Boros
Seorang laki laki umur 33 tahun sudah satu minggu kebutuhan tidurnya berkurang, akibat
bekerja sampai lupa waktu, sudah 2 minggu ini bersolek berlebihan dan suka berfoya foya
dengan menghamburkan uang.
Tugas:
Jelaskan fenomena dan tatalaksana yang terjadi pada kasus tersebut di atas.
KATA SULIT
1. Hiperthym : mood yg meningkat/berlebihan, rasa senang yg berlebihan.
Perilaku meningkat, dan lebih hiperaktif serta lebih energik.
Suasana perasaan yg berpasive dalam memperlihatkan semangat dalam
beraktivitas.
2. Bersolek: berdandan/berias diri.
Rumusan Masalah
1. Apa interpretasi dari pemeriksaan status mental pasien?
2. Mengapa kebutuhan tidur pasien berkurang sejak 1 minggu yg lalu?
3. Mengapa pasien menjadi boros?
4. Bagaimana tatalaksana kasus pada scenario?
5. Mengapa pasien selama 2 minggu suka bersolek berlebihan?
6. Apakah ada hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan gejala yg dialami
pasien?
Curah Pendapat
1. Apa interpretasi dari pemeriksaan status mental pasien?
Jawab:
Hiperthym: perasaan gairah yg berlebihan, dimana menjelaskan gejala utama yg
dialami pasien yg membuat semangat dalam kerjaan sehingga tidak memikirkan untuk
beristirahat. Terjadi pada waktu tertentu yg disebabkan karna adanya stressor. Mood
elevasi sebagai penanda episode manik disertai dengan waham.
Melakukan suatu hal tanpa ada akhir sampai benar2 selesai.
2. Mengapa kebutuhan tidur pasien berkurang sejak 1 minggu yg lalu?
Jawab:
Pasien ada hiperthym yg tidak terkendali sehingga pasien kurang tidur karna sibuk
untuk menanggapi suasana hati sehingga ingin untuk bekerja terus menerus.
Pekerjaan yang tidak merusak diri hanya untuk memenuhi kebutuhannya tetapi terlalu
berlebihan/alay.
Mengalami gangguan manik yg berlebihan karna energi yg tinggi dan kuat sehingga
tidak butuh tidur dan tidak ada rasa ngantuk sama sekali.
Perubahan neurotransmitter sehingga aktivitas dopamine meningkat. Dan menurut
DSM 5 pada pasien dengan gejala hyperthym hanya butuh waktu 3 jam saja untuk
berisitirahat.
Hyperthym
Gangguan Kerja
tidur Berlebihan
bersolek
Boros
berlebih
Waham
Kebesaran
Tujuan Pembelajaran
1. Definisi dan etilogi Bipolar
2. Klasifikasi Bipolar
3. Patofisiologi Bipolar (fase manik & fase depresi)
4. Penegakan Diagnosis Bipolar + Rujukan
5. Tatalaksana Bipolar
6. Prognosis Bipolar
7. Nilai – Nilai kristiani dan Bela negara pada Bipolar