Anda di halaman 1dari 63

BICARA TIDAK

NYAMBUNG
KELOMPOK 5A, SKENARIO 1
Tujuan Pembeajaran

1. Jenis-jenis gangguan psikotik (organik dan non-organik)


2. Definisi dan klasifikasi shcizophrenia
3. Etiologi schizophrenia
4. Patofisiologi schizophrenia dan fisiologi neurotransmitter
5. Tanda dan gejala schizophrenia
6. Penegakan diagnosis schizophrenia
7. Diagnosis banding schizophrenia
8. Tatalaksana farmakologi schizophrenia
9. Tatalaksana non-farmakologi dan prognosis schizophrenia
psychotic
Jenis Jenis gangguan
psikotik
Gangguan psikotik
● Gangguan psikotik adalah kondisi dengan hendaya (kerusakan) yang
berat dari daya nilai realitas.
● Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas dapat ditentukan
berdasarkan terdapatnya :
○ Waham
○ Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik kondisi itu
○ Inkoherensi
○ Katatonia
Skizofrenia
● GEJALA POSITIF : peningkatan atau distorsi fungsi normal seperti : waham,
halusinasi, peningkatan pembicaraan, asosiasi longgar dan katatonia
● GEJALA NEGATIF : pengurangan atau kehilangan fungsi normal seperti :
ekspresi efektif tumpul atau datar, kemiskinan pembicaraan atau pikiran,
anhedonia, kurang motivasi, penarikan diri.
Gangguan Delusi

● kondisi pikiran yang berisi lebih dari satu delusi


● Delusi diartikan sebagai kepercayaan dalam pikiran
seseorang yang dimunculkan dalam bentuk nyata
● Banyak faktor yang bisa menyebabkan delusi
misalnya orang dengan kesulitan ekonomi atau
maslah kehidupan, orang yang tidak memiliki
kepercayaan pada Tuhan, berpikiran negatif pada apa
yang diamatinya
Gangguan Psikotik Singkat

● gangguan yang berlangsung singkat yaitu dalam satu hari atau satu bulan saja
● Penyebab gangguan singkat ini ada hubungannya dengan faktor stressor yang signifikan bisa
satu atau beberapa misalnya trauma bencana, kehilangan orang yang disayangi
Gangguan Skizofreniform

● gangguan yang menyebabkan perilaku abnormal


mirip skizofrenia
● Gangguan ini terjadi kurang dari enam bulan dan
belum dapat dikategorikan sebagai skizofrenia
● Ciri ciri gangguan skizofreniform ini yaitu pikiran
aneh, ketidakmampuan emosi, pola bicara yang
abnormal, halusinasi, delusi, kesulitan dalam
memahami dan berfikir
● Penyebabnya bisa bermacam macam misalnya faktor
biologis, genetika yaitu adanya keturunan, atau
hubungan dengan lingkungan sosial
Gangguan Spektrum Skizofrenia

● gangguan psikotik dimana individu memiliki gangguan


mood yang parah dan juga ciri seperti skizofrenia
● Perbedaan skizofrenia dengan spektrum skizofrenia
adalah pada derajat keparahannya
● Ciri gangguan spektrum skizofrenia bercampur,
termasuk ciri psikotik seperti halusinasi, waham,
perubahan mood, depresi, maniak, kesulitan
menetap dan beradaptasi dengan tuntutan
lingkungan atau kehidupan.
What is psychotic

Psikosis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi cara


otak Anda memproses informasi. Yang akan mengakibat
kan kehilangan kontak dengan realita
What caused it ?

1. Penyakit mental atau fisik


2. penyalahgunaan zat
3. stres
4. trauma ekstrem
Non psychotic
What is non psychotic?

A non-psychotic mental disorder is a condition of the mind that affects the way a
person feels, thinks, or behaves without also causing psychosis

(a sense of losing contact with reality).


jenis2

1. Neurosis fobia

"histeria kegelisahan," ditandai oleh kecemasan


yang berfokus pada objek eksternal tertentu, baik
itu benda, orang, atau situasi -sigmund freud
jenis2
2. Neuroses obsesif-compulsif
menunjukkan suatu kondisi di mana pikiran pasien
diterobos (berlawanan dengan keinginannya) oleh
gambar, ide, atau kata-kata. Kesadaran pasien tetap
jernih dan kekuatannya untuk bernalar tetap utuh.

Obsesi-obsesi yang tak terkendali ini dialami


sebagai hal yang tidak wajar karena hal itu untuk
sementara waktu merenggut kebebasan individu
untuk berpikir dan bertindak.
jenis2

Neuroses anxiety
Kecemasan dan kekhawatiran ekstrem
mencirikan neurosis jenis ini, serta
serangan panik dan gejala fisik seperti
tremor dan berkeringat.
jenis2
Neuroses deppresion
hanya sebagai reaksi terhadap suatu situasi, di mana
orang bereaksi dengan perilaku yang memiliki semua
gejala depresi, sering disertai dengan tingkat tinggi
agresivitas.

Mereka cenderung menunjukkan defisit atau delusi


memori dan cenderung menunjukkan kriteria gejala
melancholia. Mereka lebih cenderung memiliki pikiran
bunuh diri
skizofrenia
Definisi

sekelompok gangguan jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi proses pikir dan persepsi yang
mendasar, alam perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi, tetapi kesadarannya tetap jernih dan
kemampuan intelektual biasanya dapat dipertahankan. (WHO 2010)

Skizofrenia merupakan satu gangguan psikotik yang kronik,sering mereda, namun timbul hilang dengan
manifestasi klinik yang amat luas variasinya.penyesuaian pramorbid, gejala dan perjalanan penyakit yang
amat bervariasi (Kaplan & Saddock, 2010).

skizofrenia adalah suatu sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan
penyakit tak selalu bersifat kronis atau (deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung
pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.(PPDGJ, 2001)
Klasifikasi
Skizofrenia paranoid

Subtipe paling umum

Waham & halusinasi auditorik jelas terlihat

Gangguan afek ridak menonjol/ tak serasi, gejala katatonik, atau inkoherensi tidak menonjol

Perjalanan penyakit episodik,remisi sebagian / sempurna

Onset usia lebih tua dibandingkan tipe lain


Skizofenia hebefrenik

Harus terdapat ekspresi afektif tumpul atau tidak serasi

Harus terdapat salah satu dari : Perilaku tak bertujuan & Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu

Waham atau halusinasi tidak menonjol


Skizofrenia katatonik
Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala yang menonjol dari :

Stupor atau mutisme

Gaduh gelisah

Mematung

Negativisme

Rigiditas
Skizofrenia tidak terinci

Tidak memenuhi salah satu kriteria atau memenuhi lebih dari satu kriteria subtipe skizofrenia
Depresi pasca skizofrenia

Pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam 12 bulan terakhir

Salah satu dari gejala psikotik kelompok (2) dari skizofrenia harus tetap ada

Memenuhi kriteria episode depresif yang menonjol paling sedikit dua minggu
Skizofrenia residual
Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofrenia

Paling sedikit terdapat empat gejala negatif berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih

Perlambatan Psikomotor

Ekspresi Afektif Tumpul

Pasif dan inisiatif kurang

Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan

Miskin komunikasi nonverbal

Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk


ETIOLOGI SKIZOFRENIA

FAKTOR
FAKTOR
PSIKOSOSI
BIOLOGIK
-AL

FAKTOR
GENETIK
FAKTOR BIOLOGIK
●NEUROKIMIAWI OTAK
○Hipotesis Dopamin: disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang
berlebihan.
○Hipotesis Serotonin: disebabkan oleh serotonin yang berlebihan
○Hipotesis Gamma-Aminobutiryc acid (GABA): dikaitkan dengan
penemuan beberapa pasien yang kehilangan neuron-neuron GABA-
ergik di hipokampus.
FAKTOR PSIKOSOSIAL
●Teori Psikoanalitik
Sigmund Freud mengatakan skizofrenia berasal dari perkembangan yang terfiksasi.
Fiksasi menyebabkan defek pada perkembangan ego dan defek ini memberikan
konstribusi terhadap gejala skizofrenia.
●Dinamika Keluarga
Perilaku keluarga patologis yang dapat meningkatkan stres emosional yang rentan
pada pasien skizofrenia.
FAKTOR GENETIK

● Skizofrenia cenderung berhubungan dengan efek genetik.


● Risiko menderita skizofrenia sebesar 1% pada keluarga yang tidak terkena
skizofrenia
● Salah satu orang tua menderita skizofrenia, risiko terkena sebesar 12%.
● Insidens skizofrenia pada kembar dizigotik sebesar 12%, pada monozigotik
sebesar 47%.
● Jika kedua orang tua menderita skizofrenia, risiko terkena sebesar 40%
● Skizofrenia melibatkan lebih dari satu gen. biasanya skizofrenia disebabkan
oleh beberapa gen yang berlokasi di tempat-tempat yang berbeda diseluruh
kromosom.
FISIOLOGI JALUR DOPAMIN DAN
PATOFISIOLOGI SKIZOFRENIA
Fisiologi Sintesis Dopamin
Jalur Dopamin
Jalur Dopamin dan fungsinya
Fisiologi Jalur Dopamin

Jalur Dopamin :
1.Mesolimbik
2.Meso kortikal
3.Nigrostriatal
4.Tubero infundibular

A. Mesokortikal Pathway
● Dari ventral tegmental area (VTA) di proyeksikan menuju area frontal korteks
● Diasosiasikan untuk kesadaran dan motivasi
● Pada skizofrenia akan menghasilkan gejala negatif
B.Jalur Mesolimbik
● Dari ventral tegmental area (VTA) di proyeksikan menuju area nucleus accumbens
● Di asosiasikan dengan memori / ingatan dan kebiasaan emosional
● Pada skizofrenia akan memunculkan gejala positif

C.Jalur Nigrostriatal
● Berjalan dari substansia nigra di batang otak ke ganglia basalis
● Mengontrol pergerakan motorik

D.Jalur tubero infundibuler


● Dari hipotalamus ke hipofisis anterior
● Mengontrol sekresi prolactin
PATOFISIOLOGI
PSIKOLOGIS SOSIAL
BIOLOGIS (Suami menikah lagi,
(Sifat pendiam,
(Genetik) Ancaman PHK)
tertutup)

Hipofungsi dari NMDAR jalur


cortico-brainstem

Hiperaktivitas Glutamat yang Jalur glutamat secara tidak langsung


menginervasi neuron dopamin di VTA menginervasi GABA interneuron yang
menuju nukleus accumbns di menginervasi neuron Dopamin di
mesolimbik mesokorteks

Hiperktivitas Dopamin Hipoaktivitas


Dopamin

Muncul gejala positif Muncul gejala negatif


TANDA DAN
GEJALA
SCHIZOPHRENIA
TANDA DAN GEJALA (MENURUT DSM IV)

TANDA DAN GEJALA POSITIF TANDA DAN GEJALA NEGATIF

SEKUMPULAN GEJALA PERILAKU TAMBAHAN SEKUMPULAN GEJALA PENYIMPANGAN BERUPA


YANG MENYIMPANG DARI HILANGNYA SEBAGIAN
PERILAKU NORMAL SESEORANG TERMASUK FUNGSI NORMAL DARI INDIVIDU TERMASUK
DISTORSI PERSEPSI (HALUSINASI), DISTORSI ISI KETERBATASAN DALAM EKSPRESI EMOSI,
PIKIR
KETERBATASAN DALAM PRODUKTIFITAS BERFIKIR,
(WAHAM), DISTORSI DALAM PROSES BERPIKIR KETERBATASAB DALAM BERBICARA (ALOGIA),
DAN BAHASA DAN DISTORSI PERILAKU DAN
KETERBATASAN DALAM MAKSUD DAN TUJUAN
PENGONTROLAN DIRI. PERILAKU.
GEJALA POSITIF SKIZOFRENIA
(HAWARI, 2007)
1. DELUSI ATAU WAHAM, YAITU SUATU KEYAKINAN YANG TIDAK RASIONAL. MESKIPUN TELAH
DIBUKTIKAN SECARA OBYEKTIF BAHWA KEYAKINANNYA ITU TIDAK RASIONAL, NAMUN
PENDERITA TETAP MEYAKINI KEBENARANNYA.
2. HALUSINANSI, YAITU PENGALAMAN PANCA INDERA TANPA ADA RANGSANGAN. MISALNYA
PENDERITA MENDENGAR BISIKAN - BISIKAN DI TELINGANYA PADAHAL TIDAK ADA SUMBER
DARI BISIKAN ITU.
3. KEKACAUAN ALAM PIKIR, YANG DAPAT DILIHAT DARI ISI PEMBICARAANNYA. MISALNYA
BICARANYA KACAU, SEHINGGA TIDAK DAPAT DIIKUTI ALUR PIKIRANNYA.
GEJALA POSITIF SKIZOFRENIA
(HAWARI, 2007)

4. GADUH, GELISAH, TIDAK DAPAT DIAM, MONDAR-MANDIR, AGRESIF, BICARA DENGAN


SEMANGAT DAN GEMBIRA BERLEBIHAN.
5. MERASA DIRINYA “ORANG BESAR”, MERASA SERBA MAMPU, SERBA HEBAT DAN SEJENISNYA.
6. PIKIRANNYA PENUH DENGAN KECURIGAAN ATAU SEAKAN-AKAN ADA ANCAMAN TERHADAP
DIRINYA.
7. MENYIMPAN RASA PERMUSUHAN
GEJALA NEGATIF SKIZOFRENIA
(HAWARI, 2007)

1. ALAM PERASAAN “TUMPUL” DAN “MENDATAR”. GAMBARAN ALAM PERASAAN INI DAPAT
TERLIHAT DARI WAJAHNYA YANG TIDAK MENUNJUKKAN EKSPRESI.
2. MENARIK DIRI ATAU MENGASINGKAN DIRI TIDAK MAU BERGAUL ATAU KONTAK DENGAN
ORANG LAIN, SUKA MELAMUN.
3. KONTAK EMOSIONAL AMAT “MISKIN”, SUKAR DIAJAK BICARA, PENDIAM.
GEJALA NEGATIF SKIZOFRENIA
(HAWARI, 2007)

4. PASIF DAN APATIS, MENARIK DIRI DARI PERGAULAN SOSIAL.


5. SULIT DALAM BERFIKIR ABSTRAK.
6. TIDAK ADA/KEHILANGAN DORONGAN KEHENDAK DAN TIDAK ADA INISIATIF DAN SERBA
MALAS
Penegakkan
Diagnosis
Skizofrenia
Adanya satu gejala (
menurut PPDGJ III)
1. Thought echo
2. Thought
1. Delusion of control
insertion or
withdrawal 2. Delusion of influence Halusinasi
3. Thought
3. Delusion of passivity auuditorik
4. Delusional perception
broadcasting
Minimal 2 gejala
Halusina
Inkohore Gejala
si Katatonik
nsi negatif
menetap

• Berlangsung paling sedikit 1 bulan atau


lebih
Diagnosis Multiaxial
● Axis I : gangguan klinis , kondisi lain yang
menjadi fokus perhatian klinis
● Axis II : gangguan kepribadian dan retardasi
mental
● Axis III : kondisi medik umum
● Axis IV : masalah psikososial dan lingkungan
● Axis V : penilaian fungsi secara global
Skenario “ Bicara tidak nyambung”

●Axis I : bicara tidak nyambung


●Axis II : suka menyendiri
●Axis III : -
●Axis IV : ayah meninggal
●Axis V : < 30
Farmakologi
Skizofrenia
ANTIPSIKOSIS
Pedoman penggunaan antipskotik terhadap penderita skizofrenia:
• Tentukan target simtomps terlebih dahulu
• Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik pada penggobatan
sebelumnya sebaiknya tetap dipakai.
• Penggantian jenis antipsikotik baru dilakukan setelah
penggunaan antipsikotik sebelumnya selama 4-6minggu.
• Hindari polifarmasi.
• Dosis maintenans adalah dosis efektif terendah.
ANTIPSIKOSIS • Derivat fenotiazin – kelompok
TIPIKAL rantai samping propilamin.
• Sediaan: tablet 25mg dan 100mg;
Klorpromazin larutan suntik 25mg/mL.
(CPZ)
• Farmakokinetik:
2-klor-N-
• Diabsorpsi pada saluran cerna
(dimetilaminopropil)- • Bioavailabilitas: 25-35%
fenotiazin
• Bersifat larut lemak dan terikat
protein plasma
• Ekskresi di ginjal
ANTIPSIKOSIS • Farmakodinamik:
TIPIKAL • Efek pada sistem saraf pusat, sistem otonom,
dan sistem endokrin.
Klorpromazin (CPZ) • Menghambat: reseptor dopamin, reseptor α-
adrenergik, reseptor muskarinik.
• Efek samping:
• Sedasi kuat
• Distonia akut, akatisia, parkinsonisme
• Hipotensi
• Efek sekunder dari hambatan reseptor
dopamin: hiperprolaktinemia
Pada wanita dapat terjadi: amenorea, galaktorea
Pada pria: penurunan libido, ginekomastia
ANTIPSIKOSIS • Derivat fenotiazin – kelompok
TIPIKAL rantai samping piperidin.

Tioridazin
• Sediaan: tablet 50mg dan 100mg.

• Efek samping:
• Sedasi sedang
• Gangguan motorik rendah
ANTIPSIKOSIS • Derivat fenotiazin – kelompok rantai
TIPIKAL samping piperazin.
• Sediaan: tablet 0,5mg dan 1,5mg;
Haloperidol sirup 5mg/100mL; ampul 5mg/mL.
• Farmakokinetik:
• Diabsorpsi pada saluran cerna
• T1/2 = 2-6 jam.
• Ekskresi utama melalui empedu
• Farmakodinamik:
Menghambat aktivasi reseptor
muskarinik, reseptor α-adrenergik
ANTIPSIKOSIS • Efek samping:
TIPIKAL • Efek sedasi ringan
• Pandangan kabur
Haloperidol • Hipotensi
• Galaktore
• Perubahan hematologik ringan:
leukopenia dan agranulositosis
• Kontraindikasi:
• Penggunaan pada pasien usia
lanjut, karena memiliki efek
motorik
• Tidak diberikan pada wanita hamil
ANTIPSIKOSIS • Termasuk Benzisokszol
• Sediaan: tablet 1mg, 2mg, dan 3 mg;
ATIPIKAL injeksi 25mg/mL dan 50 mg/mL.
• Farmakokinetik:
Risperidon • Bioavailabilitas: 70 %
• Terikat protein plasma
• Di metabolism di hepar
• Ekskresi lewat urin dan sebagian kecil
lewat feses.
• Farmakodinamilk:
• Menghambat reseptor serotonin dan
dopamin.
• Efek samping:
• Insomnia, ansietas, somnolen, mual,
muntah, peningkatan berat badan, dan
hiperprolaktinemia.
ANTIPSIKOSIS • Sediaan: tablet 25mg dan 100mg

ATIPIKAL • Farmakokinetik:
• Terikat protein plasma
• T1/2 = 11,8 jam
Klozapin • Di metabolism di hepar
• Ekskresi lewat urin dan feses.
• Farmakodinamik:
Dapat mempengaruhi fungsi saraf
dopamin pada sistem mesolimbik-
mesokortikal otak.
• Efek samping: agranulositosis, takikardia,
sedasi, pusing kepala.
ANTIPSIKOSIS • Sediaan: tablet 2mg, 5mg, 10mg, 15mg,
20mg dan 30mg; injeksi 7.5mg/mL.
ATIPIKAL • Farmakokinetik:
• Diabsorpsi di saluran cerna
• Bioavailabilitas: 87 %
Aripirazole • Terikat protein plasma
• Metabolisme di hepar oleh enzin CYP 3A4
dan CYP2D6.
• Ekskresi sebagian besar lewat feses dan
sebagian kecil lewat urin.
• Farmakodinamilk
• Bersifat agonis partial terhadap reseptor
D2 dan 5-HT1A dan bersifat antagonis
terhadap 5-HT2A.
• Efek samping:
• Konstipasi, akatisia, tremor, sedasi, dan
gelisah.
Daftar Pustaka

1. Battista E. Farmakologi. Edisi 4. Simatupang A, editor.


Singapura: Elsevier; 2015: 148.
2. Gunawan S G. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI. 2012: 162-166.

Elvira Sylvia D., Hadisukanto Gitayanti, BUku Ajar Psikiatri, Ed. 3,


Badan Penerbit FK UI, 2018.

Anda mungkin juga menyukai