Anda di halaman 1dari 32

HIPERTIROID DAN KOMA MIKSEDEMA

Pembimbing: dr. Merylla Filianty Sipayung, Sp.PD

Alvin Pratama G1A217036

CLINICAL SCIENCE SESSION

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher


Pendahuluan

Hipotiroid  penyakit akibat


kekurangan produksi hormon
tiroid atau adanya defek pada
reseptornya

Prevalensi sekitar 5% dari


seluruh populasi dunia, Koma hipotiroid  hipotiroidisme
prevalensi pada wanita lebih berat, mengancam jiwa, kadar
tinggi hormon tiroid sangat rendah
Angka kematian : 30-60%

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 2


TINJAUAN PUSTAKA

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 3


ANATOMI
• Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, Lobus
dexter & sinister dihubungkan isthmus
• Letak : leher antara fasia koli media dan
fasia pravertebralis
• Dibelakangnya terdapat kelenjar paratiroid,
arteri carotis komunis, arteri jugularis interna
dan n. vagus
• Volume normal tiroid adalah sekitar 12-20
gram
• Vaskularisasi: arteri tiroid superior, a tiroid
inferior, a tiroid ima
Fisiologi dan Pembentukan Hormone Tiroid

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 5


Hipotiroid
Definisi

Suatu keadaan yang ditandai dengan


adanya sintesis hormon tiroid yang
rendah di dalam tubuh

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 7


Prevalensi

• H. kongenital 1/4000
Dunia Indonesia • Belum ada data
kelahiran
secara nasional
Perempuan:laki-laki=2:1

• Data RSUP Dr. Cipto


• H. Autoimun:
Mangunkusumo Jakarta & RS
4/1000 perempuan & 1/1000 pria
Hasan Sadikin Bandung 2000-
60 tahun, meningkat seiiring usia
2014: 213.669 BBL skrining
• H. sentral 1/100.000 kelahiran
hipotiroid kongenital 85 bayi 
1:2513 kelahiran

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 8


Etiologi
Penyakit Autoimun

Tindakan Bedah Hipotiroid Kongenital

Kekurangan Asupan Iodium,


Tiroiditis, Obat-obatan Kerusakan Kelenjar Hipofise

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 9


Patogenesis
Hipotalamus gagal membuat
TRH
H. kongenital
Kerusakan kelenjar tiroid
Gangguan rangsangan hipofisis
(operasi, radiasi, tiroiditis
anterior
autoimun)
Konsumsi obat OAT/
tionamid berlebihan
Tidak terjadi sintesis
kelenjar TSH
Gangguan sintesis
hormon tiroid
Defisiensi iodium,
pemberian iodim
HIPOTIROID dosis besar
Klasifikasi

Usia awitan Gejala

• H.Dewasa (miksedema) • H. Klinis


• H. Sentral
• H. Juvenilis (> 1-2 tahun)
• H. Primer • H. Subklinis
• H. Sebab lain • H.Kongenital (krea-tinin)

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 11


Tanda

• Rambut Rontok • Gangguan Haid

• Sulit Berkonsentrasi • Kulit Kering

• Tidak Tahan Terhadap


• Depresi
Suhu Dingin
• Suara yang Memberat
• Parastesi

• Gangguan Pendengaran • Atralgia

• Sesak • Merasa lelah dan lemah

• Konstipasi • Tipe sentral: gangguan


visus, sakit kepala,
• Berat badan bertambah
muntah
dengan penurunan nafsu
12
makan
Gejala

• Lambat bergerak • Batuk

• Lambat berbicara • Bradikardi

• Edema non pitting


• Kulit kering dan kasar
• Hiporeleksi

• Ujung ekstremitas yang • Relaksasi tendon


dingin terlambat

• Bengkak pada wajah, • Sindrom carpal tunnel


kaki dan tangan • Efusi rongga tubuh
(miksedema)
13
Gejala klinis hipotiroidisme berdasarkan sistem organ

Kardiovaskuler

• Bradikardia
01
Respirasi
• Gangguan
kontraktilitas • Sesak dengan
02
• Penurunan curah Gastrointestinal
jantung
aktivitas
• Gangguan respon
03
• Kardiomegali(palin • Anoreksia Ginjal
ventilasi terhadap
gbanyakdisebabka hiperkapnia dan
• Penurunan (air dan elektrolit) 04
nolehefusiperikard) hipoksia peristaltic usus, • Penurunan laju filtrasi ginjal
• Hipoventilasi konstipasi • Penurunan kemampuan ekskresi
• Sleep apnea kronik,impaksi kelebihan cairan dan intoksikasi
• Efusi Pleura feses dan ileus • Cairandanhiponatremia
Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 15
Gejala klinis hipotiroidisme berdasarkan sistem organ

Hematologi

• Anemia, disebabkan:
01
Neuromuskular
• Gangguan sintesis
hemoglobin karena
02
• Kelemahan otot
defisiensi tiroksin Psikiatri
• Defisiensi besi karena
proksimal 03
hilangnya besi pada • Berkurangnya • Depresi
Endokrin
menoragia dan gangguan refleks • Gangguan 04
absorbs besi • Gerakan otot • Gangguan pembentukan estrogen dan
• Defisiensi asam folat
memori
melambat gangguan ekskresi FSH dan LH
karena gangguan absorbs • Gangguanke • siklus anovulatoar
• Kesemutan
asam folat pribadian • Infertilitas
• Anemiapernisiosa • menoragia
Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 16
Diagnosis

Anamnesis
• Gejala hipotiroid timbul secara perlahan dan
tidak spesifik
• Adanya riwayat pengobatan kelenjar tiroid Pemeriksaan Fisik
• Riwayat keluarga dengan kelainan tiroid

Pemeriksaan Penunjang

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 17


Penatalaksanaan

Hipotiroid klinis
 Levotiroksin (T4): pagi hari, perut rendah (50 µg/hari)
kosong 1.6 µg/kgBB/hari (total: • Kanker tiroid pasca tiroidektomi: 2,2
100-150 µg/hari) µg/kgBB/hari
 Cek TSH/2 bulan ↓ TSH normal
 naik  + 12.5 - 25 µg/hari • Pertahankan dosis  cek TSH/1-2
 turun  - 12.5 - 25 µg/hari tahun
• <60 thn, penyakit jantung &
pembuluh darah (-): mulai dosis
Hipotiroid subklinis

• Belum ada kesepakatan rekomendasi terapi levotiroksin


Belum: TSH< 10 mU/L  cek TSH/tahun
Diberikan: peningkatan TSH > 3 bulan
• Levotiroksin dosis rendah (25-50 µg/hari): naikkan
bertahap hingga TSH N

18
Alur tatalaksana
Komplikasi
Kelainan neuropsikiatri
(myxedema madness) Depresi

Penyakit jantung Koma miksedema

Hipotiroidisme
Komplikasi pengobatan kongenital/juvenilis tidak
diketahui & diobati:
retardasi mental

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 20


Prognosis
• Kebanyakan H.klinis terapi seumur hidup
• Komplikasi koma miksedema terkait dengan
kematian
• 4070 kasus : H.subklinis  klinis
Sisanya : resolusi spontan dalam 5tahun

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 21


Koma
Miksedema
Definisi

• Darurat medis, hipotiroidisme berat


dipicu keadaan lain seperti infeksi,
menyebabkan kerusakan organ lain
• Gejala mungkin termasuk suhu
tubuh rendah, detak jantung lambat,
perubahan status mental.
• Kadar hormon tiroid sangat rendah

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 23


Prevalensi

Jarang terjadi, studi Eropa


80% kasus pada wanita
0,22/juta/tahun

Usia > 60 tahun

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 24


Manifestasi klinis dan laboratorium

Umum
01 Saluran pencernaan
02 Kardiovaskular
03
 Hipotermia (suhu <35,3 C)  Penurunan motilitas  Sinus bradikardia
 Pembengkakan umum/periorbital  Distensi abdomen  Bundle branch block
 Edema
 Ptosis  Ileus paralitik  Complete heart block
 Alopecia/rambut kering & kasar
 Kelelahan
 Intoleransi dingin/kulit dingin
 Sembelit
 Suara dalam
 Hipoksemia Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 25
Manifestasi klinis dan laboratorium

Neurologis
01 Laboratorium
02 Laboratorium
03
 Mentasi menurun  Hiponatremia  Hipoventilasi

 Relaksasi refleks tertunda  Hipoglikemia  Hiperlipidemia


 Anemia  Leukopenia
 Kreatinin tinggi  Asidosis respiratorik
 Peningkatan kreatinin kinase
 APTT tinggi
 Transaminase tinggi
 Waktu perdarahan yang lama
 Hypercapnea
Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 26
Skor diagnostik
Disfungsi termoregulasi (Suhu oF / oC) Poin
> 95/35 0
89.6-95 / 32-35 10
<89,6 / 32 20
Efek Sistem Saraf Pusat
Tidak ada 0
Somnolent / Lethargy 10
Obtunded 15
Stupor 20
Koma / kejang 30
Temuan Gastrointestinal
Anoreksia / sakit perut / sembelit 5
Penurunan motilitas usus 15
Ileus paralitik 20
Keadaan Pencetus
Tidak ada 0
Ada 10
Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 27
Skor diagnostik
Disfuntion Kardiovaskular Poin
Bradikardia / Detak jantung
Tidak ada 0
50-59 10
40-49 20
<40 30

Perubahan EKG lainnya * 10


Efusi perikardial / pleura 10
Edema paru 15
Kardiomegali 15
Hipotensi 20

Gangguan Metabolik
Hiponatremia 10
Hipoglikemia 10
Hipoksemia 10
Hypercarbia 10
Penurunan GFR 10

*QT prolongation, low voltage complex, bundle branch blocks, non-specific ST-T changes, heart blocks
Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 28
Total skor

• > 60 : highly suggestive/diagnostic of myxedema coma


• 25-59 : supportive of diagnosis of myxedema coma
• <25 : myxedema coma unlikely

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 29


Tatalaksana
•Di unit perawatan intensif (ICU)
•Hormon tiroid, kortikosteroid (insufisiensi adrenal),
perawatan suportif (pemberian cairan intraven,
01 penggantian natrium jika hiponatremia, selimut
penghangat), tatalaksana kondisi yang mendasari

IV T4
02 1.Loading: 200-400 µg bolus
2.1,6 𝜇g/Kg × 75%/hari
Sampai fungsi vital baik & bisa konsumsi tiroksin oral

IV T3
03 1.10–20 µg
2.2,5–10 𝜇g/8 jam
2 hari pertama sampai bisa konsumsi tiroksin oral

IV T4 & T3
04 1.T4 4 𝜇g/Kg (200–300 𝜇g) + T3 10 µg (bolus)
2.T4 100 𝜇g dlm 24 jam  50 𝜇g/hari
3.T3 2.5–10 µg/8 jam
Sampai pasien pulih
30
Cek hormon tiroid setiap 1-2 hari
Kesimpulan

Hipotiroid Tatalaksana

keadaan yang ditandai sintesis


hormon tiroid yang rendah di tubuh
1 2 pemberian tiroksin, mulai dari dosis
rendah (1.6 µg/kgBB/hari )

Koma miksedem Tatalaksana

hipotiroidisme berat, mengancam


jiwa, tingkat kematian tinggi jika
3 4 unit perawatan intensif (ICU). Penggantian
hormon tiroid, kortikosteroid dosis-tinggi jika
diduga insufisiensi adrenal, perawatan
tidak ditangani
suportif, dan pengobatan segala kondisi yang
mendasarinya

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 31


Thank you!
Any questions?

facebook twitter instagram


Alvin Pratama twitter.com/alvinpratama01_ Instagram.com/alvinpratama01_

Bagian Penyakin Dalam RSUD Raden Mattaher 32

Anda mungkin juga menyukai