Anda di halaman 1dari 15

PEMERIKSAAN

KEKUATAN OTOT ANGGOTA GERAK


MENURUT LOVET
( MANUAL MUSCLE TESTING )

Dr. Moch. Ridwan, SpRM


Learning Outcome

Diharapkan peserta mampu :

1. Menilai kekuatan otot anggota gerak


menurut Lovet

2. Melakukan pemeriksaan kekuatan otot


secara runut dan benar
Background

Pemeriksaan kekuatan otot


merupakan tanda klinis untuk
membantu diagnosa kelainan
saraf maupun otot dan prediksi
prognosa suatu penyakit
Procedure
a. Introduction
Memperkenalkan diri dan menerangkan
maksud dan tujuan pemeriksaan

b. Self Hygiene
Mencuci tangan

c. Exposure
Anggota gerak yang akan diperiksa terpapar
secara baik dengan melepaskan sebagian
pakaian yang ada atau seluruh pakaian
d. Inspection

Dimulai anggota gerak atas kanan dan


kiri bandingkan

Kemudian anggota gerak bawah kanan


dan kiri bandingkan
Observasi anggota gerak yang akan diperiksa
pada posisi berdiri, jalan dan berbaring
e. Palpation
• Apakah ada atropi, hipertropi
• Bagaimana tonus ototnya
• Apakah ada nyeri otot atau sendi
• Apakah ada keterbatasan ROM sendi
f. Movement

• Posisi jalan
• Pasien dapat berjalan / kesulitan
• Bagaimana gaitnya
Posisi berbaring
Apabila pasien mampu menggerakkan anggota gerak atas :

1. Pasien diinstruksikan menggerakkan anggota gerak atas kanan


dengan tahanan cukup kuat dari tangan pemeriksa
Bila mampu, maka nilai kekuatan otot = 5.

Bila tidak mampu dilanjutkan


pemeriksaan berikutnya.

Kemudian anggota gerak atas


kiri dengan instruksi sama
2. Pasien diintruksikan menggerakkan anggota
gerak atas kanan dengan tahanan ringan dari
tangan pemeriksa bila mampu, maka nilai
kekuatan otot = 4.

Bila tidak mampu dilanjutkan pemeriksaan berikutnya


Kemudian anggota gerak kiri dengan instruksi sama
3. Pasien diintruksikan menggerakkan anggota gerak
atas kanan melawan gravitasi bila mampu, maka
nilai kekuatan otot = 3.

Bila tidak mampu melawan gravitasi,


dilanjutkan pemeriksaan berikutnya.
Kemudian anggota gerak
4. Pasien diintruksikan menggerakkan anggota gerak
atas kanan dibidang horizontal bila mampu,
bila mampu nilai kekuatan otot = 2.

Bila tidak mampu dilanjutkan pemeriksaan berikutnya


Kemudian anggota gerak
5. Pasien diinstruksikan menggerakkan anggota
gerak atas kanan, maka pemeriksa meraba ” belly ”
otot adakah kontraksi otot, bila ada kontraksi nilai
kekuatan otot = 1,
Bila tidak ada kontraksi otot nilai kekuatan otot = 0

Kemudian anggota gerak kiri dengan instruksi sama


6. Dilanjutkan anggota gerak bawah kanan
Kemudian kiri dengan instruksi sama no. 1 s/d no. 5

a. b. c.

d 1. d 2. e.
• Learning Method Group discussion
Demonstration
Self practicing / group practicing

• Equipment Examine table


Orthopaedic ruler

• Instructor Dr. Moch. Ridwan, SpRM


Dr. Eko Nugroho, SpRM
Dr. Thomas Erwin C. J. Huwae, SpOT
Dr. Istan I. Irsan, SspOT

Anda mungkin juga menyukai