Anda di halaman 1dari 25

RETARDASI MENTAL

OLEH :
KELOMPOK 3
DEFINISI
Menurut PPDGJ III :
suatu keadaan perkembangan mental
yang terhenti atau tdk lengkap, yg
terutama ditandai oleh adanya hendaya
keterampilan selama masa
perkembangan, sehingga berpengaruh
pada semua tingkat intelegensia yaitu
kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan
sosial.
Definisi
Menurut ICD 10 :
Perkembangan mental yang terhenti
atau tidak lengkap, terutama ditandai
dengan adanya hendaya
(impairment) ketrampilan (skill)
selama masa perkembangan,
sehingga berpengaruh pada semua
aspek inteligensi, yaitu kemampuan
kognitif, bahasa, motorik, dan sosial.
Definisi
Menurut DSM IV :
IQ rata-rata 70 atau kurang.
* Terdapat defisit atau gangguan fungsi
adaptif pada minimal 2 area : komunikasi,
perawatan diri sendiri, hidup berkeluarga,
kemampuan sosial/interpersonal,
kemampuan bermasyarakat, kemampuan
akademik fungsional dan pekerjaan.
* Timbul sebelum umur 18 tahun.
klasifikasi
Menurut PPDGJ III :
- F70 Retardasi Mental Ringan
- F71 Retardasi Mental Sedang
- F72 Retardasi Mental Berat
- F73 Retardasi Mental Sangat Berat
- F78 Retardasi Mental lainnya
- F79 Retardasi Mental YTT
con’t klasifikasi PPDGJ
Karakter keempat dpt digunakan untk
menentukan luasnaya hendaya perilaku yg
menyertai :
F7x.0 : tdk ada/trdpt hendaya perilaku minimal
F7x.1 : trdpt hendaya perilaku yg bermakna &
memerlukan perhatian & terapi
F7x.8 : Hendaya perilaku lainnya
F7x.9 : Tanpa penyebutan dr hendaya perilaku
Klasifikasi
klasifikasi lain berdasarkan disfungsi kognitif
yang diukur melalui I.Q :
1. Borderline intellectual functioning: IQ greater
than 70.
2. Mild MR (85% of cases): IQ 50-55 to 70.
3. Moderate MR (10%): IQ 35-40 to 50-55.
4. Severe MR: (3.5%): IQ 20-25 to 35-40.
5. Profound MR (1.5%): IQ below 20-25.
6. Unspecified MR: Severity undetermined.
Epidemiologi
Insidensi +1 % dr populasi
Insidensi tertinggi : pd usia sekolah,
puncaknya 10 sd 14 thn
1,5 kali lbh sering pd laki2 dibanding
wanita
ETIOLOGI
Kelainan kromosom
Faktor genetik lain
Faktor pranatal
Faktor perinatal
Etiologi : Kelainan kromosom
Sidroma Down : kelainan jmlh kromosom,
penyebab tersering RM
Fragile X syndrome (Sindrm X rapuh) :
disebabkan krn mutasi kromosom X, yaitu
Xq27.3
Sindroma Prader – Willi : akibat penghilangan
kecil (mikro delesi ) pada kromosom 15
Cri-du-cat syndrome (cat cry syndrm) : akibat
kehilangan bagian kromosom 5
Kelainan kromosom lain mis : angelman
syndrome
Etiologi : Faktor genetik lain
Fenilketonuria (FKU) : tdk mampu mengubah fenilalanin
mjd paratirosin krn tdk ada/tdk aktifnya enzim fenilalanin
hidroksilase
Rett syndrome :mrpkn sindroma retardasi mental
dominan terkait X yg degeneratif dan hanya mengenai
wanita
Neurofibromatosis
Sklerosis tuberosis
Lesch-Nyhan syndrome
Adrenoleukodistrofi
Penyakit urin sirup maple
Gangguan defisiensi enzim lain, mis :Homosistinuria,
tirosinosis, galaktosemia dll.
Etiologi : Faktor Pranatal
Rubela
Penyakit inklusi sitomegalik
Sifilis
Toxoplasmosis
Herpes simpleks
HIV/ AIDS
Syndrm Alkohol janin
Pemaparan zat, misal : heroin, diazepam, phenobarbital
Penyulit kehamilan, misal : plasenta previa, prolaps tali
pusat yg menyebabkan anoksia, malnutrisi selama
kehanilan
Etiologi : Faktor Perinatal
Gangguan yg di dpt pd masa anak2 :
infeksi ( mis : campak), trauma kepala,
masalah lain (mis : kerusakan otak akibat
henti jantung selama anastesia), asfiksia
karena nyaris tenggelam, tumor
intrakranial, dll
Faktor lingkungan & sosiokultural
Diagnosis
Kriteria diagnosis :
1. Terdapat kendala perilaku adaptif
sosial (kemampuan untuk mandiri).
2. Gejala timbul pada umur < 18 th.
3. Fungsi intelektual kurang dari
normal (IQ < 70).
Con’t. Diagnosis
Diagnosis RM dpt ditegakkan stlh menggali dan
melakkukan beberapa pemeriksaan, antara lain :
- Riwayat penyakit mis : riwayat keluarga yg menderita RM,
riwyt selama kehamilan, persalinan & kelahiran
- Wawancara Psikiatrik
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan neurologis
- Tes laboratorium
- Pemeriksaan pendengaran dan pembicaraan
- Pemeriksaan psikologis : untk menilai kemampuan
perseptual, linguistik, kognitif. Jg untk mendpt info ttg
faktor motivasional, emosional & interpersonal
Gambaran klinis
RM Ringan :
- lambat dlm bljr berbahasa ttp sebagian besar
dpt mencapai kemampuan berbicara untk
keperluan sehari-hari, mengadakan percakapan
dan dpt diwawancarai.
- Dpt mandiri penuh dlm merawat diri sendiri
(makan,mandi,berpakaian,bab,bak)
- Dpt mencapai kemampuan praktis &
keterampilan rumah tangga walaupun tingkat
perkembangannya agak lambat
- Kesulitan biasanya dijumpai dlm pekerjaan
sekolah yg bersifat akademik, bnyk yg
mempnyai mslh khusus dlm membaca &
menulis
- Mnrt PPDGJ III : I.Q = 50 sd 69
Con’t. Gambaran klinis
RM sedang :
Lambat dlm mengembangkan pemahaman &
penggunaan bahasa, keterampilan merawat diri
& keterampilan motorik jg terlambat, sebagian dr
mereka m’butuhkan pengawasan seumur hidup,
kemajuan dlm pekerjaan sekolah terbatas, ttp
sebagian dr mereka dpt bljr kemampuan dasar
yg dibutuhkan untk membaca, menulis &
berhitung.
menrt PPDGJ III : I.Q = 35 sd 49
Con’t. Gambaran klinis :
RM Berat :
- kemampuan berbicara terbatas
- hendaya motorik yg mencolok dan defisit
lain yg menyertainya
- PPDGJ III : I.Q =20 sd 34
Gejala klinis
RM sangat Berat
- kemampuan untk memahami dan mematuhi
permintaan/ instruksi sngt terbatas.
- Sebagian besar tdk dpt bergerak/ sngt terbatas
gerakannya, inkontinensia, hanya mampu
mengadakan komunikasi non verbal yg blm
sempurna
- Tdk/hanya sedikit sekali kemampuan untk
mengurus diri, kebutuhan dasar dan selalu
mbthkn pengawasan
- Mnrt PPDGJ III : I.Q = < 20
Diagnosa Banding
Anak2 yg kurang stimulus/ stimulus yg
diberikan tdk adekuat
Kecacatan sensorik,misal: ketulian,
kebutaan
Defisit bicara dan palsy serebral
Kegagalan membaca (aleksia), kegagalan
berkomunikasi (afasia),
Penyakit yg kronis & mencacatkan dlm
bntk apapun dpt menekan fungsi anak dlm
semua bidang
Perjalanan penyakit & prognosis
Gangguan intelektual dasar tidak dpt membaik,
meskipun tingkat adaptasi org yg terkena dpt
didorong scr positif dg lingkungan yg
mendukung.
Pd umumnya org dg retardasi mental ringan dan
sedang memiliki fleksibilitas terbesar dlm hal
beradaptasi thdp berbagai kondisi lingkungan
Prognosis : semakin bnyk gangguan mental
yang terjadi komorbid, semakin buruk
prognosisnya
Terapi
Pencegahan primer :
tindakan yg dilakukan untuk menghilangkan
/menurunkan kondisi yg menyebabkan
perkembangan gangguan yg disertai dg
retardasi mental. Misal : konseling keluarga dan
genetik dlm keluarga yg memiliki riwayat RM,
pelayanan medis pra & post natal yg sesuai untk
ibu2 & anak2 dg tingkt sosioekonomi rendah, yg
bertujuan untk menekan komplikasi medis &
psikososial
Con’t. Terapi
Pencegahan tersier dan sekunder:
jika suatu gangguan yg disertai dg RM telah dikenali,
gangguan trsbt hrs diobati untk mempersingkat
perjalanan pnykt (penceghn sekunder) dan untuk
menekan sekuele atau kecacatan yg trjd setelahnya
( penceghn tersier).
Pencegahan trsbt antara lain :
- Pendidikan untk anak
- Terapi perilaku, cognitif dan psikodinamika
- Pendidikan keluarga
- Intervensi farmakologis
Con’t. Terapi
Intervensi farmakologis ; digunakan untk menekan
sindrom perilaku yg sering menyertai RM, antara
lain :
- Agresi & prilaku melukai diri sendiri : garam
lithium, antagonis narkotik (mis naltrexone),
carbamazepine, valproic acid
- Gerakan motorik stereotipik : haloperidol,
chlorpromazine
- Perilaku kemarahan eksplosif : penghambat β
seperti propanolol & buspirone
- Gangguan defisit atensi / hiperaktivitas :
methylphenidate

Anda mungkin juga menyukai