Sampling
Statiska Desktiptif
induktif
Parameter Statistik
Statistika Inferensia
µ, ρ, s2 X , ps, s2
Pengantar Statistika Inferensia
Statistika Inferensia
(Biostatistika Inferensia)
Populasi Sampel
Estimasi Interval: Saya
Rata-rata Hb percaya pada tingkat
Rata-rata Hb Bumil sampel kepercayaan 95% rata-
darah Bumil di X =12.0 gr% rata Hb Bumil di populasi
Populasi tidak berkisar antara 10.0 gr% -
diketahui (µ) 14.0 gr%
Estimasi titik:
Rata-rata Hb Bumil
di Populasi adalah
12.0 gr%
Estimasi Titik dan Interval
Estimasi Interval
Rata-rata Proporsi
s s pS (1 - pS ) p (1 - pS )
X - Za / 2 £ µ £ X + Za / 2 pS - Za / 2 £ p £ pS + Za / 2 S
n n n n
S S
X - ta / 2,n-1 £ µ £ X + ta / 2,n-1
n n
Estimasi Tiktik dan Interval
n Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui ‘uric acid’ pada
populasi Lansia (umur di atas 65 tahun). Dari 100 orang sampel
Lansia yang diambil secara random dari populasi Lansia tersebut,
peneliti melaporkan bahwa rata-rata ‘uric acid’ pada Lansia adalah
5.9 mg/100 ml (point estimate) dengan standar deviasi 1.5
mg/100 ml. Peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata ‘uric acid’
pada populasi Lansia dengan tingkat kepercayaan 95% adalah
berkisar antara 5.6-6.2 mg/100 ml (interval estimate).
12
Estimasi Interval Data Proporsi di Populasi
n Beberapa asumsi
n Data berupa dua kategori
n Populasi mengikuti distribusi binomial
n Rata-rata p
n SD Ö p (1- p)
n SE Ö p (1- p)/n
n Pendekatan Distribusi Normal dapat digunakan jika
np>5 dan n(1-p)>5
pS (1 - pS ) pS (1 - pS )
pS - Za / 2 £ p £ pS + Za / 2
n n
Estimasi Interval terhadap proporsi di populasi
n Dari 10.000 wanita berusia 50-54 tahun yang diteliti ditemukan sebanyak 400
menderita kanker payudara. Dari data penelitian tersebut maka tentukan estimasi
titik dan estimasi interval dengan tingkat kepercayaan 95% terhadap prevalensi
kanker payudara wanita berusia 50-54 tahun di populasi.
n Diketahui. ps=0.04, qs=1-ps=1-0.04=0.96, n=10.000.
(np>5, 10.000x0.04=400 dan n(1-p)>5, 1000x0.96=9600)
Ditanya: a) Estimasi titik, b) Estimasi interval dengan tingkat kepercayaan 95%
n Estimasi titik: 400/10.000=0.004 (4%).
Prevalensi kanker payudara di populasi adalah 4%.
n Pada tingkat kepercayaan 95%
pS (1 - pS ) pS (1 - pS )
pS - Za / 2 £ p £ pS + Za / 2
n n
0.04-1.96Ö (0.04)(0.96)/10.000< p <0.04+1.96 Ö (0.04)(0.96)/10.000
0.036 < p < 0.044
Dengan tingkat kepercayaan 95% prevalensi kanker payudara pada populasi
wanita 50-54 tahun berkisar antara 3.6%-4.4%
Estimasi Interval terhadap proporsi di populasi
n Dari 10.000 wanita berusia 50-54 tahun yang diteliti ditemukan sebanyak 400
menderita kanker payudara. Dari data penelitian tersebut maka tentukan estimasi
titik dan estimasi interval dengan tingkat kepercayaan 90% dan 95% terhadap
prevalensi kanker payudara wanita berusia 50-54 tahun di populasi.
n Diketahui. ps=0.04, qs=1-ps=1-0.04=0.96, n=10.000.
(np>15, 10.000x0.04=400 dan n(1-p)>15, 1000x0.96=9600)
Ditanya: a) Estimasi titik, b) Estimasi interval dengan tingkat kepercayaan
90% dan 95%
n Estimasi titik: 400/10.000=0.004 (4%).
Prevalensi kanker payudara di populasi adalah 4%.
n Pada tingkat kepercayaan 90%
0.04-1.64Ö (0.04)(0.96)/10.000 < p <0.04+1.64 Ö (0.04)(0.96)/10.000
0.037 < p < 0.043
n Pada tingkat kepercayaan 95%
0.04-1.96Ö (0.04)(0.96)/10.000< p <0.04+1.96 Ö (0.04)(0.96)/10.000
0.036 < p < 0.044
Dengan tingkat kepercayaan 95% prevalensi kanker payudara pada populasi
wanita 50-54 tahun berkisar antara 3.6%-4.4%
Estimasi Titik dan Interval
n Lebar sempit estimsi inerval
n Variasi data
n Interval kepercayaan
n Jumlah sampel
yang diestimasi
n Efisien: dalam rentang (interval) yang kecil atau sempit saja
n Karakteristik Hipotesis:
n Mempunyai landasan teori
n Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
n Sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta tersebut
n Sederhana dan dapat diuji.
n Fungsi Hipotesis
n Membantu di dalam mengarahkan proses penelitian
n Membantu di dalam membuat kerangka penyusuna kesimpulan
n Membantu di dalam proses pengujian kebenaran suatu teori
n Memberikan gagasan baru dalam mengembangkan suatu teori
HIPOTESIS
n Manfaat Hipotesis.
n Memberikan batasan terhadap ruang lingkup penelitian
n Sebagai panduan dalam melihat fakta melalui instrumen penelitian
n Sebagai acuan dalam proses pengujain fakta
n Sebagai acuan dalam menjawab tujuan penelitian.
n Jenis Hipotesis
n Hipotesis Penelitian merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian.
n Hipotesis Statistik merupakan suatu proposisi atau anggapan mengenai
parameter populasi yang dapat diuji secara statistik melalui sampel yang diambil
dari populasi tersebut
n Beberapa penelitian tidak selalu ada hipotesis penelitian karena belum dapat
ditentukan prediksi suatu jawaban dari hasil penelitian.
n Peneltian Deskrptif
n Peneltian Historis
n Penelitian Evaluasi
HIPOTESIS
n Hipotesis Statistik:
n Hipotesis nol atau ‘Null Hypothesis’ (H0) : pernyataan netral (nol
sama dengan tidak ada) atau selalu memuat tanda ‘=‘
n Contoh hipotesis dua arah dan satu arah dua sampel proporsi.
n H0 : pl = pp (Proporsi menderita DM laki-laki sama dengan perempuan)
n H1 : pl ¹ pp (Proporsi menderita DM lakilaki tidak sama dengan perempuan)
1. Definisikan H0 dan H1
2. Tetapkan tingkat signifikasi (a).
• a=0.01, a=0.05 atau a=0.01
3. Tentukan Uji Statistik yang sesuai.
4. Ambil Data
5. Hitung nilai statistik
6. Buat keputusan hipotesis statistik
o Menolak Ho (bila nilai-p < a)
o Gagal menolak Ho (bila nilai-p ≥ a)
7. Interpretasi dan kesimpulan
Uji Hipotesis Satu Sampel
n Pengertian Uji Hipotesis Satu Sampel adalah membandingkan
rata-rata atau proporsi dari sejumlah sampel yang diambil dari
populasi terhadap rata-rata atau proprosi dari populasi tersebut
yang sudah ada atau diketahui.
X - µX X -µ X -µ
Z= = t= df=n-1
sX s/ n S/ n
σ diketahui σ tidak diketahui
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Rata-rata Populasi
n Sekolah SLTA X pd bulan Januari thn 2020 melaporkan bahwa rata-rata Hb darah
siswinya adalah 12.5 gr/dL dengan standar deviasi (σ) 1.5 gr/dL. Saat pandemi ini
kita mengambil sampel sebanyak 25 siswi secara random terhadap populasi siswi di
sekolah tersebut. Dari 25 sampel tersebut didapatkan rata-ratanya sebesar 13.1
gr/dL. Buktikan apakah rata-rata Hb darah siswi pada saat pandemi ini berbeda
dengan yang dilaporkan yaitu 12.5 gr/dL pada a=0.05 .
n Diketahui: µ =12.5 gr/dL, σ = 1.5 gr/dL dan rata-rata sampel (X bar)=13.1 gr/dL.
n H0: µ = 12.5 gr/dL dan Ha: µ ¹ 12.5 gr/dL (hipotesis dua arah)
n Tiingkat kepercayaan 5% (a=0.05 )
X - µX X -µ
n Uji statistik yang digunakan adalah uji-Z karena σ diketahui. Z = =
n Daerah kritis: -1.96 ≤ Z ≤ 1.96 H0 Gagal di tolak (GATOL). sX s/ n
n Statistik hitung: Z = (13.1 – 12.5) / (1.5/5)=2,00.
n Keputusan Uji: Karena Z hitung=2,00 ada di luar interval Z tabel -1.96 ≤ Z ≤ 1.96 atau
Z hitung=2.00 lebih besar dari Z tabel=1.96 maka keputusan ujinya H0 Ditolak.
n Keputusan Uji: Nilai Z tabel pada angka 2.00 adalah 0.4772, maka nilai-p adalah 0.5-
0.4772=0.0228. Karena hipotesis dua arah maka nilai-p=2x0.0228=0.0456 dan lebih
keciil dari a=0.05 sehingga H0 Ditolak
n Kesimpulan: rata-rata Hb darah siswi disekolah SLTA X tersebut pada saat pandemi ini
secara signifikan tidak sama dengan 12.5 gr/dL.
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Rata-rata Populasi
n Sekolah SLTA X pd bulan Januari thn 2020 melaporkan bahwa rata-rata Hb darah
Siswinya adalah 12.5 gr/dL dengan standar deviasi (σ) 1.5 gr/dL. Saat pandemi ini
kita mengambil sampel sebanyak 25 siswi secara random terhadap populasi siswi di
sekolah tersebut. Dari 25 sampel tersebut didapatkan rata-ratanya sebesar 13.1
gr/dL. Buktikan apakah rata-rata Hb darah siswi pada saat pandemi ini sudah lebih
besar dari yang dilaporkan yaitu 12.5 gr/dL pada a=0.05
n Diketahui: µ =12.5 gr/dL, σ = 1.5 gr/dL dan rata-rata sampel (X bar)=13.1 gr/dL.
n H0: µ ≤ 12.5 gr/dL dan Ha: µ > 12.5 gr/dL (hipotesis satu arah)
n Tiingkat kepercayaan 5% (a=0.05 )
Uji statistik yang digunakan adalah uji-Z karena σ diketahui. Z =
X - µX X -µ
n
=
n Daerah kritis: Z ≤ 1.64 H0 Gagal di tolak (GATOL). sX s/ n
n Z = (13.1 – 12.5) / (1.5/5)=2,00.
n Keputusan Uji: Karena Z hitung=2.00 lebih besar dari Z tabel=1.64 maka keputusan ujinya
H0 Ditolak.
n Keputusan Uji: Nilai Z tabel=2.00 adalah 0.4772, maka nilai-p 0.5-0.4772=0.0228 dan
nilai-p lebih keciil dari a=0.05 sehingga keputusan ujinya adalah H0 Ditolak.
n Kesimpulan: rata-rata Hb darah siswi disekolah SLTA X tersebut pada saat pandemi ini
secara signifikan lebih besar dari 12.5 gr/dL.
Tabel Z
Nila-p (p–value)
P-Value =0.0228
0.4772 0.500
-0.4772 -
0.0228
0 2.00 Z
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Rata-rata Populasi
n Sekolah SLTA X pd bulan Januari thn 2020 melaporkan bahwa rata-rata Hb darah
Siswinya adalah 12,5 gr/dL Saat pandemi ini kita mengambil sampel sebanyak 25
siswi secara random terhadap populasi siswi di sekolah tersebut. Dari 25 sampel
tersebut didapatkan rata-ratanya sebesar 13,24 gr/dL dengan standar deviasi
sampel sebesar 1,4068 gr/dl. Buktikan apakah rata-rata Hb darah siswi pada saat
pandemi ini sama dari yang dilaporkan yaitu 12.5 gr/dL pada a=0.05
n Diketahui: µ =12.5 gr/dL, S = 1.4068 gr/dL dan rata-rata sampel (X bar)=13.24 gr/dL.
n H0: µ = 12.5 gr/dL dan Ha: µ ¹ 12.5 gr/dL (hipotesis dua arah)
n Tiingkat kepercayaan 5% (a=0.05 ) X -µ
n Uji statistik yang digunakan adalah uji-t karena σ tidak diketahui. t = ,df=n-1
n Daerah kritis: -2.064≤ t ≤ 2.064 maka H0 Gagal di tolak (GATOL). S/ n
n t = (13.24 – 12.5) / (1.4068/5)=2.63.
n Keputusan Uji: Karena t hitung=2.63 diluar daerah kritis atau lebih besar dari t
tabel=2.063 maka keputusan ujinya H0 Ditolak.
n Keputusan Uji: Nilai t hitung =2.63 pada derjat bebas 24, angka 2.63 pada tabel t ada
diantara 2.492 dan 2,797. Maka nila-p adalah 0,01 ≤ p ≤0,02. Nilai-p tersebut lebih
keciil dari a=0.05 sehingga keputusan ujinya adalah H0 Ditolak.
n Kesimpulan: rata-rata Hb darah siswi disekolah SLTA X tersebut pada saat pandemi ini
secara signifikan tidak sama dengan 12.5 gr/dL.
Nilai-p
(Nilai-p diantara 0.02 dan 0.01) ³ (a = 0.05).
H0 ditolak.
p Value = [0.02;0,01]
0 t24
-2.63 2.63
Tabel t
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Rata-rata Populasi
t- hitung=2,630 Nilai-p=0,015
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Proporsi Populasi
µp = p p(1 - p)
s
s ps =
n
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Proporsi Populasi
Uji Hipotesis Satu Sampel terhadap Proporsi Populasi
q Keputusan Uji: Karena Z hitung=2,33 ada di luar interval Z tabel -1.96 ≤ Z ≤ 1.96
maka keputusan ujinya H0 Ditolak.
Tolak Tolak
.025 .025
.0099
-1.96 0 1.96 Z
2.33
q Keputusan Uji: Nilai Z tabel pada angka 2.33 adalah 0.4901, maka nilai-p adalah
0.5-0.4901=0.0099. Karena hipotesis dua arah maka nilai-
p=2x0.0099=0.0198 dan lebih keciil dari a=0.05 sehingga H0 Ditolak
q Kesimpulan: Prevalensi anemia pada siswi SLTA di Kabupaten X pada tahun 2021
secara signifikan tidak sama dengan 10%.
Latihan Uji Hipotesis 1 Mean
Diketahui bahwa rata-rata Hb darah Ibu Hamil sebelum desentralisasi di
Kabupaten A adalah 13.5 gr% dengan standar deviasi sebesar 2 gr%.
Setelah desentralisasi Anda ingin mengetahui apakah ada penurunan Hb
darah Ibu Hamil di Kabupaten A?. Anda mengambil sampel sebanyak
30 Ibu Hamil secara random di Kabupaten A dan mendapatkan rata-
ratanya adalah sebesar 12.5 gr%. Buktikan secara statistik pada nilai
a=0.05 apakah betul ada penurunan rata-rata Hb darah Ibu Hamil
setelah desentralisasi?
a. Buatlah pernyataah Ho dan Ha
b. Uji statistika apa yang Anda gunakan?
c. Hitung nilai statistiknya?
d. Berapa nilai p dari hasil perhitungan Anda?
e. Apa keputusan uji Anda?
f. Interpretasikan hasil keputusan Anda tersebut?
Latihan Uji Hipotesis 1 Mean
Diketahui bahwa rata-rata Hb darah Ibu Hamil sebelum desentralisasi di
Kabupaten A adalah 13.5 gr%. Setelah desentralisasi Anda ingin
mengetahui apakah ada penurunan Hb darah Ibu Hamil di Kabupaten
A?. Anda mengambil sampel sebanyak 30 Ibu Hamil secara random di
Kabupaten A dan mendapatkan rata-ratanya adalah sebesar 12.5 gr%
dan standar deviasi Hb darah sampel tersebut sebesar 3 gr%. Buktikan
secara statistik pada nilai a=0.05 apakah betul ada penurunan rata-rata
Hb darah Ibu Hamil setelah desentralisasi?
a. Buatlah pernyataah Ho dan Ha
b. Uji statistika apa yang Anda gunakan?
c. Hitung nilai statistiknya?
d. Berapa nilai p dari hasil perhitungan Anda?
e. Apa keputusan uji Anda?
f. Interpretasikan hasil keputusan Anda tersebut?
Latihan Uji Hipotesis 1 Proporsi
Diketahui bahwa prevalensi Anemia Ibu Hamil sebelum desentralisasi di
Kabupaten A adalah 40%. Setelah desentralisasi Anda ingin mengetahui
apakah ada peningkatan prevalensi Anemia Ibu Hamil di Kabupaten A?.
Anda mengambil sampel sebanyak 100 Ibu Hamil secara random di
Kabupaten A dan mendapatkan ada sebanyak 50 ibu hamil yang
Anemia. Buktikan secara statistik pada nilai a=0.05 apakah betul ada
peningkatan prevalensi Anemia pada Ibu Hamil di Kabupaten A setelah
desentralisasi?
a. Buatlah pernyataah Ho dan Ha
b. Uji statistika apa yang Anda gunakan?
c. Hitung nilai statistiknya?
d. Berapa nilai p dari hasil perhitungan Anda?
e. Apa keputusan uji Anda?
f. Interpretasikan hasil keputusan Anda tersebut?
Uji Beda Dua Mean
45
Uji Beda Dua Mean
46
Uji Beda Dua Mean
n Rumus x1 - x2
t= , df = n1 + n2 - 2
æ1 1ö
Sp çç + ÷÷
è n1 n2 ø
s12 (n1 - 1) + s22 (n2 - 1)
Sp =
(n1 + n2 - 2)
48
Uji Beda Dua Mean dengan Varian Sama
49
Uji Beda Dua Mean dengan Varian Sama
n Perhitungan:
215 - 230 - 15
t= = = -0,9375
(50 2 x19) + (45 2 x14) 1 1 16
+
20 + 15 - 2 20 15
50
Tabel t
51
Uji Beda Dua Mean dengan Varian Sama
n Nila statistik
x1 - x2 13.74 - 12.41
t= t= = 2.550
s (n1 - 1) + s (n2 - 1) 1
2 2
1 (1.33) (151 - 1) + (1.51) (15 - 1)
2 2
1 1
1 2
+ +
n1 + n2 - 2 n1 n2 15 + 15 - 2 15 15
53
Uji Beda Dua Mean dengan Varian Sama
t hitung t hitung
varian sama varian tidak sama
Nilai-p
Uji homogenitas
varian
Uji Beda Dua Mean dengan Varian Berbeda
x1 - x2
n Rumus t =
s12 s22
+
n1 n2
[(s12 / n1 ) + ( s22 / n2 )]2
df = 2
[(s1 / n1 ) 2 / n1 - 1) + (s22 / n2 ) 2 / n2 - 1)]
55
Uji Beda Dua Mean Dependen (Uji – t Dependen)
q Uji beda dua mean dependen atau berpasangan dapat berupa penelitian
kasus-kontrol dengan maching atau sampel (subjek) yang sama diukur
dua kali pre-post (self pairing).
q Rumus
d
t= , df = n - 1
SDd / n
d : rata-rata dari selisih perbedaan, n=jumlah sampel
SDd: Stadar deviasi dari selisih perbedaan
56
Uji Beda Dua Mean Dependen (Uji t Dependen)
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan Hb darah Ibu Hamil
antara sebelum dan sesudah diberikan tablet tambah darah (Fe). Peneliti
menggunakan disain penelitian pre-post tanpa kontrol. Sampel dipilih secara
random 10 orang Ibu Hamil kemudian diukur Hb darahnya. Setelah diberikan
tablet tambah darah (Fe) diukur kembali Hb darahnya seperti pada tabel.
No Ibu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Mean
Pre 8.7 9.4 8.5 7.9 10.0 9.5 9.0 8.9 10.0 10.5 9.2
Post 12.0 11.5 11.0 10.5 10.0 10.5 11.5 11.0 9.5 12.5 11.0
d 3.3 2.1 2.5 2.6 0.0 1.0 2.5 2.1 -0.5 2.0 1.76
SDd=1.2131
qHo: δ = 0 Ha: δ ≠ 0
qTingkat signifikasi α= 0,05
qUji statistik yang digunakan adalah Uji – t dependen (uji t berpasangan)
qNilai statistik: 1.76
t= = 4,588, df = 9
1.2131 / 10
qt hitung=4.588 dengan db=9 dari tabel t didapatkan nilai-p < 0.01.
qKarena nilai-p<0.01 maka nilai-p < α= 0,05. Kesimpulannya Ho ditolak
qAda perbedaan yang signifikan Hb darah Ibu antara sebelum dan sesudah
diberikan tablet tambah darah.
57
Uji Beda Dua Mean Dependen (Uji – t Dependen)
59
Latihan Uji Beda Dua Mean
60
Latihan Uji Beda Dua Mean
❒ Tabel ANOVA
Sumber JK db KT F ratio
Variasi
( )
k 2
j =1
Atau 2
æk ö
çånj xj ÷
k ç ÷
JK b = å n j x 2j - è ø
j =1
j =1 n
JK w = å (n j - 1)S 2j
k
dimana j=1,2,3…k
j =1
Atau
k éæ n ö ù
2
JK b = n j å êç å xij - x j . ÷ ú
j =1 êè i =1 ø úû
ë dimana i=1,2,3..n dan
j=1,2,3..k
❒ Hipotesis
❒Ho: µA= µB= µC
❒H1: Minimal ada sepasang mean yang tidak sama
❒ Tingkat signifikansi α=0.05
❒ Statistik uji yang digunakan adalah ANOVA One-Way/Uji F karena ada
tiga kelompok sekolah dengan nilai rata-rata Hb yang dibandingkan
dengan syarat asumsi yang mendasari ANOVA One-Way/Uji F dipenuhi
Analysis of Variance (ANOVA)
( )
k 2
JK b = å n j x. - x..
j =1
JK w = å (n j - 1)S 2j
k
j =1
Analysis of Variance (ANOVA)
q F hitung= 6.706 dan F tabel pd db1=2 dan db2=40 dengan α=0.05 adalah
3.23. Karena F hitung=6.706 lebih besar dari F tabel=3.23 maka keputusan
ujinya adalah Ho Ditolak.
q Nilai-p pada F hitung=6.706 dengan db1=2 dan db2=40 adalah lebih kecil
dari 0.01 (nilai-p<0.01) maka Ho Ditolak. Catatan: Lihat tabel F pada
kolom 2 dan baris 40 sesuai dengan derjat bebasnya. Nilai F tabel mulai dari
atas sampai ke bawah pada derjat bebas tsb adalah 1.44 untuk p=0.25, 2.44
untuk p=0.10, 3.23 untuk p=0.05 dan 5.18 untuk p=0.01
q Kesimpulan: Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan rata-rata Hb darah siswi SLTA diantara ketiga sekolah
tersebut.
q Untuk mengetahui lebih lanjut rata-rata Hb darah sisiwi SLTA yang berbeda
diantara ketiga sekolah tersebut. Banyak uji yang dapat digunakan untuk uji
perbandingan berganda dan salah satunya adalah Uji Benferonni.
Tabel F
db2 penyebut p
db1 pembilang v db1=2;db2=30 dan α=0.05 maka F tabel=3.32
. 2 .
Misalnya F hitung=1.02 < F tabel=3.32 maka
. .
. .
Ho gagal ditolak
0.25 1.45 Nilai-p pada F hitung=1.02 adalah >0.25
30 0.10 2.49 dan juga > α=0.05 maka Ho gagal ditolak
0.05 3.32
0.01 5.39 v db1=2;db2=30 dan α=0.05 maka F tabel=3.32
Misalnya F hitung=3.00 < F tabel=3.32 maka
0.25 1.44
Ho gagal ditolak
40 0.10 2.44
0.05 3.23 Nilai-p pada F hitung=3.00 adalah >0.05 dan
0.01 5.18 < 0.10 dan juga nilai-p tersebut > α=0.05
maka Ho gagal ditolak
v db1=2;db2=30 dan α=0.05 maka F tabel=3.32
Misalnya F hitung=5.39 > F tabel=3.32 maka
Ho ditolak
Nilai-p pada F hitung=5.39 adalah 0.01 dan
lebih kecil dari α=0.05 maka Ho ditolak
Analysis of Variance (ANOVA)
q Uji perbandingan berganda (multiple comparisons) Bonferroni
dgn menggunakan tabel t, db=40
x A - xB a
x Avs x B = , db = n - k a * = k
= 0.05 / 3 = 0.01667
C
2 æ 1 1ö 2
sbw çç - ÷÷
è n A nb ø
11.99 - 12.59 12.59 - 13.74
x Avs x B = = 1.211, db = 40 x B vs x C = = 2.362, db = 40
æ1 1ö æ1 1ö
1.716ç - ÷ 1.716ç - ÷
è 14 14 ø è 14 15 ø
11.99 - 13.74 t A vs B=1.211, nilai-p>0.01667-Tidak ada perbedaan
x Avs x C = = 3.595, db = 40
æ1 1ö t A vs C =3.59, nilai-p<0.0116—Ada perbedaan
1.716ç - ÷
è 14 15 ø
t B vs C=2.36, nilai-p>0.01667-Tidak ada perbedaan
Rata-rata Hb darah siswi yang berbeda adalah Sekolah A dengan Sekolah C,
sementara Sekolah A dengan B dan Sekolah B dengan Sekolah C tidak berbeda
Analysis of Variance (ANOVA)
Analysis of Variance (ANOVA)
Analysis of Variance (ANOVA)
Data di bawah ini adalah 45 subjek kegemukan mengikuti eksperimen penurunan berat
badan. Subjek dibagi ke dalam tiga kelompok dengan cara randomisasi dan setiap
kelompok mendatapat metode program yang berbeda. Pada akhir eksperimen penurunan
berat badan (kg) dicatat sebagai berikut:
Metode Metode
NO A B C NO A B C
1 2 4 5 11 4 3 4
2 3 4 6 12 2 4 5
3 1 2 7 13 3 3 6
4 2 3 6 14 2 3 6
5 4 4 5 15 2 4 7
6 3 4 6 Mean 2.53 3.53 5.87
7 2 3 7 SD 0.83 0.74 0.92
8 3 4 7 N 15 15 15
9 2 3 5
10 3 5 6
Analysis of Variance (ANOVA)
Descriptives
N Mean Std. Deviation Std. Error Dependent Variable: A Penurunan Berat Badan
1 Metode A 15 2.53 .834 .215 Bonferroni
2 Metode B 15 3.53 .743 .192
3 Metode C 15 5.87 .915 .236 Mean
Total 45 3.98 1.631 .243 Difference
(I) B Metode (J) B Metode (I-J) Std. Error Sig.
1 Metode A 2 Metode B -1.00* .304 .006
ANOVA 3 Metode C -3.33* .304 .000
2 Metode B 1 Metode A 1.00* .304 .006
A Penurunan Berat Badan 3 Metode C -2.33* .304 .000
Sum of 3 Metode C 1 Metode A 3.33* .304 .000
Squares df Mean Square F Sig. 2 Metode B 2.33* .304 .000
Between Groups 87.778 2 43.889 63.128 .000 *. The mean difference is significant at the .05 level.
Within Groups 29.200 42 .695
Total 116.978 44