Anda di halaman 1dari 27

GANGGUAN KEPRIBADIAN

Kepribadian:
Totalitas sifat emosional dan perilaku yang menandai kehidupan seseorang yang sehari-
hari dan relatif stabil
Corak kebiasaan yang terhimpun pada diri seseorang yang berbeda (sejak dalam
kandungan  terlihat saat lahir) antara individu yang satu dengan yang lain, dipakai
untuk penyesuaian rangsangan (dari luar, dalam), merupakan satu kesatuan fungsional
yang khas.
Manusia:
Tidak ada yang mempunyai kepribadian yang sama, meski kembar ada sisi berbeda
Kepribadian dipengaruhi oleh >> faktof = multifaktor
Adalah kesatuan fungsional yang merupakan dasar dari seseorang dan menetap bila orang itu
telah > 18 tahun
Ciri kepribadian:  merupakan poal menetap dari
- Persepsi
- cara mengadakan hubungan
- cara berfikir tentang lingkungan dan diri sendiri

dinyatakan secara luas (dalam kontekx) = sosialisasi dan hubungan pribadi


Gangguan kepribadian
Varian: dari sifat karakter tersebut
Sifat kepribadian:
Tidak fleksibel dan sulit menyesuiakan diri / malu adaptif
mengakibatkan
Hendaya sosial, pekerjaan
Penderitaan subjektif
Bila tidak ada hendaya tidak bisa dibilang kepribadian
Gangguan kepribadian, mengganggu:
- lingkungan
- diri sendiri
 Gangguan fumgsional yang bermakna atau penderitaan subjektif
Gangguam kepribadian:
- Pola mal adaptif
- mendarah daging = sulit dirubah
- tidak fleksibel  diri sendiri dan lingkungan
Etiologi
1.Gangguan organik pada otak
Misal: post trauma kapitis  efek menetap pada otak  gangguan kepribadian
2. Psikogenik
Proses psikologis murni
3. Gangguan psikogenik pada masa anak / remaja
misal : anti sosial  menetap
biasanya dari gangguan tingkah laku (< 13 tahun) yang tidak tertangani jika > 13 tahun,
tidak tertangani  menetap seumur hidup
Manifestasi
Remaja (18 tahun)
Usia > dini  berkelanjutan sampai dewasa dan sering menjadi kurang nyata pada usia
pertengahan
Etiologi lain
1.Faktor genetika
kembar monozaigote >> dizigote
gejala klinik tipe A (paranoid, skizoid, skizopital)
 >> ditemukan pada saudara dari pasien skizofrenia.
2. Faktor Tempramental
Masa anak- anak  berhubungan dengan GK pada masa
depan
3. Faktor Biolodis
Hormaon dan Neurotransmiter
4. Faktor Psikoanalitik
Fixasi pada stadium tertentu
karakternya :
- oral : pasif den dependen
- anal: keras kepala, kikir, teliti.
Gangguan kepribadian dalam PPDGJ  aksis II

Aksis I = F20.0 Skizifren parancid


II = F60.0 GK paranoid
Aksisi II, sesuatu yang mendasari sebelumterjadinya gangguan klinis
Kemungkinan : Pada muolanya terjadi egodistonik  egosintonik
secara endogen sudah egosintonik.

GK berlangsung sejak kecik  berjalan progresif


Penanganannya : terapi GK sulit, yang ditherapi = komplikasi

Aksis I : sindrom klinik – sindrom katatonik


Aksis II: GK pra morbid/ sebelum sakit
Orang dengan GK II > kena sindrom klinis aksis I.
Pendekatan Diagnosa
Tidak puas (axis I-V)
Gangguan masa anak/ remaja  axis I
Bila menetap  gangguan kepribadian  axis II
Gambaran penyertaan
Tidak puas dengan dampak perilaku
Tidak mampu berfungsi efektif
Bentuk:
- Ego sintonik
Individu tidak merasa terganggu dengan keadaannya
- Ego distonik
Individu merasa tidak senang dengan keadaan th / > mudah
Kemungkinan:
- Pasien mula-mula terganggu dengan kelainannya  lama-lama terbiasa
- Secara endugen sudah ego sintonik
- Gangguan kepribadian bermula dari yang kecil  berjalan progresif
 didapat pada semua gangguan kepribadian
Gangguan masa anak / remaja Gangguan kepribadian

Gangguan skizoid Skizoid


Gangguan cemas menghindar Menghindar
Gangguan tingkah laku Anti sosial
Gangguan sikap menentang Pasif agresif
Gangguan identitas Ambang
Gangguan kepribadian  semuanya menimbulkan hendaya 
- Fungsi sosial
- Fungsi pekerjaan
Komplikasi: - depresi
- penyalahgunaan obat
Contoh: diagnosa mulai axial
Axis 1 = skizofrenia paranoid
2 = gangguan kepribadian skizotipal

Klasifikasi DSM IV
Kelompok A (mudah sekali skizofren)
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian Skizotipal
 aneh dan exentrik
Kelompok B
Gangguan kepribadian anti sosisal
Gangguan kepribadian ambang
Gangguan kepribadian histerionik
Gangguan kepribadian Narsistik
 Dramatik , emosional , tidak menentu (erratic)
Kelompok C
Gangguan kepribadian menghindar
Gangguan kepribadian dependent / astenik
Gangguan kepribadian Depresif – kompulsif
Kelompok yang tidak ditentukan
Gangguan kepribadian agresif
Gangguan kepribadian depresif
 cemas dan ketakutan
Contoh Coding:
F. G2. 0 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah katastrofia
(Bencana yang berlangsung secara hebat)
F. G2. 1Perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah menderita gangguan jiwa
G. G2. 8 Perubahan kepribadian yang berlangsunglama lainnya, misal pada epilepsi
F. G2. 9 Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak ditentukan.
G. K. PARANOID
Curiga dan tidak percaya pada orang lain  berlangsung lama
Tanggung jawab (-)
Tidak ada waham , tidak ada halusinasi
Sikop permusuhan, pencemburu patologis
Mudah tersinggung dan marah
Yang lain:
- orangnya selalu berjaga-jaga
- Penampilan tubuh masih baik
- belum mempunyai waham curiga / kejar
- Sensifitas sangat tinggi
Laki-laki >>>
DD:
- Gangguan delusional = waham curiga (+)  axis II episodik
- Skozofren paranoid = halusinasi (+)  axis II gangguan proses fikir
- (Prognosis paling baik diantara skizo lain)
- yng lain: gangguan paranoid, skizo. Paranoid, gangguan anti sosial, gangguan waham
Perjalanan:
- dewasa awal
- batas waktu(-)
- makin tua makin jadi
Therapi:
- psikoterapi  rekonstruksi (bertahun – tahun)
- Farmakoterapi  untuk atasi aginasi dan kecemasan
 anti anxietas
anti psikotis dosis <
Gangguan kepribadian hanya bisa dideteksi dengan alloanamnesis pramorbid yaitu
sebelum sakit axis I(skizofren) karena jika sudah terjadi skizofren, gangguan
kepribadian tertutup oleh skizofren.
G. K. SKIZOID
Awal pada anak
Pola penarikan sosial yang lama  gangguan hubungan interaksi antar orang
Eksentrik tereisolasi dan kesepian
Ekspresi sedih, senang dan kehangatan (-) emosi dingin (+)dan pendataran afek
Laki – laki >>>
Gambaran klinis:
Dingin, menutup diri tidak ingin terlibat dalam peristiwa sehari- hari dan
permasalahan dengan orang lain
(yang lain : tidak dapat mengekspresikan agresivitas / kemarahan,
kegembiraan , tujuan hidup tidak jelas, tidak dapat mengambil keputusan ,
pelupa, terlepas dari lingkungan)
Hendaya hubungan sosial
Pernikahan  laki-laki = susah
Wanita = pasif
DD:
- Gangguan skizofrenia
- Kepribadian skizotifal
- Kepribadian menghindar
(yang lain : gangguan skizoid pada masa anak / remaja)
Onset pada masa anak – anak awal  sifat : menetap
Therapi: psikoterapi
Anti psikotik <
Anti depresan
Psikostimulan (tapi bukan axtacy)
G. K. SKIZOTIPAL
Manifestasi klinik
- aneh dan asing
- pikiran magis: - tenang
- percaya pada kekuatan pikiran dan tilikan kusus
- Gangguan pikiran yang jelas (-) (masih rasional)
 tapi pembicaraannya memerlukan interprestasi karena aneh dan janggal  hanya punya arti
bagi diri sendiri.
- (Campuran:kecemasan, depresi, afek distorik, sering terdapat ciri G. K. Ambang ; eksentrik 
keyakinan aneh – aneh)
DD:
- Skizofrenia residual
- G. K. Skizoid  yang menonjol afeknya mendatar
- GK. Menghindar
-GK Ambang
- GK Depersonalisasi (orang merasa dirinya sudah berubah)
Therapi:
- Psikoterapi: pasien yang terlihat dalam pemujaan  religius yang aneh  tidak tertawa saat diperiksa
- Farmakoterapi:- anti psikotik, anti depresan
G.K. AMBANG
Pembatasan neurosis – psikosis
Afek, mood, perilaku, hubungan interpersonal, citra diri  tidak stabil
ICDX: gangguan kepribadian tidak stabil secara emosional
Gambaran klinis:
Pergeseran mood  mudah terjadi
Mempunyai episodik psikiatrik singkat
Kalu ada stress berat  episode mikropsiotik  skizofrenia ambulotorik / pseudo
neurotik
Gambaran penyerta
Ciri kepribadian: skizotipal, histerionik, narsistik, anti sosial, sikap melawan,
ketergantungan
Gejala psikotik (+)  stress berat.
Hendaya: sosial dan pekerjaan
Komplikasi:
- Gangguan distimik
- depresi berat
- gangguan psikotik  psikotik relatif singkat / PRS sekarang: Psikosis Lir Skizofren
- wanita >>
DD: Gangguan identitas
GK siglotimik (kadang murung, kadang gembira berlebihan)
Pada GK ambang sering terjadi percobaan bunuh diri
Therapi:
-Psikoterapi  sulit karena regresi mudah terjadi.
Terapi perilaku  untuk kendalikan impuls dsan ledakan kemarahan
- Farmakoterapi  anti psikotik
anti depresan
anti konfulsan karbomaziepin
G.K. ANTI SOSIAL
Akibat ketidakmampuan dalam mematuhi norma sosial yang melibatkan >> aspek dari
tumbuh berkembangnya remaja – dewasa
ICD X: Gangguan kepribadian Dissosial
Epidemologi: wanita = 1 % Laki – laki = 3 %
Onset laki – laki = < 15 thn (masih anak-anak)  fr. >
Wanita = pubertas
Gambaran klinis:
Kesan = (N) hangat, mengambil muka
 padahal pembohong, pembolos, melarikan diri dari tanggung jawab, mencuri,
berkelahi, memakai obat – obatan, aktifitas ilegal.
Penting: Tidak ada penyesalan akan tindakannya  tampak tidak menyadari
DD: GK Anti sosial tidak sama dengan perilaku illegal
Libatkan banyak bidang dalam kehidupan jika merupakan manifestasi satu – satunya 
perilaku anti sosial (bukan GK)
Perilaku anti sosial dan penyalahgunaan zat  mulai masa anak – dewasa
Kedua diagnosa harus ditulis:
GK anti sosial (axis II)
Penyalahgunaan obat PGD (axis I)
Puncak: masa remaja akhir
Tidak ada remisi = usia tu sedikit
Gangguan depresif, PGO / Zat dan alkohol sering
Therapi: - Psikoterapi
- Farmakoterapi : harus hati – hati PGO
Gambaran:
Ketegangn adan ketidakmampuan mengatasi rasa bosan
Depresi
Orang lain memusuhi
Selalu terdapat hendaya kemampuan mempertahankan hubungan
langgeng, akrab, hangat, dan bertanggung jawab terhadap keluarga,
teman, pasangan
Hendaya : tidak mandiri
Komplikasi: pendidikan <
Gangguan penggunaan zat
Faktor predisposi
Gangguan pemusatan perhatian dan gangguan tingkah laku pra remaja
Disiplin orang tua <
“ Anak jalanan “
Pola keluarga : genetik dan lingkungan
DD:
- Tinhkah laku anti sosial dewasa  kode V (axis I)
- Penyalahgunaan zat (penggunaan amfetamin)
Retardasi mental berat:
IQ
Hendaya hubungan sosial
Sebelum usia 18 thn
Tingkah laku uncontrol
- Skizofrenial dengan T. L. Anti sosial
- Episode manie
- GK eksplosive / Ekspansive intermitten
 Tidak pernah punya rasa bersalah
GK anti sosial tidak dibatasi waktu (sulit disembuhkan)

GK. NARSISTIK
• Gejala klinis:
Rasa kepentingan diri >>  superior
Preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecantikan, dll
 kebanggaan
Congkak / sombong
Eksploitatif secara interpersonal  ambil keuntungan untuk diri sendiri
Tidaak empati, mengenali / tidak mengetahui perasaan dan kebutuhan
orang lain
Merasa orang lain iri / sering merasa iri
Gambaran penyerta:
Ciri kepribadian : histerionik, ambang, anti sosial.
Stress >>  gejala psikotik sesaat (+)
Afek depresi
Preokupasi terhadap diri , keluhan fisik
Semua distandarkan pada diri sendiri
>> rasionalisasi terhadap kekurangan / perilaku segala sesuatu dibenarkan
Hendaya : hubungan sosial naik karena tidak mau kalah dengan orang lain
Komplikasi: gangguan distimik (perasaan…)
depresi berat ciri psikotik
DD:
- GK ambang  sulit dibedakan
cemas > besar, > kacau, bunuh diri.
- GK anti sosial
Impulsif, penyalahgunaan obat >
- GL histerionik
Ciri eksobionisme dan manipulasi
Interpersonal = mirip
Diagnosa: kronis dan sulit diobati
Ketuaan  kritis (karena orang tua , egonya  parah)
Therapi: Psikoterapi
Farmakoterapi : - Lithium  oleh karena pergeseran mood
- Anti depresan
GK. HISTERIONIK
Dramatik  cari perhatian
Ekstrovert  emosional >>
Perilaku menggoda
Tidak mampu mempertahankan pelekatan yang mendalam dan berlangsung lama.
Dal;am kedaan stress  tes realitas mudah terganggu
Gambaran:
Sering terdapat periode rasa tidak puas yang mendalam dan efek disforik  berkaitan
dengan perubahan lingkungan
Mengancam bunuh diri
Mudah disugesti; dengan penilaian tidak kokoh
Keluhan kesehatan
DD:
Ambang dan histerionik  jarang

Usaha bunuh diri


Difusi identitas > sering
Episode psikotik
(GK. Somatisasi)

Wanita >> : - kejang


- Tannel vission, pandangan dan arah
Therapi:
- psikoterapi
- Farmakoterapi: Anti depresan: - Depresi
- Somatisasi
Anti psikotik: derealisasi terutama bila orang itu
mengalami konversi histeri ilusi
Ciri: tidak sebabkan hendaya, karena bukan merupakan penyakit
GK  hendaya
GK. OBSESIF – KOMPULSIF
ICD X: Gangguan anankastik
Epidemologi: - anak tua
- sanak saudara biologis >>
 latar belakang disiplin keras
Gambaran klinis:
Terpreokupasi dengan perincian aturan, daftar urutan= jadwal
Perfeksionisme yang mengganggu
Setia >> pada pekerjaan / produktivitas mengabaikan waktu luang
Berhati >>, teliti, fleksibel, tentang moral dan etika
Tidak mendelegasikan tugas, tidak bisa meninggalkan 1 tugas demi tugas lain
Tidak mampu membuang benda – benda usang, kikir, kaku, keras kepala
Sulit mengatakan perasaanlembut
Tidak mampu membuat keputusan
Afek depresif (karena tidak seperti apa yang diinginkan)
Cenderung = teliti, moralis, cermat, menilai diri sendiri orang lain secara berlebihan
Diagnosa:
Dapat bekerja dengan baik dalam posisi yang membutuhkan bermetodologi terperinci
Kadang – kadang mengawali skizoprenia
Therapi:
Psikoterapi:
Diagnosa gk. Depresif = sadar dengan kelainannya dan berusaha
mencari pengobatan dengan kemauan sendiri
Farmakoterapi:
Clorazepan
Anti depresan
Benzodiazepam
Clonipromazine
Floxetine
GK. MENGHINDAR
Menunjukkan kepekaan yang ekstrim terhadap penolakan
Tidak asosial dan menunjukkan keinginan kuat untuk berteman tapi malu
Menghindari aktifitas sosial pekerjaan yang membutuhkan kontak interpersonal  takut
dengan kritik, celaan, dan penolakan
Menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim  takut dipermalukan
Diagnosa: Dalam wawancara  terlihat cemas
Cemas dan tegang  hilang timbul
Mampu berfungsi baik jika lingkungan melindungi
Jika pendukung gagal Depresi
Cemas dan marah
Riwayat fobia sosial
• DD: GK. Dependen
• Gambaran penyerta:
- Depresi
- kecemasan
- marah pada diri sendiri oleh karena gagal membawa hubungan sosial
• Hendaya: - hubungan sosial
- pekerjaaj  jika hubungan interpersonal >>
• Komplikasi: fobia sosial
• Prediposisi: gangguan menghindar masa anak – remaja
• Diff diagnosa: - GK. Skizoid
- GK. Menghindar masa anak
- fobia sosial
G. K. DEPENDEN / ASTENIK
Ketergantungan orang pesimisme takut
obat  banyak yang GPO
Akan sexualitas, keraguan diri, pasifisitas, sugestirioritas, tidak sama dengan
keteguhan hati
Epidemiologi: wanita > laki- laki
Pemeriksaan: mengganggu fungsi pekerjaan
ketidakmampuan untuk mandiri dan menghindari tangguang jawab
hubungan sosial terbatas
Therapi: - psikoterapi
sering berhasil  merasa dapat dukungan dari terapis
- farmakoterapi
Antianxietas
Anti depresan
Gambaran penyerta:
- kecemasan
- depresi
- preokupasi dirinya akan ditinggal
- adanya: GK. Histerionik, GK. Skizotipal, GK. Narsisitik, GK. Menghindar
- Rasa tidak menyenangkan bila sendiri
- Faktor predisposisi
Penyakit fisik kronis  anak dan remaja
 DD: Agorafobia
G. K. PASIF AGRESIF
 Gambaran penyerta:
Sikap tergantung pada orang lain  tidak PD
Pesimis terhadap masa depan tanpa menyadari kesukaran tersebut akibat perilaku
mereka
 DD: Gangguan / sikap menentang pada anak remaja
Tindakan pasif-agresif  dalam situasi tertentu
 Komplikasi: - depresi berat
- gangguan distemik
- penyalahgunaan dan / ketergantungan alkohol
G. K EKSPLOSIF
 Gambaran utama:
Episode terbatas dan berulang kali
 hilang pengendalian impuls agresif
Tindak kekerasan hebat tanpa provokasi
Gejala timbul mendadak dalam beberapa menit – jam
 menghilang dengan cepat
Tambah rasa penyesalan
DD: Gangguan organik  tumor otak, epilepsi
Gangguan disosiatif  kepribadian ganda
Gangguan paranoid
Skizofrenia tipe katatonik  Stupor
Gaduh
Eksplosif

PERUBAHAN KEPRIBADIAN OLEH KARENA KONDISI MEDIS UMUM


ICD X: Diagnosa gangguan kepribadian karena cidera dan disfungsi otak
 TERMASUK GK.Organik
Perubahan kepribadian oleh karena kondisi medis umum ditandai oleh perubahan jelas pada gaya
Khas ada faktor organik sebagai penyebab:
Etiologi: - kerusakan struktural ,otak
- Trauma kepala
- Neoplasma screbal dan kerusakan pembuluh darah
Gangguan klinis:
1. penurunan konsistensi kemampuan aktivitas
2. Perubahan perilaku emosional
3. Ekspresi kebutuhan dan impuls  kaidah sosial (-)
4. Gangguan kognitif
5. Gangguan progresi  sirkumsialitas
6. Perubahan perilaku seksual

Anda mungkin juga menyukai