Anda di halaman 1dari 33

SEJARAH ASUHAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Dosen
Lembunai Tat Alberta
EARLY HOME CARE NURSING
(BEFORE MID-1800S)
 Orang sakit cenderung dirawat di rumah
 Perawatan dilakukan oleh anggota
keluarga/kerabat wanita
 Revolusi Industri memperparah masalah kesehatan
: peningkatan angka kematian bayi, penyakit
akibat kerja/keecelakaan kerja, gangguan mental
 RS hanya terdapat di kota –kota besar
 Awal mula didirikan sekolah kesehatan (perawat,
bidan, dokter)
 Florence Nightingale dan Mary Seacole (“Black
Nightingale”) mengenalkan “populasi at risk dan
tropical diseases”
DISTRICT NURSING (MID 1800 – 1900)
 Terbentuknya organisasi perawat “home care”
di beberapa negara
 Perawat mulai melakukan kunjungan terhadap
orang sakit khususnya orang miskin
 Perawat juga memberikan pendidikan
kesehatan tentang pencegahan penyakit
 Pemerintah memberikan perhatian khusus
terhadap program kunjungan rumah yang
dilakukan oleh perawat (dukungan dana)
 Dukungan pemerintah terhadap kesehatan
masyarakat miskin (peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit)
PUBLIC HEALTH NURSING
(1900-1970)
 Memberikan pelayanan kepada publik ;
keluarga sebagai target pelayanan primer
 Menggunakan pendekatan epidemiologi
(Robert Koch’s menemukan penyakit TBC)
 Institusi pelayanan kesehatan : promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit
 Terbentuknya NOPHN ( National Organization
for Public Health Nursing (1912)
 Berkembangnya dokter perusahaan dan
adanya perhatian terhadap karyawan yang
sakit
COMMUNITY HEALTH NURSING
(1970-SEKARANG)
 Pelayanan keperawatan ditujukan kepada
seluruh komunitas
 Publik Health Nursing menjadi bagian dari
Community Health Nursing
 Mencakup seluruh aspek pelayanan
kesehatan dan keperawatan
 Conferensi Alma –Ata : deklarasi negara
negara bersama WHO untuk mencapai tujuan
Kesehatan Untuk Semua tahun 2000 (1978)
 Peran perawat komunitas penting untuk
mencapai tujuan tersebut
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Early Home Care (Before mid 1800s)

Focus : Sick poor


Nursing Orientation : Individuals
Service Emphasis : Curative
Institutional Base
(Agencies) : Lay and religious
order
LANJUTAN ...
 Distric Nursing (1860-1900)

Focus : Sick poor


Nursing Orientation : Individuals
Service Emphasis : Curative, beginning of
preventive

Institutional Base
(Agencies) : Voluntary, some
government
LANJUTAN .....
 Public Health Nursing (1900-1970)

Focus : Needy public


Nursing Orientation : Families
Service Emphasis : Curative, preventive

Institutional Base
(Agencies) : Government, some
voluntary
LANJUTAN...
 Community Health Nursing (1970-present)

Focus : Total community


Nursing Orientation : Populations
Service Emphasis : Health promotion,
Illness prevention

Institutional Base
(Agencies) : Many kinds, some
independent practice
ASUMSI KEPERAWATAN
KOMUNITAS (ANA,1980)
 Sistem kesehatan bersifat kompleks
 Komponen sistem pelayanan kesehatan :
pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tertier
 Keperawatan : sub sistem pelayanan
kesehatan, pendidikan dan hasil penelitian
melandasi praktek
 Fokus utama : keperawatan primer,
keperawatan komunitas perlu dikembangkan
di tatanan pelayanan kesehatan utama
FALSAFAH/KEYAKINAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS
 Pelayanan kesehatan tersedia, terjangkau dan
dapat diterima oleh seluruh masyarakat
 Penyusunan kebijakan melibatkan pengguna
pelayanan (komunitas)
 Adanya kerja sama antara penyedia dan
penerima pelayanan kesehatan
 Perlunya antisipasi dan modifikasi lingkungan
yang mendukung kesehatan komunitas
 Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya
meningkatkan kesehatan
 Kesehatan adalah tanggung jawab setiap orang
PARADIGMA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 MANUSIA/KOMUNITAS
 Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat tertentu yang
bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu
rasa identitas bersama
 Sekelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan bekerja bersama, sehingga
dapat mengorganisasikan diri dan berpikir
tentang dirinya sebagai suatu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu
LANJUTAN ....
 KESEHATAN

 Keadaan dinamis dalam siklus hidup dan


senantiasa beradaptasi dengan lingkungan
 Proses yang kreatif dimana individu secara
aktif beradaptasi dengan lingkungan
 Pemeliharaan diri secara umum agar
dapat berfungsi secara optimal
LANJUTAN ....
 LINGKUNGAN

Faktor internal dan eksternal baik yang bersifat biologis,


psikologis, sosial, kultural dan spiritual

 KEPERAWATAN

Bentuk pelayanan di bidang kesehatan yang didasari ilmu dan


kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat
sejak lahir sampai meninggal
TUJUAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
TUJUAN UMUM

Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk


hidup sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan yang optimal agar dapat
menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan
kapasitas yang dimiliki
TUJUAN KHUSUS

 Mengidentifikasi masalah kesehatan dan


keperawatan
 Menetapkan masalah
kesehatan/keperawatan
 Merumuskan alternatif pemecahan masalah
kesehatan/keperawatan
 Menanggulangi masalah
kesehatan/keperawatan yang dihadapi
LANJUTAN .....
 Menilai hasil kegiatan dalam mengatasi masalah
kesehatan/keperawatan
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan/keperawatan
 Meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri
 Melaksanakan PHBS
 Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas
 Mengatasi masalah kesehatan kelompok resiko
tinggi
SASARAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Individu
 Keluarga
 Kelompok khusus : daerah tertinggal, kumuh,
kelompok bayi, balita dan ibu hamil
 Masyarakat
STRATEGI INTERVENSI
KEPERAWATAN KOMUNITAS
 Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
pengelola keperawatan komunitas
 Peningkatan kemampuan managemen
pengelola keperawatan komunitas
 Peningkatan kerja sama lintas program dan
lintas sektoral
LANJUTAN ...
 Pemberian bantuan kepada masyarakat
dalam bidang :
 Pendidikan dan latihan kader kesehatan
 Bimbingan teknis
 Pendidikan kesehatan
 Pelayanan kesehatan dasar
 Pembinaan keluarga dan daerah yang rawan
terhadap masalah kesehatan
 Koordinasi upaya kesehatan Puskesmas baik
di dalam maupun di luar gedung
LINGKUP TANGGUNG JAWAB DAN
KEWENANGAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Upaya Promotif : SEHAT, CERDIK
 Upaya Preventif : Imunisasi, Pemeriksaan Ibu
Hamil, Pos Yandu Balita, Deteksi dini
penyakit tidak menular, K3
 Upaya Kuratif : Home care, Perawatan bayi
di rumah, kepatuhan diit dan minum obat
 Upaya Rehabilitatif : latihan fisik untuk
penderita stroke, cacat akibat penyakit kusta
 Resosialitatif : mengembalikan individu,
keluarga dan kelompok ke dalam kehidupan
sosial masyarakat
PERAN PERAWAT
KOMUNITAS
 Care provider (penyedia pelayanan
keperawatan)
 Educator and conselor ( pendidik dan
konsultan)
 Role Model (panutan)
 Clien Advocate (pembela klien)
 Case Manager (manager kasus)
 Colaborator (kolaborasi)
 Discharge Planner (perencana tindak lanjut)
LANJUTAN ....
 Case Finder (penemu masalah kesehatan)
 Coordinator of Services (koordinator
pelayanan kesehatan)
 Change of Agent dan Leader ( Pembaharu
dan Pemimpin)
 Community care provider and Researcher
(peneliti dan penyedia pelayanan kesehatan
komunitas )
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai