Anda di halaman 1dari 23

PENGGOLONGAN DAN

DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA


DI INDONESIA
DAN
MACAM2 GANGGUAN JIWA

Dr. NINING FEBRIYANA, SpKJ(K). 1


PENGGOLONGAN DIAGNOSTIK
GANGGUAN JIWA

• ICD (WHO)  X
• DSM (AMERIKA)  V
• PPDGJ (INDONESIA)  III

2
PPDGJ-III
• PEDOMAN PENGGOLONGAN DAN
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA.
• EDISI I : TAHUN 1973, DIREVISI
SETIAP 10 TAHUN
• DIGUNAKAN SEJAK TAHUN 1995

3
DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA
Multiaksial:
1. AXIS I: Gangguan klinis dan kondisi
lain yang perlu perhatian
2. AXIS II: ciri-ciri/ggn kepribadian,
retardasi mental
3. AXIS III: gangguan fisik
4. AXIS IV: stresor psikososial
5. AXIS V: taraf tertinggi fungsi
penyesuaian satu tahun terakhir
4
GANGGUAN JIWA :
• Penyebabnya : organik / fungsional
• Jumlahnya : tunggal / komorbid
• Usia : anak-anak  lansia
• Ringan  Berat
• Penanganannya: cepat  lama
(kompleks)

5
Ggn.jiwa

organik fungsional

psikotik Non psikotik psikotik non psikotik

6
Diagnosis Gangguan Jiwa

• Dasarnya: Holistik
• Multiaxial
• Bisa menilai Prognosis
• Bisa menilai kemajuan terapi

7
Axis I
• Diagnosis Gangguan Jiwa
(F 1 – 100)
• Kondisi lain yang memerlukan perhatian
(Kode Z)
Contoh: Ketidak patuhan minum obat
• Bisa ditulis lebih dari 1 diagnosis, yang
paling mendekati ditulis paling atas
8
Axis II
• Terkait Premorbid
• Pola perilaku yang menetap yang
digunakan dalam mempertahankan diri
menghadapi lingkungan
• Ciri-ciri kepribadian hingga Gangguan
Kepribadian
• Pada anak-anak: Retardasi Mental

9
Axis III

• Kondisi medis umum


• Penyebab Organik yg
menimbulkan gangguan jiwa
• Co morbid

10
Axis IV

• Stressor psikologis dan lingkungan


• Yang dinilai berkaitan dengan
munculnya keluhan gangguan jiwa
sekarang

11
Axis V
• GAF (Global Assesment Functional)
Scale
• Aspek pekerjaan/ pendidikan
• Aspek Sosial/ pergaulan
• Aspek perawatan sehari-hari

12
1.GANGGUAN MENTAL ORGANIK

• Gangguan mental (non


psikotik/psikotik).
• Akibat penyakit fisik atau
kerusakan / disfungsi otak.
• Demensia, delirium, gangguan
kepribadian organik, sindrome
pasca contusio.
13
2. GGN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT ZAT
PSIKOAKTIF

• Gangguan mental dan perilaku.


• Akibat pakai zat psikoaktif.
• Gejala lepas zat atau
intoksikasi.
• Alkohol, opioid, sedatif dan
hipnotika, stimulan, dll
14
3. Skizofrenia, skizotipal dan
gangguan waham

• Psikotik
• Fungsional
• Jenis Skizofrenia : hebefrenik,
simplek, paranoid, katatonik,
depresi pasca skizofrenia.
15
4. GANGGUAN MOOD

• Gangguan afek dan emosi :


depresi dan atau mania.
• Bisa psikotik.
• Type manik, depresif dan
bipolar.

16
5. GANGGUAN NEUROTIK DAN
SOMATOFORM.

• Non psikotik.
• Terkait stress dan premorbid.
• Somatoform : keluhan fisik tetapi
tidak terbukti adanya penyakit.
• Fobia, Ggn.panik, OCD,
Ggn.disosiatif, Ggn. Nyeri,
somatisasi,dll.
17
6.SINDROMA PERILAKU DNG. GGN.
FISIOLOGIS DAN FISIK

• Gangguan makan
• Gangguan tidur
• Disfungsi seksual
• Penyalahgunaan zat yg tidak
menimbulkan ketergantungan.
18
7. GANGGUAN KEPRIBADIAN ATAU
PERILAKU DEWASA

• Non psikotik
• Usia >18 tahun
• Kepribadian patologis, judi
patologis, mencuri patologis,
Transeksualisme, deviasi
seksual.
19
8. RETARDASI MENTAL

• Intelegensi kurang sejak


awal.
• Ringan, sedang, berat,
sangat berat.
20
9. GANGGUAN PERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS

• Pada anak-anak.
• Gangguan perkembangan
bicara, membaca, menghitung,
autisme, dll.

21
10. GGN. PERILAKU DAN EMOSIONAL
DNG. ONSET MASA ANAK-ANAK DAN
REMAJA

• Anak-anak  masa remaja


• Gangguan hiperaktif, ggn.tingkah
laku, sibling, ggn.cemas, ggn.tik,
ngompol, gagap, dll.

22
23

Anda mungkin juga menyukai