Oleh :
Fatimah Cheisya Lolyta, S.Ked G1A218064
Calvindo Dwinanda, S.Ked G1A218065
PENDAHULUAN
suatu keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebih-lebihan, dan menetap
sekurang-kurangnya selama enam bulan
Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan fisik : Biasa
Minum ASI atau susu lain : ASI
Usia mulai bicara : 10 bulan
Usia mulai jalan : 12 bulan
Problem makan : Tidak ada
Deprivasi maternal : Tidak ada
Pasien sewaktu kecil tidak pernah mengalami demam tinggi disertai gangguan mental,
kejang-kejang ataupun penyakit lainnya.
SMA Xaverius 2 Jambi Universitas Jambi jurusan Ilmu Hukum
beasiswa Tanoto Foundation dan lulus pada tahun 2013.
*
Keadaan Umum
* Kesadaran : Compos Mentis
* Tekanan Darah : 120/60 mmHg
* Nadi : 80x/menit
* RR : 20x/menit
* Suhu : 36,5oC
* Tinggi Badan : 159 cm
* Berat Badan : 53 kg
* IMT : 21,03 kg/m2
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Neurosensori : Pendengaran : Normal
Penglihatan : Normal
Penciuman : Normal
c. Motorik : Aktivitas : Mandiri
Berjalan : Tidak Ada
Kesulitan
d. Muskuloskeletal : Tidak Ada Gangguan
e. Integumen : Tidak Ada Gangguan
f. Turgor Kulit : Baik
g. Edema : Tidak Ada
h. Mukosa Mulut : Lembab
i. Eliminasi : BAB 1x/hari, konsistensi lunak,
warna kuning
BAK 5-6x/hari, warna kuning
j. Psikologis Sosial : Hubungan Sosial
Gangguan Berpikir
Keadaan umum
Bentuk Pikir : Realistik
Penampilan : Rapi
Arus Pikir : Koheren
Kesadaran : Compos Mentis
Isi Pikir : Preokupasi
Orientasi : W/T/O Baik
pikiran
Sikap & Tingkah Laku: Kooperatif
• Terapi kognitif
Psikoterapi • Terapi Relaksasi
• Anxiety management training
Dari hasil autoanamnesis didapatkan keadaan-keadaan berikut:
Faktor pendukung:
1. Usia 24 tahun
2. Pasien cepat mencari pengobatan
3. Tidak ada riwayat dalam keluarga dengan keluhan yang sama
4. Mendapatkan dukungan penuh dari keluarga
Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa prognosis
pasien adalah dubia et bonam.
suatu keadaan ketakutan atau kecemasan
yang berlebih-lebihan, dan menetap
sekurang-kurangnya selama enam bulan
mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas
disertai oleh berbagai gejala somatik yang
menyebabkan gangguan bermakna pada
fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi - fungsi
lainnya.3
Prevalensi
Prevalensi seumur hidupnya Rasio perempuan banding
adalah 45%. laki-laki pada gangguan ini
sekitar 2:1
Jenis Kelamin
21
Seperti pada kebanyakan gangguan jiwa, penyebab gangguan ansietas menyeluruh
tidak diketahui.
GAMBARAN KLINIS
Ketegangan motorik paling sering tampak sebagai gemetar, gelisah dan sakit kepala.
Gangguan medis spesifik nonpsikiatri jarang ditemukan dan perilaku pasien bervariasi
saat mencari dokter
1. Idrus, M. Ansietas dan Hipertensi. J Med Nus Vol. 27 No.1 Januari-Maret 2006. Jakarta
2. Wibisono S. 1990 Simposium Ansietas Konsep Diagnosis dan Terapi Mutakhir. Jakarta.
3. Kaplan H.I, Sadok B.J. 1997. Sinopsis Psikiatri, edisi 7 jilid 1. Bina Rupa Aksara: Jakarta
4. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5.
5. American Psychiatric Assosiation. Practice guideline for the treatment of patients with panic
disorder second edition. New York: American Psychiatric Assosiation; 2010.
6. Kessler RC, Berglund P, Demler O, Jin R, Merikangas KR, Walters EE. Lifetime prevalence and
age-of-onset distributions of DSM-IV disorders in the national comorbidity survey replication.
Arch Gen Psychiatry. 2005; 62(6):593-602.
7. Adiwena, Nuklear. 2007. Ansietas. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia.
8. Yates, W. R. 2008. Anxiety Disorders. Update August 13, 2008.
9. Eldido. Anxiety Disorder; Tipe-tipe dan Penanganannya. 20 Oktober 2008.
10. Tomb, D. A. 2000. Buku Saku Psikiatri Edisi 6. Jakarta : EGC. Hal. 96-110.