Anda di halaman 1dari 4

Nama : Gabriel

NIM :
Universitas : UKRIDA

LEMBAR RINGKASAN PRESENTASI KASUS

I. Identifikasi pasien
Nama : T
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Alamat : Tangerang
Pekerjaan : Tidak bekerja

II. Anamnesis

Alloanamnesis dengan ibu kandung

Tanggal : 31 Mei 2021 pukul 13.00

Keluhan Utama :

Sering marah-marah

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke poli klinik RSJ dr. Soeharto Heerdjan untuk kontrol
karena sering marah-marah dengan orang sekitar sejak 6 tahun lalu. Pasien
awalnya sering berbicara sendiri, menangis, mudah mengambek dan terkadang
suka menyendiri. Ketika pasien ditegur karena melakukan kesalahan, pasien
langsung marah sambil menangis. Pasien sempat mengurung diri dan tidak
mau bertemu dengan teman-temannya saat sering marah-marah.
Kepatuhan pasien minum obat sangat baik, bahkan pasien tanpa
disuruh pasti meminum obat, karena jika tidak minum obat pasien akan mudah
marah dan tersinggung. Nafsu makan pasien baik.

Riwayat penyakit dahulu:

Keluhan seperti ini terjadi sejak usia pasien 22 tahun, awalnya pasien
melakukan pengobatan di daerah tempat tinggalnya dan sempat dirawat 4
bulan lalu selama 1 bulan karena sering marah sambil nangis. Pasien memiliki
Riwayat retardasi mental dengan IQ 67, pernah bersekolah di sekolah luar
biasa sejak TK sampai dengan SMA. Pasien tidak ada riwayat konsumsi
alkohol dan penggunaan zat psikoaktif.

Riwayat penyakit keluarga:

Tidak ada riwayat penyakit pada keluarga.

Riwayat Psikososial :

Pada masa anak-anak pasien memiliki banyak teman, berkembang dan


tumbuh secara normal, dekat dengan keluarga dan orang sekitar. Kegiatan
pasien sehari-hari makan, tidur dan membantu melakukan pekerjaan rumah.
Sejak ada perbaikan gejala, pasien mulai pergi bertemu dengan teman-
temannya.

III. Status Mentalis


a. Deskripsi Umum
 Penampilan : Bersih dan rapi
 Kesadaran : Compos mentis
 Aktivitas psikomotor : Pasien dapet duduk dengan tenang, sesekali
menatap pemeriksa
 Pembicaraan : Pasien diam
 Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
b. Alam perasaan
 Mood : Iritabel
 Afek : Tumpul
 Keserasian : Serasi
c. Gangguan persepsi
 Halusinasi : Visual dan auditorik
 Ilusi : Tidak ada
 Derealisasi : Tidak ada
 Depersonalisasi : Tidak ada
d. Proses pikir
 Produktivitas : Normal
 Kontinuitas : Koheren
e. Isi pikir
 Waham : Tidak ada
 Preokupasi : Tidak ada
 Obsesi : Tidak ada
 Fobia : Tidak ada
f. Daya nilai
 Uji daya nilai : Baik
 RTA : Terganggu
g. Sensorium dan kognitif
 Taraf intelegensi : Tamat SMA pada sekolah luar biasa, mampu
baca dan menulis.
 Konsentrasi/perhatian : Pasien lebih cenderung diam
 Kemampuan menolong diri : Baik
h. Pengendalian impuls
Baik
i. Tilikan
Tilikan 3 : Pasien menyadari bahwa dirinya sakit tetapi pasien
menyalahkan orang lain

IV. Diagnosis
 Axis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid, F60.0 Gangguan kepribadian
paranoid, F70.0 Retardasi mental ringan
 Axis II : Tidak ada
 Axis III : Tidak ada
 Axis IV : Tidak ada
 Axis V : GAF 60-51 (saat wawancara) gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang
V. Tatalaksana
 Trihexylphenidil 2x2 mg PO
 Risperidone 2x1 tab 2mg PO
VI. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam

VII. Pencegahan

mengasah kemampuan dan melakukan aktivitas yang disenangi, tidak melakukan


hal yang terlalu sulit dan meminum obat yang diberikan, kontrol rutin ke rumah
sakit jiwa.

Diketahui oleh pembimbing

(dr. H. Muh. Danial Umar, Sp. KJ)

Anda mungkin juga menyukai