Kepribadian:
Totalitas sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang yang sehari-
hari dan relatif stabil
Corak kebiasaan yang terhimpun pada diri seseorang yang berbeda (sejak dalam
kandungan terlihat saat lahir) antara individu yang satu dengan yang lain, dipakai
untuk penyesuaian rangsangan (dari luar, dalam), merupakan satu kesatuan fungsional
yang khas.
Manusia:
Tidak ada yang mempunyai kepribadian yang sama, meski kembar ada sisi berbeda
Kepribadian dipengaruhi oleh >> faktof = multifaktor
Adalah kesatuan fungsional yang merupakan dasar dari seseorang dan menetap bila orang itu
telah > 18 tahun
Ciri kepribadian: merupakan poal menetap dari
- Persepsi
- cara mengadakan hubungan
- cara berfikir tentang lingkungan dan diri sendiri
Klasifikasi DSM IV
Kelompok A (mudah sekali skizofren)
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian Skizotipal
aneh dan exentrik
Kelompok B
Gangguan kepribadian anti sosisal
Gangguan kepribadian ambang
Gangguan kepribadian histerionik
Gangguan kepribadian Narsistik
Dramatik , emosional , tidak menentu (erratic)
Kelompok C
Gangguan kepribadian menghindar
Gangguan kepribadian dependent / astenik
Gangguan kepribadian Depresif – kompulsif
Kelompok yang tidak ditentukan
Gangguan kepribadian agresif
Gangguan kepribadian depresif
cemas dan ketakutan
Contoh Coding:
F. G2. 0 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah katastrofia
(Bencana yang berlangsung secara hebat)
F. G2. 1Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah menderita gangguan jiwa
G. G2. 8 Perubahan kepribadian yang berlangsunglama lainnya, misal pada epilepsi
F. G2. 9 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak ditentukan.
G. K. PARANOID
Curiga dan tidak percaya pada orang lain berlangsung lama
Tanggung jawab (-)
Tidak ada waham , tidak ada halusinasi
Sikop permusuhan, pencemburu patologis
Mudah tersinggung dan marah
Yang lain:
- orangnya selalu berjaga-jaga
- Penampilan tubuh masih baik
- belum mempunyai waham curiga / kejar
- Sensifitas sangat tinggi
Laki-laki >>>
DD:
- Gangguan delusional = waham curiga (+) axis II episodik
- Skozofren paranoid = halusinasi (+) axis II gangguan proses fikir
- (Prognosis paling baik diantara skizo lain)
- yng lain: gangguan paranoid, skizo. Paranoid, gangguan anti sosial, gangguan waham
Perjalanan:
- dewasa awal
- batas waktu(-)
- makin tua makin jadi
Therapi:
- psikoterapi rekonstruksi (bertahun – tahun)
- Farmakoterapi untuk atasi aginasi dan kecemasan
anti anxietas
anti psikotis dosis <
Gangguan kepribadian hanya bisa dideteksi dengan alloanamnesis pramorbid yaitu
sebelum sakit axis I(skizofren) karena jika sudah terjadi skizofren, gangguan
kepribadian tertutup oleh skizofren.
G. K. SKIZOID
Awal pada anak
Pola penarikan sosial yang lama gangguan hubungan interaksi antar orang
Eksentrik tereisolasi dan kesepian
Ekspresi sedih, senang dan kehangatan (-) emosi dingin (+)dan pendataran afek
Laki – laki >>>
Gambaran klinis:
Dingin, menutup diri tidak ingin terlibat dalam peristiwa sehari- hari dan
permasalahan dengan orang lain
(yang lain : tidak dapat mengekspresikan agresivitas / kemarahan,
kegembiraan , tujuan hidup tidak jelas, tidak dapat mengambil keputusan ,
pelupa, terlepas dari lingkungan)
Hendaya hubungan sosial
Pernikahan laki-laki = susah
Wanita = pasif
DD:
- Gangguan skizofrenia
- Kepribadian skizotifal
- Kepribadian menghindar
(yang lain : gangguan skizoid pada masa anak / remaja)
Onset pada masa anak – anak awal sifat : menetap
Therapi: psikoterapi
Anti psikotik <
Anti depresan
Psikostimulan (tapi bukan axtacy)
G. K. SKIZOTIPAL
Manifestasi klinik
- aneh dan asing
- pikiran magis: - tenang
- percaya pada kekuatan pikiran dan tilikan kusus
- Gangguan pikiran yang jelas (-) (masih rasional)
tapi pembicaraannya memerlukan interprestasi karena aneh dan janggal hanya punya arti
bagi diri sendiri.
- (Campuran:kecemasan, depresi, afek distorik, sering terdapat ciri G. K. Ambang ; eksentrik
keyakinan aneh – aneh)
DD:
- Skizofrenia residual
- G. K. Skizoid yang menonjol afeknya mendatar
- GK. Menghindar
-GK Ambang
- GK Depersonalisasi (orang merasa dirinya sudah berubah)
Therapi:
- Psikoterapi: pasien yang terlihat dalam pemujaan religius yang aneh tidak tertawa saat diperiksa
- Farmakoterapi:- anti psikotik, anti depresan
G.K. AMBANG
Pembatasan neurosis – psikosis
Afek, mood, perilaku, hubungan interpersonal, citra diri tidak stabil
ICDX: gangguan kepribadian tidak stabil secara emosional
Gambaran klinis:
Pergeseran mood mudah terjadi
Mempunyai episodik psikiatrik singkat
Kalu ada stress berat episode mikropsiotik skizofrenia ambulotorik / pseudo
neurotik
Gambaran penyerta
Ciri kepribadian: skizotipal, histerionik, narsistik, anti sosial, sikap melawan,
ketergantungan
Gejala psikotik (+) stress berat.
Hendaya: sosial dan pekerjaan
Komplikasi:
- Gangguan distimik
- depresi berat
- gangguan psikotik psikotik relatif singkat / PRS sekarang: Psikosis Lir Skizofren
- wanita >>
DD: Gangguan identitas
GK siglotimik (kadang murung, kadang gembira berlebihan)
Pada GK ambang sering terjadi percobaan bunuh diri
Therapi:
-Psikoterapi sulit karena regresi mudah terjadi.
Terapi perilaku untuk kendalikan impuls dsan ledakan kemarahan
- Farmakoterapi anti psikotik
anti depresan
anti konfulsan karbomaziepin
G.K. ANTI SOSIAL
Akibat ketidakmampuan dalam mematuhi norma sosial yang melibatkan >> aspek dari
tumbuh berkembangnya remaja – dewasa
ICD X: Gangguan kepribadian Dissosial
Epidemologi: wanita = 1 % Laki – laki = 3 %
Onset laki – laki = < 15 thn (masih anak-anak) fr. >
Wanita = pubertas
Gambaran klinis:
Kesan = (N) hangat, mengambil muka
padahal pembohong, pembolos, melarikan diri dari tanggung jawab, mencuri,
berkelahi, memakai obat – obatan, aktifitas ilegal.
Penting: Tidak ada penyesalan akan tindakannya tampak tidak menyadari
DD: GK Anti sosial tidak sama dengan perilaku illegal
Libatkan banyak bidang dalam kehidupan jika merupakan manifestasi satu – satunya
perilaku anti sosial (bukan GK)
Perilaku anti sosial dan penyalahgunaan zat mulai masa anak – dewasa
Kedua diagnosa harus ditulis:
GK anti sosial (axis II)
Penyalahgunaan obat PGD (axis I)
Puncak: masa remaja akhir
Tidak ada remisi = usia tu sedikit
Gangguan depresif, PGO / Zat dan alkohol sering
Therapi: - Psikoterapi
- Farmakoterapi : harus hati – hati PGO
Gambaran:
Ketegangn adan ketidakmampuan mengatasi rasa bosan
Depresi
Orang lain memusuhi
Selalu terdapat hendaya kemampuan mempertahankan hubungan
langgeng, akrab, hangat, dan bertanggung jawab terhadap keluarga,
teman, pasangan
Hendaya : tidak mandiri
Komplikasi: pendidikan <
Gangguan penggunaan zat
Faktor predisposi
Gangguan pemusatan perhatian dan gangguan tingkah laku pra remaja
Disiplin orang tua <
“ Anak jalanan “
Pola keluarga : genetik dan lingkungan
DD:
- Tinhkah laku anti sosial dewasa kode V (axis I)
- Penyalahgunaan zat (penggunaan amfetamin)
Retardasi mental berat:
IQ
Hendaya hubungan sosial
Sebelum usia 18 thn
Tingkah laku uncontrol
- Skizofrenial dengan T. L. Anti sosial
- Episode manie
- GK eksplosive / Ekspansive intermitten
Tidak pernah punya rasa bersalah
GK anti sosial tidak dibatasi waktu (sulit disembuhkan)
GK. NARSISTIK
• Gejala klinis:
Rasa kepentingan diri >> superior
Preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecantikan, dll
kebanggaan
Congkak / sombong
Eksploitatif secara interpersonal ambil keuntungan untuk diri sendiri
Tidaak empati, mengenali / tidak mengetahui perasaan dan kebutuhan
orang lain
Merasa orang lain iri / sering merasa iri
Gambaran penyerta:
Ciri kepribadian : histerionik, ambang, anti sosial.
Stress >> gejala psikotik sesaat (+)
Afek depresi
Preokupasi terhadap diri , keluhan fisik
Semua distandarkan pada diri sendiri
>> rasionalisasi terhadap kekurangan / perilaku segala sesuatu dibenarkan
Hendaya : hubungan sosial naik karena tidak mau kalah dengan orang lain
Komplikasi: gangguan distimik (perasaan…)
depresi berat ciri psikotik
DD:
- GK ambang sulit dibedakan
cemas > besar, > kacau, bunuh diri.
- GK anti sosial
Impulsif, penyalahgunaan obat >
- GL histerionik
Ciri eksobionisme dan manipulasi
Interpersonal = mirip
Diagnosa: kronis dan sulit diobati
Ketuaan kritis (karena orang tua , egonya parah)
Therapi: Psikoterapi
Farmakoterapi : - Lithium oleh karena pergeseran mood
- Anti depresan
GK. HISTERIONIK
Dramatik cari perhatian
Ekstrovert emosional >>
Perilaku menggoda
Tidak mampu mempertahankan pelekatan yang mendalam dan berlangsung lama.
Dal;am kedaan stress tes realitas mudah terganggu
Gambaran:
Sering terdapat periode rasa tidak puas yang mendalam dan efek disforik berkaitan
dengan perubahan lingkungan
Mengancam bunuh diri
Mudah disugesti; dengan penilaian tidak kokoh
Keluhan kesehatan
DD:
Ambang dan histerionik jarang