0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan21 halaman
Skizofrenia menyerang sekitar 1% penduduk dunia, dimulai pada usia dewasa awal, dan berlangsung seumur hidup. Diagnosis didasarkan pada gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi. Penyebabnya multifaktor dan terkait genetik, neurokimiawi, dan psikososial. Terapi terdiri atas antipsikotik dan dukungan psikososial seperti pelatihan keterampilan. Prognosis bervariasi, dengan sebagian
Skizofrenia menyerang sekitar 1% penduduk dunia, dimulai pada usia dewasa awal, dan berlangsung seumur hidup. Diagnosis didasarkan pada gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi. Penyebabnya multifaktor dan terkait genetik, neurokimiawi, dan psikososial. Terapi terdiri atas antipsikotik dan dukungan psikososial seperti pelatihan keterampilan. Prognosis bervariasi, dengan sebagian
Skizofrenia menyerang sekitar 1% penduduk dunia, dimulai pada usia dewasa awal, dan berlangsung seumur hidup. Diagnosis didasarkan pada gejala psikotik seperti delusi dan halusinasi. Penyebabnya multifaktor dan terkait genetik, neurokimiawi, dan psikososial. Terapi terdiri atas antipsikotik dan dukungan psikososial seperti pelatihan keterampilan. Prognosis bervariasi, dengan sebagian
● Diagnosis pada DSM 5: Spektrum Skizofrenia dan Gangguan Psikotik
Lainnya ● Diagnosis pada ICD-10 dan PPDGJ-III: Skizofrenia, Skizotipal, dan Gangguan Waham Skizofrenia ● Menyerang sekitar 1% penduduk dunia ● Onset awitan usia 25 tahun, berlangsung seumur hidup ● Diagnosis didasarkan pada riwayat psikiatri dan pemeriksaan status mental Etiologi ● Genetik ● Jaras neuroanatomi. Hipotesis utama dr skizo adalah dopamin pathway ○ Mesokortikal: gejala psikotik spt halusinasi dan waham ○ Mesolimbik: gejala afektif ○ Nigrsostiatal: pengaturan motorik terutama gejala EPS ○ Tuberoinfundibuler: pengaturan prolaktin ● Neurokimiawi: Serotonin (ada pengaruh gejala negatif positif), norepinefrin, gaba(terkait regulasi aktv dopaminergik), glutamat (terkait neurotoksisitas serta gejala hiper/hipoaktivitas), asetilkolin dan nikotn ● Psikodinamika: Di bawah tekanan, kepribadian seseorang dapat turun ke tatanan lebih rendah ○ Dampak: menyebabkan psikotik tergantung pada kemampuan adaptasi setiap individu (ego dan self) • Secara psikoanalisis: Akibat dari regresi ke masa awal kehidupan (psikoseksual atau schizoid-paranoid position) • Secara psikososial ■ Expressed emotion, ada 5: critical comment, hostility (permusuhan), emotional overinvolvement (keterlibatan emosi)- 3 utama itu faktor harmful; warmth (ekspresi emosi penuh dgn kehangatan), positive regard (pelindung) – 2 faktor protektif ■ Stigma: faktor risiko depresi pasca skizo Kriteria diagnosis ICD-10 dan PPDGJ-III Setidaknya ada 1 gejala dari berikut: (A) ● Thought echo: halusinasi auditorik yg spesifik, konten halusinasinya adalah isi pikirannya sendiri; atau ● Thought insertion: waham bahwa ada pikiran arsip yg masuk ke dalam pikirannya, BUKAN ide ● Thought withdrawal: waham bahwa pikirannya dikeluarkan; dan ● Thought broadcasting: waham bahwa pikirannya disiarkan sehingga semua orang mengetahuinya (B) ● Delusion of control: waham tentang dirinya dikendalikan suatu kekuatan tertentu dari luar, atau ● Delusion of influence: waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar, atau ● Delusion of passivity (passivity phenomena): waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah thd suatu kekuatan dari luar, atau ● Delusion perception: pengalaman inderasw yang tak wajar, biasanya bersifat mistis (C) ● Halusinasi auditorik: mendengar suara yg mengomentari perilakunya ○ Halusinasi diskusi: mendengar dua suara atau lebih yang mendiskusikan perilakunya ○ Halusinasi berasal dari anggota tubuh: anggota tubuhnya berbicara kepadanya (D) ● Waham menetap jenis lainnya: yang tidak wajar dan mustahil menurut budaya setempat misal: mengendalikan cuaca Apabila tidak ada satupun, setidaknya 2 dari gejala berikut: ● Halusinasi (indra apa saja) menetap yg diikuti waham tanpa kandungan afektif yg jelas ● Arus pikiran terputus (break) atau tdk wajar hingga sullit dipahami ● Perilaku katatonik: gaduh gelisah, posturing, fleksibilitas cera, negativisme, mutisme, dan stupor ● Gejala negatif, seperti sikap sangat apatis, jarang bicara, respon emosional yang tidak wajar Kriteria Diagnosis DSM-5 ● Waham bentuk apa saja ● Halusinasi apa saja ● Bicara kacau ● Perilaku katatonik ● Gejala negatif Gangguan ini juga ditandai dengan penurunan berat pada fungsi mental selama 6 bulan, dengan 1 bulan gejala menetap Subtipe skizofrenia PPDGJ-III Skizofrenia paranoid Dominan gejala psikotik/waham dan halusinasi menonjol Skizofrenia hebefrenik Awitan >25th, dominan gejala disorderisasi Skizofrenia katatonik Disertai gangguan nyata fungsi katatonik Skizofrenia residual Bukti kontinu adanya gangguan skizofrenia tanpa serangkaian lengkap gejala aktif Depresi paska skizofrenia Apabila kemudian muncul gejala depresi terkait gejala skizo pudar Manifestasi psikopatologi ● Gejala positif; delusi, halusinasi, waham ● Gejala negatif; loss of interest, afek datar, anhedonia, miskin pembicaraan, katatonia Terapi Biologis ● Antipsikotik Tipikal/Antagonis Reseptor Dopamine ○ Memblokade Dopamin pada reseptor pasca sinaptik neuron di otak ○ Efektif untuk gejala positif Nama Generik Nama Dagang Dosos Dewasa (mg/hari) Chlorpromazine Thorazin 300-800 Haloperidol Haldol 6-20 Pimozide Orap 1-10 ● Antipsikotik Atipikal/Antagonis Serotonin-Dopamin(SDA) ○ Mekanisme kerja berbeda yaitu agonis dopamin parsial ○ Memperbaiki gejala positif dan negatif ○ Efek samping minimal Nama Generik Sediaan Dosis Dewasa (mg/hari) Risperidone 1, 2, 3, 4 mg 1-6 Oral 1mg/L Olanzapine Tab 5, 10 mg 5-20 Quetiapine 25, 100, 200 mg 25-400 Clozapine 25, 100 mg 25-100 Ziprasidone 40-160 Aripiprazole 10, 15, 20, 30 mg 10-15 Terapi Psikososial ● Pelatihan keterampilan sosial/Terapi keterampilan perilaku ○ Melalui video tape berisi orang lain dan si pasien, bermain drama dalam terapi, tugas pekerjaan rumah ● Terapi berorientasi keluarga ○ Tidak hanya pasien, keluarga juga dibantu untuk memahami dan mempelajari skizofrenia, diskusi mengenai episode psikotik ○ Sejumlah studi menunjukkan terapi ini efektif mengurangi relaps Prognosis ● 10-20% pasien memiliki hasil akhir baik ● >50% memiliki hasil akhir buruk dengan rawat inap berulang, gangguan mood mayor, dan percobaan bunuh diri ● Angka pemulihan dilaporkan 10-60%, 20-30%nya mampu menjalani kehidupan seperti biasa atau normal, ● Prognosis lebih buruk dari px gangguan mood Daftar Pustaka Maslim, R., 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ- III dan DSM-5. Jakarta: PT Nuh Jaya. Sadock, B.J. & Sadock V. A., 2010. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi 2. Jakarta: EGC.