Anda di halaman 1dari 74

CPD Manajemen Inventory dan

Tatalaksana Penyakit Diabetes Melitus,


Hipertensi, dan Thyroid
MANAJEMEN TERAPI OBAT GANGGUAN TIROID
SECARA KOMPREHENSIF
Prevalensi Penyakit
Tiroid di Indonesia
• Di Indonesia, prevalensi hipertiroid
berdasarkan diagnosis dokter sebesar
0,4% dan cenderung meningkat
seiring bertambahnya usia serta
menetap mulai usia ≥ 45 tahun
dengan kejadian di perkotaan lebih
tinggi.
• Prevalensi hipotiroid di Indonesia
belum diketahui secara pasti dan
lebih tinggi pada wilayah dengan
konsumsi yodium rendah
KELENJAR TIROID
• Salah satu dari kelenjar endokrin
terbesar pada tubuh manusia.
• Kelenjar ini dapat ditemui di bagian
depan leher, sedikit di bawah laring
• Berfungsi untuk menghasilkan hormon
tiroid yang mengatur metabolisme
tubuh.
• Gangguan pada kelenjar tiroid dan
hormon tiroid akan menimbulkan
gejala penyakit tiroid yang berbeda-
beda, tergantung jenis dan
penyebabnya
FUNGSI KELENJAR TIROID
• Kelenjar tiroid berfungsi memproduksi
hormon tiroid (T3 & T4 ).
• Untuk memproduksi hormon tiroid
diperlukan yodium.
• Ketika kadar yodium dalam darah
berkurang, kelenjar pituitary akan
melepaskan Thyroid Stimulating Hormone
(TSH).
• TSH akan menstimulasi kelenjar tiroid
untuk uptake yodium dan memproduksi
T3 dan T4.
• Beberapa sumber makanan yang
mengandung yodium adalah ikan laut,
rumput laut (seaweed), telur, garam
beryodium dan produk susu.
FUNGSI HORMON TIROID
• Hormon tiroksin berfungsi :
memelihara tingkat metabolisme
jaringan yang optimal untuk fungsi
normal sel dan tubuh seutuhnya.
• merangsang konsumsi O2 sel-sel
tubuh, dan mengatur
metabolisme lemak serta
karbohidrat yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan
normal tubuh.
REGULASI HORMON TIROID
DEFISIENSI HORMON TIROID
• menyebabkan kemunduran dan melambatnya
proses mental dan fisik, individu menjadi tidak
tahan terhadap dingin, dan pada anak
menyebabkan retardasi mental dan kekerdilan.
• perubahan fungsi ovulasi, ketidakteraturan
menstruasi, subfertilitas, dan tingkat keguguran
(berulang) yang lebih tinggi.
EKSES HORMON TIROID
• menyebabkan tubuh menjadi kurus
• sering gugup
• takikardia
• tremor
• kelebihan produksi panas sehingga sering
berkeringat
FAKTOR RISIKO Kehamilan Menopause Dewasa/Lansia

HTN gestational Menopause dini Gangguan CV,


Kelahiran prematur GIT /sistim saraf
Depresi post partum

Penyakit tiroid dapat terjadi pada siapa saja, beberapa faktor yang membuat
seseorang berisiko penyakit tiroid :
• Berjenis kelamin wanita.
• Berusia diatas 60 tahun.
• Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit tiroid.
• Memiliki riwayat menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit
autoimun.
• Pernah menjalani pengobatan dengan iodium radioaktif.
• Pernah menjalani operasi tiroid.
PENYAKIT TIROID
Hipotiroid

Hipertiroid

Goiter/ Gondok

Nodul Tiroid

Kanker Tiroid
Penyebab Penyakit Tiroid
• Penyebab penyakit tiroid berbeda-beda, tergantung jenisnya.
• Beberapa kondisi yang menjadi penyebab dan pemicu munculnya
penyakit tiroid, antara lain:
• Kekurangan yodium (iodium).
• Peradangan pada kelenjar tiroid atau tiroiditis.
• Faktor genetik.
• Pasca melahirkan.
• Autoimun.
• Gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.

13
DIAGNOSA GANGGUAN TIROID
Pemeriksaan dasar
 Riwayat sakit pasien
 Pemeriksaan fisik
 Palpasi kelenjar tiroid
 Laboratorium : TSH & Hormon Tiroid fT3 & fT4)

Pemeriksaan Tambahan
 Ultrasound
 Antibodi
 Aspirasi biopsi jarum halus
 Skaning Nuklear ( Scintigraphi)
14
GOITER (GONDOK)
• Suatu goiter/gondok adalah
pembesaran kelenjar tiroid
• Fungsi & produksi hormon
tiroid normal
• Keadaan ini disebabkan
kekurangan yodium
• Kalau sangat besar bisa
• Mengganggu fungsi
menelan/ bernafas
• Mengganggu secara
Pencegahan & Terapi Goiter akibat
Defisiensi Yodium
• Meningkatkan konsumsi garam beryodium

• Suplementasi Yodium (tablet Yodium 100–200 µg)

• Dilakukan pembedahan jika :

• Goiter besar dengan gejala penekanan (sulit nafas / menelan)

• Kecurigaan terhadap adanya keganasan

• Bisa juga dilakukan terapi Yodium Radioaktif jika

• Goiter besar dimana pembedahan tidak diindikasi (pasien lansia)

• Goiter nodular dengan area autonomous


16
NODUL TIROID
• Sering pada :

• usia lanjut, perempuan, populasi dengan defisiensi yodium & pasien dengan riwayat paparan
radiasi.

• Harus dibedakan antara nodul tiroid jinak & kanker tiroid

• Kanker tiroid :
• konsistensi keras dan sukar digerakan.

• muncul tiba tiba atau cepat membesar perlu dicurigai ganas

• bila disertai pembesaran kelenjar getah bening regional atau perubahan suara menjadi serak.

• Nodul tiroid jinak : lebih kenyal


• AACE/AME/ETA Thyroid Nodule Guidelines, Endocr Pract.
2010;16(Suppl 1)
• Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI 2014 jilid II halaman 2456
PILIHAN TERAPI NODUL TIROID
• Terapi hormon tiroid
• Pasien yg tinggal di daerah endemik goiter
• Pasien muda dgn nodul kecil
• Bedah
• Ada gejala penekanan
• Pertumbuhan nodul
• Curiga ganas
• Yodium radioaktif
• Autonomous adenoma, goiter dengan
hipertiroid
• Untuk kista : suntikan ethanol perkutaneus
• Terapi laser dengan tuntunan USG
• Observasi bila yakin nodul tidak ganas
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi VI 2014 jilid II halaman
Kanker Tiroid
Menurut Asosiasi Tiroid Amerika,
• Tingkat kesembuhan kanker tiroid tinggi (10 tahun : 100%) untuk
• pasien lebih muda dari 45 tahun,
• ukuran tumor kecil atau masih terbatas di tiroid
• Di AS, data evaluasi dari 2003-2009 terlihat angka harapan hidup 5
tahun : 97,7%
• Pengobatan Kanker tiroid :
• Pembedahan
• Terapi Yodium Radioaktif
Gangguan Fungsi Tiroid

Hipertiroidisme Hipotiroidisme
• Peningkatan produksi hormon • Penurunan produksi hormon
tiroid tiroid
• Kerja tubuh meningkat • Kerja tubuh melamban
20
HIPOTIROIDISME

Kadar hormon tiroid rendah dalam darah


Sering tidak terdiagnosis karena tidak ada gejala yang khas
Sering terjadi pada usia menopause & setelah melahirkan
5-10 kali lebih sering pada perempuan usia 30-60 tahun

21
GEJALA HIPOTIROIDISME

• Merasa lelah
• Perubahan pada kulit
• Tidak tahan pada udara dingin
• Suara kasar
• Berat badan meningkat
• Konstipasi
• Hipotensi dan denyut nadi berkurang
• Labil
• Tumbuh-Kembang fisik dan mental • Indonesian Clinical Practice Guidelines for the Management of Thyroid Dysfunction
anak terlambat During Pregnancy,JAFES Vol. 28 No. 1 May 2013
• Azizi et al, Endocrine Journal 2014, 61 (7), 697-704
Indeks Billewicz :
Deteksi Hipotiroidisme

23
Komplikasi Pembedahan

• Kelenjar paratiroid ikut terangkat sehingga


• Perlu suplementasi kalsium & vitamin D

Terlalu banyak
kelenjar tiroid yg diangkat, terjadi hipofungsi tiroid Pita suara terpotong/ terganggu :
& memerlukan substitusi pasien bisa kehilangan suara/
hormon tiroid suara jadi serak
24
Pengobatan Terapi Hormon Tiroid

Substitusi Hormon Tiroid , diberikan seumur


hidup

Harus diberikan 60 menit


sebelum sarapan pagi
atau
Pada saat tidur (3 jam
atau lebih setelah makan
malam)

Page 25
Tiroksin Sintetik (Levotiroksin /L-T4)

• L-T4 : ‘gold standard’ pengobatan hipotiroidisme

• L-T4
• Pertama kali diisolasi di Mayo Clinic pada tahun
1915
• Disintesa pada tahun 1926

• Dipasarkan pertama kali pada tahun 1958


Euthyrox ®
– Levothyroxine Sodium

50 ug

• Diminum ½-1 jam sebelum makan


• Umumnya diberikan seumur hidup

Jonklaas, J., et al. Guidelines For The Treatment Of Hypothyroidism. 2014 THYROID, 24(12):1670-1751
Pemberian Hormon Levotiroksin
• Tujuan Terapi
• Terapi hipotiroidisme-Levotiroksin adalah terapi pilihan untuk
hipotiroidisme
• Terapi hormon tiroid pengganti
• Mengembalikan keadaan eutiroid
• Mengatasi tanda dan gejala hipotiroidisme
• Terapi supresi pada kanker tiroid

• Pendekatan Terapi
• Mulai dengan dosis rendah dan ditingkatkan bertahap , sekali sehari
• Diberikan sedikitnya 30 menit sebelum makan
• Pemberian umumnya seumur hidup

• Pemantauan
• Monitor serum TSH pada hipotirodisme primer
• Evaluasi klinis dan biokimia 6- 8 minggu
• Monitor serum fT4 & fT3 hipothiroidisme sentral
28
Faktor yang Menentukan Dosis L-T4

• Dosis tepat menentukan hasil pengobatan


• Penting mengetahui hal-hal terkait dosis

Berat Indeks Massa


Badan Tubuh

Status Penyebab
Kehamilan Hipotiroidisme
Jonklaas, J., et al. Guidelines For The Treatment Of Hypothyroidism 2014 (doi: 10.1089/thy.2014.0028)
29
Euthyrox® – Dosis Rekomendasi
Indikasi Dosis Harian
• Goiter Eutiroid  
• Dewasa 75–200 µg
• Remaja 50–150 µg
• Pencegahan rekuren setelah operasi goiter eutiroid 75–200 µg
• Substitusi terapi pd hipotiroid (dewasa)- inisial 25-50 µg
Naikkan 25-50µg @ 2-4 minggu
• Substitusi terapi pd hipotiroid (dewasa)-
pemeliharaan 100–200 µg
• Substitusi terapi pd hipotiroid (lansia)- inisial Mulai dengan dosis. 12.5 mg/hari
• dengan penyakit jantung Naikkan perlahan (mis. 12.5
• dengan riwayat hipotiroid lama mg/hari dinaikkan @ 2 minggu) 
• Terapi konkomitan dengan terapi hipertiroid 50–100 µg
• Terapi supresi pada kanker tiroid 150–300 µg
• Test thyroid suppression untuk diagnostik 200 µg
Hal Penting dalam Titrasi Dosis

Titrasi perlahan Sediaan yang sama

Gejala lebih lamban hilang


Evaluasi klinis dibandingkan TSH

Perlu pemeriksaan TSH yang


Monitoring Lab: konsisten

Endocr Pract. 2002;8:457-469.


Singer PA, et al. JAMA. 1995;273:808-812.
Farmakokinetik L-T4
Profil Farmakokinetik Penjelasan Implikasi Klinis
Absorpsi utama Usus kecil (jejunum dan ileum) Perubahan pH dan adanya makanan/ obat
tertentu dapat mempengaruhi absorpsi obat
Bioavailabilitas 70–80% (pada eutiroid); mungkin sedikit Pada obat dengan NTI (indeks terapi sempit),
lebih tinggi pada pasien hipertiroid. perbedaan formulasi secara signifikan
berpengaruh terhadap bioavailabilitas dan
respon klinis; termasuk substitusi merek
maupun perubahan ke sediaan generik

Tmax 2–3 jam Perbedaan formulasi dapat mempengaruhi


efek optimal kerja obat
Vd 11–15 L  
Ikatan protein T4> 99,9%; T3 = 99,8% Hindari makanan berprotein tinggi yang dapat
menurunkan kadar obat bebas yang
memberikan efek
T1/2 T4 = 6,2 dan 7,5 hari masing-masing pada Perbedaan atau perubahan formulasi dapat
pasien eutiroid dan hipotiroid mempengaruhi kadar tunak obat dalam
T3 = 1,0 dan 1,4 hari masing-masing pada mempertahankan efektivitas
pasien eutiroid dan hipotiroid
CL T4 = 0,055 dan 0,038 L / jam, masing-masing Pada kondisi hipotiroid, bersihan obat
pada pasien eutiroid dan hipotiroid menjadi lebih lambat, sehingga dapat
mencapai efektivitas lebih baik

A Review of the Pharmacokinetics of Levothyroxine for the Treatment of Hypothyroidism


Philippe Colucci,1 Corinne Seng Yue,2 Murray Ducharme,3 and Salvatore Benvenga4 -European endocrinology
Kondisi Meningkatkan Kebutuhan L-T4

• Gastritis terkait Helicobacter pylori


• Atrophic gastritis
• Penyakit Celiac

33
Jonklaas, J., et al. Guidelines For The Treatment Of Hypothyroidism 2014 (doi: 10.1089/thy.2014.00
Absorpsi L-T4

Absorpsi maksimal 48 to 82% Absorpsi minimal

Perut Kosong Perut Penuh

Wenzel KW, Kirschsieper HE. Aspects of the absorption of oral L-thyroxine in normal man. Metabolism. 1977 Jan;26(1):1-8.
Interaksi Obat
Pengaruh levotiroksin pada obat lain
• Obat Anti-diabetes
• Levotiroksin dapat menurunkan efikasi obat anti diabetes
• Jika perlu, dosis obat anti diabetes dapat disesuaikan

• Derivat Coumarin
• Levotiroksin dapat mengintensifikasikan efek plasma protein-bound
anticoagulants
• Jika perlu dosis anticoagulant harus disesuaikan

35
Faktor Yang Meningkatkan Kebutuhan Levotiroksin
 Kehamilan, terapi estrogen Pregnancy, oestrogen replacement
 Penyakit usus halus
 Obat atau suplement yang menurunkan absorpsi
• Jumlah besar serat, protein kedele
• Obat yang mengandung aluminium- atau zat besi , calcium carbonate

 Obat yang meningkatkan metabolisme


• Rifampin, carbamazepine, phenytoin, phenobarbital

 Obat yang menurunkan konversi T4 menjadi T3


• Amiodarone, β-blockers, propylthiouracil, glucocorticoids & media kontras yang mengandung yodium iodine
containing contrast media

 Lainnya ( mekanisme tidak diketahui)


• Sertraline, chloroquine/proguanil, lovastatin

Woeber KA. The Thyroid, 9th ed. Philadelphia, PA: Lippincott Williams & Wilkins;
362005:864-869
Euthyrox® package insert. Merck KGaA; 2005
Obat-obatan Yang Mempengaruhi L-T4 (Levotiroksin)
• L-T4 menurunkan efek anti-diabetes
• L-T4 meningkatkan efek pengikatan protein pada antikoagulan.
• Cholestyramine, cholestipol, obat yang mengandung aluminium, besi/
calcium carbonate menurunkan absorpsi T4
• Estrogens & Tamoxifen meningkatkan transport T4 & T3 dalam serum
• Androgen & Glucocorticoid menurunkan transport T4 & T3 dalam serum
• Furosemide & Salicylates menganggu tempat ikatan protein
• Drugs that alter T4 and T3 metabolism
• Phenobarbital, Rifampin, Phenytoin, Carbamazepine meningkatkan metabolisme hati
• PTU, Amiodarone, Β-sympatholytics, Glucocorticoids menurunkan aktivitas T4
5’-deiodinase
37
Efek Samping Kontra Indikasi
• Minimal, selama pemakaian • Hipertiroid dari berbagai sebab
sesuai aturan pakai dan dalam • Pengecualian :
pengawasan dokter. • Sebagai terapi konkomitan bersama dengan
obat anti tiroid pada hipertiroid setelah fungsi
normal tercapai.
• Overdosis mengakibatkan • Pada kehamilan  terapi konkomitan tidak
hipertiroidisme dengan gejala: diindikasikan
• Tremor, palpitasi, gangguan • Tirotoksikosis, infark miokard akut,
irama jantung, keringat insufisiensi adrenal yang tidak
berlebihan, diare, BB turun, terkoreksi
susah tidur

• Hipersensitif 38
Levotiroksin &
NTI (Narrow Therapeutic Index)
• Menurut FDA :
• Levotiroksin Sodium adalah obat dengan Indeks Terapi
Sempit atau Narrow Therapeutic Index (NTI) (Tamargo
et al., 2015).
• Indeks Terapi atau therapeutic index (TI) adalah kisaran
dosis di mana obat tsb efektif tanpa adanya efek
samping yang tidak dapat diterima.
• Obat dengan NTI memiliki batasan yang sempit antara
dosis efektif dengan dosis yang dapat menimbulkan efek
samping (Tamargo et al., 2015).
Terapi yang Tepat &
Konsisten dengan Merek yang Sama
• Perubahan merek atau formulasi dapat • Panduan saat ini merekomendasikan penggunaan
satu jenis merek levotiroksin untuk meminimalkan
mempengaruhi bioavailabilitas suatu variabilitas produk pengganti (Garber, et al., 2012).
produk. • Setelah tujuan terapi tercapai, pasien harus
• Jika peralihan levotiroksin dari satu dipertahankan dengan merek levotiroksin yang
merek ke merek lain atau ke sama (Jonklaas, et al., 2014) karena perubahan kecil
levotiroksin generik dibutuhkan, yang pada bioavailabilitas dapat menyebabkan
ketidakseimbangan kadar hormon tiroid pada pasien
harus dipilih adalah hanya produk yang sensitif (Razvi dan Hostalek, 2019).
levotiroksin yang telah memiliki hasil • Di beberapa negara, telah ditemukan masalah
studi bioekivalensi walaupun hasil kesehatan serius setelah peralihan dari satu merek
studi bioekivalensi tidak menjamin levotiroksin ke merek levotiroksin lain (Fliers et al.,
keadaan eutiroid akan tetap terjaga 2018).
• Dianjurkan melakukan tes TSH darah enam minggu
setelah perubahan merek levotiroksin. setelah peralihan untuk melihat apakah diperlukan 40
penyesuaian dosis (Fliers et al., 2018).
HIPERTIROIDISME
Kadar hormon tiroid tinggi dalam darah
Tirotoksikosis = sindroma tirotoksikosis
Sekelompok gejala akibat peninggian hormon tiroksin bebas
Gejala lebih mudah dikenali
Kerja organ tubuh menjadi lebih cepat
Umumnya hipertiroidisme campuran
Isolated tirotoksikosis
• Hanya terjadi peningkatan T3
41
MANIFESTASI KLINIS
 Eksopalmus oftalmopati
 Kelainan kulit
 Iritabel
 Kurang konsentrasi
 Tremor
 Tidak tahan panas
 Berkeringat
 Hipertensi
 Takikardi, aritmia
 BB turun
 Diare
 Nafsu makan meningkat
 Kulit lembab
 Kelemahan / atrofi otot
Indeks Wayne : Deteksi Hipertiroidisme

43
TERAPI HIPERTIROIDISME

Obat Anti-tiroid Yodium Radioaktif Pembedahan

Hanya
sebagian
kelenjar tiroid
yang diangkat

Sebagian besar
kelenjar tiroid
diangkat
HASIL TERAPI

Masa laten perbaikan klinis :

• Umumnya : beberapa hari -2 minggu

• Pada kasus berat : 1-2 hari


Thyrozol®
(Thiamazole = Methimazole/MMI)

• Diminum setelah makan


• Umumnya diberikan antara 6 bulan – 2 tahun
Thyrozol®
(Thiamazole = Methimazole/MMI)

INDIKASI

 Terapi hipertiroidisme

 Persiapan operasi pada berbagai bentuk hipertiroidisme

 Persiapan terapi yodium radioaktif untuk mencegah resiko krisis


tiroid setelah terapi
Mengapa Thyrozol? • Pilihan Anti-tiroid :
• Methimazole
• Carbimazole
• PTU

• Efek intra-tiroid
Menurunkan sintesa hormon, dengan
• menghambat organifikasi yodium
• coupling gugus yodo-tirosil
• sintesa & merubah struktur tiroglobulin

• Efek ekstra-tiroid
• Menurunkan TSH reseptor antibody
• Menurunkan aktifitas supresor sel T
Farmakokinetik Thyrozol® Vs PTU
Thyrozol® PTU

Potensi relatif 10-50 1


Potensi Thyrozol® : 10 –50 x PTU
Rute administrasi Oral Oral
Perbedaan potensi karena
Absorbsi GIT Hampir seluruhnya Hampir seluruhnya
• perbedaan uptake
T1/2 serum (jam) 6-8 1-2 • metabolisme intratiroid
Durasi aksi (jam) >24 12-24

Transfer transplasental Ya Ya Konversi dosis :


Ikatan dengan protein Tidak 80-90% • PTU ke Thyrozol® : dibagi 10

Melalui ASI Ya Ya • Thyrozol® ke PTU : dikali 10

Pemberian Sekali sehari 2-3 kali sehari


Anti Thyroid Drugs,Thyroid International Vol.2, 2011
Perbedaan Thyrozol® & PTU
MMI PTU
Inhibisi konversi T4 menjadi T3 Tidak Ya
Penyimpanan intra tiroid Mayor Minor
Waktu mencapai kadar tiroid normal dalam 2-4 10-15
darah (minggu)
Kepatuhan pasien/compliance Lebih baik Lebih buruk
Toksisitas :
-Terkait dosis Ya Tidak
- Agranulositosis Terkait dosis Tidak terkait dosis
- Hepatotoksik Statik Nekrosis fulminan

Thyrozol ® menormalkan aktivitas tiroid lebih cepat dibanding PTU


Methimazole Lebih Cepat
Mencapai Eutiroid
MMI
PTU 150 mg PTU
15 mg MMI

PTU

MMI

Homsanit M, et al
Clin Endocrinol 2001;54:385
% Pasien Eutiroid
MMI
10 mg tid

% of pasien eutiroid PTU


100 mg tid

Periode pengobatan (minggu)


Okamura T, et al , J Clin Endocrinol Metab 1987;65:719
Thyrozol®
• Dosis Sekali Sehari
• Thyrozol diakumulasi di dalam tiroid
• Metabolisme intra-tiroid lamban
• 3-6 jam setelah absorpsi = 17-20 jam
• Lama kerja > 24 jam : dosis tunggal

• Lebih cepat mencapai euthyroid


Hipertiroidisme  Terapi Anti-tiroid

Dosis
Obat Dosis awal Catatan
Maintenance

Thiamazole 20–40 mg 2.5–10 mg Pilihan pertama • Di dalam tubuh


• Carbimazole diubah menjadi Thiamazole 10
Carbimazole 30–60 mg 5–15 mg Prodrug thiamazole mg
• Carbimazole = 6 mg MMI
150–450 Alternatif pd
PTU 50–150 mg
mg kehamilan
Studi Kasus Pasien Hipertiroid dengan
Perubahan Terapi Carbimazole ke MMI
• Seorang perempuan berusia 50 tahun, didiagnosa
hipertiroid dan mendapatkan pengobatan
Carbimazole tablet 5 mg dengan aturan penggunaan
pagi 4 tablet, siang 3 tablet dan malam 3 tablet.
Pasien merasa kurang nyaman karena terlalu banyak
jumlah tablet yang harus diminum dalam sehari.
Dokter akan menyederhanakan terapi obat dengan
mengganti Carbimazole ke Methimazole.
Bagaimana regimen dosis yang akan anda
rekomendasikan?
• Methimazole merupakan metabolit aktif dari Carbimazole.
Pasien juga sudah menggunakan Carbimazole sebelumnya.
Maka dapat diberikan Methimazole dengan konversi dosis
sebagai berikut :
• Carbimazole 50 mg/ hari ekuivalen dengan Methimazole 30
mg/ hari (1 mg Carbimazole ~ 6/10 mg Methimazole).
• Aturan penggunaan Methimazole 30 mg sehari (1x 3 tablet
Methimazole 10 mg).
Overdosis Kontraindikasi
• Hipersensitifitas terhadap
• Menyebabkan pertumbuhan
thiamazole atau derivat thionamide
goiter & hipotiroidisme • Gangguan hitung jenis darah sedang
• Dosis Thyrozol® diturunkan sampai berat (granulositopenia)
• Kolestasis yang tidak disebabkan
• Ditambah Euthyrox ® oleh hipertiroidisme
• Kerusakan sumsum tulang setelah
terapi dengan tiamazol atau
carbimazole
Efek Samping
Minor Mayor

• Umum (1-5%) • Jarang (0,2-0,5%)


• Rash • Agranulositosis
• Urticaria
• Arthralgia
• Demam • Sangat Jarang
• Transient neutropenia • Hepatitis (PTU)
• Aplastic anemia
• Trombositopenia
• Jarang
• Arthritis • Hepatitis Kolestatik
• Hipoglikemia
Efek Samping
• Reaksi Kulit : urtikaria
• Dapat diberikan anti histamin
• Terapi dapat ditukar dng anti tiroid yg lain ( reaksi silang 50 %)
• Bila tidak bisa juga, dapat dengan radioiodine terapi
• Athralgia
• Harus stop obat anti tiroid  biasanya merupakan awal dari severe
polyarthritis ( efek samping mayor )
• Agranulositosis
• Hitung granulosit absolut < 500/mm3
• Biasanya muncul dalam 90 hari pertama terapi
• Resiko banyak terjadi pada usia lanjut
• Gejala klinis yg plg sering timbul ; demam dan nyeri tenggorok  hati2
bila pengguna anti tiroid mendpt gejala ini,stop dulu terapi anti tiroid
• Sepsis  Pseudomonas aureginosa rawat inap
N Engl J Med 2005;352:905-17
60
Mencegah penyakit gondok dan
gangguan tiroid dgn kecukupan konsumsi
sumber makanan yg mengandung Iodium
~preventive life style~
Merupakan mineral mikro.
Tubuh membutuhkan Iodine (yodium)
tetapi tidak dapat membuatnya.
Iodine yg dibutuhkan berasal
dari makanan.
Sebagian besar Iodine di dunia ditemukan
di lautan, terkonsentrasi oleh kehidupan
laut, terutama rumput laut.
Fungsi
Komponen essential utk hormon tiroid
T3 (triiodotironin) & T4 (tetraiodotironin)
Penting utk regulasi suhu tubuh,
kecepatan basal metabolik, reproduksi &
pertumbuhan
Regulasi dalam tubuh
Hampir semuanya diserap
Kelebihan Iodine dibuang lewat urin
SUMBER IODINE
Berikut makanan yang harus dihindari penderita
gangguan tiroid:
• Aspartam:
– Pemanis buatan aspartame telah dikaitkan dengan penyakit Graves, dan
gangguan autoimun lainnya. Zat kimia dalam aspartam dapat menyebabkan
reaksi imun dlm tubuh, sehingga terjadi produksi antibodi tiroid dan peradangan
tiroid.
• Kedelai:
– Kedelai mengandung isoflavongoitrogen, adalah senyawa yang mengganggu
kemampuan kelenjar tiroid bekerja optimal untuk menyerap yodium.
• Gluten:
– Gluten juga merupakan goitrogen. Selain itu, ini juga dapat memicu respons
autoimun dalam tubuh jika Anda sensitif. Makanan dengan gluten meliputi
gandum, barley, rye, dan sebagian besar makanan olahan lain.
Defisiensi Iodine
• Sekitar 30% populasi dunia berisiko untuk kekurangan
Iodine
• Karena Iodine dilepaskan dari tubuh melalui urin, maka cara
terbaik utk menentukan defisiensi Iodine adalah dgn
mengukur jumlah Iodine dalam sampel urin.
• Kekurangan Iodine didefinisikan sebagai median
konsentrasi Iodine urin kurang dari 100 μg /L pada
populasi tidak hamil, atau <150 μg /L pada populasi
wanita hamil
ANGKA KECUKUPAN GIZI
Kandungan Iodine
Informasi Nilai Gizi

Kandungan Iodine
dlm garam meja
adalah 40,6 ppm
(minimum 30 ppm)

1 sdt garam meja


mengandung min.
150 mcg Iodine.
AKG per hari ~150
mcg
Takaran Konsumsi
1 sendok teh (5 mL) ~ 5 gram

Kandungan Iodine dalam


garam meja :
30 ppm =
30 mg/L = 30 mcg/mL = 30 mcg/g

1 sdt garam meja = 5g


= 150 mcg Iodine

AKG per hari ~150 mcg


Konsumsi garam meja sehari :
~1 sendok teh
Cara benar konsumsi garam
Iodine hilang dalam pemanasan!

• Ketika dimasak dengan suhu panas, garam


akan terurai dan Iodine hilang
• Garam beryodium sebaiknya tidak dicampur
saat memasak, tetapi ditambahkan terakhir
saat mulai makan sehingga disebut sebagai
garam meja
Kelenjar tiroid
membutuhkan Iodine utk
menghasilkan hormon.
Jika kelenjar tiroid tidak
memiliki cukup Iodine untuk
melakukan tugasnya, sistem
umpan balik dalam tubuh
menyebabkan kelenjar
tiroid bekerja lebih keras.
Hal ini dapat
menyebabkan kelenjar tiroid
membesar (gondok)

Anda mungkin juga menyukai