Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Komunitas I
Disusun oleh:
3-A
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan,
khususnya keperawatan komunitas, yang lebih menekankan kepada upaya
peningkatan kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan
kesehatan dan keperawatan, dengan tidak melupakan upaya-upaya
pengobatan dan perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita
penyakit maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit.
Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,
melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Sehat secara sosial
meupakan hasil dari interaksi positif di dalam komunitas. Setiap manusia
mempunyai rentang yang terdiri dari dua kutub yaitu keadaan sehat
optimal dan keadaan sakit.
Nies dan McEwen (2019) menjelaskan bahwa keperawatan
kesehatan komunitas/masyarakat adalah perpaduan antara prakrtik
keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat. American Nurses
Assossiation (ANA) mendefinisikan keperawatan kesehatan komunitas
atau keperawatan kesehatan masyarakat sebagai sintesis keperawatan
klinis dan kesehatan masyarakat yang komprehensif, holistis dan
berlangsung secara terus menerus, dilakukan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan populasi dengan fokus praktik pada upaya
promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif serta
rujukan pada masyarakat secara keseluruhan baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat (Akbar, 2019).
Keperawatan komunitas merupakan suatu disiplin ilmu yang
memadukan antara ilmu kesehatan masyarakat dengan ilmu keperawatan,
yang merupakan suatu spesialisasi yang memiliki unit pelayanan yang
berbasiskan pada masyarakat tertentu atau sekumpulan orang, dimana
perawat mengambil tanggung jawab untuk menolong meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Dalam mencapai tujuannya meningkatkan
status kesehatan masyarakat tidak terlepas dari peran serta aktif
masyarakat, karena keperawatan komunitas berorientasikan kepada
masyarakat dan bersifat relationship
Tujuan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan keperawatan
diberikan secara langsung kepada seluruh masyarakat dalam rentang
sehat–sakit dengan mempertimbangkan seberapa jauh masalah kesehatan
masyarakat mempengaruhi individu, keluarga, dan kelompok maupun
masyarakat.
BAB II
b. Upaya Preventif
c. Upaya Kuratif
d. Upaya Rehabilitatif
e. Upaya Resosialitatif
c. Fungsi
b. Social Planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan menggunakan
birokrasi
c. Social Action: adanya proses perubahan yang berfokus pada masyarakat atau
program yang dibuat oleh pemerintah untuk perubahan yang mendasar.
1) Data Inti
a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan
praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, tipe komunitas
(masyarakat rural atau urban), keadaan demografi, struktur politik,
distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.
b. Data Demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status
perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, agama dan komposisi keluarga.
c. Vital Statistik
Jabarkan atau uraikan data tentang: angka kematian kasar atau CDR,
penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
d. Nilai dan keyakinan
Nilai atau keyakinan, norma, pola budaya yang diyakini masyarakat
terkait kesehatan, tempat ibadah yang ada di masyarakat.
e. Kelompok Etnis
Mengidentifikasi berbagai suku etnis yang ada di masyarakat.
2) Data Subsistem
a. Lingkungan fisik
1) Pemukiman
a) Luas bangunan
b) Bentuk bangunan : rumah, petak, asrama, pavilion
c) Jenis bangunan : permanen, semi permanen, non permanen
d) Atap rumah : genteng, seng, kayu, asbes
e) Dinding : tembok, kayu, bambu
f) Lantai : semen, keramik, tanah
g) Ventilasi : ± 15 – 20% dari luas lantai
h) Pencahayaan : kurang, baik
i) Penerangan : kurang, baik
j) Kebersihan : kurang, baik
2) Sanitasi
a) Penyediaan air bersih (MCK)
b) Penyediaan air minum
c) Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa
jumlahnya dan bagaimana jarak dengan sumber air
d) Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
e) Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan
sampah, bagaimana cara pengelolaannya : dibakar,
ditimbun, atau cara lainnya
f) Polusi udara, air, tanah, atau suaran/kebisingan
g) Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industry
3) Fasilitas
1) Peternakan, pertanian, perikanan dan lain – lain
2) Pekarangan
3) Sarana olahraga
4) Taman, lapangan
5) Ruang pertemuan
6) Sarana hiburan
7) Sarana ibadah
b. Pelayanan kesehatan
1) Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dari kader)
2) Jumlah kunjungan
3) Sistem rujukan
c. Ekonomi
1) Jenis pekerjaan
2) Jumlah penghasilan rata – rata tiap bulan
3) Jumlah pengeluaran rata – rata tiap bulan
4) Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lanjut
usia
d. Keamanan dan transportasi
1) Keamanan
a) System keamanan lingkungan
b) Penanggulangan kebakaran
c) Penanggulangan bencana
d) Penanggulangan polusi, udara dan air tanah
2) Transportasi
a) Kondisi jalan
b) Jenis transportasi yang dimiliki
c) Sarana transportasi yang ada
e. Politik dan pemerintahan
1) Sistem pengorganisasian
2) Struktur organisasi
3) Kelompok organisasi dalam komunitas
4) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
f. Sistem komunikasi
1) Sarana umum komunikasi
2) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
3) Cara penyebaran informasi
g. Pendidikan
1) Tingkat pendidikan komunitas
2) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan non formal)
(1) Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
(2) Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
b) Jenis bahasa yang digunakan
h. Rekreasi
a) Kebiasaan rekreasi
b) Fasilitas tempat rekreasi
a. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan obyektif.
1) Data subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan
oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas, yang diungkapkan
secara langsung melalui lisan.
2) Data obyektif
2) Data sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya :
kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record (Wahit,
2005).
2. Pengolahan data
5. Prioritas masalah
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
3) Berat ringannya masalah
4) Kemungkinan masalah untuk diatasi
5) Tersedianya sumberdaya masyarakat
6) Aspek politis
6. Diagnosis Keperawatan
A. PENGKAJIAN
1. Data Inti Komunitas
a. Riwayat atau Sejarah Wilayah
Kondisi lingkungan yang ditempati oleh keluarga dengan penderita
TBC pada umumnya kurang sehat, kumuh, dan padat yang didukung
oleh perilaku hidup bersih dan sehatnya yang masih kurang.
Frekuensi Persen
No Umur
(Jiwa) (%)
1 Islam 31.556 98
2 Kristen Protestan 483 1,5
3 Katholik 161 0,5
Jumlah 32.200 100
c. Demografi
Keluruhan Cibodas merupakan salah satu kelurahan yang terletak di
Kecamatan
Cibeureum terdiri dari 25 RW yang dibagi menjadi 75 RT dan meliputi
325 KK.
Secara demografi wilayah Cibodas termasuk pemukiman padat dengan
jumlah
penduduk mencapai 32.200 jiwa.
Tabel 2
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
di Keluruhan Cibodas
Frekuensi Persen
No Jenis Kelamin
(Jiwa) (%)
1 Laki-laki 16.050 49,85
2 Perempuan 16.150 50,15
Jumlah 3648 100
Tabel 3
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
di Keluruhan Cibodas
Frekuensi Persen
No Pendidikan
(Jiwa) (%)
1 SD 17.710 55
2 SLTP 6.440 20
3 SLTA 3.220 10
4 Perguruan tinggi 3.220 10
5 Tidak sekolah 1.610 5
Jumlah 32.200 100
Tabel 4
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
di Keluruhan Cibodas
Frekuensi Persen
No Pekerjaan
(Jiwa) (%)
1 Pedagang 9.660 30
2 Karyawan Swasta 4.830 15
3 Pertukangan 1.610 5
4 PNS 3.220 10
5 ABRI 1.610 5
6 Pensiunan 3.220 10
7 Pemulung 1.610 5
8 Tidak Bekerja 1.610 5
9 Belum Bekerja 4.830 15
Jumlah 32.200 100
b. Pendidikan komunitas
Pendidikan di Keluruhan Cibodas sebagian besar berpendidikan SD
yaitu berjumlah 17.710 jiwa, SLTP berjumlah 6.440 jiwa, SLTA 3220
jiwa, Perguruan tinggi 3.220, dan yang tidak sekolah 1.610
c. Transportasi dan Keamanan
Transportasi yang digunakan oleh kebanyakan penduduk Cibodas
adalah ojek atau angkutan umum lainnya. Untuk menjaga keamanan
desa, masyarakat melakukan ronda secara bergantian, dan disediakan
pos ronda bagi masyarakat yang mendapatkan tugas jaga.
d. Pemerintahan dan Politik
Kelurahan Bojongkenyod berada di bawah tanggung jawab Kepala
Kelurahan dengan kebijakan tunduk dan patuh pada pemerintah.
Sebagian kecil penduduknya ada yang aktif menjadi anggota partai
politik.
e. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Terdapat Puskesmas Cibodas di wilayah Kelurahan Cibodas dan
terdapat 3 balai pengobatan swasta, 5 dokter praktek, dan 4 bidan
praktek. Dalam penanganan pemberantasan penyakit TBC, pihak
puskesmas sendiri mempunyai kebijakan untuk pengobatan gratis yang
merupakan program pemerintah, tetapi karena sosialisasi yang kurang
menyebabkan sebagian besar penderita tidak memanfaatkan fasilitas
tersebut.
f. Komunikasi
Informasi tentang penyakit TBC yang diperoleh masyarakat berasal
dari televisi dan poster, sedang dari petugas kesehatan jarang sekali
mendapat penyuluhan. Serta belum ada wadah khusus bagi penderita
TBC dan keluarganya yang dapat menjadi wahana untuk bertukar
pengalaman dalam menghadapi penyakit TBC.
g. Ekonomi
Rata-rata dalam sebulan pendapatan keluarga dengan penderita TBC
sebagian besar rendah yaitu kurang dari Rp. 750.000,00. Selain itu,
keluarga juga tidak mempunyai dana khusus untuk kesehatan.
h. Rekreasi
Mayoritas masyarakat Cibodas memanfaatkan rekreasi dengan
menonton televisi saat waktu luang bersama keluarga mereka (300
KK), memanfaatkan udara segar di pagi hari dengan sekedar berjalan-
jalan santai (25 KK).
Tabel 5
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Aktivitas Rekreasi
di Kelurahan Cibodas
Frekuensi Persen
No Jenis Rekreasi
( KK ) (%)
1 Menonton TV 300 92,3
Menikmati udara
2 segar / jalan – jalan 25 7,7
santai
Jumlah 325 100
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DO:
- Warga yang memiliki penyakit TBC sebanyak 30 jiwa a
Yang mendapatkan pengobatan: 10 jiwa
Sembuh: 8 jiwa
Droput: 12 jiwa
- Kondisi lingkungan penderita TBC terlihat kurang sehat, kumuh dan
perilaku hidup bersih masih kurang
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dana Sumber
Penaggung
Mslh Kes.
Kegiatan
Evaluasi
Rencana
Masalah
Strategi
Sasaran
Standar
Tempat
Tujuan
Waktu
jawab
Kep.
No
1 TBC Ketidakefektif TUJUAN: Seluruh Memberikan Melakukan 4 April Rumah Tokoh Pengetahun
an -Tidak ada angka penduduk sosialisasi pendidikan 2021 warga masyarakat, masyarakat
pemeliharaan kejadian masalah penderita tentang kesehatan mahasiswa tentang TBC
kesehatan kesehatan lain TBC pentingnya mengenai meningkat
akibat TBC kelurahan pemeriksaan TBC Masyarakat
-Tidak ada angka Cibodas kesehatan serta mau
kejadian masalah kecamatan informasi melakukan
kesehatan lain cibeureum mengenai TBC pemeriksaan
akibat pola hidup kesehatan
yang tidak sehat rutin
TUPEN:
- Kelompok
masyarakat
penderita TBC
mengetahui terkait
TBC
- Seluruh
masyarakat Seluruh Memberikan Melakukan 4 April Rumah Tokoh Kelompok
mengetahui dan penduduk informasi pendidikan 2021 warga masyarakat, masyarakat
menerapkan pola kelurahan tentang pola kesehatan mahasiswa membiasaka
hidup sehat dan tentang
hidup yang sehat di cibodas n diri
masalah pola hidup
Dana Sumber
Penaggung
Mslh Kes.
Kegiatan
Evaluasi
Rencana
Masalah
Strategi
Sasaran
Standar
Tempat
Tujuan
Waktu
jawab
Kep.
No