6. Seorang bayi laki laki usia 0 hari, dilahirkan 9. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa
beberapa jam yang lalu secara pervaginan, usia orang tuanya ke poliklinik RS dengan keluhan
kehamilan cukup bulan, dengan AS 7-9. Namun perut membesar sejak 3 bulan lalu. Nafsu makan
pada pemeriksaan fisik ditemukan ikterus kramer menurun dan sering perdarahan gusi. Pasien juga
III. Dari pemeriksaan lebih lanjut ternyata sering demam namun tidak tinggi disertai batuk
didapatkan golongan darah bayi A+ dan ibu B+. dan pilek. Makin lama pasien tampak pucat,
Apakah pemeriksaan penunjang untuk membantu lemah, letih, lesu dan malas bermain. Dari
menegakkan diagnosis? pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
a. Pemeriksaan hemaglobinuria kurus, hepar membesar, lien scufner IV. Hb 6,1
b. Pemeriksaan fungsi hati g/dl, leukosit 80.000, trombosit 45.000, dari
c. Pemeriksaan fungsi ginjal apusan darah tepi didapatkan sel blast 40%.
d. Direct coomb test Pemeriksaan penunjang yang tepat?
e. Apusan darah tepi a. Lumbal Pungsi
b. HB elektroforesis
7. Bayi baru lahir dirujuk oleh bidan ke RS karena c. Bone Marrow Puncture
tampak pucat dan ikterik. Riwayat persalinan d. Hapusan darah tepi
normal pervaginam, usia kehamilan cukup bulan, e. USG Abdomen
BBL 2.900 gram, AS 8-9. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal, didapatkan anmeis dan 10. Anak perempuan usia 4 tahun datang dibawa
ikterus kramer IV. Pemeriksaan lab : Hb 6 g/dL, ibunya periksa ke dokter dengan keluhan
Hct 28%, Eritrosit 2.400.000, Leukosit 9.200, perdarahan pada gusi sejak 3 bulan. Pasien juga
Trombosit 160.000. Ibu pasien memiliki golongan dikeluhkan tampak pucat dan lemas. Pemeriksaan
darah A rhesus positif dan bayi AB rhesus positif. fisik tanda vital dalam batas normal, konjungtiva
Apakah diagnosa pasien ini? anemis dan terdapat pembesaran gusi.
a. Anemia Pemeriksaan lab Hb 4 g/dl, Hct 17%, leukosit
b. Asfiksia neonatorum 100.000 /uL, trombosit 16.000/uL, limfoblast 25%.
c. Sepsis neonatorum Apakah diagnosa pasien ini?
d. Inkompatibilitas Rhesus a. Leukemia leukositik akut
e. Inkompatibilitas ABO b. Leukemia myeloblastik akut
c. Leukemia limfositik akut
8. Seorang bayi berusia 6 hari dibawa ibunya ke RS d. Leukemia limfositik kronik
dengan keluhan kuning. Bayi saat ini hanya minum e. Myelodisplasia
ASI, minum baik. Pemeriksan fisik kesadaran alert
dan semua tanda-tanda menunjukkan keadaan 11. Seorang anak laki-laki 8 tahun datang dengan
masih baik. Pada pemeriksaan lab didapatkan keluhan lutut bengkak dan kemerahan sejak hari
bilirubin total 14, bilirubin direk 0,7. Ibu golongan ini. Tidak ada riwayat trauma. Pasien sebelumnya
darah O Rh+ anak golongan darah A Rh+. Pada pernah mengalami perdarahan masif saat
hapusan darah ditemkan mikrosferosit (+). dilakukan sirkumsisi. Riwayat kakak laki-laki pasien
Diagnosis yang tepat adalah: yang kini sudah meninggal juga sering mengalami
a. Breast feeding jaundice keluhan serupa. Pada pemeriksaan fisik
b. Sferositosis herediter didapatkan hemarthrosis genue dextra dan
c. Defisiensi enzim G6PD sinistra, pemeriksaan fisik lain normal. Hasil lab Hb
12 g/dL, Hct 38%, Leukosit 4.500 mm3, Trombosit batuk pilek. Pemeriksaan fisik didapatkan purpura
357.000 mm3. Kelainan apakah yang dialami dan beberapa hematom serta hiperpigmentasi
pasien? pada pantat dan kedua ekstermitas bawah. Hasil
a. Kuantitatif trombosit lab Hb 12, Leukosit 6.500, trombrosit 270.000, PT
b. Kualitatif trombosit dan aPTT normal. Diagnosis?
c. Koagulasi a. Henoch schonlein purpura
d. Trombosis b. ITP
e. Pembuluh darah c. DHF
d. Viral infection
12. Anak laki – laki 4 tahun di bawa ibunya ke RS e. Measles
dengan keluhan mimisan dan timbul bercak-
bercak merah pada kulitnya sejak 10 hari yang 15. Seorang pasien datang dengan periksa ke praktek
lalu. Awalnya pasien demam 1 minggu yang lalu dokter dengan keluhan demam mendadak sejak 3
batuk pilek tp sudah sembuh. Pemeriksaan fisik TD ini. Demam disertai nyeri kepala, nyeri otot, nyeri
100/70, nadi 94x/menit, nafas 20x/menit, suhu daerah mata, mual dan muncul bercak-bercak
afebris. Lab didapatkan Hb 11,4 gr/dl, leukosit kemerahan di lengan atas. Pemeriksaan fisik tanda
6.300/mm3, trombosit 18.000/mm3. PT dan aPTT vital dalam batas normal. Apakah pemeriksaan
normal. Apakah diagnosis pada anak ini? yang selanjutnya dilakukan?
a. Hemofilia a. Darah rutin dan NS1
b. DIC b. Darah dan widal
c. ITP c. Darah dan Tubex
d. Defisiensi Vitamin K d. Darah dan IgM
e. Von Willebrand Disease e. Darah dan IgG
13. Bayi laki-laki 5 hari di bawa ibunya ke RS dengan 16. Seorang anak laki laki umur 7 thn datang diantar
keluhan perdarahan yang sukar berhenti pada ibunya ke IGD dengan keluhan demam sejak 3
bekas suntikan hepatitis B. Pada pemeriksaan fisik hari. Pasien juga dikeluhkan mimisan sebelum
tampak darah merembes dari bekas suntikan paha dibawa ke IGD. Pemeriksaan fisik TD 90/70mmHg,
kanan, anemis (+), ikterus(-), hepatomegali(-), Nadi 138x/m, RR 28x/m, Tax 380C. Hasil lab Hb
splenomegali (-). Riwayat bayi sejak lahir 14,9, Hct 48%, Leukosit 2.100, Trombosit 38.000.
mendapat susu formula karena ASI tidak keluar. Pasien tampak lemas dan tidak mau minum.
Hasil lab Hb 11, Leukosit 8.500, trombrosit Terapi apa yg berikan ?
170.000, PT dan aPTT memanjang. Diagnosis yang a. Cairan koloid 10 mg/kgBB
tepat? b. Cairan dextose 5%
a. ITP c. Cairan kristaloid rumatan
b. Hemofilia A d. Cairan kristaloid 20cc/kg BB
c. Hemofilia B e. Pembemberian antibiotik
d. Defisiensi vitamin K
e. DIC 17. Seorang anak perempuan umur 5 tahun dibawa
ibunya ke IGD RS dengan keluhan mimisan sejak 3
14. Anak perempuan 15 tahun datang dengan jam SMRS. Sebelumnya pasien mengalami demam
keluhan terdapat bintik-bintik merah di kedua 3 hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kakinya. Pasien juga mengeluhkan susah buang air kesadaran compos mentis, tanda tanda vital TD
besar, nyeri sendi namun tidak ada demam. 110/80 mmHg, nadi 120 kali/menit, RR 22
Riwayat 2 minggu sebelumnya pasien mengalami kali/menit, suhu 38,20C. Pada hasil laboratorium
didapatkan trombosit 45.000, hb 13, hematokrit Lab Hb 11 g/dl, Hct 39%, leukosit 4.000, trombosit
46%, leukosit 3.200. Apa diagnosis pada pasien 80.000. Apakah diagnosis pasien?
tersebut? a. DHF grade I
a. Demam dengue b. DHF grade II
b. Demam berdarah dengue derajat I c. DHF grade III
c. Demam berdarah dengue derajat II d. DHF grade IV
d. Demam berdarah dengue derajat III e. Demam dengue
e. Demam berdarah dengue derajat IV
21. Seorang anak 10 tahun dibawa ke IGD dengan
18. Anak perempuan 7 tahun dibawa ke IGD dengan demam 3 hari, nyeri kepala dan nyeri perut.
keluhan penurunan kesadaran. Riwayat demam Pemeriksaan fisik TD 70/50 mmHg, Nadi 110x/m,
tinggi 4 hari disertai nyeri sendi. Dua hari yang lalu RR 30x/m, Tax 37,8OC. Pada pemeriksaan lab
pasien dikeluhkan mimisan. Pada pemeriksaan diperoleh Hb 14, Hct 47%, Leukosit 6.000
fisik didapatkan TD 80/palpasi, nadi 110x/m , RR sel/mm3, Trombosit 90.000 sel/mm3. Apakah
20x/m. Hasil lab : Hb 15 g/dl, Hct 49%, trombosit tatalaksana yang tepat?
90.000. Diagnosa yang tepat pada pasien ini ? a. Infus RL 10 cc/kg dalam 10 menit
a. Demam Dengue b. Infus RL 3 cc/kg dalam 10 menit
b. Demam Berdarah Dengue grade I c. Infus RL 10 cc/kg dalam 24 jam
c. Demam Berdarah Dengue grade II d. Infus HES 10 cc/kg dalam 10 menit
d. Demam Berdarah Dengue grade III e. Infus RL 7 cc/kg dalam 24 jam
e. Demam Berdarah Dengue grade IV
22. Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang
19. Seorang anak perempuan berumur 9 tahun dengan ibunya ke praktek dokter karena keluhan
datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 4 demam sejak 10 hari yang lalu. Demam naik turun
hari. Anak mengeluh pusing dan mual. Pada terutama saat malam hari. Keluhan disertai mual
pemeriksaan fisik tanda vital TD 110/80 mmHg, muntah dan kadang nyeri perut. Pasien juga
Nasi 98x/m, RR 24x/m, didapatkan tes Rumple dikeluhkan sulit BAB sejak 3 hari ini. Pemeriksaan
Leede (+), lain-lain dalam batas normal. Hasil lab fisik TD 100/60 mmHg, Nadi 80x/m, RR 24x/m, Tax
darah Hb 13 g/dl, Hct 47%, Leukosit 6500, 37,8OC dan terdapat hepatomegali. Hasil lab Widal
Trombosit 98.000. Apakah diagnosis dari kasus di 1/320, 1/160. Apakah antibiotik yang dapat
atas? diberikan pada pasien ini?
a. Demam dengue a. Amoxicillin
b. Dengue hemorrhagic fever grade I b. Kloramfenikol
c. Dengue hemorrhagic fever grade II c. Eritromisin
d. Dengue hemorrhagic fever grade III d. Ciprofloxacin
e. Dengue hemorrhagic fever grade IV e. Metronidazole
20. Anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ayahnya ke RS 23. Seorang anak perempuan 8 tahun diantar oleh
dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari, disertai ibunya ke puskesmas dengan keluhan demam
nyeri sendi dan sakit kepala sejak 1 hari yang lalu. sejak 10 hari yang lalu. Demam dirasakan
Pada pemeriksaan fisik kesadaran komposmentis, meningkat terutama malam hari, namun 2 hari
TD 95/60mmHg, nadi 110x/m, rr 30x/m, Tax terakhir demam dirasakan terus menerus.
38,5OC, didapatkan ptekie pada kedua lengan, Keluhan disertai dengan penurunan nafsu makan
tidak ada hepatosplenomegali, akral hangat. Hasil dan diare. Pasien memiliki kebiasaan jajan
dipinggir jalan. Pada pemeriksaan fisik TD:
100/80mmHg, N: 80x/m, R: 18x/m, S: 38,5. teraba nadi 102 x/menit, napas 22 x/menit, suhu 38,6oC.
pembesaran hepar 1 jari di bawah arcus costae, Berat badan pasien 40 kg. Didapatkan massa pada
lidah eritema dan tremor. Pemeriksaan penunjang preaurikuler sampai mandibula dekstra, kenyal,
apa yang paling tepat? batas tidak tegas dan nyeri tekan. Pasien mengaku
a. kultur LCS disekolahnya banyak teman- temannya yang
b. kultur sputum mengalami keluhan serupa. Terapi yang tepat
c. kultur darah untuk kasus tersebut?
d. kulltus urine a. Paracetamol 3 x 500 mg
e. kultur feses b. Amoxicilin 3 x 500 mg
c. Asiklovir 4 x 500 mg
24. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang d. Asam Mefenamat 3x500 mg
dengan keluhan demam disertai batuk sejak 5 e. Dexametason 3 x 0.5 mg
hari. Saat ini muncul kemerahan di kulit namun
tidak disertai gatal. Pasien juga dikeluhkan kedua 27. Anak laki laki usia 9 tahun datang ke Puskesmas
mata merah dan berair sejak 1 hari yang lalu. Pada dengan keluhan benjolan dibawah rahang bawah
pemeriksaan fisik Nadi 100x/m, RR 28x/m, Tax kanan dan nyeri sejak 2 hari ini. Benjolan terasa
38OC, ditemukan conjungtivitis ODS dan nyeri saat diraba dan nyeri saat mengunyah
makulopapular eritema kasar pada bagian wajah, makanan. Keluhan juga disertai demam tinggi
leher, badan dan ekstremitas. Hasil pemeriksaan sejak 3 hari ini. Teman sekolah pasien juga ada
lain dalam batas normal. Apakah diagnosis yang yang memiliki gejala seperti ini. Nadi 100x/m, RR
tepat? 26x/m, suhu 38OC. Pada pemeriksaan teraba
a. Morbili massa 4 cm, nyeri tekan (+), fluktuasi (-), angulus
b. Rubela mandibula dextra tidak teraba. Edukasi apa yang
c. Mumps perlu dilakukan?
d. Demam Dengue a. Komplikasi kedepannya dapat terjadi infertilitas
e. Demam Scarlet b. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi
measles-rubella
25. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun di bawa ibunya c. Memberikan antibiotik sprektum luas
berobat dengan keluhan demam sejak 2 hari yang d. Merujuk ke RS untuk dilakukan penanganan yg
lalu disertai batuk pilek. Pasien juga dikeluhkan tepat
bengkak di depan telinga hingga rahang bawah e. Memberitahu apabila penyakit anaknya tidak
kanan. Pasien mengeluh merasa nyeri jika membahayakan
memakan makanan yang masam. Apakah
mikroorganisme penyebab kasus diatas? 28. Anak berumur 8 tahun dibawa ibunya ke dokter
a. Paramyxovirus karena BAB berdarah sejak 4x hari ini. Anak
b. Rotavirus berkata nyeri perut bila hendak BAB namun
c. Parainfluenza setelah BAB membaik. Tidak ada tanda-tanda
d. EBV dehidrasi. Ibu khawatir karena nafsu makan anak
e. Rhinovirus menurun dan anak sering bermain-main di
lumpur. Pada pemeriksaan tinja ditemukan
26. Seorang anak laki-laki 12 tahun dibawa ibunya ke mikroorganisme berbentuk tempayan. Apakah
puskesmas dengan keluhan muncul benjolan di komplikasi yang dapat ditimbulkan?
pipi kiri sejak 1 minggu yang lalu, semakin lama a. Prolaps rekti
semakin membesar, nyeri dan disertai demam b. Malabsorbsi
hilang timbul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan c. Anemia
d. Mual
e. Loeflr syndrome a. Albendazol
b. Mebendazol
29. Anak Laki-laki usia 35 tahun datang dengan c. Tiabendazol
keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam d. Pirantel pamoat
dirasakan pada malam hari disertai nyeri kepala, e. Leverozin
lemah, lesu, mual, nafsu makan menurun dan
diare. Penderita tinggal di dekat Danau Lindu 32. Seorang anak laki-laki umur 12 tahun diantar
Sulawesi Tengah dan bekerja sebagai nelayan ibunya ke dokter dengan keluhan gatal disekitar
penangkap ikan. Hasil pemeriksaan feses anus terutama saat malam hari sejak 1 bulan
penderita ditemukan telur lonjong dengan terakhir. Pasien sering menggaruk-garuk sehingga
operculum dan duri. Apakah etiologi? didapatkan luka lecet pada sekitar anus nya.
a. Ascariasis lubricoides Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari
b. Tricuris trichuria pemeriksaan adhessive tape ditemukan telur
c. Ancylostom duodenale dengan bentuk asimetris. Etiologi penyakit
d. Schisctostoma japonicum pasien?
e. Schistostoma mansoni a. Ancylostoma duodenale
b. Necator Americanus
30. Seorang ibu membawa anaknya umur 5 tahun ke c. Entamoeba hystolitica
Puskesmas dengan keluhan gatal pada duburnya, d. Trichuris Trichuria
gatal semakin dirasakan terutama pada malam e. Oxyuris vermicularis
hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Status lokalis ditemukan ekskoriasi pada 33. Anak perempuan umur 6 tahun dibawa ibunya ke
anus serta ditemukan parasit kecil berwarna IGD dengan keluhan batuk darah disertai sesak
putih. Pemeriksaan apa yang dapat menunjang nafas. Ibu pasien juga mengeluhkan pernah keluar
diagnosa? bentukan seperti cacing saat pasien batuk.
a. Direct test Stadium parasit apakah yang dapat menjadi
b. Anal swab penyebab kondisi pasien tersebut ?
c. Fecal smear a. Sistiserkosis
d. Fecal occult blood test b. Mikrofilaria
e. Fecal culture c. Larva
d. Serkaria
31. Seorang Seorang anak laki-laki usia 5 tahun e. Cacing dewasa
dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diare. Keluhan disertai sakit perut dan kembung, 34. Seorang anak umur 4 tahun, BB 12kg, datang
penurunan nafsu makan dan gatal-gatal di kulit. dengan keluhan mencret, perut kembung, mual,
Dari pemeriksaan fisik dijumpai anak tampak muntah. Pada pemeriksaan fisik pasien tampak
pucat, konjungtiva palpebra pucat. Dari lemah dan ditemukan perut pasien kembung. Dari
pemeriksaan lab dijumpai Hb 9,8 g/dl, leukosit hasil lab feces terdapat gambaran telur
5.400 mm3, hitung jenis eosinofil 7%, basofil 1%, decorticated. Terapi apa yang harus diberikan
neutrofil 64%, limfosit 12%, dan monosit 16%, pada anak tersebut:
trombosit 234.000 mm3. Dari hasil pemerikssan A. Albendazole 100 mg dosis tunggal
tinja dan didapatkan gambaran seperti berikut. B. Albendazole 200 mg dosis tunggal
Apakah terapi yang tepat ? C. Pirantel pamoat 125 mg dosis tunggal
D. Pirantel pamoat 100 mg dosis tunggal
E. Pirantel pamoat 200 mg dosis tunggal e. Dicarbamazepin 6mg/kgBB/hari selama 12 hari
35. Seorang anak usia 7 tahun dibawa periksa ke 38. Anak usia 4 tahun dibawa ibunya ke IGD dengan
dokter dengan keluhan perut sering kembung, keluhan bengkak seluruh tubuh sejak 5 hari.
mual kadang muntah. Ibu juga mengeluhkan Pasien juga terkadang sesak terutama saat tidur.
pernah keluar cacing ukuran kurang lebih 10 cm Pemeriksaan fisik didapatkan edema anasarka dan
saat pasien BAB. Pemeriksaan fisik tanda vital asites. Hasil UL: proteinuria +4, eritrosit (-),
normal, status nutrisi gizi kurang. Dari sedimen eritrosit (-), oval fat bodies (+). Hasil lab
pemeriksaan feses didapatkan gambaran telur darah didapatkan albumin 1,2 mg/dl. Apakah
dinding tebal dengan bagian luar albuminoid. diagnosis pasien ini?
Bagaimana metode penyebaran parasit tersebut? a. Sindroma nefritik
a. Menelan larva infeksius b. Sindroma nefrotik
b. Menelan telur cacing c. GNAPS
c. Telur cacing menembus kulit d. Kwarshiokor
d. Larva rabditiform menembus kulit e. Gagal ginjal akut
e. Larva filariiform menembus kulit
39. Seorang anak usia 7 tahun datang dengan keluhan
36. Seorang laki-laki 19 tahun mengeluh BAB cair kencing berwarna merah seperti teh. Keluhan ini
sejak 3 hari ini. Keluhat juga disertai nyeri pada pertama kali dialami oleh pasien. Pemeriksaan
epigastrium. Riwayat pasien tinggal di daerah yang fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR
banyak babi hutan selama 2 minggu. Riwayat 26x/m, Tax 36,6OC, edema palpebra, edema
mandi di rawa, minum air sungai dan makan tangan dan tungkai. Hasil pemeriksaan urin
dedaunan mentah yang ada di rawa. Dari ditemukan albumin +3, eritrosit 50/lpb, silinder
pemeriksaan feses didapatkan gambaran sebagai eritrosit (+). Diagnosa pasien adalah?
berikut. Apakah etiologi penyakit pasien? a. Glomerulonefritis
a. Taenia solium b. Sindroma nefrotik
b. Taenia saginata c. Pyeloneftis
c. Fasciola hepatica d. Akut tubular nekrosis
d. Schistosoma mansoni e. Nefrolithiasis
e. Schistosoma hematobium
40. Anak usia 7 tahun dibawa ke RS oleh ayahnya
37. Anak perempuaan 12 tahun datang dengan bengkak di sekitar mata dan tungkai. Pasien
keluhan kaki kanan bengkak sejak 2 minggu yang dikeluhkan sejak 3 hari sebelumnya pasien buang
lalu. Bengkak dirasakan semakin lama semakin air kecil berwarna merah dan sedikit hanya 2x
bertambah berat. Tetangga pasien juga memiliki sehari. Riwayat demam 2 minggu yang lalu pasien
riwayat keluhan yang sama. Pada pemeriksaan mengalami batuk pilek dan nyeri telan, namun
lokalis didapatkan limfadenopati inguinal, non- saat ini sudah sembuh. Pada pemeriksaan TD
pitting edema dan kulit mengelupas. Apakah 140/100 mmHg, N 100 x/m, RR 42 x/m, suhu
terapi yang tepat? 36,5⁰C. Hasil laboratorium darah : Hb 9,5, Leukosit
a. Monocarbamazepin 6mg/kgBB/hari selama 6 11.800, trombosit 350.000, Ureum 49, Kreatinin
hari 2,5. Hasil Urinalisis : nitrit (-), leukosit 4-5/lpb,
b. Monocarbamazepin 6 mg/kgBB/hari selama 12 eritrosit 15-20/lpb, albumin ++. Diagnosis?
hari a. Sindroma nefrotik
c. Dicarbamazepin 6 mg/kgBB/hari selama 6 hari b. GNAPS
d. Ivermectin 6 mg/kgBB/hari c. GGA prerenal
d. GGA postrenal a. Penicilin intravena
e. Sistitis kronis b. Steroid intravena
c. Furosemide intravena
41. Anak laki-laki 3 tahun, datang ke RS diantar ibunya d. Prednison
dengan keluhan bengkak seluruh tubuh sejak 1 e. Hemodialisa
minggu. Bengkak pertama terjadi 1 tahun yang
lalu dan sembuh sendiri tanpa pengobatan. Pada 44. Anak laki-laki usia 3 tahun diantar ibunya ke
pemeriksaaan laboratorium didapatkan kadar puskesmas dengan keluhan bengkak pada kedua
albumin yang sangat menurun dan protein urin kelopak mata. Bengkak pada wajah terlihat pada
yang sangat meningkat. Diagnosis yang paling waktu bangun tidur dan menghilang saat aktivitas.
mungkin? BAK banyak, tidak nyeri, keruh (+) dan BAB dalam
a. Sindrom nefrotik idiopatik batas normal. Saat ini pasien terlihat lemas,
b. Sindrom nefrotik relaps sering banyak minum air putih, tanda vital dalam batas
c. Sindrom nefrotik resisten normal. Pemeriksaan urin lengkap didapatkan
d. Sindrom nefrotik primer proteinuria (+++), oval fat bodies (+), eritrosit (++).
e. Sindrom nefrotik relaps jarang Pemeriksaan darah didapatkan kadar kolesterol
300mg/dl. Terapi apa yang tepat diberikan pada
42. Anak perempuan usia 8 tahun dibawa ibunya ke pasien?
IGD dengan keluhan bengkak seluruh tubuh sejak a. Prednison
1 minggu ini. Pemeriksaan fisik TD 110/80, Nadi b. Ramipril
90x/m, RR 28x/m, edem pretibial dan edem c. Furosemid
anasarka. Hasil lab urinalisis menunjukkan warna d. Cimetidine
keruh, protein +3, eritrosit 2-4/lpb, leukosit 1- e. Penisilin prokain
3/lpb. Riwayat pasien pernah mengalami keluhan
serupa 1 tahun yang lalu dan saat itu mendapat 45. Anak laki - laki usia 7 tahun datang bersama orang
terapi obat berwarna hijau selama 8 minggu. tuanya dengan keluhan kencing seperti air cucian
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini? daging. Sebelumnya sekitar dua minggu yang lalu
a. Sindrom nefrotik idiopatik pasien mengalami batuk pilek dan demam namun
b. Sindrom nefrotik primer sudah sembuh. Pemeriksaan didapatkan TD
c. Sindrom nefrotik relaps jarang 130/90 mmHg, Nadi 90x/m, RR 26x/m, Tax 36,7OC
d. Sindrom nefrotik relaps sering dan edem palpebra, lain-lain dalam batas normal.
e. Sindrom nefrotik resisten Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan kadar
ASTO 324. Apakah penatalaksanaan yang tepat
43. Anak usia 8 tahun, datang ke IGD dengan keluhan untuk kondisi pasien ini?
bengkak. Awalnya bengkak, pada daerah mata di a. Furosemid oral
pagi hari, lalu membaik di siang hari. Namun sejak b. Captopril oral
3 hari ini memberat, bengkak pada kaki dan c. Nifedipin oral
tangan. Pasien juga mengeluh sesak nafas. d. Prednison oral
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80, nadi e. Penicilin oral
130x/m, RR 40x/m, ronkhi basah halus pada kedua
basal paru. Hasil pemeriksaan urinalisis : warna 46. Seorang anak perempuan 6 tahun dibawa kedua
keruh, protein +++, eritrosit (-), leukosit (-). orang tuanya ke dokter dengan keluhan sakit
Pemeriksaan albumin darah 1,9 g/dl, ureum 20, saat buang air kecil. Pasien menjadi malas
creatinin 0.6. Penatalaksanaan awal yang perlu buang air kecil. Riwayat demam sejak 2
dilakukan pada pasien ? hari ini. Keadaan umum baik, kesadaran
komposmentis, pemeriksaan fisik tanda vital
dalam batas normal dan nyeri tekan daerah 49. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa
suprapubik (+). Pemeriksaan lab urin didapat orang tuanya ke dokter karena demam sejak 2
leukosit 10-15/Ipb dan eritrosit 1-2/Ipb. hari, suhu mencapi 39.5 C. Keluhan disertai nyeri
Pemeriksaan penunjang baku emas untuk pada pinggang kanan dan mual muntah. Tidak ada
penyakit di atas adalah? riwayat batuk, pilek atau diare. Pasien memiliki
a. Urinalisa riwayat refluks vesikoureter dan riwayat infeksi
b. Darah rutin saluran kemih rekuren. Pasien tampak sakit
c. Kultur urin sedang, TD 110/60 mmHg, nadi 150x/m, RR 26xm,
d. IVP suhu 39,8 C, pada pemeriksaan didapatkan nyeri
e. USG ginjal dan kandung kemih tekan pada sudut costovertebaral kanan. Apakah
tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
47. Anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya ke a. Pyelografi intravena
Puskesmas dengan keluhan kencing berbau sejak b. Ultrasonografi ginjal
2 hari yang lalu disertai rewel dan menangis saat c. Terapi antibiotik dan antipiretik oral
kencing. Pasien juga dikeluhkan demam sejak 3 d. Terapi antibiotik oral dan pemeriksaan ulang
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi dalam 24 jam
90x/m, RR 26x/m, Tax 38,7OC dan nyeri ketok e. Terapi antibiotik intravena
costovertebrae. Pada pemeriksaan lab : Hb 11,6
g/dl, Hct 37%, Leukosit 22.000, Trombosit 50. Pasien anak usia 3 tahun berat badan 14kg datang
356.000. Pada pemeriksaan urine rutin ke UGD dibawa ibunya dengan keluhan diare
didapatkan kencing berwarna kuning keruh dan >10x/hari sejak 2 hari ini. Pasien tampak lemas
leukosit 60/lpb. Apakah pengobatan yang tepat? sulit dibangunkan, tidak mau minum. Dari
a. Ciprofloksasin PO pemeriksaan didapatkan ubun-ubun sangat
b. Cefiksim PO cekung, mata cowong, turgor kulit menurun.
c. Ceftriaxon IV Tatalaksana yang tepat ?
d. Ampicillin IV a. Cairan kristaloid 420 ml dalam ½ jam + 980 ml
e. Gentamycin IV dalam 2,5 jam berikutnya
b. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam + 980 ml
48. Anak perempuan usia 10 tahun datang dengan dalam 5 jam berikutnya
keluhan sering mengompol padahal pasien sudah c. Cairan kristaloid diguyur dalam 3 jam
tidak mengompol. Keluhan lain sering BAK, tidak d. Cairan kristaloid 420 ml dalam 1 jam
lampias dan disertai nyeri. Riwayat demam sejak 2 e. ORS 1050 ml
hari ini. TTV:TD 110/80mmHg N 80x/m RR 28x/m
Tax 38.7OC. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri 51. Seorang anak usia 1 tahun datang diantar
tekan pada suprapubis, ballotement ginjal (-). orangtuanya dengan keluhan diare sejak 2 hari
Hasil urinalisis didapatkan protein (+), leukosit 10- yang lalu. Frekuensi diare 5-7x/hari, cair dan tidak
15/lbp, eritrosit 3-5/lbp, nitrit (+). Hasil lab darah ada lendir dan darah. Pemeriksaan fisik tanda vital
didapatkan Ureum 20, Creatininin 1. Terapi yang normal, KU baik, tenang. BB 8 kg. Turgor baik, CRT
tepat? < 2 detik, bibir mukosa basah. Terapi yang tepat
a. Rawat inap, cotrimozaxole oral 2x 480 mg diberikan pada pasien ini?
b. Rawat inap, cefotaxim intravena 2 x 500 mg a. Rehidrasi 60 ml dalam 2 jam
c. Rawat jalan, prednison oral 60 mg/hari b. Rehidrasi 60 ml dalam 4 jam
d. Rawat jalan, cefixime oral 100 mg/hari c. Pemberian oralit 50 ml setiap diare
e. Rawat inap, cefixime oral 100 mg/hari d. Infus cairan 600 ml dalam 6 jam
e. Infus cairan 250 ml dalam 1 jam RS. Jarak ke RS sekitar 12 jam. Apa yang harus
dilakukan?
52. Anak 5 tahun dibawa ke puskesmas karena a. Beri air putih melalui mulut 20cc/kg/jam
keluhan diare sejak 3 hari yang lalu. Diare 3-5x/ b. Beri air putih melalui mulut 30cc/kg/jam
hari konsistensi cair tanpa lendir dan darah. c. Beri oralit melalui mulut 10cc/kg/jam
Keluhan disertai demam, mual dan muntah d. Beri oralit melalui NGT 20cc/kg/jam
namun keluhan sudah tidak ditemukan saat e. Beri oralit melalui NGT 30cc/kg/jam
pemeriksaan. Pemeriksaan fisik anak rewel, mata
cekung, air mata minimal, trugor kembali 1-2 55. Anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke RS
detik. Anak tampak kehausan dan selalu ingin dengan keluhan BAB cair berdarah sejak 3 hari
minum. BB 16 kg. Tatalaksana yang tepat? yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut dan
a. Pemberian oralit 50-100 cc tiap kali diare demam tinggi. Pemeriksaan fisik nadi 100x/m, rr
b. Oralit 4 gelas selama 3 jam 30x/m, suhu 38OC, tidak didapatkan tanda
c. Oralit 6 gelas selama 3 jam dehidrasi. Pemeriksaan penunjang apakah yang
d. Inf kristaloid 480 cc selama 30 menit sebaiknya dilakukan untuk membantu
e. Inf kristaloid 1.120 cc selama 2,5 jam menegakkan diagnosis?
a. Kultur feses
53. Seorang bayi laki-laki usia 13 bulan dibawa oleh b. Feses lengkap
orang tuanya dengan keluhan diare sejak 6 hari. c. Darah lengkap
Diare tidak berlendir ataupun berdarah sebanyak d. USG abdomen
±15 kali/hari. Pasien tampak lesu dan lemas sejak e. Foto polos abdomen
6 jam yang lalu, nadi 150 x/m. Pemeriksaan fisik :
ubun-ubun besar cekung, mata cekung, bibir dan 56. Seorang perempuan usia 15 tahun datang ke
mukosa mulut kering, turgor kulit lambat, akral puskesmas dengan keluhan diare sejak 5 hari.
dingin, pengisian kapiler > 2 detik. Apakah Diare berlendir dan berdarah. Pemeriksaan fisik
penatalaksanaan yang tepat pada kasus tersebut? TD 110/80 mmHg, Nadi 88x/m, RR 24x/m, Tax
a. Rehidrasi oral dengan oralit 36,7OC, tidak didapatkan tanda dehidrasi. Dari
b. Rehidrasi intravena 30cc/kgBB dilanjutkan pemeriksaan feses ditemukan tropozoid berinti 1
70cc/kgBB dengan vakuola yang berisi eritrosit. Apakah
c. Pemberian antibiotik berupa ampicillin dan diagnsois penyakit pasien?
kloramfenikol a. Amubiasis
d. Pemberikan dextrose 5% dan natrium b. Giardiasis
bikarbonat c. Shigelosis
e. Pemberian RL 20 ml/kgbb infus cepat dan d. Tricuriasis
pantau tanda vital
e. Taeniasis
102. Seorang bayi dilahirkan di puskesmas secara 105. Bayi perempuan umur 6 hari dibawa ibunya ke
sungsang, usia kehamilan cukup bulan, BBL 2300 puskesmas karena demam. Ibu pasien
gram. Bayi lahir dalam keadaan tidak bernapas mengeluhkan kulit anaknya menjadi lebih kuning.
dan tidak ada denyut jantung. Telah dilakukan Bayi terlihat lemah dan malas menetek. Bayi lahir
tindakan resusitasi berupa ventilasi tekanan secara pervaginam di bidan, BBL 2800 gr, usia
positif, kompresi dada dan pemberian obat- kehamilan 38 minggu, dengan riwayat ibu
obatan selama 10 menit. Bayi tetap tidak mengalami pecah ketuban >24 jam. Pemeriksaan
bernapas dan tidak ada denyut jantung. Apakah fisik bayi lemah, HR 156x/m, frekuensi napas
tindakan yang harus dilakukan? 60x/m, suhu 38OC, ikterus Kramer 5. Hasil lab Hb
a. Meneruskan resusitasi 15 menit lagi 13, Leukosit 19.000, Trombosit 435.000. Apakah
b. Menghentikan resusitasi kemungkinan penyebab ikterus pada bayi ini ?
c. Merujuk bayi ke RS terdekat a. Anemia hemolitik
d. Melakukan koreksi VTP dan kompresi dada b. Inkompatibilitas Rhesus
e. Mengulang tindakan resusitasi dari awal c. Sindroma Criggler Najjar
d. Dehidrasi
103. Bayi 17 hari dibawa ibunya ke dokter karena e. Sepsis
kuning satu badan sejak 3 hari ini. Riwayat demam
disangkal. BAB warna coklat dan urin warna 106. Seorang bayi lahir secara pervaginam di bidan
kuning jernih. Pemeriksaan fisik bayi tampak aktif, dengan usia kehamilan cukup bulan dan BBL 2800
mau menetek, sklera ikterik, ikterus kramer III. gram. Bayi lahir tidak menangis dan tonus lunglai.
Pemeriksaan penunjang bilirubin total 17. Apa Ketuban berwarna hijau keruh berbau busuk.
yang harus dilakukan pada bayi ini? Riwayat ibu pasien mengalami demam sejak 2 hari
a. Fototerapi sebelum melahirkan. Pada pemeriksaan fisim
b. Transfusi tukar didapatkan sianosis, retraksi dalam dan rhonci
c. Medikamentosa pada kedua lapang paru. Apakah kemungkinan
d. Suportif diagnosis?
e. Observasi a. Transient Tachipneu of the newborn
b. Meconial aspiration syndrome
c. Pulmo dysplasia persalinan ditolong oleh bidan, cukup bulan, BBL
d. Paten ductus arteriosus 4000 g, APGAR skor 9/10. Pemeriksaan fisik
e. Hyalin membrane disease didapatkan kesadaran apatis, hipotoni, kadar gula
darah bayi 35 mg/dl. Ibu riwayat DM. Tatalaksana
107. Bayi umur 2 hari dirawat di ruang neonatus yang tepat ?
dilaporkan mengalami sesak napas. Bayi lahir a. D10% 2cc/kgBB (iv)
cukup bulan, BBL 2800 gram, AS 7-9. Riwayat ibu b. D10% 2cc/kgBB/menit (iv)
mengalami pecah ketuban dini >24 jam. c. D10% 6 mg/kgBB (iv)
Pemeriksaan fisik didapatkan HR 150x/m, RR d. D10% 6 mg/kgBB/menit (iv)
70x/m, Tax 37OC, retraksi pada dada (+), merintih, e. D40% 2cc/kgBB (iv)
ronki pada seluruh lapang paru. Kemungkinan
diagnosi ? 111. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun diantar
a. Sindroma aspirasi mekoneum ibunya ke IGD RS karena batuk berdahak selama 1
b. Transient tachypneu of newborn minggu. Batuk melengking, hingga anak tampak
c. Neonatal pneumonia biru. Dari pemeriksaan fisik didapatkan nadi
d. Hyalin membrane disease 100x/m, RR 32x/m, suhu 38 OC, tidak didapatkan
e. Sepsis neonatorum retraksi, auskultasi paru suara napas vesikular, Rh
(-), Wh (-). Apakah kemungkinan diagnosis dari
108. Seorang bayi lahir pervaginam dengan usia pasien?
kehamilan 29 minggu, berat bdan lahir 2700 gram, a. Epiglotitis
AS 6-9. Namun setengah jam kemudian bayi b. Faringitis
tampak sesak, didapatkan retraksi dada dan c. Difteri
sianosis. Apa diagnosis paling mungkin pada bayi d. Pertusis
ini ? e. Laringitis
a. Transient Takipneu of the Newborn
b. Hialin membrane disease 112. Anak usia 1 tahun datang dengan keluhan sesak
c. Sepsis neonatorum disertai demam, batuk berdahak. Tidak ada
d. Mekonial Aspirasi riwayat sesak sebelumnya. Pemeriksaan fisik nadi
e. Pneumonia 140 kali/menit, frekuensi napas 30x/m. Perkusi
hipersonor, auskultasi terdengar mengi dan
109. Seorang bayi dirujuk dari bidan, bayi lahir spontan rhonki basah kasar nyaring, ekspirasi memanjang,
dengan usia kehamilan 32 minggu. Segera setelah gambaran rontgen hiperaerasi dengan infiltrat
kelahiran, bayi tampak sesak, RR 65x/m, HR peribronchial. Riwayat keluarga atopi (-). Etiologi
140x/m, pada auskultasi paru normal dan tidak kasus tersebut ?
diapatkan suara tambahan. Foto thoraks a. Respiratory Syncytial Virus
didapatkan gambaran retikulogranular ground b. Streptococus pneumoni
glass apperance. Kemungkinan diagnosis ? c. H.influenza
a. Transient Tachypnea of The Newborn d. Stapilococus aureus
b. Meconium Aspiration Syndrome e. Kliebsiela
c. Sepsis neonatorum
d. Pneumonia 113. Anak laki-laki berusia 9 bulan datang ke praktek
e. Hyalin Membran Disease dokter dengan keluhan sesak nafas disertai
demam sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
110. Bayi baru lahir 5 jam yang lalu dibawa orang tua fisik didapatkan RR 68x/menit, nadi 102x/menit,
nya ke IGD karena kejang dan lemas. Riwayat suhu 38°6 C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
pernafasan cuping hidung, perkusi redup pada ditolong oleh dokter di RS. Dari pemeriksaan fisik
kedua lapangan paru, suara vesikular meningkat, didapatkan nadi 140x/m, RR 48x/m, suhu 37.8C,
dan rhonki kasar pada kedua paru. Diagnosis ekspirasi memanjang dan wheezing. Apakah
pasien ini adalah? tatalaksana awal yang tepat untuk pasien
a. Bronkopneumonia tersebut?
b. Bronkiolitis a. Antibiotik
c. Bronkiektasis b. Antipiretik
d. Bronkitis c. Inhalasi bronkodilator
e. Serangan asma d. Inhalasi NaCl 0,9%
e. Rehidrasi RL
114. Bayi usia 8 bulan dibawa ibunya ke IGD dengan
keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelumnuya. 117. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya
Pasien juga dikeluhkan demam dan batuk yang ke puskesmas dengan keluhan demam tanpa
terus menerus. Dari anamnesis pasien dua hari sebab yang jelas dan batuk sudah 3 minggu, selain
yang lalu tersedak dengan biskuit bayi yg itu ada penurunan berat badan drastis 2 minggu
dimakannya. Pemeriksaan fisik Nadi 120x/m, RR terakhir. Nenek yang tinggal serumah dengan
56x/m, retraksi intercostal dan subcostal, suara pasien mengalami batuk sudah 1 bulan namun
nafas vesikuler meningkat, ronchi basah di seluruh tidak berobat. Apa pemeriksaan penunjang yang
lapang paru. Diagnosis? perlu dilakukan pada anak ini?
a. Aspirasi pneumonia a. Uji tuberkulin
b. Asma bronchiale b. Sputum BTA
c. Emboli paru c. Biopsi
d. Efusi pleura d. Hapusan darah tepi
e. Emfisema e. Foto thorax
115. Seorang anak perempuan uisa 13 bulan dibawa ke 118. Anak usia 5 tahun datang dibawa ibunya karena
IGD RS karena sesak napas dan batuk-batuk sejak ingin periksa. Riwayat nenek yang tinggal serumah
1 hari ini. Keluhan diawali dengan demam dan BTA (+) dan sedang menjalani pengobatan TB.
pilek sejak 3 hari. Pemeriksaan fisik HR 150x/m, RR Kondisi anak gizi baik, tidak ada keluhan,
60x/m, Tax 39C, tidak ada sianosis, retraksi ringan pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil tes
dan wheezing di seluruh lapang paru. Apakah Mantoux pasien ini 12mm. Apakah diagnosis
temuan radiologi thoraks yang mungkin ? pasien ini?
a. Gambaran air-trapped a. Pasien tidak terinfeksi TB
b. Infiltrat di seluruh lapang paru b. Pasien dalam masa inkubasi TB
c. Reticulogranular pattern c. Pasien terinfeksi TB
d. Corakan bronkovaskular meningkat d. Pasien sedang menderita penyakit TB
e. Gambaran radiologi normal e. Pasien memiliki imunitas terhadap TB
116. Seorang bayi berusia 3 bulan dibawa ke IGD oleh 119. Anak usia 10 tahun datang dengan ibunya ke
ibunya dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari puskesmas untuk konsultasi kesehatan. Ibunya
ini. Keluhan ini disertai dengan mengi. BTA (+) dan sedang menjalani pengobatan TB.
Sebelumnya pasien juga mengalami demam, Pada pemeriksaan fisik didapatkan status gizi anak
batuk dan pilek selama 2 hari. Tidak ada riwayat baik, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal.
atopi. Riwayat bayi lahir prematur dengan BBL Tindakan yang tepat?
2000 gram, lahir spontan langsung menangis, a. INH 5 mg/kgBB selama 3 bulan
b. INH 10 mg/kgBB selama 6 bulan d. Asma serangan ringan
c. Rifampisin 10 mg/kgBB selama 6 bulan e. Asma serangan sedang
d. Vit. B selam 6 bulan
e. Tidak perlu profilaksis, observasi 123. Seorang anak usia 10 tahun datang dengan
keluhan sesak napas disertai batuk. Jika sedang
120. Seorang anak laki-laki usia 1 tahun dibawa ke batuk, disertai napas cuping hidung dan
Puskesmas karena batuk sejak 5 hari. Pemeriksaan mengganggu aktivitas. Anak tersebut diketahui
fisik anak gizi baik, tanda vital normal dan lain-lain sering sesak napas sejak usia 5 tahun. Dalam 2
dalam batas normal. Riwayat ibu pasien minggu terakhir anak hampir setiap malam
menderita TB dengan BTA positif dan sedang mengalami sesak napas. Hasil pemeriksaan tes
dalam terapi. Setelah dilakukan tuberculin test fungsi paru PEV 65%. Apakah diagnosis untuk anak
timbul indurasi 10 mm. BB pasien 10 kg. Apa tersebut?
tatalaksana pada pasien ini? a. Asma intermitten
a. Terapi OAT 4 regimen selama 6 bulan b. Asma persisten ringan
b. Observasi dan diterapi OAT bila ada gejala c. Asma persisten sedang
c. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 3 bulan d. Asma persisten berat
lalu TST diulang e. Status asmatikum
d. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 6 bulan
tanpa mengulang TST 124. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun datang
e. Diberikan isoniazid 100 mg/hari selama 6 bulan dengan keluhan sesak nafas sejak 4 jam yang lalu.
lalu TST diulang Pasien harus duduk tegak, tampak gelisah namun
masih bisa menceritakan keluhannya namun
121. Seorang anak usia 7 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan kalimat terputus-putus. Nadi 100x/m, RR
RS dengan keluhan sesak nafas 1 jam SMRS. Pada 38x/m, Tax 36,5OC. Di temukan wheezing
saat anak di UGD anak tampak rewel sambil ekspirasi. Dokter sudah memberikan beta agonis 2
sesekali memanggil ibunya sambil berlari-lari di kali namun respon parsial. Diagnosa?
sekitar IGD. Pemeriksaan tanda vital TD 110/70, a. Asma persisten
nadi 110x/m, RR. 38x/m, Tax 370C, wheezing b. Asma serangan rigan
ekspirasi ke kedua lapang paru. Diagnosis ? c. Asma serangan sedang
a. Asma serangan ringan d. Asma serangan berat
b. Asma serangan sedang e. Asma tidak terkontrol
c. Asma serangan berat
d. Asma intermiten 125. Anak 12 tahun datang ke IGD dengan batuk dan
e. Asma persisten sesak selama 2 hari. Keluhan terutama dirasakan
pada malam hari. Pasien sering mengalami gejala
122. Anak perempuan usia 6 tahun datang dibawa yang serupa. Orangtua anak sudah memberikan
ayahnya ke IGD dengan keluhan sesak napas yang obat warung yang biasanya dapat menangani
dialami dua kali dalam sebulan ini. Diantara gejala tersebut, tapi gejala tidak membaik.
serangan tidak ada keluhan batuk. Riwayat alergi Pemeriksaan fisik Nadi 120x/m, RR 40x/m, Tax
dijumpai. Pemeriksaan fisik suhu tubuh 36.5OC, 36OC, wheezing (+/+). Di IGD, dokter melakukan
frek napas 48x/m, nadi 96x/m. Apa klasifikasi asma penanganan sesuai WHO namun tidak ada
yang tepat pada pasien ini? perbaikan gejala. Apa diagnosis pasien ini?
a. Asma intermiten a. Asma serangan ringan
b. Asma persisten ringan b. Asma serangan sedang
c. Asma persisten sedang c. Asma serangan berat
d. Status asmatikus e. Glukokortikoid inhalasi
e. Asma episodik
129. Seorang ibu mengantarkan anaknya yang berusia
126. Anak laki-laki usia 9 tahun datang dengan keluhan 10 tahun ke UGD RS karena ujung jari tangan dan
sesak nafas sejak 1 jam yang lalu. Pada bibir anaknya tampak kebiruan. Keluhan ini
pemeriksaan ditemukan wheezing pada seluruh diperberat jika anak menangis atau setelah
lapang paru. Pada saat datang pasien tidak dapat melakukan aktivitas yang berat. Keluhan seperti
berbicara dalam kalimat, tetapi hanya dalam frasa ini sudah lama muncul sejak anaknya balita. Pada
beberapa kata dan ia memilih untuk duduk pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg,
dibanding berbaring. Ibu pasien mengaku keluhan RR 24x/mnt, HR 120x/mnt dan suhu 36,7 OC.
ini berulang 2x dalam 1 bulan terakhir. Diagnosis ? Pemeriksaan jantung didapatkan adanya suara
a. asma persisten sedang denga serangan berat murmur ejeksi end sistolik pada sela intercostal 4
b. asma persisten ringan dengan serangan sedang kiri. Hasil rontgen ditemukan jantung berbentuk
c. asma persisten sedang dengan serangan ringan bootshape. Apakah diagnosa anak tersebut?
d. asma intermitten dengan serangan sedang a. Tetralogi of fallot
e. asma persisten berat dengan serangan ringan b. Ventricular septal defect
c. Atrial septal defect
127. Seorang anak laki-laki usia 9 tahun datang dibawa d. Koartasio aorta
orang tuanya ke IGD dengan keluhan sesak nafas e. Patent ductus arteriosus
sejak 2 jam SMRS. Keluhan sesak disertai batuk
pilek sejak 3 hari. Pemeriksaan fisik kesadaran 130. Pasien anak laki-laki usia 10 tahun datang diantar
komposmentis, nadi 120x/m, RR 34x/m, Tax 36OC. ibunya ke RS dengan keluhan kebiruan pada bibir
Riwayat asma (+), pasien sering menggunakan dan ujung jari. Hal ini terutama dialami pasien saat
obat asma hirup dirumah, namun kali ini sesak menangis dan bermain. Pasien memiliki
tidak berkurang. Apakah tatalaksana yang tepat pertumbuhan yang kurang berkembang. Pada
saat pasien di IGD? pemeriksaan tanda vital normal, sianosis pada
a. Inhalasi salbutamol mukosa bibir dan ujung ekstremitas, hipertrofi
b. Inhalasi steroid ventrikel kanan dan adanya murmur ejection
c. Inhalasi ipratropium sistolik grade 3/6 di ICS 2 kiri. Apa diagnosis pasien
d. Injeksi dexamethason tersebut ?
e. Salbutamol oral + steroid oral a. TOF
b. Stenosis pulmonal
128. Pasien anak usia 8 tahun datang ke IGD dengan c. Sindrom Eisemenger
keluhan sesak nafas sejak 3 jam yg lalu. Riwayat d. Transposisi arteri besar
asma (+). Pemeriksaanfisik terdapat wheezing di e. Koarktasio aorta
kedua lapang paru. Pasien sudah diberikan
salbutamol MDI 1 jam SMRS, kemudian 30 menit 131. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa
setelah itu kembali sesak. Bagaimana tatalaksana orang tuanya ke poliklinik RS karena mudah lelah
30 menit selanjutnya? dan sering berdebar-debar. Pada inspeksi tidak
a. Salbutamol MDI kembali tampak sianosis, jari tabuh, dan gangguan tumbuh
b. Salbutamol MDI kembali/nebu ke-2 + kembang. Pada auskultasi didapatkan bunyi
prednisone oral jantung S2 splitting, bising jantung ejeksi sistolik
c. Salbutamol MDI kembali/nebu ke-2 + pada ICS IV parasternal kiri. Diagnsosis yang tepat
prednisone iv untuk kasus di atas
d. Salbutamol oral a. Tetralogi of fallot
b. Defek septum atrium mengeras, bising ejeksi sistolik lembut di linea
c. Transposisi arteri besar parasternal kiri atas. Pemeriksaan rontgen tampak
d. Defek septum ventrikel jantung sedikit membesar dan edema paru. Apa
e. Duktus arteriosus persisten diagnosis pasien ini?
a. VSD
132. Bayi usia 1 minggu dibawa ibunya ke IGD dengan b. Coartation of aorta
keluhan sesak dan tidak mau menetek sejak 1 hari c. ASD
yang lalu. Riwayat sebelumnya lahir prematur usia d. PDA
kehamilan 35 minggu dan sempat dirawat di ruang e. TGA
intensif menggunakan CPAP selama 3 hari. Pada
pemeriksaan fisik bayi terlihat sesak, sianosis (-), 135. Seorang bayi umur 8 bulan tiba-tiba sesak napas
bunyi jantung I-II tunggal, didapatkan bising saat sedang menyusu. Pasien dibawa ke IGD oleh
kontinyu pada subklavia kiri. Apakah diagnosis orang tua nya. Saat pemeriksaan di IGD bayi
bayi tersebut? tampak sianosis, retraksi intercostal dan
a. PDA substernal, RR 50x/m, nadi 120x/m. Tindakan yang
b. ASD tepat adalah?
c. VSD a. Trakeostomi
d. Stenosis Pulmonal b. Nasofaring airway
e. TOF c. Finger swab
d. Back blows
133. Seorang anak perempuan usia 4 tahun BB 12 kg e. Helmich
datang bersama ibunya ke Poli Anak RS dengan
keluhan tampak kurus dan pertumbuhan
terhambat dibandingkan anak seusianya. Pasien S-E-M-A-N-G-A-T
juga dikeluhkan sering batuk dan berdebar-debar.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan statis gizi It’s not that hard seriously
kurang, nadi 100x/m reguler, RR 34x/m, sianosis (-
), S1 dan S2 tunggal, bising sistolik tipe ejeksi pada
ICS 2-3 parasternal line sinistra derajat II/6.
Apakah kemungkinan diagnosisnya apa?
a. VSD
b. ASD
c. PDA
d. Demam Rematik
e. PJR