Gangguan Cemas
Menyeluruh
Gangguan cemas menyeluruh
Rasa cemas yang menetap, lebih dari 6 bulan, tanpa pemicu yang
jelas. Seolah pasiennya khawatir akan semua hal (mulai dari
pekerjaan, keluarga, kondisi negara, kondisi dunia, dll). Bisa
dibilang kalau pasien tidak pernah merasa tenang.
EPIDEMOLOGI
-PREVALENSI 3%-8% DARI POPULASI UMUM
-ONSET ANTARA 20-30 TAHUN, LAKI-LAKI : PEREMPUAN = 2: 1
KOMORBIDITAS
Paling sering muncul dengan gangguan jiwa lain, biasanya fobia
sosial,fobia spesifik, gangguan panik, atau gangguan agresif. 50-90
persen pasien dengan gangguan jiwa cemas menyeluruh memiliki
gangguan jiwa lain. Sebanyak 25% lainnya mengalami gangguan
panik. Yang sering terkait dengan anxietas menyeluruh adalah
gangguan distimik, fobia sosial dan spesifik serta gangguan
terkait zat
MANIFESTASI KLINIK
• ANXIETAS
• KETEGANGAN MOTORIK (GEMETAR)
• HIPERAKTIVITAS OTONOM
• KESIAGGAAN KONGNITIF(MUDAH TERKEJUT)
• KERINGAT BERLEBIH
• PALPITASI
• GEJALA GASTROINTESTINAL
PALING SERING BEROBAT KE DOKTER PENYAKIT DALAM
DAHULU UNTUK GEJALA KLASIK YAITU DIARE KRONIS.
DIAGNOSIS MENURUT DSM IV-TR
GANGGUAN ANSIETAS MENYELURUH
A. ANXIETAS DAN KEKHAWATIRAN BERLEBIHAN (PERKIRAAN YANG
MENAKUTKAN), HAMPIR SETIAP HARI SELAMA 6 BULAN,
MENGENAI SEJUMLAH KEJADIAN
B. ORANG TERSEBUT MERASA SULIT MENGENDALIKAN
KEKHAWATIRANNYA
C. DIKAITKAN DENGAN 3 ATAU LEBIH GEJALA BERIKUT DAN MUNCUL
SETIAP HARI SELAMA 6 BULAN YAITU
A. GELISAH ATAU MERASA TERPERANGKAP DAN TERPOJOK
B. MERASA MUDAH LELAH
C. SULIT KONSENTRASI ATAU PIKIRAN MENJADI KOSONG
D. MUDAH MARAH
E. OTOT TEGANG
F. GANGGUAN TIDUR
DIAGNOSIS MENURUT DSM IV-
TR
D. FOKUS ANXIETAS DAN KEKHAWATIRAN TIDAK TERBATAS HANYA
PADA GAMBARAN GANGGUAN AKSIS I.
E. ANSIETAS,KEKHAWATIRAN ATAU GEJALA FISIS MENYEBABKAN
DISTRESS SECARA KLINIK BERMAKNA ATAU HENDAYA
SOSIAL,PEKERJAAN ATAU AREA
G. GANGGUAN TIDAK DISEBABKAN OLEH EFEK FISIOLOGIS LANGSUNG
DARI SUATU ZAT (MIS. PENYALAHGUNAAN OBAT) ATAU KEADAAN
MEDIS UMUM (MIS.HIPERTIROIDISME) DAN TIDAK TERJADI HANYA
SELAMA GANGGUAN MOOD, GANGGUAN PSIKOTIK, ATAU
GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
• Deskripsi Umum
a. Penampilan : terlihat seperti orang normal biasanya
kesan gizi cukup
b. Kesadaran : Composmentis
c. Perilaku psikomotor : Dinilai berdasarkan kualitatis dan
kuantitasnya. Biasanya Tenang
d. Bicara : Spontan, intonasi cukup jelas dan dapat
dimengerti
e. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperati,kontak mata
adekuat. Pasien selalu menjawab pertanyaan dengan
melihat kearah pemeriksa. Pasien dapat menjawab
pertanyaan cukup baik
• Keadaan afektif, mood, dan perasaan
a. Mood : disforik (tidak menyenangkan)
b. Afek : Apropriate (Sesuai, normal)
c. Empati : Dapat dirabarasakan
d. Keserasian : serasi
• Fungsi Intelektual (Kognitif)
a. Taraf pendidikan, pengetahuan umum
dan kecerdasan : Pengetahuan dan
kecerdasan sesuai taraf pendidikannya.
b. Daya konsentrasi : Baik/Cukup
c. Orientasi :
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
• Fungsi Intelektual (Kognitif)
a. Daya ingat
Jangka Pendek : Baik
Segera (immediate memory) : Baik
Jangka Panjang : Baik
b. Pikiran abstrak : Baik
c. Bakat kreatif : Tidak
ditemukan
d. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
• Gangguan Persepsi
a. Halusinasi : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
Pemeriksaan mental status
• Proses Berpikir
a. Arus pikiran :
• Produktivitas : Cukup dapat menjawab spontan saat
diajukan pertanyaan
• Kontinuitas : Relevan,koheren sesuai dengan
pertanyaan
• Hendaya berbahasa : Tidak ada
b. Isi Pikiran
• Preokupasi : Tidak ada
• Gangguan isi pikiran : Tidak ada
• Pengendalian Impuls
Baik, pasien tampak tenang dan
dapat mengendalikan dirinya.
• Daya Nilai
Norma Sosial : Baik
Uji Daya Nilai : Baik
Penilaian Realitas : Baik
• Tilikan (Insight)
Derajat VI: Pasien menyadari dirinya
sakit dan butuh pengobatan dari
dokter. Pasien berusaha untuk mencari
pengobatan gangguan kecemasan yang dia
alami dan memiliki motivasi untuk sembuh.