POST PARTUM/NIFAS
Perub hormon
Hipotensi orthostatic
- Bila meningkat : tekanan systolic 30 mmHg
tekanan diastoloic 15 mmHg
(sakit kepala & perub penglihatan)
Pre Eklamsi
b. Berkeringat & menggigil
Post Partum : menggigil instability vasomotor
TROMBOEMBOLI
3. Perubahan Sistem Urinaria
Plasenta lepasestrogen,Progesteron,Prolaktin↓
Prolaktin meningkat stimulasi hisapan bayi ( Proses menyusui )
Prolaktin turun tidak ada stimulasi hisapan Bayi
Kontrasepsi ±
# Perubahan Payudara
Mammae + system vaskuler & limpatik
Keras, + besar
Keluar Colostrum mulai trimester III
Produksi ASI mulai hari ke 3 P.P
5. Perubahan Gastrointestinal
- Penurunan motalitas usus Konstipasi
- Gg kenyamanan perineum
- Penurunan kekenyalan otot abdomen
Fungsi usus akan normal pada minggu I P.P
6. Perubahan Musculoskeletal
Hamil : otot abdomen terenggang
Exercise
7. Perubahan Integumen
Cloasma gravidarum. Linea nigra,
Hiperpigmentasi Aerola mammae
Belum hilang sempurna
8. Perubahan Reproduksi
Involusi uteri segera setelah Post Partum
# After Pain
Ibu meneteki Hormon oksitoksin ↑
Kontraksi uterus After Pain.
# LOCHEA
Sekret dari cavum uteri, dikeluarkan melalui Vagina Pada saat nifas
Karakteristik Lochea
1. Phase “ Taking in “
# Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan
# Ibu masih pasif dan sangat tergantung
# fokus perhatian terhadap tubuhnya
# Ibu lebih mengingat pengalaman
melahirkan dan persalinan yang dialami
# Kebutuhan tidur meningkat, nafsu
makan meningkat.
2. Phase “ Taking Hold “
• Berlangsung 3-4 hari post partum
• Ibu lebih berkonsentrasi pada
kemampuannya menerima
tanggungjawab
sepenuhnya terhadapperawatan bayi.
• Ibu menjadi sangat sensitif sehingga
membutuhkan bimbingan dan dorongan
perawat untuk mengatasi kritikan yang
dialami ibu.
3. Phase “ Letting Go “
• Ibu merasa bayi terpisah dari dirinya
• Dialami setelah tiba dirumah secara
penuh merupakan pengaturan bersama
keluarga,
• Ibu menerima tanggung jawab sebagai
ibu
• Ibu menyadari / merasa kebutuhan bayi
yang sangattergantung dari kesehatan
sebagai ibu.