Anda di halaman 1dari 35

CASE REPORT SESSION

Gangguan Ansietas Menyeluruh

Pembimbing: dr. Fatmawati, Sp. KJ

Oleh :
Fatimah Cheisya Lolyta, S.Ked G1A218064
Calvindo Dwinanda, S.Ked G1A218065
PENDAHULUAN
suatu keadaan ketakutan atau kecemasan yang berlebih-lebihan, dan menetap
sekurang-kurangnya selama enam bulan

Gangguan ini ditandai oleh adanya kecemasan tentang masa depan,


ketegangan motorik, dan aktivitas otonomik yang berlebihan.

Seperti pada sebagian besar gangguan mental, penyebab gangguan


ansietas menyeluruh (GAM) adalah tidak diketahui.

Rasio wanita dan laki-laki adalah kirakira 2:1


* Tanggal MRS : 4 Februari 2019
* Nama : Nn. J
* Umur/Tgl lahir : 24/4 Agustus 1995
* Jenis Kelamin : Perempuan
* Alamat : Perumahan Permata Citra 26 RT. 18 Buluran Kenali, Telanaipura
* Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
* Agama : Protestan
* Status : Belum menikah
* Pekerjaan saat ini: Tidak Bekerja
Pasien datang ke poli RSJD Provinsi Jambi
dengan keluhan cemas. Pasien juga merasa
gelisah akibat cemas tersebut hingga jantungnya
berdebar-debar.
Pasien sudah 6 tahun mengalami cemas, tetapi 1 tahun terakhir ini pasien
sering merasa cemas dan gelisah hingga merasa sesak. Pasien sering
mengalami ketindihan saat tidur kira-kira 3 kali seminggu, sehingga pasien
takut untuk tidur. Pasien mengidap penyakit asma dan tonsilitis.
* Gangguan mental dan emosi : Tidak Ada
* Gangguan psikosomatis : Tidak ada
* Kondisi medik : Asma, Sinus dan Insomnia
* Penggunaan obat-obatan : Tidak ada
* Riwayat trauma : Tidak ada

Dalam keluarga pasien tidak ada


yang mengalami gejala serupa.
*Sarjana Hukum
*Pernah mengajar PAUD dan menjadi guru di Stella Maris
International School
*Resign dari kerja karena tidak bisa kerja dibawah tekanan
* suka menulis, mendengarkan musik, membaca dan menonton.

Alergi obat (-) makanan (-)


Pasien lahir secara normal di usia kehamilan aterm (38 minggu). Pasien
tidak memiliki riwayat trauma lahir, pasien merupakan anak yang
diinginkan oleh kedua orang tuanya

Riwayat Perkembangan
Pertumbuhan fisik : Biasa
Minum ASI atau susu lain : ASI
Usia mulai bicara : 10 bulan
Usia mulai jalan : 12 bulan
Problem makan : Tidak ada
Deprivasi maternal : Tidak ada
Pasien sewaktu kecil tidak pernah mengalami demam tinggi disertai gangguan mental,
kejang-kejang ataupun penyakit lainnya.
SMA Xaverius 2 Jambi Universitas Jambi jurusan Ilmu Hukum
beasiswa Tanoto Foundation dan lulus pada tahun 2013.

*
Keadaan Umum
* Kesadaran : Compos Mentis
* Tekanan Darah : 120/60 mmHg
* Nadi : 80x/menit
* RR : 20x/menit
* Suhu : 36,5oC
* Tinggi Badan : 159 cm
* Berat Badan : 53 kg
* IMT : 21,03 kg/m2
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Neurosensori : Pendengaran : Normal
Penglihatan : Normal
Penciuman : Normal
c. Motorik : Aktivitas : Mandiri
Berjalan : Tidak Ada
Kesulitan
d. Muskuloskeletal : Tidak Ada Gangguan
e. Integumen : Tidak Ada Gangguan
f. Turgor Kulit : Baik
g. Edema : Tidak Ada
h. Mukosa Mulut : Lembab
i. Eliminasi : BAB 1x/hari, konsistensi lunak,
warna kuning
BAK 5-6x/hari, warna kuning
j. Psikologis Sosial : Hubungan Sosial
Gangguan Berpikir
Keadaan umum
Bentuk Pikir : Realistik
Penampilan : Rapi
Arus Pikir : Koheren
Kesadaran : Compos Mentis
Isi Pikir : Preokupasi
Orientasi : W/T/O Baik
pikiran
Sikap & Tingkah Laku: Kooperatif

Alam Perasaan Persepsi


Mood : Baik Halusinasi : Tidak Ada
Afek : Serasi Ilusi : Tidak Ada
Fungsi Intelektual
Daya Konsentrasi : Menurun
Orientasi : Waktu/Tempat/Orang Baik
Daya Ingat : Baik
Pikiran Abstrak : Baik

Pengendalian Impuls : Baik


Daya Nilai : Baik
Tilikan/Insight : 6 (enam)
Taraf Dapat Dipercaya : Dapat Dipercaya
Diagnosis Banding

*F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh


*F41.2 Gangguan Campuran Ansietas dan Depresi
*F41.3 Gangguan Ansietas Campuran Lainnya
Aksis I : F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
Aksis II : F60.6 Gangguan Kepribadian Cemas
Aksis III : Penyakit sistem pernafasan dan limfatik
Aksis IV : Masalah berkaitan dengan pekerjaan dan lingkungan
Aksis V : GAF scale 70-61
• Depram 20mg ½ - 0 - 0
Farmakoterapi • Clobazam 10mg 0 - ½ - ½

• Terapi kognitif
Psikoterapi • Terapi Relaksasi
• Anxiety management training
Dari hasil autoanamnesis didapatkan keadaan-keadaan berikut:
Faktor pendukung:
1. Usia 24 tahun
2. Pasien cepat mencari pengobatan
3. Tidak ada riwayat dalam keluarga dengan keluhan yang sama
4. Mendapatkan dukungan penuh dari keluarga
Dari faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa prognosis
pasien adalah dubia et bonam.
suatu keadaan ketakutan atau kecemasan
yang berlebih-lebihan, dan menetap
sekurang-kurangnya selama enam bulan
mengenai sejumlah kejadian atau aktivitas
disertai oleh berbagai gejala somatik yang
menyebabkan gangguan bermakna pada
fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi - fungsi
lainnya.3
Prevalensi
Prevalensi seumur hidupnya Rasio perempuan banding
adalah 45%. laki-laki pada gangguan ini
sekitar 2:1
Jenis Kelamin

rasio perempuan banding


• Perempuan 2x lebih laki-laki yang dirawat inap
besar dibanding laki- dirumah sakit untuk
laki. gangguan ini sekitar 1:1.

21
Seperti pada kebanyakan gangguan jiwa, penyebab gangguan ansietas menyeluruh
tidak diketahui.

GAMBARAN KLINIS
Ketegangan motorik paling sering tampak sebagai gemetar, gelisah dan sakit kepala.
Gangguan medis spesifik nonpsikiatri jarang ditemukan dan perilaku pasien bervariasi
saat mencari dokter

Kemungkinan diagnosis lain adalah gangguan penyesuaian dengan ansietas,


hipokondriasis, gangguan defisit atensi/hiperaktivitas dewasa, gangguan somatisasi
dan gangguan kepribadian.3
Berdasarkan PPDGJ III, pedoman diagnostik gangguan ansietas lainnya terdiri dari: 4
F41.0 Gangguan Panik (Ansietas Paroksismal Episodik)
F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
F41.2 Gangguan Campuran Ansietas dan Depresi
F41.3 Gangguan Ansietas Campuran Lainnya
F41.8 Gangguan Ansietas Lainnya YDT
F41.9 Gangguan Ansietas YTT
* Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan (terjadi lebih dari beberapa hari selama setidaknya 6
bulan)
* Orang tersebut merasa sulit mengendalikan kekhawatiran.
* Kecemasan dan kekhawatiran dikaitkan dengan tiga (atau lebih) dari enam gejala berikut :
1. gelisah atau perasaan terkunci atau tegang
2. mudah lelah
3. kesulitan berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
4. mudah marah
5. ketegangan otot
6. gangguan tidur (sulit tidur atau tidur nyenyak, atau kurang tidur gelisah)

* 300.02 (F41.1) : Generalized Anxiety Disorder


* 300.09 (F41.8) : Other Specified Anxiety Disorder
* 300.00 (F41.9) : Unspecified Anxiety Disorder
a. Deskripsi umum
b. Mood, afek, dan perasaan
c. Suara
d. Gangguan persepsi
e. Fikiran
f. Sensorium dan kognitif
g. Pengendalian impuls
h. Pertimbangan dan tilikan
i. Reabilitas
j. Hal dapat dipercaya
Tatalaksana
* Terapi psikososial:
- Terapi kognitif
- Terapi Relaksasi
- Terapi Anxiety management training
* Farmakoterapi :
- Depram 20mg ½ tablet pagi hari
- Clobazam 10mg ½ tablet siang dan malam
Prognosis sukar untuk diperkirakan. Nemun demikian
beberapa data menyatakan peristiwa kehidupan berhubungan
dengan onset gangguan ini. Terjadinya beberapa peristiwa
kehidupan yang negatif secara jelas meningkatkan
kemungkinan akan terjadinya gangguan. Hal ini berkaitan
pula dengan berat ringannya gangguan tersebut.
* PPDGJ III  Penampilan pasien rapi, kesadaram
* 3 gejala utama Gangguan Ansietas CM, Orientasi baik dan pasien
Menyeluruh yaitu kecemasan, bersikap kooperatif
ketegangan motorik dan  Tidak didapatkan gangguan berpikir
overaktivitas otonomik.
pada pasien, serta pasien dengan
* serta gejala yang bersifat
sementara, khususnya depresi, mood baik dan afek yang serasi
tidak membatalkan diagnosis  Daya konsentrasi pasien menurun,
utama yaitu gangguan ansietas daya ingat, pikiran abstrak,
menyeluruh Pasien menghadapi
kesulitan nyata untuk meneruskan pengendalian impuls dan daya nilai
kegiatan sehari-hari dalam didapatkan baik
pekerjaannya  Pasien dapat dipercaya dan sadar
kalau dirinya sakit dan perlu
pengobatan.
Gangguan
campuran
ansietas dan Diagnosa banding
depresi
Gangguan Ansietas
Menyeluruh (GAM)
Gangguan
cemas
menyeluruh
Gangguan
Ansietas
Campuran
Lainnya
Tatalaksana
* Terapi farmakologi yang diberikan pada pasien ini
adalah:
* Depram 20mg ½ tablet pagi hari
* Clobazam 10mg ½ tablet siang dan malam
Tatalaksana
* Terapi psikososial:
- Terapi kognitif
- Terapi Relaksasi
- Terapi Anxiety management training
DAFTAR PUSTAKA

1. Idrus, M. Ansietas dan Hipertensi. J Med Nus Vol. 27 No.1 Januari-Maret 2006. Jakarta
2. Wibisono S. 1990 Simposium Ansietas Konsep Diagnosis dan Terapi Mutakhir. Jakarta.
3. Kaplan H.I, Sadok B.J. 1997. Sinopsis Psikiatri, edisi 7 jilid 1. Bina Rupa Aksara: Jakarta
4. Maslim R. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5.
5. American Psychiatric Assosiation. Practice guideline for the treatment of patients with panic
disorder second edition. New York: American Psychiatric Assosiation; 2010.
6. Kessler RC, Berglund P, Demler O, Jin R, Merikangas KR, Walters EE. Lifetime prevalence and
age-of-onset distributions of DSM-IV disorders in the national comorbidity survey replication.
Arch Gen Psychiatry. 2005; 62(6):593-602.
7. Adiwena, Nuklear. 2007. Ansietas. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia.
8. Yates, W. R. 2008. Anxiety Disorders. Update August 13, 2008.
9. Eldido. Anxiety Disorder; Tipe-tipe dan Penanganannya. 20 Oktober 2008.
10. Tomb, D. A. 2000. Buku Saku Psikiatri Edisi 6. Jakarta : EGC. Hal. 96-110.

Anda mungkin juga menyukai