Disusun oleh :
PROPOSAL
Oleh
1910407662001
Telah disetujui dan disahkan ketua jurusan untuk diseminarkan dalam ujian tugas akhir
Pembimbing 1 pembimbing 2
Diketahui oleh :
Npm : 1910407662001
Menyatakan bahwa tugas akhir yang saya susun dengan judul peranan informasi akuntansi
manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aset tetap
pada pt superita mitra jaya sukses bukittinngi merupakan karya yang saya susun sendiri. Jika
terdapat unsur plagiasi pada sebagian atau kesuluruhan karya ini ,maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai peraturan Mekdinas Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan peraturan
perundang-undangan berlaku.
Demikianlah pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
1910407662001
ABSTRAK
Informasi merupakan factor yang sangat penting bagi aktivitas organisasi. Informasi diperlukan
oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian dan
selalu menyangkut pemilihan suatu alternative yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan
keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam
pemilihan alternative tersebut. PT superita mitra jaya sukses adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang distributor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran informasi
akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap perusahaan. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Metode pengumpulan datanya
berupa dokumentasi, wawancara dan observasi.
Kata kunci : informasi akuntansi manajemen, pengambilan keputusan investasi asset tetap
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga atas berkat dan rahmat-nya proposal tugas akhir yang berjudul “PERANAN
INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI ASET TETAP PADA PT
SUPERITA MITRA JAYA SUKSES BUKITTINGGI” dapat diselesaikan dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan ini saya susun untuk memenuhi tugas dari Ibu Murni
Hayari pada mata kuliah teknik penulisan tugas akhir, saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal tugas akhir ini.
Saya menyadari, proposal yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna . oleh
karena itu ,diharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga
apa yang terkandung dalam penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Bukittinggi,
Penulis,
Npm : 1910407662001
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Salah satu fungsi yang sangat penting dalam kepemimpinan yaitu pengambilan keputusan.
Seorang pimpinan harus mengorbankan sebagian besar waktu, perhatian maupun pikirannya
untuk mengkaji proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam
kepemimpinan organisasi, maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus
dilaksanakan. Perilaku dan cara pimpinan dalam pola pengambilan keputusan sangat
mempengaruhi perilaku dan sikap dari pada stafnya.
Menurut Lipursari (2013) pengambilan keputusan merupakan sebuah hasil dari pemecahan
masalah, jawaban dari suatu pertanyaan sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari
salah satu alternatif dari alternatif-alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran
tentang masalah atau problema yang dihadapi. Adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah
keputusan (decision).Menurut Panjaitan dan Sabijono (2015) salah satu tujuan perusahaan yang
berorientasi profit movie adalah laba. Besar kecilnya laba yang diperoleh perusahaan merupakan
tolak ukur kinerja manajemen. Manajemen harus mampu mengambil keputusan (decision
making) yang akurat dan up to date. Dalam melakukan pengambilan keputusan membutuhkan
suatu sistem intern yang memadai, sehingga penyelewengan ataupun pemborosan dalam proses
produksi dapat segera diatasi.
Dalam aktivitasnya untuk menjalankan operasi agar dapat mencapai tujuan serta
mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi maka perusahaan harus dapat membuat
keputusan yang baik. Keputusan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem informasi
manajemenInvestasi adalah penanaman modal, baik modal tetap maupun modal tidak tetap yang
digunakan dalam proses produksi untuk memperoleh keuntungan dalam suatu perusahaan.
Investasi sangat penting bagi kelangsungan masa depan perusahaan, tetapi juga merupakan topik
yang secara konseptual sulit dan komplek. Aktivitas investasi dapat dilakukan pada sejumlah
aset riil (real assets) maupun aset keuangan (financial assets). Aset riil akan menghasilkan barang
dan jasa, sedangkan aset keuangan menjelaskan alokasi laba atau kekayaan investor.Namun pada
jangka waktu tertentu, investasi dapat dibedakan atas investasi jangka pendek dan investasi
jangka panjang. Investasi jangka pendek waktunya kurang dari satu tahun, yang melibatkan
investasi pada aktiva lancar seperti kas, piutang, persediaan/modal kerja guna mendukung
operasi perusahaan. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka pendek adalah untuk
digunakan sebagai modal kerja atau operasional perusahaan. Sedangkan investasi jangka panjang
dapat didefinisikan sebagai investasi dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Dalam hal ini
dana yang ditanamkan pada aktiva jangka panjang adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan
(Afriyeni, 2012).
Akuntansi manajemen merupakan sistem akuntansi yang berkaitan pada ketentuan dan
penggunaan informasi akuntansi untuk manajer dan manajemen dalam suatu organisasi sebagai
dasar untuk membuat keputusan yang akan memungkinkan manajemen lebih siap dalam
pengelolaan dan fungsi kontrol (Astuty dkk, 2016:2).
Biaya relevan merupakan biaya dimasa mendatang dalam berbagai alternatif untuk pengambilan
suatu keputusan manajemen. Kriteria biaya relevan yaitu terjadi pada masa yang akan datang,
dengan kata lain biaya relevan adalah biaya taksiran dan berbeda diantara berbagai alternatif
keputusan yang dipertimbangkan. Dalam hal menjadi relevan, suatu biaya tidak harus merupakan
biaya yang timbul dimasa yang akan datang, tetapi juga harus berbeda untuk masing-masing
alternatifnya. Jika biaya dimasa yang akan datang tersebut terdapat dalam beberapa alternatif dan
biaya tersebut tidak ada pengaruhnya terhadap keputusan, maka biaya tersebut disebut biaya
tidak relevan (Astuty dkk,2016:122).
Hasil penelitian Panjaitan dan Sabijono (2015) dalam penelitian dengan judul peranan informasi
akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi
aktiva tetap pada PT Cakra Buana Megah bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
peranan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan jangka
panjang mengenai investasi aktiva tetap perusahaan. Maka persamaan antara penelitian Panjaitan
dan Sabijono (2015) dengan penulis adalah sama-sama menggunakan aspek informasi akuntansi
manajemen dan sama-sama menggunakan metode penelitian yang sama yaitu metode penelitian
deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini adalah objek tempat penelitian yang berbeda.
Darmanto dkk (2016) melakukan penelitian berjudul peranan informasi akuntansi manajemen
mengenai pengambilan keputusan investasi aktiva tetap pada PT Anugerah Trikarya Lestari.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran informasi akuntansi manajemen dalam
pengambilan keputusan investasi aktiva tetap perusahaan. Persamaan penelitian Darmanto dkk
(2016) dengan penulis adalah sama-sama menggunakan aspek informasi akuntansi manajemen
dan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Perbedaan dalam penelitian ini
dengan penulis yaitu memiliki objek tempat penelitian yang berbeda.
Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang dapat menghambat dalam mencapai tujuan.
Oleh sebab itulah untuk mencapai tujuan dalam suatu perusahaan kita harus memperhatikan
setiap masalah yang timbul dan juga masalah yang mungkin timbul. Berdasarkan latar belakang
diatas, penulis mencoba untuk merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut: “ Bagaimanakah peranan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan
jangka panjang mengenai investasi aset tetap PT Superita Mitrajaya Sukses Bukittinggi?
Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui bagaimana peranan
informasi akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai
investasi aset tetap pada PT Superita Mitrajaya Sukses Bukittinggi.
Sistematika penulisan ini berguna untuk mempermudah penulis agar tidak menyimpang dari
yang telah ditentukan maka penulis menggunakan sistematika penulisan untuk rangkaian bab
demi bab.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pada bagian ini diuraikan argumentasi atau justifikasi perlunya masalah ini diteliti.
Uraian dimulai dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal yang berhubungan
dengan topic yang dibahas.
1.2. Rumusan masalah
Pada bagian ini menunjukkan inti masalah yang hendak diteliti.
1.3. Tujuan dan manfaat
Tujuan tugas akhir berkenaan dengan tujuan yang hendak dicapai dengan melakukan
tugas akhir. Tujuan tugas akhir berkaitan erat dengan perumusan masalah. Manfaat
tugas akhir merupakan dampak perbaikan yang dapat diperoleh setelah tercapainya
tujuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. pengertian akuntansi manajemen
2.1.1. pengertian akuntansi manajemen secara umum
Dilihat dari siapa pemakai laporan keuangan perusahaan, akuntansi dibagi menjadi dua
macam, yaitu akuntansi keuangan dan akuntasi managemen.
1. Akuntansi keuangan adalah sistem akuntansi yang memakai informasinya adalah pihak
eksternal organisasi perusahaan, seperti kreditor, pemerintah, pemegang saham, investor, dan
sebagainya.
2. Akuntansi manajeman adalah sisitem akuntansi, yakni jenis informasi yang di hasilkanya
di tujukannya kepada pihak pihak internal organisasi, seperti manajeman keuangan,
manajeman produksi, manejer pemasaran dan sebagainya guna pengambilan keputusan
internal organisasi.
Akuntansi adalah aktifitas mengumpulkan, menganalisa menyajikan dalam bentuk angka,
mengklasifikasi, mencatan meringkas dan melaporkan aktifitas atau transaksi perusahaan
dalam bentuk informasi keuangan. Infofmasi yang di hasilkan dari sistem akuntansi dipakai
oleh pihak manajeman untuk berbagai keputusan organisasi perusahaan.
Akuntansi manajeman adalah sistem akuntansi, yakni jenis informasi yang dihasilkan di
tujukan kepada pihak internal organisasi, seperti manajeman keuangan, manajeman produksi,
manajer pemasaran dan sebagainya guna pengambilan keputusan internal organisasi.
Jenis informasi berbagai posisi manajeman yang berbeda satu dengan lainnya informasi yang
dibutuhkan masing-masing pelaku dan pengambil keputusan manajeman digunakan untuk
tujuan yang berbeda satu dengan lainnya. Menajer keuangan membutuhkan segala jenis
informasi yang terkait dengan aktifitas keuangan yang dilakukan perusahaan. Mulai dari
besarnya biaya bunga, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal, rasio
utang dan sebagainya. Sedangkan manajer produksi membutuhkan informasi seperti
perincian biaya produksi total, biaya produksi perunit produk, jumlah biaya produksi
berdasarkan metode biaya langsung dan sebagainya, sedangkan manajer pemasaran
membutuhkan informasi seperti berbagai macam biaya sebagian dasar penetapan harga jual
produk dan sebagainya.
Pihak top manajeman membutuhkan informasi yang terkait dengan berbagai keputusan
strategis perusahaan, seperti proses penyusunan anggaran yang dimiliki perusahaan,
informasi untuk pengembangan peruhahaan dan sebagainya. Kontroller perusahaan
membutuhkan segala macam informasi yang diperlukan untuk memutuskan bahwa aktifitas
yang dilakukan seluruh bagian organisasi telah sesuai dengan rencana yang disusun, seperti
anggaran perusahaan dan sebagianya
Tetapi walaupun detail kebutuhan informasi dari setiap posisi manajeman berbeda
satu sama lain, secara umum informasi yang dibutuhkan oleh berbagai tindakan manajeman
tersebut memiliki karakter yang sama. Informasi untuk pengambilan keputusan internal
tersebut di gunakan keperluan sebagai berikut :
a. Perencana
b. Pengarahan motivasi
c. Pengendalian
d. Penilaian kerja
Setiap jenis informasi yang diperlukan oleh para pelaku dan para pengambil keputusan
manajeman lebih ditekankan kepada manfaat yang akan di peroleh perusahaan pada masa
yang akan datang, walaupun juga menggunakan data historis. Dengan demikian akuntansi
manajeman memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh akuntansi keuangan.
Cicri-ciri khas tersebut memiliki merupakan kelebihan yang dimiliki akuntansi manajeman.
Karakteristik tersebut adalah pemakai utama, kebebasan memilih implikasi prilaku fokus
waktu rentan waktu pelaporan gambaran –gambaran aktifitas.
2.1.2. pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli
Adapun pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli dibidangnya yaitu antara
lain:
1. Mulyadi (2001:2)
Akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe
akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.
2. Halim dan Supomo (2000:3)
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi dalam
bentuk keuangan bagi manajemen untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam
menjalankan fungsi manajemen.
3. Charles T. Homgren (1993:4)
Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran,
akumulasi, analisa dan penafsiran serta komunikasi mengenai informasi yang dapat
membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.
4. RA Supriyono (1993:8)
Beliau mengutip dari Management Accounting Practices (MAP) komite yang dibentuk oleh
National Association of Accountants (NAA) bahwa akuntansi manajemen ialah suatu proses
identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi
finansial yang digunakan manajemen untuk sebuah perencanaan, evaluasi, pengendalian
dalam suatu organisasi atau peusahaan, serta menjamin ketepatan penggunaan sumber dan
pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut. Dalam akuntansi manajemen juga terdiri
dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti para
kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga lain.
2.1.3. peranan akuntansi manajemen dalam organisasi dan peranan bagi pihak
manajer
Organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang menyatu
bersama karena beberapa tujuan bersama. Tujuan bersama yang mengarahkan kerja
organisasi disebut sasaran organisasi. Tidak semua organisasi mempunyai sasaran yang sama
namun sebagian besar organisasi mempunyai sasaran untuk memperoleh keuntungan. (Ray,
H, Garrinson, D.B.A, Akuntansi Manajemen 1987)
Selain sasaran untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah ditanamkan pada
perusahaan, organisasi/perusahaan juga mempunyai sasaran lain yaitu ingin memperoleh dan
mempertahankan reputasi integritas, wajar, dan dapat dipercaya. Perusahaan ingin juga
menjadi suatu kekuatan yang positif dalam lingkungan social dan ekologi tempat perusahaan
menjalankan aktifitas.
Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi
Akuntansi Manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang merupakan suatu proses
untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi keperluan para manajer dalam
perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi. Informasi adalah suatu data, fakta,
pengamatan, persepsi atau sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.
Definisi lain menyebutkan informasi adalah data yang sudah diolah, atau dengan kata lain
hasil olahan data yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi ini berbeda
dengan berita atau issue. Pemerolehan informasi dapat dari berbagai sumber baik eksternal
maupun internal.
Manfaat Informasi :
1. Dapat mengurangi ketidakpastian.
2. Membantu manajemen untuk bertindak lebih baik.
3. Membantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternal.
4. Membantu manajemen dalam penilaian kinerja.
5. Membantu perencanaan manajemen.
6. Memotivasi Manajemen.
Peranan Akuntansi Manajemen bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam Organisasi
Secara hirarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu manajemen
atas(senior executive), manajemen menengah(middle management), dan manajemen
bawah(operational level. Masing-masing tingkatan ini membutuhkan informasi yang
berbeda-beda.( Samsryn, L.M, Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar 2002).
Peranan informasi bagi manajer
Seperti yang telah kita ketahui informasi sangat berperan dalam pembuatan keputusan bagi
manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan peserta aktif dalam proses perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu manajer sangat berperan penting
dalam pengambilan keputusan dan mengarahkan organisasi agar dapat mencapai sasaran.
Manfaat bagi manajer
Berikut adalah manfaat yang akan diperoleh manajer perusahaan. 1) Peran akuntansi
manajemen selanjutnya adalah membantu penyusunan perencanaan yang efektif.
Rencana ini umumnya disebut pula sebagai penganggaran. Dalam tiap program bisnis
tentu dibutuhkan perkiraan dana yang dibutuhkan supaya kegiatan bisnis bisa terus
berjalan. Maka dari itu, tiap kegiatan bisnis harus disertai estimasi anggaran dana yang
dibutuhkan. Anggaran dana ini sendiri biasanya akan disiapkan per tahun serta bisa
saja tidak sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. 2) Adanya akuntansi
manajemen juga akan membantu proses pengawasan serta pengendalian. Dalam
Manajemen Bisnis, sangat mungkin terjadi penyimpangan seperti manajemen operasional
tak sesuai standar, pengeluaran dana bisnis di atas anggaran, kesalahan prosedur kerja
dan lain-lain. Aneka hal di atas akan menyebabkan kegiatan usaha menjadi tidak
lancar serta berujung kerugian materiil. Proses pengawasan serta pengendalian sangat
diperlukan agar hal-hal tersebut tidak terjadi. Manfaat akuntansi manajemen akan
memberi suatu sistem informasi dalam mengatasi permasalahan terkait penyimpangan
pada perusahaan. 3) Tujuan akuntansi manajemen selanjutnya adalah sebagai acuan
operasional atas usaha sehari-hari guna mendapat sistem kerja efektif serta efisien. Hal
ini akan dapat terpenuhi dengan adanya akuntansi manajemen. Manajer memiliki
kebutuhan konstan akan informasi yang disediakan akuntan dalam memimpin serta
menjalankan operasional perusahaan. Ada banyak kegiatan operasional manajer
perusahaan yang menyandarkan program kerjanya agar tercapai pelaksanaan sistem kerja
yang efektif, efisien serta tepat sasaran. 4) Akuntansi manajemen akan mempermudah
proses pengambilan keputusan terkait penyelesaian masalah operasional perusahaan.
Standar operasional prosedur yang diterapkan manajer umumnya tidak selalu berjalan
mulus. Manajer perusahaan dituntut dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul agar
kerugian yang diderita tidak terlalu signifikan. Caranya ialah mengambil keputusan
yang tepat melalui informasi dari akuntansi manajemen. Tanpa informasi ini,
manajemen dapat kesulitan menentukan keputusan yang tepat.
Manfaat bagi perusahaan
1) Menyediakan informasi keuangan relevan bagi perusahaan dalam pelaksanaan fungsi
perencanaan. Akuntansi manajemen terutama memiliki fungsi utama dalam penyediaan data
serta informasi keuangan berupa biaya serta anggaran apapun yang relevan terhadap
kepentingan perencanaan manajemen. 2) Makalah akuntansi manajemen sekaligus akan
dapat menyediakan alat analisa yang bersifat kualitatif serta kuantitatif. Informasi dalam
bentuk laporan tertentu akan membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan
masalah-masalah perusahaan. Akuntansi manajamen juga dapat digunakan sebagai bentuk
umpan balik pada pihak manajemen perusahaan sehingga nantinya akan bermanfaat pada
pemanfaatan sumber ekonomi perusahaan. 3) Buku akuntansi manajemen bermanfaat pula
dalam penyediaan informasi, terutama menyediakan informasi pihak eksternal dalam bentuk
pelaporan usaha. Perusahaan takkan mungkin tidak berhubungan dengan pihak lain dalam
urusan kelancaran usaha. Karena itulah, sebuah perusahaan akan perlu untuk menjadi
anggota suatu asosiasi yang masih sesuai jenisnya dengan perusahaan tersebut. Asosiasi
ini tentu akan membutuhkan informasi tertentu yang terkait perusahaan anggota. Akuntansi
manajemen memiliki tanggung jawab dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan itu.
4) Adanya akuntansi manajemen juga akan bermanfaat dalam menyediakan informasi guna
menetapkan pelaporan pertanggungjawaban masing-masing unit kerja serta manajerial
perusahaan. Terutama dalam perusahaan besar yang umumnya akan terbagi dalam unit
kerja serta manajerial yang lebih kecil. Fungsi dari adanya akuntansi manajemen ini
adalah memudahkan pembagian kerja sehingga nantinya kegiatan usaha akan semakin
berjalan lancar. Masing-masing unit kerja serta manajerial akan wajib membuat laporan
pertanggungjawaban kinerjanya masing-masing. Informasi ini nantinya akan disusun serta
disediakan bagian akuntansi dari unit kerja tersebut sesuai skripsi akuntansi manajemen.
2.1.4. hubungan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya
Perbedaan pokok antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dinyatakan Halim dan
Supomo (2005:11) yaitu:
1. Pemakai Informasi
2. Dasar Penyajian Informasi 3. Fokus Informasi
4. Orientasi Informasi
5. Tipe Informasi
6. Ketetapan Informasi
operational business
manager manager
koordinator administrasi
sales
penjual
gudang delivery