DISUSUN OLEH :
FAKULTAS BISNIS
BANDAR LAMPUNG
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui
Pembimbing, Penguji,
Mengesahkan,
Ir. Desmon, M. Si
NPP.2222
KATA PENGANTAR
sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan
kegiatan keilmuan dalam rangka mengumpulkan data dilapangan , dan salah satu
Kunjungan Kerja Lapangan (KKL), maka kami membuat sebuah laporan yang
1. Bapak Dr.H. Andi Surya selaku Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia.
2. Ibu Dr. Hj. Armalia Reny WA, MM Selaku Rektor Universitas Mitra Indonesia.
Mitra Indonesia.
Indonesia.
Lapangan (KKL)
6. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar dan Staf Tata Usaha STIE yang telah membantu
7. Kepada Orang Tua tercinta serta keluarga yang selama ini telah banyak berkorban
baik materi maupun spiritual selama masa perkuliahan hingga selesainya Laporan
KKL ini.
penyusunan Laporan ini masih mempunyai kekurangan, oleh karena itu dengan
lapang dada serta tangan dan hati terbuka kami mengharapkan saran dan kritik
berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................
1.2 Tujuan dan Manfaat KKL ............................................................................
1.3 Tempatdan Waktu KKL ................................................................................
BAB IVPEMBAHASAN
BABV PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................................
5.2 Saran ............................................................................................................
untuk dihindari oleh suatu negara,baik di negara berkembang atau negara maju,
seseorang tidak memiliki pekerjan , bekerja kurang dari waktu kerja , sedang
Stober mengatakan bahwa tidak ada negara tanpa pengangguran dan tingkat
pengangguran merupakan salah satu alat dasar untuk mengukur kinerja ekonomi
suatu negara. Tingkat pengangguran juga merupakan indikator bagi investor asing
dalam menganalisis baik atau tidaknya perekonomian suatu negara yang dapat
yang sangat besar, yang berarti memiliki modal tenaga kerja yang melimpah
menjadi tinggi jika tidak diiringi dengan terciptanya lapangan pekerjaan. Pada 10
sebesar 8,14% sampai pada tahun 2014 sebesar 5,70%, namun pada tahun 2015
mengalami penurunan dan pada tahun 2018 menjadi sebesar 5,13%. Menurut
masalah besar ini akan mempengaruhi kestabilan sosial politik dalam kehidupan
berhubungan pada penurunan tingkat pengangguran, hal ini diikuti dengan tingkat
upah. Jika tingkat upah naik akan berhubungan pada penurunan tingkat
masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendapatan perkapita atau pendapatan rata-
pada apa yang dilakukan pada kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) antara
lain :
pendidikannya.
teori yang diperoleh di bangku kuliah yang dalam hal ini yaitu
indonesia.
tempat instansi pemerintah dan perusahaan BUMN yang dikunjungi dimana salah
Djuanda I. jalan DR. Wahidin No.1, Pasar Baru , Sawah Besar, Kota Jakarta
(021)3500842
1.3.1 Jadwal dan Waktu KKL
Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Periode Maret Tahun 2019
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan
LANDASAN TEORI
pengangguran dalam arti luas adalah penduduk yang tidak berkerja tetapi
sedang mencari perkerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja tetapti
yang sering dibicarakan dalam perdebatan politik dan para politis sering
seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja (labor force) tidak
2001). Seseorang yang tidak bekerja tetapi secara aktif mencari pekerjaan
kerja.
sebagai berikut:
pendapatan per kapita adalah produk nasional bruto dan jumlah penduduk.
Penduduk.
Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan
keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan keadaannya, kondisi alam ini
akan membuat pendapatan suatu negara akan mengalami penurunan. Hal ini
Indonesia.
Compagnie). VOC yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Jenderal Jan
Pieterzoon Coen (1619-1623 dan 1627-1629), diberi hak octrooi yang salah
tahun 1600-an, VOC mengeluarkan kebijakan untuk menambah isi kas negara
bumi pada VOC), contingenten (pajak hasil bumi, pembatasan jumlah tanaman
pohon kopi). Pada bulan maret 1809, setelah menjual tanah weltevreden,
rangka pemberian kebijakan. Selain itu, gedung ini juga difungsikan sebagai
tempat tahanan.
itu telantar.
Kemudian, pembangunan istana ini dilanjutkan oleh Letnan Kolonel J.C
tanah), dengan mengubah pola pajak bumi yang diterapkan Belanda sebelumnya.
Belanda memiliki uang untuk membeli produk Inggris. Pada intinya adalah
memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan dan menyerap hasil produksi oleh
adanya dukungan dari raja dan bangsawan setempat, dan penduduk kurang
dilaksanakan. Jenderal Du Bus (1826), sebagai Gubernur Jenderal pada masa itu,
melanjutkan pembangunan istana tersebut dengan bantuan Ir. Tromp, yang selesai
Belanda, yang diresmikan sendiri oleh Gubernur Du Bus. Di tahun yang sama, Du
Pada tahun 1836, atas inisiatifnya, van Den Bosch mulai memberlakukan
masyarakat Hindia Belanda. Cultuurstelsel dan kerja rodi (kerja paksa) mampu
mengenalkan ekonomi uang pada masyarakat pedesaan. Hal ini dilihat dengan
Belanda adalah Laissez faire laissez passer, yaitu perekonomian diserahkan pada
pihak swasta (kaum kapitalis). Kebijakan ini dilakukan atas desakan kaum
Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga agar lebih baik.
menimbulkan penderitaan yang tidak layak. Pada masa ini Departement van
ke tempat lain.
menyelenggarakan berbagai kursus bagi orang Belanda dan orang Pribumi yang
dipandang mampu. Kursus yang diikuti adalah kursus ajun kontrolir dan
Departement of Financien.
Pecahnya perang dunia II di Eropa yang terus menjalar hingga ke wilayah
Asia Pasifik, membuat kedudukan Indonesia sebagai jajahan Belanda sangat sulit,
Menjelang kedatangan Jepang di Pulau jawa, Presiden DJB, Dr. G.G. van
Maret 1943, patung Jan Pieterzoon Coen yang berada di depan gedung
Batavia.
Banyak dari tenaga ahli keuangan Belanda ditawan oleh Jepang, dan
beberapa orang yang ahli dan berpengalaman dijadikan sebagai tenaga pengajar
seluruh Bank Belanda, Inggris, dan Cina. Selain itu, Jepang juga melakukan
invasion money senilai 2,4 milyar gulden di pulau Jawa hingga 8 milyar gulden
(pada tahun 1946). Tujuan invasion money yang dilakukan oleh Jepang adalah
menghancurkan nilai mata uang Belanda yang sudah telanjur beredar di Hindia
Belanda.
alam dan hasil bumi, dan menjadikan para tenaga produktif sebagai romusha.
besar, sedangkan pemasukan pajak dan bea masuk turun . Kebijakan ala tentara
Agustus 1945. Kota Jakarta dijadikan pusat pemerintahan. Pada masa ini, Gedung
keuangan sehari-hari.
Keuangan. Dr. Samsi memiliki peranan besar dalam usaha mencari dana guna
digantikan oleh A.A. Maramis. Pada 24 Oktober 1945, Menteri Keuangan A.A
Maramis menginstruksikan tim serikat buruh G. Kolff selaku tim pencari data
untuk menemukan tempat percetakan uang dengan teknologi yang relatif modern.
Uang Kertas Republik Indonesia yang diketuai oleh TBR Sabarudin. Akhirnya,
percetakan ORI ini ditangani oleh RAS Winarno dan Joenet Ramli.
dijabat oleh Mr. Sunarjo Kolopaking. Mr. Sunarjo mengikuti konferensi Ekonomi
Februari 1946 yang bertujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat, dalam
uang NICA di daerah yang dikuasai sekutu. Hal ini menyebabkan kabinet Sjahrir
ORI. Hanya saja, peredaran ORI tersebut membutuhkan dana. Langkah awal
Tjokroadisurjo. Upaya utama yang dilakukan oleh Ir. Surachman untuk mengatasi
perusahaan swasta Amerika yang dirintis oleh para pengusaha Amerika Serikat
yang dirintis oleh badan semi pemerintah bernama Banking and Trading
beredarnya Oeang Republik Indonesia (ORI) dimana uang Jepang, uang NICA,
dan uang Javasche Bank tidak berlaku lagi. ORI pun diterima dengan perasaan
bangga oleh seluruh rakyat Indonesia. Mata uang yang dicetak itu ditandatangani
3.1.1 Visi:
3.1.2 Misi:
a. Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea dan cukai yang tinggi melalui
urusan kementerian.
c. Sekretariat jendral atau di singkat sekjen kemenkeu merupakan unsur
penerimaan pajak.
penerimaan pajak.
negara.
Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional mempunyai
Staf Ahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal
Menteri di bidang kebijakan dan regulasi jasa keuangan dan pasar modal.
bidang penganggaran.
bidang perpajakan.
h. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai(DJBC atau bea cukai) adalah nama dari
dan cukai , yang terkait dengan lalu lintas barang yang masuk atau keluar
daerah pabean dan pemungutan bea masuk dan cukai serta pungutan Negara
terkait berlaku.
i. Direktorat Jenderal Perbendaharaan(Ditjen PBN atau DJPBN) adalah unit
berlaku.
pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lain, dan pajak daerah
keuangan lainnya.
q. Pusat Analisis Dan Harmonisasi Kebijakan melaksanakan analisis,
3.3.1 Tugas
negara.
3.3.2 Fungsi
kekayaan negara;
4.1 Pengangguran
mengalami peningkatan tenaga kerja (sebagai pangsa dari jumlah total tenaga
kerja di Indonesia) adalah sektor industri dan jasa sementara sektor pertanian
berkurang. Namun, Krisis Keuangan Asia (Krismon) yang terjadi pada akhir
persen dan angka tenaga kerja yang harus bekerja di bawah level kemampuannya
tersebut :
a. Adanya ketidakseimbangan antara lapangan kerja dengan jumlah
tenaga kerja:
c. Kemiskinan;
kerja;
e. Terjadinya PHK;
untuk mencetak SDM yang memadai, baik dari segi kuantitas, maupun
pencari kerja. Saat ini, sudah banyak berita atau kabar pemberitahuan
transparan.
ini, para pencari kerja tidak akan kesulitan lagi dalam mendapatkan
terbatas. Untuk itu, dalam sosialisasi dijelaskan juga bahwa ada program
profesional di bidangnya.
terutama pada akhir-akhir ini. desa wisata merupakan salah satu cara
PDB per kapita merupakan salah satu indikator untuk mengukur kemakmuran
PDB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. BPS juga mencatat
persentase 56,01%.
adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
banyak atau lebih sedikit barang dan jasa? Yang mempengaruhi adalah
barang dan jasa yang banyak, begitu juga sebaliknya. Lalu apa yang
harga, bila harga naik maka transaksi tentu membutuhkan jumlah uang
yang lebih banyak, tetapi jumlah supply uang tetap. Karena jumlah
supply uang tetap, maka jumlah barang dan jasa yang dihasilkan lebih
sedikit.
Kalau harga 1 bh donat naik menjadi 2000 (karena harga tepung naik,
luar negeri yang lebih mahal) maka jumlah donat yang dapat dibeli
menurun). Gak cukup uang untuk bikin 10 donat lagi. Artinya dengan
jumlah uang yang tetap kalau harga tetap maka jumlah donat yang bisa
panjang harga dipengaruhi oleh jumlah uang beredar dan gdp. Tapi
b. Faktor konsumen.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pengangguran nasional.
5.2 Saran
saran. adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai
berikut:
Indonesia.
http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/900/900/1/1, Pengangguran
Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Indonesia
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ini-strategi-fiskal-untuk-tahun-2019/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Indonesia
http://www.setjen.kemenkeu.go.id/content/produk-investasi.html
http://databoks.katadata.co.id
www.bappenas.go.id