HYPOTYROIDISM
Disusun oleh :
Maulia Rahma
1261050231
Pembimbing :
dr. Krisnabudhi Sp.THT-KL
Terletak di
sebelah
anterior trakea
Berat 15 20
gram
ANATOMI
ANATOMI
Arteri Vena
a. Tiroid V. Thyroid
superior superior
cabang a. muara pada v.
carotis jugularis
eksterna interna
Tiroid inferior
muara pada
v.
brakiosefalika
HISTOLOGI
HIPOTIROIDISME
EPIDEMIOLOGI
Waktu Akuisital
kejadian
Tiroid
(primer)
Hipotiroi Disfungsi Pituitari
d organ (sekunder)
Hipotalamiu
s (tersier)
Gejala Klinis
Subklinis
PRIMER
Tiroiditis Hashimoto (Autoimun)
Post tiroiditis akut atau subakut
Tiroidektomi
Terapi yodium radioaktif
Radiasi kepala dan leher
Defisiensi yodium
ETIOLOGI
Defek biosintesis
Hipotiroid kongenital
Obat-obatan : Litium, amiodaron, interleukin,
interferon, propiltiurasil/metimazole
SEKUNDER
Disfungsi glandula pituitari (Disebabkan oleh karena
kerusakan akibat tumor, operasi, dan atau radiasi)
TERSIER
Kerusakan hipotalamus oleh karena tumor maupun
radiasi
FAKTOR RISIKO
HIPOTIROID
Perempuan (Terutama usia diatas 45 tahun)
Laki-laki (Usia diatas 60 tahun)
Riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
termasuk tiroiditis
Post tiroidektomi
Riwayat mengidap penyakit autoimun lain
(diabetes melitus tipe I, rhematoid artritis,
vitiligo, dll)
Riwayat mengalami paparan radiasi kepala
dan leher
Konsumsi obat-obatan : litium, amiodaron,
obat yang mengandung yodium
PATOFISIOLOGI
Pada hipotiroid karena autoimuin imunitas lebih
merusak daripada merangsang
Lisis sel
Limfosit T Autoapoptosis
Tiroiditis tersensitisasi Reaksi Inflamasi
Autoimu dan/atau antibodi Kerusakan Disfungsi
n antitiroid berikatan Seluler kelenjar
dengan membran Antibodi antitiroid
sel tiroid bersifat
stimulator/blocking
dengan reseptor di
membran sel tiroid yang
bertindak sebagai
autoantigen
PATOFISIOLOGI
Merangsang sel-sel
Kelenjarnya tiroid menyekresi
tumbuh banyak koloid
semakin besar tiroglobulin ke
folikel
PATOFISIOLOGI
Defisiensi
Defisiensi sistem
mekanisme
peroksidase
penjeratan iodida
Defisiensi
penggandengan/
coupling tirosin Defisiensi enzim
teriodinasi di dalam deiodinase
molekul
tiroglobulin,
Gejala Klinis
Hipotiroid
Umum Muskuloskeletal Kardiovaskular Sistem saraf pusat
Letargi, rasa capai, Nyeri otot dan sendi Bradikardi Lambat dalam bicara
malaise Kram otot Hipertensi diastolik dan bergerak
Peningkatan berat Carpal Tunnel Efusi perikardial Depresi
badan Syndrome Gagal jantung Menurunnya
Intoleransi dingin konsentrasi
dan hipotermia Gastrointestinal Metabolik
Kepala dan leher Kulit
Konstipasi Hiperkolesterolimia
Makroglosia Kering, kasar dan Anoreksia, mual,
Edema periorbita menebal muntah Reproduksi
Tuli, vertigo, tinitus Edema non pitting Disfagia
Menstruasi yang
Hoarseness Rambut yang kasar irregular
Rambut rontok Infertilitas
Risiko tinggi abortus
Diagnosis
Hipotiroid
Pemeriksaan
Untuk mencari Fisik
faktor risiko Pada hipotiroid
Menggali keluhan terutama tiroiditis
yang berhubungan autoimun
dengan gejala Pemeriksaan goiter
hipotiroidisme yang terbentuk
Anamnesis
Pemeriksaan
Penunjang
Pasien dengan hipotiroid berat sering mengalami obstruksi saluran napas atas,
kelemahan pada otot-otot saluran napas, efusi perikardial, hipotermia dan
hipotensi
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh
eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermi
tanpa menggigil, hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan
kesadaran hingga koma
Koma miksedema ditegakkan dengan :
Tanda dan gejala klinis keadaan hipotiroidism dekompensata
Perubahan mental, letargi, tidur berkepanjangan (20 jam atau lebih)
Defek termoregulasi,hipotermia
Terdapat faktor presipitasi : kedinginan, infeksi, obat-obatan (diuretik, tranquilizer, sedatif,
analgetik) trauma, stroke, gagal jantung, perdarahan saluran cerna
OPPONENT
Sanggahan : Pada faktor risiko disebutkan kalau obat yang
mengandung yodium merupakan faktor risiko hipotiroid, sedangkan
bahan baku hormon tiroid salah satunya yodium. Seharusnya
bukankah bila pasien konsumsi obat yang mengandung yodium
pasiennya justru hipertiroid
(Komentar untuk sanggahan: Yodium yang banyak di dalam tubuh
tidak serta merta masuk ke dalam folikel karena terdapat
mekanisme pompa. Selain itu, bila yodium yang ada di dalam darah
konsentrasinya tinggi (100x kadar normal) justru sebagian besar
aktivitas kelenjar tiroid menurun dalam beberapa minggu efeknya
untuk mengurangi penjeratan iodium dan melumpuhkan endositosis
koloid yang pada akhirnya terjadi penurunan semua tahap aktivitas
tiroid
TANYA JAWAB
Tanya : Apakah hipotiroid subklinis bisa mengalami progresifitas
menjadi hipotiroid klinis? Bila ya pada keadaan apa?
Jawab : Hipotiroid subklinis bisa progresif jadi klinis. Salah satunya
berdasarkan kadar TSH. Pada suatu penelitian prospektif yang
dilakukan selama 10 tahun pada pasien hipotiroid didapatkan insiden
terjadinya progresifitas hipotiroid menjadi klinis adalah sebesar 43%
pada wanita dengan kadar TSH 6 12mlU/L dan 77% pada wanita
dengan kadar TSH lebih dari 12 mlU/L dan tidak ditemukan
progresifitas pada wanita dengan kadar TSH kurang dari 6 mlU/L.
Risiko lain untuk terjadinya progresifitas adalah hipotiroid oleh karena
autoimun, pasien penyakit jantung, kehamilan, dan wanita dengan
disfungsi ovulasi dan infertil
Tanya : Kenapa pada pasien hipotiroid terjadi
hoarsness ?
Jawab: Hoarseness terjadi oleh karena infiltrasi
mukopolisakarida pada pita suara dan terjadi edema
jaringan