Anda di halaman 1dari 19

STUDENT T TEST

http://www.unsil.ac.id
Unang Atmaja

No ResponTinggi Badan
1 156
2 148
3 152
4 179 SUMMARY Alpha: 0.05
5 164 Count Mean Std Dev Std Err Mean Dif t
6 158 20 160.15 9.223968 2.062542 19 80.15162
7 174
8 166
9 160
10 150
11 166
12 158 T TEST: One Sample Hyp Mean 165
13 164 p-value t-crit lower upper sig
14 149 One Tail 8.280232E-26 2.093024 sig
15 164 Two Tail 1.656046E-25 1.729133 155.8331 164.4669 sig
16 177
17 147
18 158
19 156
20 157 T Test: One Sample

SUMMARY Alpha 0.05


Count Mean Std Dev Std Err Mean Difet
20 160.15 9.22397 2.062542 -4.85 -2.35147

T TEST: One Sample Hyp Mean 165


p-value t-crit lower upper sig
One Tail 0.014820855 2.09302 Sig
Two Tail 0.029641711 1.729133 155.8331 164.4669 Sig
df
19

Selanjutnya:
Buka aplikasi Excel anda dan masuk
Pada cell D11 ketikkan formula: =CO
Cell G9: Isikan atau tentukan Batas
Cell E11: =AVERAGE(B6:B25). Artin
Cell F11: =STDEV.S(B6:B25). Artinya
Cell G11: =F11/SQRT(D11). Artinya
Cell G17: Isikan dengan Mean spes
Cell H11: =E11-G17. Artinya mengh
Cell I11: =(E11-G17)/G11. Artinya m
Cell J11: =D11-1. Artinya menentuk
Cell E19: =TDIST(ABS(I11),J11,1). A
Cell F19: =TINV(G9,J11). Artinya me
Cell I19: =IF(E19<G9,"Sig","No Sig")
Cell E20: =TDIST(ABS(I11),J11,2). A
Cell F20: =TINV(G9*2,J11). Artinya
Cell G20: =E11-F19*G11. Artinya m
Cell H20: =E11+F19*G11. Artinya m
Cell I20: =IF(E20<G9,"Sig","No Sig")
df Demikian cara mudah dan singkat m
19
anjutnya:
ka aplikasi Excel anda dan masukkan data tinggi badan mulai Cell B6 sd B25.
da cell D11 ketikkan formula: =COUNT(B6:B25). Artinya kita menghitung banyaknya sampel yang digunakan (N).
l G9: Isikan atau tentukan Batas Kritis (Alpha) penelitian, misalkan 0,05.
l E11: =AVERAGE(B6:B25). Artinya Mean kelompok sampel atau responden yang diuji.
l F11: =STDEV.S(B6:B25). Artinya Standart Deviasi sampel.
l G11: =F11/SQRT(D11). Artinya Standart Error of Mean sampel.
l G17: Isikan dengan Mean spesifik atau Mean hypotesis, yaitu Mean yang menjadi perbandingan.
l H11: =E11-G17. Artinya menghitung selisih atau besar perbedaan antara Mean kelompok sampel dengan Mean spesifik yang menjadi per
l I11: =(E11-G17)/G11. Artinya menghitung nilai T Hitung.
l J11: =D11-1. Artinya menentukan nilai DF (Degree of Freedom) yaitu N-1 (banyaknya sampel - 1).
l E19: =TDIST(ABS(I11),J11,1). Artinya menghitung P Value Uji Student T Test 1 pihak (1 tailed).
l F19: =TINV(G9,J11). Artinya menentukan t tabel uji 1 pihak pada DF N-1 dan probabilitas atau Alpha yang ditentukan di Cell G9.
l I19: =IF(E19<G9,"Sig","No Sig"). Artinya untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan hipotesis uji 1 pihak, di mana Kesimpulan H
l E20: =TDIST(ABS(I11),J11,2). Artinya menghitung P Value Uji Student Test 2 pihak (2 tailed).
l F20: =TINV(G9*2,J11). Artinya menentukan t tabel uji 2 pihak pada DF N-1 dan probabilitas atau Alpha yang ditentukan di Cell G9.
l G20: =E11-F19*G11. Artinya menentukan batas bawah daerah penerimaan, yaitu hasilnya sebesar 155,833. Kita lihat bahwa nilai 155,833
l H20: =E11+F19*G11. Artinya menentukan batas atas daerah penerimaan, yaitu hasilnya sebesar 164,467. Kita lihat bahwa nilai 164,467 b
l I20: =IF(E20<G9,"Sig","No Sig"). Artinya untuk memudahkan kita dalam mengambil keputusan hipotesis uji 2 pihak, di mana Kesimpulan H
mikian cara mudah dan singkat melakukan perhitungan manual uji student test dengan menggunakan bantuan aplikasi MS Excel
n (N).

Mean spesifik yang menjadi perbandingan, yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm.

ditentukan di Cell G9.


uji 1 pihak, di mana Kesimpulan Hipotesis uji 1 pihak menerima H1 atau ada perbedaan bermakna Mean sampel dengan Mean spesifik yaitu

ng ditentukan di Cell G9.


33. Kita lihat bahwa nilai 155,833 berada di bawah nilai Mean spesifik yang dibandingkan (165), jadi hipotesis uji 1 pihak yang menyatakan b
. Kita lihat bahwa nilai 164,467 berada di bawah nilai Mean spesifik yang dibandingkan (165), jadi hipotesis uji 1 pihak yang menyatakan ba
uji 2 pihak, di mana Kesimpulan Hipotesis uji 2 pihak menerima H1 atau ada perbedaan bermakna Mean sampel dengan Mean spesifik yaitu
tuan aplikasi MS Excel
mpel dengan Mean spesifik yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm.

sis uji 1 pihak yang menyatakan bahwa Mean Tinggi Badan sampel tidak melebihi Tinggi badan standart nasional 165 adalah terbukti atau k
uji 1 pihak yang menyatakan bahwa Mean Tinggi Badan sampel melebihi Tinggi badan standart nasional 165 adalah tidak terbukti atau kep
mpel dengan Mean spesifik yaitu tinggi badan standart nasional 165 cm oleh karena P Value < Alpha 0,05. Hal ini juga dibuktikan dengan M
sional 165 adalah terbukti atau keputusannya menerima H1.
65 adalah tidak terbukti atau keputusannya menerima H0.
Hal ini juga dibuktikan dengan Mean Spesifik 165 yang berada diluar Nilai Lower dan Upper (Mean Spesifik > Upper dan Mean Spesifik > Lo
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PK 2,5 4,0 2,1 0,8 2,9 2,1 4,2 1,7 3,3 1,7
PD 6,0 10,5 5,7 1,7 8,9 5,0 11,3 4,0 8,1 4,6

No. PUPUK
1 2.5
2 4.0
3 2.1
4 0.8 SUMMARY Alpha: 0.05
5 2.9 Count Mean Std Dev Std Err Mean Dif t df
6 2.1 15 2.453333 1.080256 0.278921 14 -4.71716 14
7 4.2
8 1.7
9 3.3
10 1.7
11 1.7
12 4.2 T TEST: One Sample Hyp Mean 2
13 1.0 p-value t-crit lower upper sig
14 2.5 One Tail 0.000165 2.144787 sig
15 2.1 Two Tail 0.00033 1.76131 1.855108 3.051559 sig

No. PD

1 6
2 10.5
3 5.7
4 1.7 SUMMARY Alpha: 0.05
5 8.9 Count Mean Std Dev Std Err Mean Dif t df
6 5 15 6.533333 2.586411 0.667809 14 -1.70256 14
7 11.3
8 4
9 8.1
10 4.6
11 8.4
12 7.3 T TEST: One Sample Hyp Mean 5.5
13 4.6 p-value t-crit lower upper sig
14 6.9 One Tail 0.05537 2.144787 no Sig
15 5 Two Tail 0.110739 1.76131 5.101026 7.96564 No Sig
11 12 13 14 15

1,7 4,2 1,7 2,5 2,1


8,4 7,3 4,6 6,9 5,0
Satu Ekor (One-Tailed)

1. Hipotesis
2. Menentukan nilai dan titik kritis:
Asumsi
diketahui:
- Nilai kritis
- Titik kritis
diestimasi dari
:
- Nilai kritis
- Titik kritis
3. Menentukan nilai statistik hitung
- Asumsi

diketahui

diestimasi dari

4. Menentukan kriteria penolakan


:
Asumsi
diketahui:
- Menggunakan uji statistic Tolak
jika

- Menggunakan nilai Tolak


jika nilai

diestimasi dari
:
- Menggunakan uji statistic Tolak
jika

- Menggunakan nilai Tolak


jika nilai

5. Keputusan Jika
ditolak maka terima

atau
Jika
tidak bisa ditolak maka terima
Dua Ekor (Two-Tailed)

Tolak Tolak
jika jika
atau

Tolak Tolak
jika nilai jika nilai

Tolak Tolak
jika jika
atau

Tolak Tolak
jika nilai jika (nilai
atau nilai
(nilai
gabungan luas kedua ekor)
Langkahnya:
Buka aplikasi excel anda
Isi data pada cell B6 sd B34 d
Setelah anda buat data terse
Tentukan nilai alfa atau batas
Buat simbol grup pada I11 sd
J11: =COUNT(D6:D13)
J12: =COUNT(E6:E13)
J13: =COUNT(F6:F13)
J14: =COUNT(G6:G13) artinya
K11: =SUM(D6:D13)
K12: =SUM(E6:E13)
K13: =SUM(F6:F13)
K14: =SUM(G6:G13) artinya a
L11: =AVERAGE(D6:D13)
L12: =AVERAGE(E6:E13)
L13: =AVERAGE(F6:F13)
L14: =AVERAGE(G6:G13) artin
M11: =VAR(D6:D13)
M12: =VAR(E6:E13)
M13: =VAR(F6:F13)
M14: =VAR(G6:G13) artinya a
N11: =DEVSQ(D6:D13)
N12: =DEVSQ(E6:E13)
N13: =DEVSQ(F6:F13)
N14: =DEVSQ(F6:F13) artinya
Buat baris Between Groups, W
J19: =SUM(N11:N14) artinya
J20: =DEVSQ(D6:G13) artinya
J18: =J20-J19 artinya menghit
K18: =COUNTA(I11:I14)-1 arti
K20: =COUNT(D6:G13)-1 artin
K19: =K20-K18 artinya mengh
O11: =SQRT(L$19/J11)
O12: =SQRT(L$19/J12)
O13: =SQRT(L$19/J13)
O14: =SQRT(L$19/J14) artiny
P11: =L11-O11*TINV(J$7,J11
P12: =L12-O12*TINV(J$7,J12
P13: =L13-O13*TINV(J$7,J13
P14: =L14-O14*TINV(J$7,J14
Q11: =L11+O11*TINV(J$7,J11
Q12: =L12+O12*TINV(J$7,J12
Q13: =L13+O13*TINV(J$7,J13
Q14: =L14+O14*TINV(J$7,J14
L18: =J18/K18 dan copas hing
M18: =L18/L19 artinya meng
N18: =FDIST(M18,K18,K19) a
O18: =FINV(J7,K18,K19) artin
J22: =IF(M18<=O18,"Tidak Si
J23: =IF(N18>0.05,"Tidak Sign
Pada contoh dalam tutorial in
Langkahnya:
Buka aplikasi excel anda
Isi data pada cell B6 sd B34 dengan kategorinya pada cell A6 sd A36 (lihat contoh)
Setelah anda buat data tersebut, coba kelompokkan metode 1 pada cell D6 sd D12, metode 2 pada cell E6 sd E13, metode 3 pada cell F6
Tentukan nilai alfa atau batas kritis penelitian, yaitu isi dengan 0,05 pada cell J7.
Buat simbol grup pada I11 sd I14.
J11: =COUNT(D6:D13)
J12: =COUNT(E6:E13)
J13: =COUNT(F6:F13)
J14: =COUNT(G6:G13) artinya anda menghitung jumlah sampel tiap metode.
K11: =SUM(D6:D13)
K12: =SUM(E6:E13)
K13: =SUM(F6:F13)
K14: =SUM(G6:G13) artinya anda menghitung jumlah nilai ujian semua sampel per metode.
L11: =AVERAGE(D6:D13)
L12: =AVERAGE(E6:E13)
L13: =AVERAGE(F6:F13)
L14: =AVERAGE(G6:G13) artinya anda menghitung mean atau rata-rata nilai ujian semua sampel per metode.
M11: =VAR(D6:D13)
M12: =VAR(E6:E13)
M13: =VAR(F6:F13)
M14: =VAR(G6:G13) artinya anda menghitung varians nilai ujian semua sampel per metode.
N11: =DEVSQ(D6:D13)
N12: =DEVSQ(E6:E13)
N13: =DEVSQ(F6:F13)
N14: =DEVSQ(F6:F13) artinya anda menghitung Sum of Squares (SS) nilai ujian semua sampel per metode. SS rumusnya seperti bawah i
Buat baris Between Groups, Within Groups dan Total pada cell I18, I19 dan I20 secara berurutan.
J19: =SUM(N11:N14) artinya menjumlahkan semua nilai SS pada langkah 22 sd 25.
J20: =DEVSQ(D6:G13) artinya menghitung Sum of Squares (SS) nilai ujian semua sampel tanpa dikelompokkan per metode.
J18: =J20-J19 artinya menghitung selisih antara nilai Total (langkah 28) dengan nilai Within Groups (langkah 27).
K18: =COUNTA(I11:I14)-1 artinya menghitung jumlah degree of freedom (DF 1) atau derajat kebebasan 1 yaitu banyaknya kategori atau
K20: =COUNT(D6:G13)-1 artinya menghitung yaitu banyaknya semua sampel dikurangi 1.
K19: =K20-K18 artinya menghitung DF 2 yaitu selisih antara banyaknya semua sampel dikurangi 1 (langkah 31) dengan DF 1 (Langkah 30
O11: =SQRT(L$19/J11)
O12: =SQRT(L$19/J12)
O13: =SQRT(L$19/J13)
O14: =SQRT(L$19/J14) artinya menghitung standart error tiap metode.
P11: =L11-O11*TINV(J$7,J11-1)
P12: =L12-O12*TINV(J$7,J12-1)
P13: =L13-O13*TINV(J$7,J13-1)
P14: =L14-O14*TINV(J$7,J14-1) artinya menghitung lower limit tiap metode.
Q11: =L11+O11*TINV(J$7,J11-1)
Q12: =L12+O12*TINV(J$7,J12-1)
Q13: =L13+O13*TINV(J$7,J13-1)
Q14: =L14+O14*TINV(J$7,J14-1) artinya menghitung upper limit tiap metode.
L18: =J18/K18 dan copas hingga L20, artinya menghitung nilai Mean Square (MS) pada Between Groups, Within Groups dan Total.
M18: =L18/L19 artinya menghitung nilai F hitung yaitu membagi nilai MS Between Groups dengan MS Within Groups.
N18: =FDIST(M18,K18,K19) artinya kita menghitung nilai p value atau nilai signfikansi pada batas kritis atau probabilitas 0,05.
O18: =FINV(J7,K18,K19) artinya kita menghitung nilai F tabel pada DF 1 dan DF2 pada taraf signifikansi atau alfa sebesar pada Cell J7 (lan
J22: =IF(M18<=O18,"Tidak Signifikan (pada alfa = "&J7&")","Signifikan (pada alfa = "&J7&")") artinya kita akan membuat kesimpulan bah
J23: =IF(N18>0.05,"Tidak Signifikan (pada alfa = 0.05)","Signifikan (pada alfa = 0.05)") artinya sama dengan langkah 49, hanya saja batas
Pada contoh dalam tutorial ini, nilai alfa pada kolom J7 sebesar 0,05, silahkan ganti dengan nilai yang lain misal 0,1, maka lihat kesimpul
E6 sd E13, metode 3 pada cell F6 sd F13 dan metode 4 pada cell G6 sd G12.

tode.

de. SS rumusnya seperti bawah ini: Jumlah kuadrat dari x dikurangi mean per kategori.Rumus Devsq Anova

pokkan per metode.


kah 27).
1 yaitu banyaknya kategori atau metode dikurangi 1.

ah 31) dengan DF 1 (Langkah 30).

, Within Groups dan Total.


Within Groups.
tau probabilitas 0,05.
tau alfa sebesar pada Cell J7 (langkah 4).
a akan membuat kesimpulan bahwasanya apakah nilai F hitung lebih besar atau lebih kecil dari pada F tabel. Kesimpulannya adalah: jika F H
gan langkah 49, hanya saja batas kritis yang ditentukan adalah 0,05. Yaitu bisa dengan langsung melihat nilai P value, apabila p value < 0,05
n misal 0,1, maka lihat kesimpulannya pada Kolom J22 dan J23 yaitu pada langkah 49 dan 50, tentunya hasilnya akan berbeda.
a

l. Kesimpulannya adalah: jika F Hitung < F Tabel maka H0 diterima atau yang berarti pengaruh metode pada nilai ujian tidak signifikan pada
ai P value, apabila p value < 0,05 maka H0 ditolak atau yang berarti pengaruh metode pada nilai ujian signifikan pada batas kritis sebesar alf
ilnya akan berbeda.
a nilai ujian tidak signifikan pada batas kritis sebesar alfa pada kolom J7. Sebaliknya jika F Hitung > F Tabel maka H0 ditolak atau yang berar
fikan pada batas kritis sebesar alfa 0,05.
maka H0 ditolak atau yang berarti pengaruh metode pada nilai ujian signifikan pada batas kritis sebesar alfa pada kolom J7.
a pada kolom J7.

Anda mungkin juga menyukai