuan Rp)
Penjualan ………………
Harga pokok penjualan ………………
Laba kotor ………………
Biaya administrasi dan penjualan 100.000
Depresiasi 200.000
300.000
EBIT ………………
Bunga ………………
EBT ………………
Pajak penghasilan ………………
EAT ………………
Lengkapilah neraca dan laporan laba rugi PT Knicks di atas dengan beberapa
rasio keuangan perusahaan yang disajikan berikut.
Return on total assets 18%
Return on equity 41%
Soal 9.
Sebuah perusahaan memiliki total penjualan tahunan (semuanya secara
kredit) sebesar Rp 400.000.000,- dan margin laba kotor 20%. Aset lancarnya
sebesar Rp 80.000.000,-, liabilities jangka pendek Rp 60.000.000,-, persediaan
Rp 30.000.000,-, dan kas Rp 10.000.000,-.
Diminta:
a. Seberapa banyak persediaan rata-rata yang harus dimiliki jika
manajemen ingin agar perputaran persediaannya menjadi 4?
b. Seberapa cepat (dalam hitungan hari) piutang usaha harus ditagih jika
manajemen ingin memiliki rata-rata Rp 50.000.000,- diinvestasikan
dalam piutang? (Asumsikan satu tahun 360 hari).
Soal 10.
NEC co. Menghasilkan persentase laba operasi 10% didasarkan pada
penjualan $ 20.000.000 dan total aktiva $ 10.000.000 tahun lalu.
Diminta:
a. Berapakah kecepatan peredaran total aktiva perusahaan tersebut?
b. Selama tahun yang akan datang, direktur perusahaan telah me
netapkan suatu tujuan untuk mencapai suatu kecepatan peredaran
total aktiva menjadi 3,5 kali. Berapa besar penjualan perusahaan harus
naik, sedangkan hal-hal yang lain tidak berubah, agar tujuan tersebut
tercapai? (tetapkan jawaban saudara baik dalam US$ Dollar maupun
dalam persentase kenaikan penjualan?)
c. Berapakah laba operasi terhadap hasil investasi tahun lalu? Anggaplah
bahwa persentase laba operasi tetap sama, berapakah laba operasi
terhadap hasil investasi tahun yang akan datang, jika tujuan kecepatan
peredaran total aktiva tercapai?
26 Chapter 2
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
3 ANALISIS DANA
DAN ANALISIS ARUS KAS
3.1. Analisis Dana
Laporan arus dana/sumber dan penggunaan dana/laporan perubahan
posisi keuangan adalah ringkasan perubahan posisi keuangan perusahaan
dari satu periode ke periode lainnya.
Sumber Dana:
1. Ada penurunan aktiva
2. Ada peningkatan kewajiban/ekuitas
Penggunaan Dana:
1. Ada peningkatan aktiva
2. Ada penurunan kewajiban atau ekuitas
Neraca untuk Aldine Manufacturing Company dapat dilihat pada Tabel
3.1 dan Laporan Sumber dan Penggunaan dana dapat dilihat pada Tabel
3.2.
Tabel 3.1
Neraca Aldine Manufacturing Company
28 Chapter 3
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Tabel 3.2
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
SUMBER PENGGUNAAN
Kenaikan, saldo laba 58
Penurunan, aset tetap neto 8
Manfaat:
1. Memeriksa rencana pengembangan di masa lalu dan masa depan serta
pengaruhnya terhadap likuiditas.
2. Mengevaluasi pendanaan perusahaan.
3. Berguna dalam perencanaan pendanaan jangka menengah dan jangka
panjang perusahaan.
Tabel 3.3
Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
METODE LANGSUNG
PT. X
LAPORAN ARUS KAS
31 DESEMBER 2012
dalam jutaaan rupiah
Skedul tambahan : Rekonsiliasi laba neto dengan kas neto tersedia melalui aktivitas operasi
Laba neto Rp 201.00
Penyusustan Rp 112.00
Kas yang tersedia/digunakan oleh aset lancar dan liabilities jangka pendek yang berkaitan dengan operaasi
Penurunan piutang usaha Rp 62.00
Kenaikan, persediaan Rp (94.00)
Kenaikan, beban dibayar di muka Rp (4.00)
Kenaikan, pembayaran pajak di muka Rp (6.00)
kenaikan, utang usaha Rp 12.00
Penurunan, utang pajak Rp (91.00)
Kenaikan, liabilitas lainnya Rp 27.00
Kas neto yang tersedia/digunakan melalui aktivitas operasi Rp 219.00
30 Chapter 3
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Tabel 3.4
Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
CHAPTER
4 MANAJEMEN
MODAL KERJA
4.1. Pengertian Modal
Secara umum modal dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1) Working
Capital adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek atau aktiva
lancar (current assets) yang pada umumnya terdiri dari komponen: kas,
sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang usaha yang menghasilkan current
income, dan persediaan. 2) Non Working Capital adalah investasi perusahaan
pada aktiva tetap, akan tetapi tidak menghasilkan current income.
32 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Oleh karena itu, semakin besar selisih current assets terhadap current
liabilities adalah semakin baik, meskipun pendapat ini boleh jadi belum
mempertimbangkan kualitas current assets.
2. Modal Kerja Kotor (Gross Working Capital Concept)/Konsep Kuantitatif`
Konsep ini mengisyaratkan keseluruhan investasi perusahaan pada
aktiva lancar yang pada umumnya terdiri dari kas, equivalent cash, surat
berharga, piutang usaha, dan persediaan. Pendekatan modal kerja kotor
menekankan pada proses bisnis yang terjadi, hal ini mengindikasikan
terjadinya perubahan jumlah pada masing-masing komponen aktiva lancar
seiring dengan berjalannya waktu dan terjadinya transaksi bisnis/operasi.
34 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Pembelian Penjualan/
Penerimaan Barang
36 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Assumptions Policy A
38 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Short-term financing**
DOLLAR AMOUNT
Current assets*
Long-term
Fixed assets financing
TIME
Short-term financing
DOLLAR AMOUNT
Current assets
Long-term
Fixed assets financing
TIME
40 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Short-term financing
DOLLAR AMOUNT
Current assets*
Long-term
Fixed assets financing
TIME
Hasil dari pemilihan dengan pendekatan ini adalah para manajer akan
menerima profit ekspektasi yang lebih kecil sebagai suatu pertukaran
dengan makin kecilnya tingkat risiko yang ditanggung (manager accepts less
expected profits in exchange for taking less risk).
Waktu Jatuh
Tempo
Pendanaan JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
Waktu Jatuh
Tempo Aset
42 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 2.
Seseorang berencana mendirikan perusahaan pembuatan sepatu olah raga
(PT XYZ), setiap hari memproduksi 1.000 pasang sepatu baru. Bahan baku
kulit harus dibeli dengan cara membayar dimuka lima hari sebelum pesanan
diterima, dengan harga Rp 2.000,-/kg. Untuk membuat sepasang sepatu
diperlukan 2 kg kulit, bahan penolong Rp 200,- dan upah untuk membuat
sepasang sepatu adalah Rp 1.000,-. Proses pembuatan sepatu tersebut
selama 2 hari. Setelah selesai dibuat, terlebih dahulu sepatu tersebut
disimpan selama satu minggu. Kemudian dijual dengan cara kredit selama 4
hari. Gaji staf setiap bulan Rp 1.500.000,- biaya overhead pabrik setiap bulan
44 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 3.
Berikut ini adalah data hipotesis (contoh) PT TJAN DJADI di mana posisi
total aktiva (000) pada periode 2010 sebesar Rp 70.000,- dan Rp 40.000,- di
antaranya merupakan aktiva lancar. Pendanaan perusahaan tersebut 60%
berasal dari utang dan sisanya dari modal sendiri. Perkiraan penjualan pada
periode tersebut sebesar Rp 100.000,- dengan EBIT yang diekspektasikan
sebesar 20% dari total penjualan dari informasi bagian keuangan perusahaan
tersebut, ada tiga pendekatan yang mungkin bisa dilakukan:
Pendekatan Agresif besarnya utang lancar = Rp 30.000,-
Pendekatan Moderat besarnya utang lancar = Rp 20.000,-
Pendekatan Konservatif besarnya utang lancar = Rp 10.000,-
Besarnya bunga, apabila menggunakan sumber pendanaan jangka
pendek 8%, namun apabila menggunakan sumber pendanaan jangka panjang
sebesar 10%. Besarnya pajak 50% dari pendapatan kena pajak (EBT). Dari
data tersebut saudara diminta untuk menghitung:
a. Berapa likuiditasnya (current ratio)
b. Hitung juga besarnya profitabilitasnya (ROE)
c. Apa kesimpulan saudara?
Soal 4.
PT ABCDEF Indonesia mempunyai rencana pembelanjaan musiman (seasonal
financing) untuk tahun yang akan datang sebagai berikut:
Soal 5.
Seandainya PT XYZ Indonesia memerlukan jumlah dana dalam tahun yang
akan datang, yang ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut:
Januari Rp 10.000.000,- Juli Rp 10.000.000,-
Pebruari Rp 10.000.000,- Agustus Rp 9.000.000,-
Maret Rp 11.000.000,- September Rp 9.000.000,-
April Rp 12.000.000,- Oktober Rp 8.000.000,-
Mei Rp 13.000.000,- Nopember Rp 8.000.000,-
Juni Rp 10.000.000,- Desember Rp 9.000.000,-
Ditanyakan:
a. Kebutuhan dana rata-rata selama satu tahun.
b. Total costs untuk pendekatan agresif, konservatif, dan trade off antara
keduanya jika short term costs 8% dan long term costs 15%.
Soal 6.
Neraca PT DEF dan PT GHI per 31 Desember 2010 menunjukkan sebagai
berikut:
PT DEF ($) PT GHI ($)
Aktiva Lancar 100.000 80.000
Aktiva Tetap (bersih) 100.000 120.000
Total Aktiva 200.000 200.000
46 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Laba sebelum bunga dan pajak untuk kedua perusahaan $30.000 dan
tarif pajak sebesar 40%.
Pertanyaan:
a. Berapakah pengembalian atas ekuitas dari tiap perusahaan jika tingkat
bunga atas kewajiban lancar adalah 10% dan tingkat bunga utang jangka
panjang adalah 13%?
b. Diasumsikan tingkat bunga jangka pendek naik menjadi 20% dan tingkat
bunga utang jangka panjang baru naik menjadi 16%, tingkat bunga utang
jangka panjang yang sudah ada tidak mengalami perubahan. Berapakah
pengembalian atas ekuitas untuk masing-masing perusahaan?
c. Perusahaan manakah yang berada dalam posisi yang lebih berisiko?
Soal 7.
Estimasi kebutuhan dana per tahun PT Pasundan Djaya tahun 2010
ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut:
Soal 8.
Pada tahun depan PT Tamsar merencanakan untuk memproduksi barang
jadi sebanyak 3.750 unit sebulan. Untuk memproduksi satu unit barang
jadi tersebut diperlukan 3,5 kg bahan baku dengan harga Rp 875,- per kg.
Bahan baku tersebut sebelum diproses rata-rata disimpan di gudang selama
14 hari. Lamanya proses produksi 7 hari. Setelah menjadi barang jadi
biasanya barang disimpan selama 20 hari. Rata-rata piutang dapat ditagih
selama 45 hari. Upah langsung per unit barang jadi sebesar Rp 1.125,-. Biaya
pemasaran tunai sebulan sebesar Rp 7.500.000,-, biaya administrasi dan
umum sebulan sebesar Rp 6.000.000,- dan kas minimal ditentukan sebesar
Rp 1.625.000,-. Dari informasi tersebut, hitunglah berapa kebutuhan modal
kerja PT Tamsar?
Soal 9.
PT Vise sedang mempelajari untuk menentukan tingkat aktiva lancar yang
optimal untuk tahun depan. Manajemen memperkirakan bahwa penjualan
akan meningkat sebesar Rp 20 juta karena ditawarkannya produk baru.
Perusahaan ingin tetap mempertahankan rasio utangnya sebesar 50%,
sementara nilai aktiva tetap saat ini sebesar Rp 8 juta. Tingkat bunga baik
utang jangka pendek maupun panjang sebesar 12%. Manajer keuangan PT
Vise menginginkan untuk menganalisis tiga alternatif kebijakan modal kerja,
yaitu:
48 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 10.
PT Manisi Sejahtera memiliki Neraca dan Laporan Laba Rugi sebagai
berikut:
PT Manisi Sejahtera
Neraca per 31 Desember 2011
(dalam ribuan rupiah)
Kas 923.076 Utang Dagang 3.000.000
Piutang Dagang 3.800.000 Utang Bank 625.000
Persediaan 4.600.000 Utang Wesel 1.136.538
Total Aktiva Lancar 9.323.076 Total Utang Lancar 4.761.538
Aktiva Tetap 20.926.924 Utang Jangka Panjang 9.000.000
Modal Saham 9.500.000
Laba ditahan 6.988.462
Total Aktiva 30.250.000 Total Utang dan Modal 30.250.000
PT Manisi Sejahtera
Laporan Laba Rugi per 31 Desember 2011
(dalam ribuan rupiah)
Penjualan 120.000.000
HPP 82.800.000
Laba Kotor 37.200.000
Biaya Adm. dan Umum serta penjualan 12.500.000
EBIT 24.700.000
Bunga 7.500.000
EBT 17.200.000
Pajak 30% 5.160.000
EAT 12.040.000
Soal 11.
Perusahaan Sepatu Cibaduyut pada Tahun 2011 merencanakan untuk
memproduksi dan menjual sepatu sebanyak 1.440.000 pasang sepatu.
Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 hari. Setiap pasang sepatu
membutuhkan 2 kg bahan baku kulit. Harga beli bahan baku kulit per kg
adalah Rp 18.000,-. Pembelian bahan baku selalu dilakukan secara tunai.
Setelah dibeli sambil menunggu proses produksi, bahan baku disimpan di
gudang selama 10 hari. Proses produksi membutuhkan waktu selama 5 hari.
Penjualan sepatu dilakukan secara kredit dan baru dapat ditagih dalam 30
hari. Upah tenaga kerja langsung Rp 10.000,- per pasang. Biaya pemasaran
dan administrasi ditaksir sebesar Rp 120.000.000,- per bulan. Sedangkan
untuk berjaga-jaga disediakan kas kecil sebesar Rp 40.000.000,-. Dari data
tersebut, hitunglah besarnya kebutuhan modal kerja Perusahaan Sepatu
Cibaduyut tersebut untuk Tahun 2011.
50 Chapter 4
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 12.
Pabrik Gula PT Sarang Semut memerlukan jumlah dana dalam Tahun 2010
sebagai berikut:
Januari Rp 20.000.000,- Juli Rp 20.000.000,-
Pebruari Rp 20.000.000,- Agustus Rp 18.000.000,-
Maret Rp 22.000.000,- September Rp 18.000.000,-
April Rp 24.000.000,- Oktober Rp 16.000.000,-
Mei Rp 26.000.000,- Nopember Rp 16.000.000,-
Juni Rp 20.000.000,- Desember Rp 18.000.000,-
Ditanyakan:
a. Kebutuhan dana rata-rata selama satu tahun.
b. Total biaya untuk pendekatan agresif, konservatif, dan antara keduanya
(trade off), jika short term costs 8% dan long term costs 16%.
CHAPTER
52 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
4. Aliran kas masuk juga ada yang bersifat kontinyu seperti: kas hasil
penjualan tunai, penagihan piutang, sedangkan yang intermittent
seperti: tambahan modal, penjualan surat berharga, penerimaan kredit
bank, dan lain-lain.
Depresiasi
Barang dalam
Proses
Buruh
Upah
Penjualan
Kredit
Bahan Mentah
dan Penjualan
Barang Jadi
Aktiva Tetap
By Admin
By Adm
Piutang
dan
Penjualan
Pembelian Pengumpulan
Pembelian
Penjualan AT
Pinjaman Investasi
Hutang Kas Pemilik
Pembayaran Prive
Gambar 5.1.
Aliran Kas dalam Perusahaan
c. Anggaran Kas
Tindakan tahap awal dalam upaya penentuan jumlah kas minimum
yang diperlukan adalah menyusun budget yang merupakan forecast dari
pada posisi kas setiap periodenya di waktu yang akan datang. Penyusunan
cash budget pada dasarnya membandingkan proyeksi penerimaan dan
pengeluaran.
Budget kas (cash budget) dapat disusun untuk periode bulanan atau
kuartalan dan pada dasarnya budget kas dapat dibedakan dalam dua bagian,
yaitu:
1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal dari: hasil penjualan
tunai, piutang yang terkumpul, penerimaan bunga, hasil penjualan
aktiva tetap dan penerimaan-penerimaan lainnya.
2. Estimasi pengeluaran yang digunakan untuk: pembelian bahan mentah,
pembayaran utang-utang, pembayaran upah buruh, pengeluaran untuk
biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, pajak, premi asuransi,
dan lain-lain.
Anggaran kas memproyeksi arus kas masuk dan arus kas keluar pada
suatu periode tertentu, terdiri dari:
1. Pengumpulan dan pembelian.
2. Penambahan dan pengurangan kas.
3. Surplus/defisit kas.
54 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Gambar 5.2.
Urutan Ambangan Tagihan
56 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Trading costs
Gambar 5.3.
Model Kas Baumol
C
2
1 2 3 Time
Gambar 5.4.
Rata-Rata Saldo Kas
Jika kita mulai dari $C, mengeluarkan pada tingkat yang konstan tiap
periode dan mengganti kas dengan $C ketika kekurangan kas, rata-rata saldo
kas adalah:
C C
opportunity cost dari memegang adalah ´ K
2 2
C T
Total cost = ´K + ´F
2 C
C
Opportunity Costs ´K
2
T
Trading Costs ´F
C
2T
C* = ´F
K
Gambar 5.5.
Model Kas Baumol Lanjutan
Saldo kas yang optimal diperoleh di mana opportunity costs sama dengan
trading costs
58 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
2. Model Miller-Orr
Dalam kondisi penggunaan dan penerimaan kas secara acak,
perusahaan perlu menetapkan batas atas dan batas bawah.
Pada saat kas mencapai batas atas perlu merubah kas menjadi
aset lain (sekuritas) sampai saldo kas pada batas tertentu, dan
sebaliknya pada batas bawah perlu menjual sekuritas.
Perusahaan membiarkan saldo kas di antara batas kendali atas dan
bawah.
Time
Gambar 5.6.
Model Kas Miller Orr
F (Rp)
Gambar 5.7.
C (Rp) R (Rp) Portfolio Marketable
Securities
60 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Variabel pemilihan MS: (1) Safety, (2) Marketability, (3) Yield and Return,
(4) Maturity. Pemilihan portfolio MS dapat dilihat pada Gambar 5.8.
Gambar 5.8.
Pemilihan Portfolio Marketable Securities
Diminta:
a. Buatlah schedule pengumpulan piutang Januari sampai dengan Juni 2007.
b. Budget kas, dengan ketentuan harus dipisahkan antara transaksi.
Soal 2.
Kebutuhan kas setahun Rp 1.200.000.000,- pemakaian per hari konstan.
Biaya setiap transaksi mengubah sekuritas menjadi kas sebesar Rp 50.000.
Tingkat bunga karena memiliki sekuritas (opportunity cost) 12% per tahun.
Ditanyakan:
a. Hitung berapa jumlah saldo kas minimum?
b. Hitung biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost of capital)?
c. Hitung juga biaya transaksi?
Soal 3.
PT KWE mempunyai empat cabang penjualan di beberapa kota. Penjualan
masing-masing cabang rata-rata setiap hari bisa menghasilkan penjualan
62 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 4.
PT Stones memperkirakan bahwa pola pengeluaran kasnya tidak bisa
diperkirakan. Berdasarkan pengalaman, untuk setiap kali mengubah kas
menjadi surat berharga atau sebaliknya, diperlukan biaya sebesar Rp 300,-.
Varians pengeluaran kas bersih adalah Rp 9.000,-, sedangkan tingkat bunga
yang bisa diperoleh dari investasi pada surat-surat berharga sekitar 25%
per tahun. Satu tahun = 365 hari. Berdasarkan data tersebut:
Hitunglah berapa batas atas jumlah kas sebaiknya.
Apakah kas terendah adalah Rp 0,00 berapakah rata-rata kasnya?
Soal 5.
Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp 20 juta. Perusahaan
memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan
kas adalah Rp 10 ribu, sedangkan biaya beban tetap/bagi hasil berkisar 18%
per tahun atau 1,5% per bulan.
Soal 6.
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya tetap berupa bunga per tahun sebesar
Rp 150.000,-. Jumlah kebutuhan kas untuk kegiatan perusahaan per minggu
sebesar Rp 1.000.000,-. Besarnya penghasilan investasi yang diharapkan
sebesar 15% per tahun.
Diminta:
a. Berapa jumlah kas optimal yang diperlukan perusahaan?
b. Berapa jumlah frekuensi transaksi yang harus dilakukan?
c. Berapa saldo kas rata-rata?
Soal 7.
Suatu perusahaan menjual barang dagangannya secara kredit, di mana
pelanggan harus membayar dalam waktu 60 hari dari saat penjualan.
Perusahaan menghitung rata-rata waktu yang diperlukan (rata-rata umur
persediaan = RUP), yaitu 90 hari untuk memproduksi sampai menjual
barang jadi dan rata-rata periode tagih (RPT), yaitu 75 hari. Syarat kredit
untuk membeli bahan baku adalah membayar dalam waktu 30 hari sejak
pembelian dan karyawan dibayar setiap 15 hari. Perusahaan menghitung
rata-rata periode bayar (RPB) untuk bahan baku dan tenaga kerja adalah 25
hari.
a. Berapakah siklus operasinya?
b. Berapakah siklus konversi kas?
Soal 8.
Kebutuhan kas suatu perusahaan per tahun sebesar Rp 240.000.000,-.
Kas yang digunakan per hari besarnya tetap. Biaya transaksi yang
dikeluarkan setiap mengkonversi sekuritas menjadi kas sebesar
Rp 100.000,-. Tingkat bunga yang diharapkan dari sekuritas yang dimiliki
sebesar 20% per tahun. Berapa jumlah sekuritas yang harus dikonversi
menjadi kas setiap kali transaksi (sebagai kas optimal).
Soal 9.
Pada Tahun 2011 Perusahaan Novara akan menyusun anggaran kas. Rencana
penerimaan dan pengeluaran kas selama enam bulan kedua (bulan Juli s.d.
Desember) adalah sebagai berikut:
A) Rencana Penerimaan:
Penjualan dilakukan secara tunai sebanyak 40% dan kredit 60%
dari penjualan. Dari penjualan kredit, 30% diterima pada satu bulan
setelah bulan penjualan dan sisanya diterima 2 bulan setelah bulan
penjualan. Total penerimaan piutang bulan Juli dan Agustus masing-
masing sebesar Rp 1.450.000 dan Rp 1.800.000. Adapun rencana
penerimaan tersebut adalah:
1) Besarnya penjualan:
Juli Rp 2.500.000 Oktober Rp 3.100.000
Agustus Rp 3.250.000 November Rp 3.200.000
September Rp 3.300.000 Desember Rp 3.250.000
64 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
2) Penerimaan lain-lain:
Juli Rp 250.000 Oktober Rp 700.000
Agustus Rp 450.000 November Rp 750.000
September Rp 550.000 Desember Rp 800.000
B) Rencana Pengeluaran:
1) Pembelian bahan mentah:
Juli Rp 1.250.000 Oktober Rp 1.200.000
Agustus Rp 1.200.000 November Rp 1.250.000
September Rp 1.300.000 Desember Rp 1.300.000
C) Rencana Lain:
1) Saldo kas akhir pada bulan Juni 2011 sebesar Rp 200.000,-.
2) Apabila terjadi defisit, perusahaan akan melakukan pinjaman ke
bank pada permulaan bulan sebesar 150% dari besarnya defisit
tersebut dan pengembaliaannya akan dilakukan pada akhir bulan
ketika persediaan kas telah cukup. Tingkat bunga pinjaman 2% per
bulan.
3) Pembayaran angsuran pinjaman akan dilakukan pada saat saldo kas
perusahaan mencukupi dan selalu menjaga kas minimalnya.
4) Persediaan kas minimal (persediaan besi) sebesar Rp 250.000,-.
Dari informasi data tersebut buatlah:
a. Anggaran kas untuk transaksi operasi bulan Juli sampai dengan
Desember 2011.
b. Anggaran kas untuk transaksi finansial bulan Juli sampai
dengan Desember 2011.
c. Anggaran kas final (keseluruhan) bulan Juli sampai dengan
Desember 2011, yaitu anggaran untuk operasi (transaksi
usaha), transaksi finansial dam transaksi secara keseluruhan.
Soal 10.
Swansea Co, Ltd. Memperkirakan adanya pengeluaran kas secara ke
seluruhan untuk tahun yang akan dating sebesar Rp 10.800.000,-. Perusahaan
merencanakan untuk memenuhi permintaan kas tersebut dengan menjual
surat berharga secara periodik. Investasi pada surat berharga bagi
perusahaan dapat memberikan return sebesar 12% dan biaya transaksi
untuk merubah surat berharga menjadi kas adalah Rp 80,-.
Diminta:
a. Dengan menggunakan Model Baumol, tentukan transaksi yang optimal
untuk merubah dari surat berharga menjadi kas.
b. Berapa rata-rata cash balance perusahaan dan berapa kali transaksi
terjadi dalam setahun?
Soal 11.
Suatu perusahaan mengeluarkan biaya transaksi sebesar Rp 5.000 setiap
kali transaksi. Deviasi standar aliran kas masuk sebesar Rp 100.000. Tingkat
66 Chapter 5
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
bunga per tahun sebesar 12%. Batas minimal kas yang tersedia sebagai batas
bawah sebesar nol rupiah. Satu tahun dihitung 360 hari. Berapa jumlah
persediaan kas yang diinginkan perusahaan?
CHAPTER
6 MANAJEMEN
PIUTANG USAHA
6.1. Pengertian Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak lain di masa yang akan datang
karena terjadinya transaksi di masa lalu. Walaupun pada dasarnya semua
perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena
adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit.
Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omzet penjualan, akan
tetapi memiliki risiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan
investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian
karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang
tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
68 Chapter 6
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
360
Average collection days = = ... hari
Receivables turnover
Jika periode pengumpulan piutang 30 hari dan penjualan kredit per hari
adalah Rp 100.000,-, maka investasi pada piutang dagang Rp 3.000.000,-.
Jika penjualan per hari meningkat, maka investasi pada piutang juga akan
meningkat dan juga membutuhkan penambahan persediaan dan mungkin
juga pertambahan kas.
Jika perusahaan dapat menahan kas sesuai dengan kebutuhan,
persediaan yang dibutuhkan untuk penjualan, mempertahankan piutang
dagang sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk kebijaksanaan kredit
yang optimum dan tidak menyimpan surat berharga, maka jumlah aktiva
lancar yang sesuai dengan perkiraan yang tepat merupakan jumlah optimum
teoritis untuk mencapai laba maksimum perusahaan.
Satu di antara manajemen modal kerja yang perlu mendapat perhatian
yang lebih penting adalah manajemen piutang. Perusahaan umumnya
mempunyai piutang dagang, karena melakukan penjualan barang
dagangannya secara kredit. Semakin besar proporsi dan jumlah penjualan
kredit, maka semakin besar pula piutang dagang yang dimiliki oleh
perusahaan. Pada beberapa perusahaan, piutang dagang merupakan hal
yang amat penting, dan memerlukan analisis yang seksama, piutang harus
dikelola dengan efisien, karena dengan memiliki piutang dagang, perusahaan
juga menanggung tambahan biaya.
Dalam mengelola piutang dagang ada dua hal yang harus dianalisis, yaitu:
a. Kebijaksanaan kredit dan pengumpulan piutang
b. Analisis untuk para langganan
Kedua hal tersebut saling berkaitan. Kebijaksanaan kredit menyangkut
trade off antara laba yang diperoleh dengan penjualan yang menimbulkan
piutang disatu pihak dan biaya yang ditanggung karena memiliki piutang
tersebut ditambah lagi adanya kemungkinan piutang itu tidak bisa di
kumpulkan.
70 Chapter 6
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Titik Jenuh
Pengeluaran Penagihan
Gambar 6.1
Hubungan antara Jumlah Kerugian Akibat Piutang
Tidak Tertagih dan Pengeluaran Penagihan
Soal 2.
Data yang dikumpulkan dari Perusahaan ABC selama dua tahun berturut,
yaitu data keuangan perusahaan selama tahun 2009 dan 2010 sebagai
berikut:
72 Chapter 6
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 3.
Budget skedul pengumpulan piutang:
Suatu perusahaan mempunyai rencana penjualan atas dasar estimasi akhir
bulan sebagai berikut:
Soal 4.
PT ARSENALIA saat ini memberikan ketentuan kredit “30 hari net”.
Perusahaan ini memiliki penjualan kredit Rp 60.000.000.000,- dengan rata-
rata periode penagihan 45 hari. Untuk menstimulai permintaan, perusahaan
Soal 5.
Perusahaan ABC menjual barang dagangannya secara kredit dengan
persyaratan penjualan 1/30 net 90. Penjualan yang bisa direalisir adalah
sekitar 100.000 unit per bulan, dengan harga jual Rp 100,- per unit dengan
harga belinya Rp 80,00,-/unit. Piutang yang tidak terbayar diperkirakan
sebesar 0,50% dari penjualan dari pengalaman. Dari pengalaman, ternyata
tidak ada pembeli yang memanfaatkan discount, yang mengakibatkan
periode pengumpulan piutang menjadi 90 hari.
a. Berapa keperluan dana untuk membelanjai piutang tersebut?
b. Apabila biaya modal adalah 20%, maka besarnya biaya modal (Rp) yang
harus ditanggung adalah?
c. Sekarang misalkan perusahaan mengubah persyaratan penjulanya
menjadi 3/30 net 90. Diperkirakan 30% pembeli akan memanfaatkan
discount dan sisanya membayar pada hari ke-90. Berapa rata-rata hari
pengumpulan piutang dengan perubahan tersebut?
d. Apabila penjualan dianggap tidak berubah (baik setelah perubahan
kebijakan maupun sebelumnya), berapa perusahaan bisa menghemat
(menambah) keperluan dana untuk piutang?
e. Apakah persyaratan penjualan 3/30 net 90 lebih baik dari pada 1/30
net 90?
Soal 6.
PT X menghabiskan Rp 220.000.000,- per tahun di bagian penagihannya.
Perusahaan memiliki Rp 12.000.000.000,- dalam penjualan kredit, dengan
periode penagihan rata-rata 2,5 bulan, dan persentase kerugian karena
piutang tidak tertagih adalah 4%. Perusahaan yakin bahwa jika jumlah
staf penagihan dinaikkan dua kali lipat, perusahaan dapat menurunkan
74 Chapter 6
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 7.
Suatu perusahaan memperoleh contribution margin untuk setiap unit
penjualan Rp 1.500,-. Biaya variabelnya adalah Rp 2.500,-. Tingkat
keuntungan yang disyaratkan adalah 20%. Data lain yang tersedia adalah
sebagai berikut:
Soal 8.
Perusahaan Anzhi melakukan kebijakan penjualan kredit yang berdiskon
dengan syarat pembayaran 2/10, net/30. Untuk tahun 2011, perusahaan
menetapkan penjualan kreditnya sebesar 50% dari total penjualan dengan
jangka waktu kredit selama 3 bulan. Dari pengalaman penjualan kredit
dengan diskon yang diberikan kepada pembeli, cara pembayarannya adalah
sebagai berikut:
a. 30% membayar dalam jangka waktu 1 s.d. 10 hari setelah bulan
penjualan.
b. 20% membayar dalam jangka waktu 11 s.d. 30 hari setelah bulan
penjualan.
c. 30% membayar dalam jangka waktu 31 s.d. 60 hari setelah bulan
penjualan.
d. 10% membayar dalam jangka waktu 61 s.d. 90 hari setelah bulan
penjualan.
e. 10% membayar dalam jangka waktu 91 s.d. 120 hari setelah bulan
penjualan.
Adapun penjualan kredit yang direncanakan selama 6 bulan pertama
Tahun 2011 adalah:
Soal 9.
Perusahaan Santander dalam Tahun 2010 telah melakukan penjualan hasil
produksinya sebanyak 16.000 unit. Seluruh penjualan dilakukan secara kredit
dengan jangka waktu 30 hari. Perusahaan merencanakan meningkatkan
penjualannya pada tahun-tahun yang akan dating dengan merubah jangka
waktu kreditnya menjadi 60 hari. Dengan merubah jangka waktu kredit,
penjualan Tahun 2011 diharapkan akan naik sebesar 5%. Biaya produksi
yang ditanggung perusahaan meliputi biaya tetap sebesar Rp 2.400.000,-,
biaya variabel per unit Rp 500,-, sedangkan harga penjualan per unit adalah
Rp 1.200,-. Apabila jangka waktu diperpanjang menjadi 60 hari, maka biaya
tambahan modal untuk investasi piutang yang diperhitungkan sebesar 25%
dan tambahan biaya gaji pengawas produksi (sebagai biaya tetap) sebesar
Rp 200.000,-. Dari informasi tersebut, apakah kebijakan perpanjangan
jangka waktu kredit tersebut perlu dilaksanakan?
Soal 10.
PT Braga yang sedang mengalami pertumbuhan sedang mempertimbangkan
untuk merubah kebijakan kreditnya agar penjualannya meningkat. Dengan
pelonggaran standar kredit yang akan ditempuh, diharapkan penjualan akan
76 Chapter 6
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 11.
Penjualan PT Anta untuk Tahun 2010 adalah Rp 495.000.000,-. Piutang
dagang pada bulan April 2010 adalah Rp 20.625.000,-, sedang piutang
dagang pada bulan Juli 2010 meningkat lebih dari dua kalo lipat menjadi
Rp 48.125.000,-. Hitunglah tingkat penjualan harian untuk setiap periode.
Apakah kenaikan piutang dagang tersebut akan merupakan suatu masalah
bagi PT Anta?
Soal 12.
Perusahaan Jazeera akan meningkatkan penjualan kreditnya sebesar
Rp 20.000.000,- dengan jangka waktu kredit maksimal 4 bulan (120 hari).
Berdasarkan pengalaman, piutang yang tidak dapat ditagih (kredit macet)
dikaitkan dengan umur piutang adalah sebagai berikut:
CHAPTER
7 MANAJEMEN
PERSEDIAAN
7.1. Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan investasi paling besar dalam aktiva lancar untuk
setiap perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang.
Persediaan diperlukan untuk dapat melakukan proses produksi, sedangkan
barang jadi harus selalu tersedia sebagai buffer stock agar memungkinkan
perusahaan memenuhi permintaan yang timbul.
Tinggi rendahnya tingkat perputaran persediaan barang mempunyai
pengaruh langsung terhadap besar kecilnya modal yang ditanam dalam
persediaan. Semakin tinggi tingkat perputaran berarti semakin kecil jumlah
modal yang akan diinvestasikan.
Dalam perusahaan pada umumnya diadakan penggolongan dalam 3
jenis persediaan:
1. Persediaan bahan mentah
2. Persediaan barang dalam proses
3. Persediaan barang jadi
Sedangkan pada perusahaan dagang umumnya dikenal satu macam,
yaitu persediaan barang dagangan. Besar kecilnya persediaan bahan yang
dimiliki oleh perusahaan bergantung kepada:
a. Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya perusahaan agar
proses produksi berjalan lancar.
b. Volume dari pada produksi tergantung pada volume penjualan yang
diperkirakan.
c. Fluktuasi dari bahan mentah pada waktu yang akan datang.
d. Biaya penyimpanan dan risiko penyimpanan.
Persediaan perlu mempunyai persediaan minimal yang harus di
pertahankan untuk menjamin kelancaran usaha yang disebut safety stock.
Besar kecilnya safety stock dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh:
78 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Manajemen Persediaan 79
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
2´ R ´ S
Q=
P ´I
di mana:
Q = jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis (EOQ)
R = jumlah dalam unit yang dibutuhkan dalam satu periode tertentu
S = biaya pesanan
P = harga pembelian persediaan
I = persentase biaya simpan
Syarat berlakunya rumus tersebut ialah apabila harga pembelian per
unitnya adalah sama untuk setiap pembelian.
Asumsi model EOQ:
Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu
secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode
Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol
atau di atas safety stock
Harga konstan selama periode tersebut
80 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Manajemen Persediaan 81
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
ROP = L × QROP = L × Q
Keterangan:
L = Lead time
Q = Pemakaian rata-rata (per hari, per minggu, atau per bulan)
Q*
Inventory level (units)
Slope = units/day = d
ROP
(units)
Time (days)
Lead time = L
Gambar 5.1
Reorder Point
82 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Manajemen Persediaan 83
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
84 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Manajemen Persediaan 85
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 2.
Suatu perusahaan yang menjual 5.000 unit produk per bulan sedang
berusaha menentukan berapa banyak produk yang sebaiknya ditaruh dalam
persediaan. Manajer keuangan telah menentukan bahwa biaya pesanan adalah
Rp 200.000,-. Biaya untuk penggudangan persediaan adalah Rp 400,- per
bulan per rata-rata produk dalam persediaan. Dibutuhkan tenggang waktu 5
hari untuk mengirim barang yang dipesan. (tenggang waktu ini cukup dapat
dipastikan).
a. Buatlah persamaan matematika utuk menentukan biaya total persediaan
penggunaan dan pemesanan.
b. Buat grafik yang menunjukkan total biaya penggudangan dan total biaya
pemesanan, dimana sumbu horizontalnya adalah jumlah pesanan dan
sumbu vertikalnya adalah biaya.
c. Tentukan EOQ dari grafik tersebut.
Soal 3.
Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku sebesar
10.000 unit per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan bahan tersebut
adalah sebesar Rp 150,-/order. Biaya simpan yang terjadi sebesar Rp 0,75/
tahun. Hari kerja per tahun adalah 350 hari. Waktu tunggu untuk pengiriman
bahan tersebut selama 10 hari.
Pertanyaan:
a. Hitunglah EOQ?
b. Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan
bahan tersebut?
c. Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun?
d. Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan?
e. Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali)?
f. Bagan persediaan perusahaan?
86 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 4.
Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar 100.000 unit
per tahun. Biaya pesan $ 35/order. Biaya simpan sebesar 20% dari harga
beli material. Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk
pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan. Adapun
syaratnya adalah sebagai berikut:
Kuantitas pembelian Harga
4.000 – 7.999 unit $ 1,80
Lebih dari 8.000 unit $ 1,70
Pertanyaan:
Pada unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan pembelian?
Soal 5.
PT NS215 adalah distributor saringan air ke toko ritel. Perusahaan ini
membeli saringan dari berbagai produsen. Saringan dipesan dalam jumlah
1.000 untuk setiap lot, dengan biaya pemesanan sebesar Rp 400.000.
Permintaan dari toko ritel adalah 20.000 saringan per bulan, dan biaya
penggudangan adalah Rp 1.000 untuk setiap saringan per bulan.
Hitunglah:
a. Berapa jumlah pesanan optimal menurut jumlah lot (dengan kata lain,
berapa kelipatan 1.000 yang seharusnya dipesan)?
b. Berapa jumlah pesanan optimal jika biaya penggudangan dipotong
separuh, menjadi Rp 500 untuk setiap saringan per bulan?
c. Berapa jumlah pesanan optimal jika biaya pemesanan berkurang hingga
Rp 100.000 per pesanan?
Soal 6.
Perusahaan membutuhkan batubara 400.000 ton per tahun, biaya pe
nyimpanan per ton Rp 40.000 per tahun dan biaya pemesanan Rp 5.000.000
per pesanan dan lead time selama 5 hari dan diasumsikan 1 tahun adalah
360 hari.
Diminta:
a. Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis?
b. Frekuensi pemesanan
c. ROP
Manajemen Persediaan 87
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 7.
PT Delapan memerlukan bahan baku sebanyak 4.800 unit dalam satu tahun.
Biaya penyimpanan Rp 40,- unit per tahun. Biaya pemesanan Rp 6.000/
sekali pesan harga bahan baku adalah Rp 2.000/unit. Kalau perusahaan
melakukan pesanan sebanyak 4 kali dalam setahun.
a. Berapa tingkat perputaran persediaan (kalau dianggap tidak ada
persediaan aman)?
b. Berapa biaya persediaan yang ditanggung perusahaan?
c. Seandainya perusahaan membeli 6 kali dalam satu tahun, berapakah
biaya persediaan yang ditanggung perusahaan?
d. Berapa EOQ-nya?
Soal 8.
PT Malaga merencanakan untuk melakukan pembelian bahan selama satu
tahun sebanyak 320.000 unit. Biaya pesan Rp 20.000 setiap kali pesan. Biaya
simpan Rp 4 per unit. Harga beli Rp 2.000,- per unit. Berapa besarnya jumlah
pembelian atau pesanan yang paling ekonomis (EOQ)? Buktikan.
Soal 9.
Kebutuhan bahan PT Oslo selama 1 tahun 240.000 unit dengan harga per
unit Rp 5,-. Biaya pesan (ordering cost) setiap kali pesan Rp 30.000,-. Biaya
simpan (carrying cost) sebesar 40% dari nilai rata-rata persediaan. Safety
stock 15.000 unit dan waktu tunggu (lead time) selama ½ bulan. Dari data
tersebut:
a. Hitunglah EOQ
b. Hitunglah ROP
c. Gambarkan grafik hubungan EOQ, ROP, dan safety stock
d. Gambarkan hubungan antara total cost, ordering cost, dan carrying cost
Soal 10.
Perusahaan Sparta dalam setahun membutuhkan bahan mentah sebanyak
300.000 unit dengan harga Rp 4.000,- per unitnya. Biaya pesanan setiap
kali pesan sebesar Rp 300.000,- dan biaya simpan 10% dari rata-rata
nilai persediaan. Pada saat ini perusahaan memiliki gudang yang terbatas
kapasitasnya, sehingga hanya bisa menyimpan maksimum 24.000 unit.
88 Chapter 7
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 11.
Dengan data berikut ini jawablah pertanyaan (a) dan (b)
Permintaan tahunan = 2.000.000 unit
Biaya pemesanan setiap kali pesan = Rp 7.000,-
Biaya simpan = 25%
Harga beli per unit = Rp 2.000,-
a. Lengkapilah tabel berikut ini.
Jumlah pesanan 10.000 25.000 50.000 100.000
Frekuensi pemesanan
Rata-rata persediaan
Biaya simpan (Rp)
Biaya pesan (Rp)
Total biaya (Rp)
Soal 12.
Gamba Co. menggunakan salah satu komponen bahan baku setiap tahun
sebanyak 24.000 unit yang diperoleh dari supplier tetapnya. Karena alas an
keuangan akhir-akhir ini supplier menawarkan syarat pembelian discount
2% setiap pembelian 12.000 unit. Harga beli setiap unitnya adalah Rp 200,-
dan biaya simpan per tahun per unit adalah 25% dari harga beli.
a. Berapakah pembelian yang paling ekonomis?
b. Berapakah kenaikan biaya simpan selama enam bulan jika perusahaan
membeli 6.000 unit?
c. Berapa biaya pesan apabila perusahaan membeli 6.000 unit setiap
pembelian?
d. Apakah sebaiknya perusahaan memanfaatkan discount tersebut?
Manajemen Persediaan 89
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
8 SUMBER DANA
JANGKA PENDEK
8.1. Pengertian Dana Jangka Pendek
Pembiayaan jangka pendek adalah utang dengan jangka waktu satu
tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan musiman
dan aset lancar.
Jenis-jenis kredit jangka pendek:
1. Kredit Dagang
2. Pembiayaan jangka pendek oleh bank komersial
3. Surat berharga komersial (commercial paper)
4. Surat aksep bank
5. Pembiayaan jangka pendek dengan jaminan
6. Pembiayaan piutang dagang
7. Pembiayaan persediaan
Spontaneous financing merupakan pembiayaan yang diperoleh dari
operasi normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi utang
dagang dan kewajiban yang masih harus dibayar. Account payable dan accruals
merupakan unsecured short term financing, yaitu sumber pembiayaan jangka
pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aset tertentu sebagai agunan.
Sumber-sumber lain pinjaman jangka pendek yang tidak berjaminan antara
lain, pinjaman bank dan commercial paper.
Surat aksep bank (bank acceptance) merupakan instrumen hutang yang
diciptakan kreditur dalam meningkatkan transaksi bisnis yang mencair
dengan sendirinya, terutama dalam kegiatan ekspor-impor – LC.
Selain bentuk pinjaman jangka pendek yang tidak berjaminan ada juga
pinjaman jangka pendek yang membutuhkan jaminan. Pinjaman jangka
pendek dengan jaminan ini timbul mengingat bahwa perusahaan mempunyai
kemampuan terbatas dalam melakukan pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan. Aset lancar yang sering digunakan sebagai jaminan adalah piutang
dan persediaan. Terdapat dua cara, yaitu pledging dan factoring.
Pembiayaan dengan jaminan kadang-kadang mempengaruhi suku
bunga. Yang dapat dijaminkan: saham, obligasi, fixed assets, persediaan,
90 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
92 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
8.3. Accruals
Sumber kedua spontaneous financing bagi perusahaan, yaitu kewajiban
yang masih harus dibayar merupakan utang akibat jasa yang diterima, di
mana pembayarannya belum dilakukan, seperti pembayaran pajak dan
upah.
Sebagai contoh PT PBB membayar upah karyawannya di setiap akhir
minggu. Total upah mingguan adalah Rp 400.000,-. Jika perusahaan menunda
pembayaran karyawan satu minggu dalam setahun, maka sebenarnya
karyawan memberi pinjaman Rp 400.000,- setahun. Jika perusahaan dapat
memperoleh bunga 10% atas dana yang diinvestasikan, maka strategi ini
akan bernilai Rp 40.000,- (10% × 400.000) setahun. Menunda pembayaran
dengan cara accruals tersebut menyebabkan perusahaan dapat menghemat
uang sebesar jumlah tersebut.
94 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
di mana:
EAR = effective annual rate
k = tingkat bunga nominal
m = compounding frequency
Tabel 8.2.
Sifat Utama Sumber Pembiayaan Jangka Pendek
96 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 2.
PT Casuals memerlukan tambahan modal kerja sebesar Rp 100.000.000
(dengan asumsi satu hari 360 hari), untuk itu tersedia 3 alternatif
pembelanjaan, yaitu:
a. Tidak memanfaatkan discount pada syarat pembelian 2/10 net 30.
b. Meminjam kepada bank, suku bunga 20%, tetapi harus mempunyai
saldo kas di bank minimal sebesar 25% dari pinjamannya.
Soal 3.
Twente Supply Company perlu meningkatkan modal kerjanya sebesar
$ 4,4 juta. Berikut ini adalah tiga alternatif pendanaan yang tersedia (dengan
asumsi satu hari 365 hari):
a. Diskon tunai PSV (yang diberikan atas dasar 3/10, net 30) dan membayar
pada akhir masa jatuh tempo.
b. Meminjam $ 5 juta dari bank dengan bunga 15%. Alternatif ini akan
membutuhkan saldo minimal 12%.
c. Menerbitkan surat berharga komersial senilai $ 4,7 juta untuk enam
bulan dengan harga bersih $ 4,4 juta. Asumsikan bahwa surat berharga
yang baru tersebut diterbitkan setiap enam bulan (surat berharga
komersial tidak memiliki syarat tingkat bunga, surat berharga tersebut
dijual dengan harga diskon, dan jumlah diskonnya merupakan biaya
bunga bagi penerbitnya).
Dengan asumsi bahwa perusahaan akan lebih menyukai fleksibilitas
pendanaan bank, dengan tambahan biaya untuk fleksibilitas ini tidak
lebih dari 2% per tahun, alternatif mana yang harus dipilih oleh Twente?
Mengapa?
Soal 4.
PT X memiliki Rp 5 M kesepakatan kredit bergulir dengan Bank ABC. Oleh
karena merupakan nasabah yang disukai, tingkat bunga ditetapkan 1 persen
di atas biaya dana bank, dengan biaya dana diperkirakan mendekati tingkat
sertifikat deposito (CD) yang dapat dipindah-tangankan. Selain itu terdapat
biaya komitmen ½ persen atas bagian dana kredit yang belum digunakan. Jika
tingkat bunga CD diperkirakan rata-rata 9 persen untuk tahun berikutnya
dan jika perusahaan memperkirakan akan menggunakan rata-rata 60% dari
komitmen total, berapakah perkiraan nilai biaya tahunan dari kesepakatan
kredit ini? Berapakah persentase biaya ketika tingkat bunga dan biaya
komitmen dipertimbangkan? Apa yang terjadi dengan biaya, jika rata-rata
hanya 20% dari total komitmen yang digunakan?
98 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 5.
Wigan Corporation baru saja memperoleh rekening kredit dalam jumlah
besar. Akibatnya, perusahaan tersebut membutuhkan dengan segera
tambahan modal kerja sebesar $ 95.000. perusahaan tersebut telah
menetapkan bahwa terdapat tiga sumber dana yang layak:
a. Kredit dagang: Perusahaan Wigan membeli sekitar $ 50.000 bahan baku
per bulan dengan syarat 3/30, net/90. Diskon saat ini dimanfaatkan.
b. Pinjaman bank: bank perusahaan akan memberi pinjaman $ 106.000
dengan bunga 13%. Saldo minimal sebesar 10% akan dibutuhkan.
c. Anjak piutang: factor akan membeli piutang perusahaan ($ 150.000 per
bulan), yang memiliki periode rata-rata penagihan 30 hari. Factor akan
memberi di muka uang hingga 75% dari nilai nominal piutang dengan
bunga 12% per tahun. Factor juga akan membebankan biaya 2% untuk
semua piutang yang dibeli. Telah diperkirakan bahwa layanan dari factor
akan menghemat uang $ 2.500 bagi perusahaan per bulannya yang
terdiri dari biaya untuk bagian kredit dan biaya piutang tak tertagih.
Alternatif manakah yang harus dipilih oleh Wigan dengan dasar
persentase biaya tahunannya?
Soal 6.
PT PSG telah menjual 5 buah piutang dagangnya kepada Parma Factoring
Company. Semua piutang jatuh tempo tanggal 30 Juni 2006.
Soal 7.
CSKA Company perlu membiayai penumpukan persediaan musimannya
sebesar $ 400.000. Dana tersebut dibutuhkan selama enam bulan. Perusahaan
tersebut sedang mempertimbangkan berbagai kemungkinan berikut ini:
a. Pinjaman penggadaian yang didapat dari lembaga keuangan. Syaratnya
adalah bunga 12% per tahun dengan pembayaran di muka 80% atas nilai
persediaan. Biaya penggudangan adalah $ 7.000 untuk periode enam
bulan. Persyaratan pembiayaan residual ($ 80.000), yang merupakan
$ 400.000 dikurangi jumlah yang dibayar di muka, akan perlu dibiayai
dengan tidak memanfaatkan diskon tunai atas utang-utangnya. Syarat
standar adalah 2/10, net/30. Akan tetapi, perusahaan merasa dapat
menunda pembayaran hingga hari ke-40 tanpa adanya efek negatif.
b. Kesepakatan klaim properti mengambang diperoleh dari pemasok
persediaan dengan tingkat bunga efektif 20%. Pemasok akan membayar
penuh di muka.
c. Pinjaman penggadaian diperoleh dari perusahaan keuangan yang lain
dengan tingkat bunga 10% per tahun. Uang muka adalah 70%, dan biaya
penggadaian sebesar $ 10.000 untuk periode enam bulan. Persyaratan
pendanaan residual akan perlu dibiayai oleh diskon tunai berjalan pada
utang seperti pada alternatif pertama.
Manakah metode pendanaan kebutuhan persediaan yang paling
hemat bagi perusahaan? (petunjuk: bandingkan biaya pendanaan total
enam bulan untuk setiap alternatif).
Soal 8.
Perusahaan Satria sedang mempertimbangkan untuk mem-factoring
piutang-piutangnya. Factor menetapkan cadangan sebesar 5% untuk
retur penjualan serta potongan-potongan lain, komisi factoring 2% dan
atas pembayaran yang dilakukan di muka akan dikenakan bunga sebesar
100 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
12% per tahun. Dengan melaksanakan factoring ini, maka perusahaan ini
akan menghemat biaya-biaya administrasi sebesar $ 50.000 per tahun. Di
samping itu, dengan factoring tersebut perusahaan juga dapat menghindari
risiko tidak tertagihnya piutang yang rata-rata sebesar 0,5% dari jumlah
penjualan kredit. Account receivable turnover adalah 6 kali dan penjualan
kredit rata-rata sebesar $ 6.000.000 per tahun. Buatlah perhitungan atas
factoring tersebut.
Soal 9.
Perusahaan PT Flamengo sedang melakukan negosiasi utang jangka pendek
kepada sebuah bank senilai Rp 20.000.000.000,-. Pihak bank menawarkan
tiga alternatif:
a. Bunga 18% dengan compensating balance dan bunga dibayar pada akhir
tahun.
b. Bunga 12% tanpa compensating balance dan utang di-discounted.
c. Bunga 15% dengan compensating balance 20% dan di-discounted.
Dari ketiga alternatif tersebut, alternatif manakah yang memberikan
bunga efektif paling rendah?
Soal 10.
Diketahui siklus operasi perusahaan 155 hari yang berasal dari rata-rata
umur persediaan 85 hari dan rata-rata periode tagih 70 hari. Jika perusahaan
PT ACM memperpanjang periode pembayaran utang dagangnya dari 45
hari menjadi 60 hari, maka siklus konversi kas akan berkurang sebanyak
15 hari. Jika pembiayaan siklus operasi sebesar Rp 288.000.000.000,- per
tahun. Dengan adanya kejadian di atas, bagaimana pengaruhnya terhadap
keuntungan perusahaan? Tingkat bunga yang berlaku 15% per tahun.
Soal 11.
PT Bologna Tekstil membutuhkan dana sebesar Rp 32.000.000.000,- selama
satu bulan untuk memenuhi kebutuhan persediaan kapas untuk pemintalan
benangnya. Manajer Keuangan perusahaan tersebut telah menghubungi
bank bagian resi gudang untuk melakukan perjanjian bukti kompleks
pergudangan. Persyaratan pinjaman adalah tingkat bunga prima ditambah
3% per tahun di mana tingkat bunga prima 15%, sehingga bunga pinjaman
menjadi 18%. Manajemen berpikir bahwa tingkat bunga prima akan stabil
selama periode pinjaman. Perusahaan pembiayaan akan memberikan
pinjaman 80% dari nilai buku persediaan dan menempatkan sebagai
jaminan. Jaminan itu membutuhkan biaya gudang sebesar Rp 200.000.000,-
per bulan ditambah 1% dari nilai persediaan yang ada di gudang. Untuk
meminjam Rp 32.000.000.000,- perusahaan tersebut harus menyediakan
jaminan sebesar 40.000.000.000,-, yaitu jumlah yang dibutuhkan sebesar Rp
32.000.000.000,- dibagi rasio pinjaman 0,8. Berapakah total biaya pinjaman
yang harus dibayar PT Bologna Tekstil? Berapakah tingkat bunga efektif
sebulan dan setahun? Berapakah pinjaman bersih yang diterima?
Soal 12.
Diketahui neraca PT Sporting Finance sebagai berikut:
PT Sporting Finance
Neraca 31 Desember, 2009
(dalam jutaan Rp)
Kas 150 Pinjaman bank 500
Piutang 4.800 Kertas berharga komersial 1.650
Surat berharga 300 Lainnya 750
Pemilikan kembali 10 Total utang lancar 2.900
Total aktiva lancar 5.260
Utang jangka panjang 2.000
Aktiva lainnya 340 Modal saham 700
Total aktiva 5.600 Total kewajiban dan modal 5.600
Diminta:
a. Hitunglah kertas berharga komersial dalam persentase pembiayaan
jangka pendek, dalam persentase pembiayaan total utang dan dalam
persentase seluruh pembiayaan.
b. Mengapa perusahaan seperti PT Sporting Finance menggunakan kertas
berharga komersial dalam jumlah besar?
c. Mengapa perusahaan itu menggunakan kedua jenis pinjaman bank dan
kertas berharga komersial?
102 Chapter 8
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 13.
PT WBA memperkirakan adanya sifat musiman dari bidang usahanya yang
memerlukan tambahan kas $ 200.000.000 pada bulan Juli. Bagi PT WBA ada
empat pilihan untuk memperoleh dana tersebut.
a. Menerima batas kredit berjangka satu tahun sebesar $ 200.000.000
dari sebuah bank komersial. Biaya komitmen adalah 0,5% dan beban
bunga atas dana yang digunakan adalah 15% per tahun. Jangka waktu
minimum bahwa dana dapat digunakan adalah 30 hari.
b. Tidak mengambil potongan dagang bulan Juli dari 2/10, net/40 atas
utang dagang $ 200.000.000.
c. Menerbitkan kertas berharga komersial 30 hari, $ 200.000.000 dengan
suku bunga tahunan sebesar 13,8%.
d. Menerbitkan kertas berharga komersial 60 hari, $ 200.000.000 dengan
suku bunga tahunan sebesar 14%. Karena dana dibutuhkan hanya
untuk 30 hari, kelebihan dana $ 200.000.000 dapat diinvestasikan
dalam bentuk surat berharga dengan suku bunga 13% per tahun pada
bulan Agustus. Biaya total transaksi untuk pembiayaan dan penjualan
surat berharga adalah 0,5% dari nilai nominal.
Diminta:
jenis pembiayaan manakah yang mempunyai biaya terendah?
CHAPTER
9 NILAI WAKTU
UANG
9.1. Pengertian Nilai Waktu Uang
Pemahaman konsep nilai waktu uang diperlukan oleh manajer keuangan
dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu
aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber dana
pinjaman yang akan dipilih. Konsep nilai waktu dari uang berhubungan
dengan tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan aliran kas. Present
value akan berbeda dengan nilai uang tersebut di masa yang akan datang
(future value), karena adanya faktor bunga.
Suatu jumlah uang tertentu yang diterima waktu yang akan datang jika
dinilai sekarang, maka jumlah uang tersebut harus didiskon dengan tingkat
bunga tertentu (discount factor), sedangkan suatu jumlah uang tertentu saat
ini dinilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah uang tersebut harus
digandakan dengan tingkat bunga tertentu (compound factor).
104 Chapter 9
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
sederhana adalah bunga yang dibayarkan atau dihasilkan hanya dari jumlah
uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.
Formula:
Si = P0 (i) (n)
di mana:
Si = jumlah bunga sederhana
P0 = pinjaman
i = tingkat bunga
n = jangka waktu
b. Bunga Majemuk
Bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan atau
dihasilkan dari bunga yang dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang
dipinjam atau dipinjamkan.
Secara umum future value dari jumlah uang pada akhir periode n
adalah:
FVn = P0 (1 + i)n atau FVn = P0 (FVIFi, n)
Formula:
PV0 = P0 = FVn/(1 + i)n atau P0 = FVn [1/(1 + i)n]
9.4. Annuity
Anuitas (annuity) adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan
dengan jumlah yang sama yang berlangsung selama periode tertentu.
Beberapa karakteristik anuitas:
1. Nilai sekarang dari anuitas sederhana – arus kas terjadi pada akhir
setiap periode, dan nilai sekarang dihitung satu periode sebelum arus
kas pertama terjadi.
2. Nilai sekarang dari anuitas due – arus kas terjadi pada awal setiap
periode, dan nilai sekarang dihitung satu periode yang sama saat arus
kas pertama terjadi.
3. Nilai masa depan dari anuitas sederhana – arus kas terjadi pada akhir
setiap periode, dan nilai masa depan dihitung pada arus kas pertama
terakhir.
4. Nilai masa depan dari anuitas due – arus kas terjadi pada awal setiap
periode, dan nilai masa depan dihitung satu periode setelah arus kas
pertama terakhir.
106 Chapter 9
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 2.
Tuan Gerrard memperoleh pinjaman dari Standard Chartered Bank sebesar
$ 50.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 20% yang harus dibayar dari sisa
pinjaman. Pembayaran angsuran ditambah bunga setiap tahun jumlahnya
sama selama 6 tahun.
a. Berapa jumlah angsuran yang harus dibayar Tuan Gerrard setiap tahun?
b. Buatlah tabel amortisasi pinjaman tersebut!
Soal 3.
Satria membeli saham 10 tahun yang lalu dengan harga Rp 20.000,- per
lembar saham. Jika saat ini saham tersebut dapat terjual dengan harga
Rp 43.180,- per lembar saham, maka berapa tingkat bunga yang berlaku?
Soal 4.
Neymar terpilih sebagai Young Player of the Year. Ia boleh memilih salah
satu hadiah yang menarik (1) menerima uang pembinaan per tahun sebesar
$ 250.000 yang diterima setiap akhir tahun selama 10 tahun, (2) menerima
hadiah tabungan senilai $ 1.500.000 atau (3) voucher liburan ke Raja Ampat
senilai $ 1.000.000. Discount rate yang tepat adalah 8%. Alternatif hadiah
mana yang sebaiknya Neymar pilih?
Soal 5.
PT PASUNDAN sedang mempertimbangkan dua jenis rencana tabungan.
Rencana pertama adalah dengan menabung Rp 500.000,- setiap 6 bulan,
dan ia akan menerima bunga sebesar 7% per tahun dimajemukkan per
½ tahunan. Sedangkan rencana ke dua, ia akan menabung Rp 1.000.000,-
setiap tahun dengan tingkat bunga per tahun sebesar 7,5%, dimajemukkan
108 Chapter 9
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
per tahun. Tabungan pertama untuk rencana pertama jatuh pada bulan ke-6
dari sekarang dan rencana kedua, 1 tahun dari sekarang.
a. Berapakah nilai masa depan (terminal) dari tabungan yang menggunakan
rencana pertama pada akhir tahun ke-10?
b. Berapakah nilai masa depan (terminal) dari tabungan yang menggunakan
rencana kedua pada akhir tahun ke-10?
c. Rencana manakah yang harus dipilih, dengan asumsi bahwa ia hanya
mengutamakan nilai akhir tabungannya pada akhir tahun ke-10?
d. Apakah jawaban anda berubah jika tingkat bunga rencana kedua
berubah menjadi 7%?
Soal 6.
Jebo dihadapkan pada dua alternatif apakah ia akan menerima $ 4.000.000
saat ini atau $ 6.700.000 pada akhir tahun ke-10. Jika ia memilih untuk me
nerima $ 4.000.000 saat ini, maka ia dapat mendepositokan uangnya di bank.
a. Jika bunga bank yang berlaku sebesar 5%, alternatif mana yang lebih
baik bagi Jebo?
b. Alternatif mana yang lebih baik, jika bunga bank adalah sebesar 6,25%?
Soal 7.
Bila saudara mendepositokan uang di bank sebesar $ 3.000 dan bunga yang
berlaku 6% per tahun, maka berapa nilai uang saudara pada:
a. Akhir tahun pertama?
b. Akhir tahun ketiga?
c. Akhir tahun keenam?
Soal 8.
Jika saudara membeli saham yang tidak memberikan dividen 8 tahun yang
lalu dengan harga Rp 26.000,- dan menjual kembali saat ini dengan harga Rp
51.875,-, maka berapakah tingkat keuntungan yang saudara nikmati?
Soal 9.
Ferry saat ini menjadi seorang Ayah. Ia memutuskan untuk menabung di
bank setiap tahun sebesar $ 500.000 pada setiap hari ulang tahun anaknya.
Jika bunga deposito per tahun 9%, berapakah deposito Ferry setelah anaknya
berumur 18 tahun?
Soal 10.
Chandra baru saja meminjam uang sebesar $ 14.000 yang harus diangsur
kembali sebanyak tiga kali dengan jumlah angsuran yang sama besar setiap
tahun. Bunga yang ditentukan sebesar 9,5% per tahun.
a. Berapa besarnya angsuran per tahun?
b. Buatlah tabel amortisasinya!
c. Jika bunga dihitung semesteran, maka berapakah besarnya pembayaran
setiap semester?
d. Buatlah tabel amortisasi untuk pembayaran semesteran!
Soal 11.
Jefri dihadapkan pada dua kesempatan investasi. Proyek A memberikan
expected income sebesar $ 500 per tahun selama empat tahun pertama dan
$ 300 per tahun selama delapan tahun kemudian. Proyek B memberikan
expected income sebesar $ 700 per tahun selama sebelas tahun. Apabila
tingkat keuntungan yang disyaratkan dari proyek A adalah 8% dan proyek
B 10%, maka proyek manakah yang sebaiknya dipilih? Proyek mana yang
lebih berisiko?
110 Chapter 9
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
Keuntungan go-public:
1. Diversifikasi risiko
2. Meningkatkan likuiditas
3. Lebih mudah mencari modal sendiri baru dari luar perusahaan
4. Lebih mudah menentukan nilai perusahaan
5. Perusahaan menjadi lebih dikenal masyarakat
6. Dapat memperoleh dana yang relatif lebih besar dan diterima sekaligus
7. Tidak ada kewajiban pelunasan atau bunga
Kerugian go-public:
1. Biaya pelaporan (cost of reporting)
2. Keterbukaan (disclosure)
3. Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal
4. Inactive market
5. Pengendalian
112 Chapter 10
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Jenis obligasi
1. Mortgage bonds,
2. Debenture
3. Subordinate debenture
4. Convertible bonds
5. Income bonds
Penilaian obligasi:
Perpetual
¥
I I
v=å t
=
t =1 (1 + kd ) kd
Kupon nol
MV
v= n
(1 + kd )
v = MV(PVIFkd,n)
114 Chapter 10
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
5. Setiap perubahan kd, maka harga obligasi akan berubah sesuai dengan
semakin besarnya dan semakin lamanya jatuh tempo sekuritas
tersebut.
6. Setiap perubahan kd, semakin banyak perubahan proporsional obligasi,
semakin rendah tingkat bunga kupon. Volatilitas harga obligasi memiliki
hubungan terbalik dengan tingkat bunga kupon.
Hubungan tingkat imbal hasil dengan harga obligasi dapat dilihat pada
Gambar 10.1.
Obligasi dijual
dengan harga
premium
Obligasi dijual =
Harga Obligasi
nilai nominal
1000
Obligasi berbunga
5 tahun 8%
Obligasi dijual
dengan harga diskon
Obligasi berbunga
15 tahun 8%
8%
Tingkat bunga kupon
Tingkat imbal hasil yang diminta pasar
Gambar 10.1
Hubungan tingkat Imbal Hasil dengan Harga Obligasi
(1 + kp) (1 + kp)
v = Dp (PVIFAkp,n) + harga call (PVIFkp,n)
Ya Tidak
Hitung NAL NPV > 0 Hitung NAL
Gambar 10.2
Keputusan Membeli versus Leasing (Analisis NPV)
116 Chapter 10
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
n
Ot (1 - T ) - Rt (1 - T )T × Dt vn
NAL = å t
- n
+ COF
t =1 (1 + rb ) (1 + rb )
di mana
NAL = Net Advantage to Leasing
Ot = Operating cashoutflow pada waktu t yang terjadi hanya jika aktiva
dibeli (tidak leasing). Biasanya terdisi atas biaya perawatan dan
asuransi yang pada kontrak lease akan dibayar oleh lessor
Rt = leasing payment tahunan pada waktu t
T = tingkat pajak pada penghasilan perusahaan
Dt = biaya depresiasi aktiva pada waktu t
Vn = nilai sisa setelah pajak pada waktu n
COF = harga perolehan aktiva, yang tidak dibayar lesse jika ia melakukan
leasing
rb = biaya hutang setelah pajak
rb = kd (1 – T)
kd = biaya hutang sebelum pajak
Benefit leasing:
a. Tidak ada biaya perawatan/operasi (Ot)
b. Tidak ada pengeluaran untuk memperoleh aktiva (COF)
c. Ada penghematan pajak akibat membayar lease payment (Rt.T)
Cost leasing:
a. Tidak ada biaya operasi, maka tidak ada penghematan pajak (–Ot.T)
b. Membayar lease payment (–Rt)
c. Tidak ada biaya depresiasi (karena tidak memiliki aktiva) sehingga tidak
ada penghematan pajak (–Dt.T)
d. Tidak ada nilai sisa aktiva (karena tidak memiliki aktiva) sebesar Vn
Jika benefit > cost, maka NAL positif, sehingga lebih menguntungkan jika
leasing daripada membeli dengan menggunakan hutang.
PERTANYAAN
Karena pembayaran atas dividen saham preferen bukan merupakan beban
yang dapat dikurangkan oleh pajak, biaya eksplisit dari bentuk pendanaan
ini adalah tinggi. Apa saja keuntungan bagi perusahaan yang menerbitkannya
dan bagi investor sehingga jenis sekuritas ini dapat dijual?
KASUS
Dendi meminjam Rp 400.000.000 dari Bank Mantap untuk membeli sebuah
rumah. Pinjaman itu akan dilunasi dengan angsuran selama 15 tahun dengan
bunga tetap 21% per tahun. Setelah melakukan pembayaran tepat 2 tahun,
Dendi melihat tingkat bunga pinjaman di pasar telah turun menjadi 15% per
tahun, sehingga ia berminat untuk melunasi pinjamannya yang berbunga
21% dengan pinjaman baru berbunga 15%, namun Bank Mantap hanya
menyetujui pelunasan lebih cepat, jika Dendi bersedia membayar denda
sebanyak 18 kali angsuran bulanan. Keputusan apa yang sebaiknya diambil
Dendi? Jelaskan.
118 Chapter 10
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
11 BIAYA
MODAL
11.1.Pengertian Biaya Modal
Biaya modal (cost of capital) merupakan biaya riil yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari utang,
saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi atau operasi perusahaan. Penentuan besarnya biaya modal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.
Pentingnya menghitung biaya modal:
1. Maksimasi nilai perusahaan mengharuskan biaya diminimumkan.
2. Keputusan penganggaran modal (capital budgeting) mengharuskan
suatu estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan-keputusan lain seperti leasing dan modal kerja juga
memerlukan estimasi biaya modal.
11.2.Biaya Utang
Biaya utang dapat didefinisikan sebagai bagian yang harus diterima
dari suatu investasi agar tingkat hasil minimum para kreditor terpenuhi.
Jika perusahaan menggunakan obligasi sebagai sarana untuk memperoleh
dana dari utang jangka panjang, maka biaya utang adalah sama dengan Kd
atau Yield To Maturity (YTM), yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemegang atau pembeli obligasi.
Biaya utang ini merupakan biaya utang sebelum pajak (pre-tax cost).
Dalam menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC), yang relevan
adalah biaya utang setelah pajak (after-tax cost debt).
Biaya utang sesudah pajak
= Biaya utang sebelum pajak × (1 – tingkat pajak)
= Kd . (1 – T)
di mana:
Kd = tingkat suku bunga utang
T = tarif pajak perusahaan
di mana:
Kp = biaya saham preferen
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima perusahaan penerbit
(setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost)
120 Chapter 11
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
maka
D1
KS = +g
P0
di mana:
D1 = dividen akhir periode
P0 = harga saham pada awal periode
g = tingkat pertumbuhan dividen
Biaya saham biasa baru atau external equity capital (Ke) lebih tinggi dari
biaya laba ditahan (Ks), karena penjualan saham baru memerlukan biaya
peluncuran/emisi saham atau flotation cost. Flotation cost akan mengurangi
penerimaan perusahaan dari penjualan saham.
Gordon model dengan memperhitungkan flotation cost:
D1
P0 (1- F ) =
Ke - g
maka
D1
Ke = +g
P0 (1 - F )
di mana:
Ke = biaya saham biasa baru
P0 = harga jual saham
F = flotation cost/biaya emisi
D1 = dividen saham pada t = 1
g = dividend growth
Flotation cost adjustment = DCF Ke – DCF Ks
122 Chapter 11
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Proporsi sasaran atas utang, saham preferen, dan saham biasa, beserta
biaya dari komponen-komponen tersebut, selanjutnya akan digunakan
untuk menghitung rata-rata tertimbang biaya modal (Weighted Average Cost
of Capital atau WACC)
Setelah membahas komponen modal secara individu baru menghitung
biaya modal secara keseluruhan, yaitu menghitung Weighted Average Cost of
Capital (WACC) dengan rumus:
WACC = Wd . Kd (1 – T) + Wp . Kp + Ws (Ks atau Ke)
di mana:
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = persentase utang dari modal
Wp = persentase saham preferen dari modal
Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya utang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
T = pajak (dalam persentase)
Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)
perusahaan yang dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap
perusahaan harus memiliki suatu struktur modal yang dapat meminimumkan
biaya modal, sehingga dapat memaksimumkan harga saham.
11.9.Latihan Soal
Soal 1.
ABC Company memiliki obligasi yang beredar dengan jatuh tempo yang
tersisa 7 tahun. Obligasi sekarang dijual dengan harga $ 800 untuk setiap
nilai nominal $ 1.000. Bunga dibayar setiap tahun pada tingkatan 12%. Pajak
penghasilan perusahaan 40%. Hitunglah biaya utang sesudah pajak.
Soal 2.
CFR Corporation memiliki saham preferen yang membayar dividen $ 5 per
lembar saham dan menjualnya $ 23. Tingkat pajak penghasilan perusahaan
40%. Hitunglah:
a. Biaya saham preferen sebelum pajak
b. Biaya saham preferen setelah pajak
Soal 3.
Saham biasa VVV Company dijual dengan $ 50. Dividen tahun lalu adalah $
4,80 per lembar. Hitunglah biaya laba ditahan, jika baik laba maupun dividen
yang diharapkan dengan pertumbuhan:
a. 0%
b. 9% konstan
124 Chapter 11
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 4.
Dividen EPAS Company tahun lalu $ 4 per lembar, baik laba maupun dividen
diharapkan bertumbuh dengan tingkat konstan 8%. Saham sekarang dijual $
50 per lembar. Beta koefisien perusahaan adalah 1,5. Tingkat pengembalian
portfolio pasarnya adalah 12% dan tingkat bunga bebas risikonya 8%. Suatu
hasil tingkat obligasi adalah 12%. Hitunglah biaya laba ditahan (ekuitas
intern) yang menggunakan:
a. Model pertumbuhan Gordon
b. Metode obligasi plus
c. Model penetapan harga aktiva modal (CAPM)
Soal 5.
Anggaplah data yang diberikan pada soal 3 adalah untuk saham yang baru.
Hitunglah biaya dari saham biasa yang baru (ekuitas internal). Anggaplah di
sana ada biaya flotation 10% yang terkait dengan penerbitan saham biasa
yang baru.
Soal 6.
PT PBR pada tanggal 31 Desember 2008 mempunyai posisi utang dan modal
sebagai berikut:
Utang dagang Rp 200.000.000
Utang wesel Rp 175.000.000
Utang lancar lainnya Rp 125.000.000
Total utang lancar Rp 500.000.000
Utang jangka panjang Rp 600.000.000
Saham preferen Rp 60.000.000
Saham biasa Rp 1.340.000.000
Total utang dan modal Rp 2.500.000.000
Soal 7.
PT DPMM yang bergerak di bidang perdagangan barang industri, mempunyai
struktur permodalan sebagai berikut:
Sumber dana Jumlah
Obligasi Rp 450.000.000
Saham preferen Rp 300.000.000
Saham biasa Rp 750.000.000
Jumlah Rp 1.500.000.000
Soal 8.
PT Utama merencanakan suatu sumber dana dalam rangka akan membuka
proyek baru. Dana yang dibutuhkan sebesar Rp 600 juta. Dana tersebut
126 Chapter 11
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
12 PENGANGGARAN
MODAL
12.1. Konsep Penganggaran Modal
Konsep Investasi atau Penganggaran modal (Capital Budgeting)
mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan: 1) Dana yang
dikeluarkan untuk penganggaran modal akan terkait untuk jangka waktu
lama dan secara berangsur-angsur melalui penyusutan (depresiasi) dapat
dicairkan sesuai jangka waktu penyusutan aktiva tetap tersebut. 2) Investasi
dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap peningkatan produksi
dan penjualan di masa datang. 3) Pengeluaran investasi untuk pembelian:
tanah, bangunan, mesin-mesin produksi, alat pembangkit tenaga listrik, alat
transport merupakan pengeluaran yang cukup besar. 4) Kesalahan dalam
pengambilan keputusan mengenai pengeluaran pembelian barang modal
tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.
Capital budgeting merupakan pengumpulan, penyeleksian, dan penetuan
alternatif penanaman modal yang akan memberikan penghasilan kepada
perusahaan untuk jangka waktu panjang (capital expenditure). Capital
expenditure adalah pengeluaran dana oleh perusahaan untuk memperoleh
aktiva tetap yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan setelah
jamgka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu tahun atau mengurangi
biaya di masa yang akan datang.
Current expenditure adalah pengeluaran modal oleh perusahaan yang
menghasilkan keuntungan yang diterima dalam jangka waktu 1 tahun.
Pentingnya Capital Budgeting
1. Long term effects
2. Over/under investment
3. Ketepatan perolehan aktiva tetap
4. Keterlambatan penggantian aktiva tetap
128 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Eksternal Internal
Keuangan Tren pasar dan perekonomian Aliran kas masuk dan keluar
• Peraturan Pemerintah • Tingkat operasi
Non Keuangan
• Perkembangan teknologi • Pengaruh produktivitas
130 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
dengan arus kas masuk masa depan ke biaya proyek. NPV adalah selisih atas
present value arus kas bersih dengan investasi bersih atau NPV Investment.
Apabila: a) NPV positif sebaiknya proyek tersebut diterima, NPV negatif
sebaiknya proyek ditolak. b) NPV = 0, maka investasi dapat diterima karena
investasi tersebut sudah memberikan keuntungan sebesar discount rate-
nya. c) NPV dengan nilai tertinggi jauh lebih baik.
Formula:
n
CFt
NPV = å t
t =0 (1 + k )
di mana:
CFt = cash flow atau arus kas pada waktu t
k = biaya modal proyek
t = periode waktu
n = usia proyek
132 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
di mana:
IRR = IRR yang dicari
P1 = tingkat bunga ke-1
P2 = tingkat bunga ke-2
C1 = NPV ke-1
C2 = NPV ke-2
Ketentuan mengenai IRR: 1) Investasi akan diterima bila IRR investasi
tersebut lebih besar dari biaya modal, 2) Investasi akan ditolak bila IRR
investasi lebih kecil dari biaya modal, 3) Dalam memutuskan proyek yang
mutual eksklusif maka dipilih investasi yang memiliki nilai IRR paling
tinggi.
di mana:
CIFt = cash inflows pada periode t
COFt = cash outflows pada periode t
k = biaya modal proyek
t = periode waktu
PV biaya =
Nilai ter min al
=
å t =0
CIFt (1 + k )
n n
(1 + MIRR) (1 + MIRR)
di mana:
CIFt = cash inflows pada periode t
MIRR = tingkat MIRR
n = usia proyek
k = biaya modal proyek
Nilai terminal = FV dari CIF yang digandakan dengan suku bunga sebesar
biaya modal
Soal 2.
Manajer keuangan Swansea Co. bermaksud membeli mesin dengan harga
Rp 100 juta. Dengan membeli mesin tersebut diharapkan perusahaan akan
134 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Soal 3.
PT X memiliki 2 proposal investasi dengan karakteristik berikut.
Soal 4.
PT Merida mengajukan dua proposal proyek untuk dianalisis. Data tentang
kedua proposal proyek tersebut adalah sebagai berikut:
Proyek A Proyek B
Kebutuhan investasi Rp 250.000.000 Rp 200.000.000
Nilai residu Rp 50.000.000 Rp 0
Umur ekonomis 5 tahun 5 tahun
Bunga modal 15% 15%
Soal 5.
Sebuah proyek investasi senilai Rp 500.000.000 dengan umur ekonomis 5
tahun dan nilai residu pada tahun kelima Rp 50.000.000. Harga jual produk
pada tahun pertama akan ditetapkan sebesar Rp 3.500 per unit. Pada harga
jual tersebut diperoleh laba sebelum penyusutan dan pajak sebesar 40%.
Mulai tahun kedua harga jual diturunkan 20%, akibatnya laba sebelum
penyusutan dan pajak yang diperoleh turun menjadi 30%. Unit penjualan
pada tahun pertama 250.000 unit dan mulai tahun kedua unit penjualan akan
mengalami kenaikan sebesar 50.000 unit setiap tahun. Metode penyusutan
garis lurus dan pajak yang diberlakukan sebesar 40%.
136 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Ditanyakan:
a. Berapa lama investasi tersebut kembali?
b. Jika investasi dibiayai dengan utang bank dengan waktu pengembalian
4 tahun dan bunga ditetapkan 25% per tahun, keputusan apakah yang
harus diambil berkaitan dengan rencana investasi tersebut?
c. Dapatkah investasi ini dilaksanakan bila NPV merupakan dasar penilaian
dengan discount rate 25%.
Soal 6.
PT Sukses Makmur merencanakan penambahan mesin untuk meningkatkan
kapasitas produksinya. Harga mesin baru Rp 600.000.000 dengan umur
ekonomis 5 tahun dan nilai residu Rp 50.000.000. Akibat tambahan mesin
tersebut, pendapatan dan biaya diperkirakan sebagai berikut:
Tahun Pendapatan Biaya
1 Rp 400.000.000 Rp 200.000.000
2 Rp 450.000.000 Rp 220.000.000
3 Rp 460.000.000 Rp 220.000.000
4 Rp 480.000.000 Rp 230.000.000
5 Rp 450.000.000 Rp 220.000.000
Dalam biaya tersebut dalam bentuk penyusutan. Pajak pendapatan 40% dan
metode penyusutan yang digunakan garis lurus.
Ditanyakan:
a. Pola EAT selama usia investasi
b. Payback Period
c. NPV pada discount rate 15%
d. PI
e. IRR
Soal 7.
PT Ichi Scott mempetimbangkan dua usulan investasi yang bersifat mutually
exclusive (satu diterima yang lain ditolak). Usulan A dengan investasi Rp
400 juta dan usulan B dengan investasi Rp 120 juta. Investasi A diharapkan
menghasilkan net cash flows sebesar Rp 64 juta per tahun selama dua puluh
tahun, sedangkan investasi B menghasilkan net cash flows Rp 27,2 juta per
tahun selama dua puluh tahun. Required rate of return investasi 10%.
Ditanyakan:
a. Menghitung NPV, IRR, dan MIRR masing-masing investasi
b. Investasi manakah yang sebaiknya diambil? Mengapa demikian?
Soal 8.
Suatu proyek diperkirakan memerlukan dana untuk investasi dalam aktiva
tetap senilai Rp 100 juta, yang terdiri atas tanah senilai Rp 20 juta dan
bangunan serta mesin senilai Rp 80 juta dengan usia proyek ditaksir 4 tahun.
Modal kerja netto yang diperlukan pada awal tahun proyek (tahun 0) ditaksir
sebesar Rp 30 juta dan untuk tahun-tahun selanjutnya kebutuhan tambahan
modal keja (untuk tahun 1, 2, dan 3) adalah sebesar 20% dari tambahan
penjualan tahun berikutnya. Metode depresiasi yang digunakan untuk
bangunan dan mesin adalah metode garis lurus. Salvage value (nilai residu)
dari bangunan dan mesin tersebut pada akhir tahun proyek diperkirakan Rp
8 juta. Dengan demikian, depresiasi bangunan dan mesin adalah Rp 18 juta
per tahun.
Pada akhir tahun proyek, nilai jual tanah diperkirakan Rp 30 juta. Taksiran
unit produk yang terjual untuk tahun 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut adalah:
10.000 unit, 12.000 unit, 14.000 unit, dan 15.000 unit. Pada tahun pertama
harga jual produk ditaksir Rp 15.000 per unit, biaya variabel diperkirakan
sebesar 60% dari penjualan. Biaya tetap tunai diperkirakan Rp 20 juta per
tahun (tidak termasuk depresiasi aktiva tetap). Diperkirakan tingkat inflasi
per tahun 10% dan pajak penghasilan sebesar 25%. Ditanyakan:
a. Menghitung arus kas yang relevan untuk perhitungan NPV
b. Menghitung NPV dari rencana investasi tersebut dengan menggunakan
tingkat keuntungan yang disyaratkan 20% (nominal term)
c. Menghitung MIRR (Marginal Internal Rate of Return) dari proyek tersebut
d. Menilai kelayakan dari proyek tersebut, diterima atau ditolak
e. Menghitung payback period
138 Chapter 12
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
CHAPTER
Latihan Soal
Soal 1.
Nosin adalah analis keuangan di PT Karya Epas Wiguna. Bosnya meminta
untuk menganalisis 2 proposal investasi modal, proyek A dan B. Setiap
proyek memerlukan biaya sebesar Rp 10.000.000 dan biaya modal untuk
kedua proyek adalah 12%. Arus kas bersih yang diharapkan pada kedua
proyek adalah sebagai berikut.
Ditanyakan:
a. Hitunglah payback period, net present value (cost of capital 15%), dan
profitability index untuk kedua proyek.
b. Proyek mana yang dipilih jika kedua proyek bersifat mutually exclusive
dan jelaskan kesimpulan untuk kedua proyek tersebut.
Soal 2.
PT ABC mungkin akan membeli peralatan uji DNA senilai Rp 60 jt. Peralatan
ini diharapkan dapat mengurangi biaya staf klinik sebesar Rp 20 jt per tahun.
Peralatan tersebut memiliki masa manfaat 5 tahun tanpa nilai sisa. Tarif
pajak 25%, serta tingkat pengembalian yang diminta 15%. Berapakah nilai
sekarang bersih proyek tersebut? Apakah proyek tersebut dapat diterima?
Soal 3.
PT X dapat melakukan sebuah investasi dari dua investasi pada periode 0.
dengan asumsi tingkat pengembalian yang diminta adalah 14%, tentuakan
tiap proyek (a) periode pengembalian, (b) nilai sekarang bersih, indeks
profitabilitas, dan (d) IRR.
Soal 4.
Asumsikan penyusutan berdasarkan metode garis lurus, dengan umur
ekonomis 5 tahun dan tanpa nilai sisa, tarif pajak 25%. Investasi awal yang
dibutuhkan dan laba tahunan sebelum depresiasi dan pajak adalah sebagai
berikut.
140 Chapter 13
Modul Praktika Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Andi.
Brealey, Richard A., Myers, Stewart C., and Marcus, Alan J. 2009. Fundamentals
of Corporate Finance (6th edition). McGraw-Hill.
Brigham, Eugene F., and Daves, Phillip R. 2007. Intermediate Financial
Management (9th edition). Mason: Thomson.
Husnan, Suad. 1996. Kumpulan Soal dan Penyelesaiannya: Manajemen
Keuangan Teori dan Penerapan (edisi ke-3). Yogyakarta: BPFE.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
(edisi ke-5). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (edisi
ke-4). Yogyakarta: BPFE.
Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W., and Jordan, Bradford D. 2008.
Fundamentals of Corporate Finance (8th edition). New York: McGraw-
Hill/Irwin.
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (edisi ke-4).
Yogyakarta: BPFE.
Van Horne, James C., and Wachowicz, Jr., John Martin. 2008. Fundamentals of
Financial Management (13th edition). Harlow: Prentice-Hall, Inc.
Weston, J. Fred and Copeland, Thomas E. 1992. Managerial Finance. New
York: The Dryden Press.