3. Lochea
Periksa tiap 4-8 jam
Perhatikan : jenis, jumlah, warna, bau
4. Eliminasi
Kandung kemih ( tanda infeksi, distensi )
BAB ( obstipasi takut sakit )
5. Buah Dada
Bentuk besar, bengkak, merah, suhu
Puting : baik (menonjol), datar, masuk, luka,
lecet ,Kebersihan
BH menyokong /tidak
Laktasi : hari 2-3 Colostrum meningkat
6. Perinium
Tanda REEDA ( tanda infeksi) Davidson’74
R edmess : kemerahan sekitar luka jahitan:
edema/ Bengkak
E dema : pengeluaran cairan seperti nanah
di Sekitar luka jahitan
E cchymosis : perdarahan bawah kulit sekitar
luka
D ischarge : rasa panas sekitar luka jahitan
A pproximation : kemungkinan lain
Pada pemeriksaan Hemoroid : ukuran, nyeri,
Mudah sakit / tidak.
7. Ekstremitas Bawah
Tanda tromboplebitis & t.emboli di dukung
tanda :Edema, tenderness, suhu kulit meningkat
8. Pengkajian Psikososial
Sikap , Kemampuan , Ketrampilan pelihara diri,
Tingkat kelelahan , Kepuasan
Tugas mengasuh anak < kemampuan Maladaptive
9. Istirahat Tidur
Lamanya
Sukar tidur penyebab : after pain, Episiotomi,
Hemoroid
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tergantung kondisi ibu & berkaitan dengan
fase di mana ibu berada :
1. Resiko deficit cairan B.D pengeluaran yang
Berlebihan : perdarahan, keringat,diuresis.
2. Perubahan pola eliminasi bak ; disuria B.d
trauma Perineum, dan saluran kemih
3. Perubahan pola eliminasi bab ; konstipasi
B.d kurang mobilisasi, diet tidak seimbang,
trauma Persalinan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
4. Gangguan rasa nyaman nyeri B.d peregangan
Perineum, luka episiotomi, involusi uteri,
pembengkaan payudara
5. Risiko infeksi B.d trauma jalan lahir
6. Risiko gangguan proses parenting B.d
kurangnya pengetahuan & cara merawat bayi
7.Ketidakefektifan proses laktasi B.d kurang
• Pengetahuan tentang perawatan payudara
III.INTERVENSI KEPERAWATAN; CAKUPAN
a. Pemberian asuhan secara langsung
b. Proses pembelajaran
c. Dukungan terhadap perawatan diri
d. Promosi lingkungan yg sehat
e. Membantu proses adaptasi keluarga
f. Melakukan koordinasi & rujukan
d. Perawatan Bayi
Feeding ( ASI, PASI )
Mandi
Pakaian & menganti popok
Prilaku bayi ( nangis, gerkan mata, rewel )
Mengenal tanda –tanda penyakit
INTERVENSI KEPEPERAWATAN POST PARTUM
BERDASARKAN RISIKO KOMPLIKASI DAN
KEBUTUHAN
1. Atonia Uterus
Kaji kontraksi uterus & TFU
Fundus lembut & empuk dalam 24 jam I
Intervensi :
Masasse fundus berulang
Observasi urifisium vagina perdarahan
Anjurkan untuk menyusui bayi
Kolaborasi pemberian oksitosin
2. Nyeri Post Partum
Disebabkan karena : kontraksi uterus,Proses menyusui
Intervensi :
Penkes penyebab & proses nyeri
Anjurkan masase, ganti pembalut
Kolaborasi pemberian analgesik
3. Distensi Blader
Kesulitan Bak secara spontan
Intervensi :
Kaji blader
Anjurkan ambulasi
Basahi perineum dengan air hangat
Kateterisasi
Anjurkan Bak secara teratur
4. Perinium Care
Meningkatkan kenyamanan & menurunkan
risiko Infeksi
Intervensi :
Bantuan langsung
Penkes : tehnik, tindakan & rasionalisasi
5. Duduk
Masalah duduk berkaitaan dengan luka
perineum
Penkes : Duduk pada waktu bersamaan
Beri bantuan saat meletakkan bokong
6. Perawatan Payudara
Cegah infeksi, meningkatkan kenyamanan,
meningk Produksi ASI
7. Pemeliharaan Kesehatan
Nutrisi Tidur & Istirahat
Ambulasi & mobilisasi Mandi
Cegah konstipasi Hemoroid
Cegah infeksi
8. Depresi Post Partum
Suport system
Dukungan emosional
Mendengar efektif & klarifikasi
Siapkan informasi
9. Senam Nifas
Di lakukan 1 hari post partum, secara
bertahap Meningkatkan kekuatan otot
10. Kontrasepsi & Seksualitas
Ovulasi : 6 – 9 mg P.P pada ibu tidak menyusui
EVALUASI
1. Perdarahan terkontrol
2. Menurunkan ketidaknyamanan
3. Bak & Bab lancar
4. Ambulasi & mobilisasi berhasil
5. Pencegahan infeksi
6. Proses involusi berhasil
7. Status nutrisi & hidrasi yg adekuat
8. Mampu melakukan self care peran baru