Anda di halaman 1dari 39

ESTIMASI

Hal-1
Hal-2
Hal-3
Estimasi (Pendugaan)

TOPIK
• Pengertian Estimasi
• Estimasi titik
• Nilai rata-rata populasi
• Nilai proporsi populasi
• Estimasi Interval
• Estimasi interval terhadap rata-rata populasi
• Estimasi interval terhadap proporsi populasi
• Estimasi interval terhadap perbedaan rata-rata populasi
• Estimasi interval terhadap perbedaan proporsi populasi

Hal-4
Estimasi (Pendugaan)
 Statistik Inferensi (Statistik Induktif)

 Estimasi (pendugaan)
 pendugaan karakteristik populasi (parameter)

melalui karakteristik sampel (statistik).

 Uji hipotesis
 pengujian karakteristik populasi (parameter)

terhadap nilai tertentu atau perbandingan nilai


tertentu melalui karakteristik sampel (statistik).

Hal-5
ESTIMASI (Pendugaan)

 Ciri-ciri Estimator yang Baik


 Tidak Bias: hasil estimasinya mengandung nilai
parameter yang diestimasi
 Efisien: dalam rentang (interval) yang kecil atau
sempit saja sudah mengandung nilai parameter
yang diestimasi
 Konsisten: berapapun besarnya sampel pada
rentangnya (interval) mengandung nilai
parameter yang diestimasi

Hal-6
Estimasi (Pendugaan)

 Populasi dan Sampel


Populasi Sampel

deduktif
Parameter Statistik
Mean () X
Proporsi (p) ps
Varians (2) s2

induktif
 Central Limit Theorem
Hal-7
Pengertian Estimasi Titik

Parameter Populasi Statistik Sampel

Mean  X
Proporsi p PS
2
Varians  S 2

Selisih rata2 1   2 X1  X 2
Hal-8
Pengertian Estimasi Interval
Distribusi sampling Mean
_
X
  Z / 2 X  /2   Z / 2 X
1  /2
X
X  
100 1    %
interval
memuat
parameter

Interval kepercayaan Hal-9


Pengetian Estimasi Interval
 Dinotasikan dengan 100 1    %
 Interpretasi frequensi relatif
 Dari 100 kali pengambilan sampel akan diperoleh
sebanyak 100 1    % sampel yang memuat
parameter populasi (µ, p).
 90%, 95%, 99% CI (Confidence Interval)
 Dalam statistik tidak ada kepercayaan 100%
(Jika mau percaya 100% silakan ukur seluruh populasi /sensus)

Hal-10
Pengertian Estimasi Titik dan Interval

Populasi Random Sampel


Estimasi titik:
Rata-rata Hb
Rata Hb Bumil di Rata-rata Hb Bumil
Bumil sampel
di Populasi adalah
Populasi tidak X =12.0 gr% 12.0 gr%
diketahui
Peneliti-1

Peneliti-2 Estimasi Interval: Saya


percaya pada tingkat
kepercayaan …...%
rata-rata Hb Bumil di
Rata-rata Hb
populasi berkisar antara
Bumil sampel
10.0 gr% - 14.0 gr%
=12.5 gr%
Hal-11
Estimasi (Pendugaan)
Estimasi
Data Kuantitatif Interval Data Kualitatif

Mean/Rata-rata Proporsi

p (1  p )
..%CI  P  Z ( / 2)
 = SD pop  = SD populasi n
 diketahui
tak diketahui
 SD
..CI    Z / 2 ..CI    t( / 2,df  n 1)
n n
Hal-12
Estimasi (Pendugaan)
 Suatu penelitian bertujuan untuk mengestimasi ‘uric acid’ pada populasi
Lansia (umur di atas 65 tahun). Dari 100 orang sampel Lansia yang
diambil secara random dari populasi Lansia tersebut, peneliti melaporkan
bahwa rata-rata ‘uric acid’ pada Lansia adalah 5.9 mg/100 (point
estimate) dengan standar deviasi 1.5 mg/100 ml. 95% tingkat
kepercayaan peneliti bahwa rata-rata ‘uric acid’ pada populasi Lansia
berkisar antara 5.6-6.2 mg/100 ml (interval estimate).

 Dari 10.000 wanita berusia 50-54 tahun yang diteliti ditemukan


sebanyak 400 menderita kanker payudara.
Dari data tersebut, maka prevalensi kanker payudara pada populasi
adalah sebesar 400/10.000=0.04 atau 4% (point estimate) dengan
95% tingkat kepercayaan peneliti bahwa prevalensi kanker payudara
pada populasi wanita tersebut berkisar antara 3.6%-4.4% (interval
estimate).

Hal-13
Estimasi Interval terhadap µ di populasi
bila σ diketahui
 Beberapa asumsi
 Standard deviation populasi diketahui.
 Populasi berdistribusi normal.
 Jika populasi tidak normal, gunakan sampel besar
 Estimasi Interval terhadap nilai 
 
X  Z / 2    X  Z / 2
n n
• Z/2 pada 90% CI = 1.64 (tabel Z)
• Z/2 pada 95% CI = 1.96 (tabel Z)
• Z/2 pada 99% CI = 2.58 (tabel Z)

Hal-14
Estimasi Interval terhadap µ di populasi
bila σ (std dev) di populasi diketahui
 Data Lansia. Bila standar deviasi ‘urid acid’ di populasi diketahui
sebesar 1.5 mg/100 ml dengan rata-rata dari 100 sampel Lansia
adalah 5.9 mg/100ml. Maka estimasi interval terhadap rata-rata
‘uric acid’ pada populasi Lansia adalah sebagai berikut:
 Pada tingkat kepercayaan 90%
= 5.9 + (1.64)(1.5/100)
= 5.9 + 0.246
5.654<  <6.146 mg/100 ml

 Pada tingkat kepercayaan 95%


= 5.9 - (1.96)(1.5/100)<  <5.9 + (1.96)(1.5/100)
= 5.9 – 0,294 <  < 5.9 + 0,294
5.606 <  <6.194 mg/100 ml

 Pada tingkat kepercayaan 99%


5.9 - (2.58)(1.5/100)<  <5.9 + (2.58)(1.5/100)
5.51<  <6.29 mg/100 ml
Hal-15
Estimasi Interval terhadap µ di populasi
bila σ di populasi tidak diketahui
 Beberapa asumsi
 Standart deviasi populasi tidak diketahui
 Populasi berdistribusi normal
 Jika populasi tidak berdistribusi normal gunakan
sampel besar
 Menggunakan distribusi student’s t
 Estimasi Interval terhadap nilai 
S S
X  t / 2, n 1    X  t / 2, n 1
n n
Hal-16
Estimasi Interval terhadap µ di populasi
bila σ di populasi tidak diketahui
 Data Lansia. Bila standar deviasi populasi tidak diketahui maka
digunakan standar deviasi sampel, misalnya 1.5 mg/100 ml
dengan rata-rata dari 100 sampel Lansia adalah 5.9 mg/100ml.
Maka estitmasi interval terhadap rata-rata ‘uric acid’ pada
populasi Lansia adalah sebagai berikut:

 Pada tingkat kepercayaan 90%


5.9 - (1.66)(1.5/100)<  <5.9 + (1.66)(1.5/100)
5.65<  <6.15 mg/100 ml =0.1
 Pada tingkat kepercayaan 95%
5.9 - (1.98)(1.5/100)<  <5.9 + (1.98)(1.5/100) Tabel t pada /2
5.60<  <6.20 mg/100 ml dan df=100-1=99.
=0.05
=0.01
 Pada tingkat kepercayaan 99%
5.9 - (2.63)(1.5/100)<  <5.9 + (2.63)(1.5/100)
5.51<  <6.29 mg/100 ml

Hal-17
Distribusi Student’s t
Normal
Z
Standart

Bell-Shaped t (df = 13)


Simetris
‘ekor lebih t (df = 5)
gemuk’

t
0
Hal-18
Tabel Student’s t
Let: n = 12
Luas ekor kanan db = n - 1 = 11
db .05 .025 .01
 = .05
10 1.812 2.228 2.764
/2/2
=.025
= .025
11 1.796 2.201 2.718

12 1.782 2.179 2.681


0 2.201 t
Nilai t
Hal-19
Derajat bebas (df)
 Jumlah observasi sampel yang bebas linear
terhadap rata-rata sampel
 Contoh degrees of freedom
 Mean dari 3 angka adalah 2 = n -1
= 3 -1
=2
X1 = 1 ; X 2 = 2 ; X3 = 3

Hal-20
Estimasi Interval terhadap proporsi di
populasi
 Beberapa asumsi
 Data berupa dua kategori
 Populasi mengikuti distribusi binomial
 Rata-rata p
 SD  p (1- p)
 SE  p (1- p)/n
 Pendekatan Distribusi Normal dapat digunakan jika

np  5 dan n 1  p  5 

Hal-21
Estimasi Interval terhadap proporsi di
populasi
 Estimasi Interval Proporsi
 ps adalah proporsi sampel

pS 1  pS  pS 1  pS 
p S  Z / 2  p  pS  Z / 2
n n

Hal-22
Estimasi Interval terhadap proporsi di populasi

 Data Kanker Payudara. ps=0.04, qs=1-ps=1-0.04=0.96, n=10.000.


Maka estitmasi interval terhadap proporsi kanker payudara pada
populasi adalah sebagai berikut:

 Pada tingkat kepercayaan 90%


= 0.04 + {1.64 [(0.04)(0.96)/10.000]}
= 0.04 + 0,00321
= 0.037 < p < 0.043

 Pada tingkat kepercayaan 95%


0.04 – [1.96 (0.04)(0.96)/10.000]< p <0.04 +
[1.96  (0.04)(0.96)/10.000]
0.036 < p < 0.044
Hal-23
Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Lebar Interval

 Variasi data Interval konfidensi


 Diukur dengan  X - Z to X + Z 
x x
 Ukuran sampel


X 
n
 Tingkat kepercayaan

100 1    %

© 1984-1994 T/Maker Co.

Hal-24
Pendugaan interval beda
dua rata-rata
Bila ada 2 populasi masing-masing dengan rata-rata μ1 dan
μ2, varians σ12 dan σ22, maka estimasi dari selisih μ1 dan μ2
adalah x1  x2 .

Sehingga,

Z
 x1  x2    1  2 
  12    22 
 n1    n2 
   
Pendugaan interval beda dua rata-rata
1. Utk sampel besar dan σ1 dan σ2
diketahui

( X 1  X 2 )  Z  / 2 . X  X  (1   2 )  ( X 1  X 2 )  Z  / 2 . X  X
1 2 1 2

 12  22
x  x2
 
1
n1 n2
Contoh Soal
Diketahui nilai ujian kimia yang diberikan pada
50 siswa putri dan 75 siswa putra mempunyai
rata-rata secara berurutan adalah 76 dan 86.
Cari selang kepercayaan 96% untuk selisih μ1‒
μ2. ! Anggap standar deviasi populasi untuk
masing-masing putra dan putri adalah 8 dan 6.
 Misal:
x-bar1 = 86 adl rata-rata nilai siswa putra, n1 = 75 dan σ1 = 8.
x-bar2 = 76 adl rata-rata nilai siswa putri, n2 = 50 dan σ2 = 6.
α = 0.04 → z0.02 = 2.05
Selang kepercayaan 96% bagi selisih rata-rata nilai siswa putra dengan
siswa putri adalah

 82   6 2 
86  76    2.05      1   2 
 75   50 
 82   6 2 
86  76    2.05    
 75   50 
3.43  1   2  8.57
 Interpretasi:
1. Dapat dipercaya 96% bahwa selisih rata-rata nilai
ujian kimia semua siswa putra dengan siswa putri
berkisar antara 3.43 hingga 8.57.
2. Dengan tingkat signifikansi 4%, rata-rata nilai ujian
kimia semua siswa putra lebih tinggi antara 3.43
hingga 8.57 dari nilai ujian kimia semua siswa
putri.
3. Dll.
2 2

2. Utk sampel kecil dan 1 dan  2 tidak

diketahui; Selang kepercayaan (1-α)100% untuk


μ1‒μ2 ; dimana σ12 = σ22 , σ12 dan σ22 tidak
diketahui:

( X 1  X 2 )  t / 2 .s X  X  (1   2 )  ( X 1  X 2 )  t / 2 .s X  X
1 2 1 2

(n1  1) s12  (n 2  1) s 22 1  1 


sX      
1X2
n1  n2  2  n1   n2 

S  2  1
X 2


( X 1 ) 2
dan X 1 
 X 1
1
n1  1 n1 (n1  1) n1

S 2

 2
X 2


( X 2 ) 2
dan X 2 
 X 2
2
n2  1 n 2 (n 2  1) n2
Contoh
Suatu sampel random sebanyak 12 buah, dari jenis
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
mempunyai berat rata-rata 3.11 gr dengan standar
deviasi 0.771 gr. Sedangkan sampel yang lain dari jenis
produk yang dihasilkan perusahaan lainnya berjumlah 15
buah dengan berat rata-rata 2.04 grdan standar deviasi
0.448. Distribusi berat produk diasumsikan berdistribusi
normal, estimasilah perbedaan rata-rata tersebut dengan
tingkat kepercayaan 90 persen.
 Misal:
 x-bar1 = 3.11 adl rata-rata 1, n1 = 12, S1 = 0.771.
 x-bar2 = 2.04 adl rata-rata 2, n2 = 10, S2 = 0.448.
 Diasumsikan varians sama, maka

12  1 0.771  10  1 0.448 


2 2

Sp   0.646
12  10  2

 α = 0.1 → t0.05db=12+10-2 = t0.05db=20 = 1.725


 Jadi, selang kepercayaan 90% untuk selisih rata-rata antara dua produk adalah

 1 1 
 3.11  2.04  
 1.725  0.646      1   2 

 12 10 
 1 1 
3.11  2.04   1.725  0.646    
 12 10 
0.593  1  2  1.547
 Selang kepercayaan (1-α)100% untuk μ1‒μ2 ;
dimana σ12 ≠ σ22 , σ12 dan σ22 tidak
diketahui:
S12 S 22 S 2
S 2
 1 2  dbv
x  x  t  /2
  1  2   x1  x2   t db
 /2
v
1
 2
n1 n2 n1 n2
 dengan,
2
S 2
S  2

  
1 2

 n1 n2 
v 2 2
 S1 
2
 S2 
2

   
 1    n2 
n
 n1  1  n2  1
SOAL
Dalam sebuah penelitian kadar kimia-Ortofosfor,
a5 sampel dikumpulkan dari stasion 1 dan 12 sampel
diukur dari stasion 2. ke 15 sampel dari stasion 1
mempunyai rata-rata kadar ortofosfor 3.84 mg/l dan
standar deviasi 3.07 mg/l, sedangkan 12 sampel dari
stasion 2 mempunyai rata-rata kadar 1.49 mg/l dengan
standar deviasi 0.80 mg/l. Cari selang kepercayaan 95%
untuk selisih rata-rata kadar ortofosfor sesungguhnya
pada kedua stasion tersebut, anggap bahwa
pengamatan berasal dari populasi normal dengan
varians yang berbeda!
 Misal:
 x-bar1 = 3.84 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 1, n1 = 15, S1 = 3.07.
 x-bar2 = 1.49 adl rata-rata kadar ortofosfor stasion 2, n2 = 12, S2 = 0.80.
 Diasumsikan varians berbeda, maka

2
 3.07 2 0.80 2 
  
 15 12 
v 2 2
 16.3  16
2 2
 3.07   0.80 
   
 15    12 

15  1= t0.025 12=2.120
α = 0.05 → t0.025
1
db= v db=16
 Jadi, selang kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadar ortofosfor di stasion1
dengan stasion2 adalah

3.07 2 0.802 3.07 2 0.802


3.84 1.49   2.120    1  2  3.84  1.49   2.120  
15 12 15 12
0.60  1  2  4.10
Pendugaan interval beda dua
proporsi
( p1  p2 )  Z  / 2 .s( p1  p2 )  ( p1  p 2 )  ( p1  p2 )  Z  / 2 .s( p1  p2 )

p1 (1  p1 ) p 2 (1  p 2 )
S P1 P 2  
n1 n2
Contoh: Suatu perubahan dalam cara pembuatan
suku cadang sedang direncanakan. Sampel diambil
dari cara lama maupun yang baru untuk melihat
apakah cara baru tersebut memberikan perbaiikan.
Bila 75 dari 1500 suku cadang yang berasal dari
cara lama ternyata cacat. Dan 80 dari 2000 yang
berasal dari cara baru ternyata cacat. Carilah selang
kepercayaan 90% untuk selisih sesungguhnya
proporsi yang baik dalam kedua cara tersebut!
TUGAS

Besarnya kadar heamoglobin laki-laki dewasa


normal diketahui 15 gr/100ml dengan standar
deviasi 2 gr. Suatu penelitian terhadap
kelompok pekerja tertentu didapatkan dari 25
orang pekerja tersebut kadar Hb = 16,0 gr /100
ml . Tentukanlah 95% konfiden interval (CI)
berapa kadar populasi (() bandingkan dengan
kadar Hb laki-laki dewasa, dan apa interpretasi
saudara.

Hal-38
TUGAS

Dari pengambilan sampel sebanyak 25 olah


ragawan secara acak didapatkan tekanan darah
sistolik mereka sebesar 115 mm Hg dengan
simpangan varian 225 mm Hg. Kalau saudara
ingin menduga berapa besar tekanan darah
sistolik dari olahragawan , hitunglah besar
tekanan sistolik tersebut pada konfiden interval
90 % dan 95 %.

Hal-39

Anda mungkin juga menyukai