Anda di halaman 1dari 44

Fungsi & Komponen

cairan tubuh

Kuliah Dasar Biokimia Gizi


Prodi Gizi FIKUMS
Air Merupakan Nutrisi Yang Sangat
Penting

1. Merupakan 55 -60 % bagian tubuh atau 70 % bagian tubuh


bebas lemak.
2. Pada bayi penyusun komposisi tubuh sampai 75 %, pada
orangtua hanya 50 %.
3. Jaringan tubuh yang terdiri dari otot lebih banyak
mengandung air daripada jaringan lemak.
Misal : sel otot/ visera ( paru-paru, jantung, ginjal dll lebih
banyak mengandung air.
Peranan penting air
• Tubuh masih dapat hidup jika kehilangan seluruh lemak
dan lebih dari setengah protein tubuh, namun akan mati
walaupun kehilangan hanya 10-15% air (cairan tubuh).
Kemampuan dan Fungsi
Air
1. Sebagai pelarut dan pengion
• Sebagai pelarut zat-zat gizi ( monosakarida, asam amino, lemak,
vitamin, oksigen, hormon).
• Mengangkut sisa-sisa metabolisme ( CO2 dan urea) dikeluarkan
dari tubuh (paru-paru,kulit, ginjal).
- Mengangkut pembuangan molekul organik dan anorganik.
- Sebagai katalisator reaksi sel memecah/menghidrolisa protein
menjadi asam amino.
2. Mengatur suhu tubuh
• Menyerap panas metabolik
- Membantu mengatur suhu tubuh. Suhu tubuh selalu dibuat 37
°C karena pada suhu tersebut merupakan suhu yang tepat
untuk bekerjanya enzim. Kelebihan panas diuapkan melalui
keringat.
3. Mengatur tekanan permukaan
• Mengurangi evaporasi larutan
• Mempengaruhi fungsi paru-paru

4. Menfasilitasi pencernaan, transportasi dan


ekskresi zat-zat gizi dan hasil metabolitnya
5. Memiliki peranan penting dalam berjalannya
berbagai reaksi biokimia. Misal : reaktan
( hidrolisis), produk (oksidasi).
6. Pelumas
7. Fasilitator pertumbuhan
8. Peredam benturan

Lanjutan…….
Distribusi Air Tubuh
• Jumlah total air berkaitan dengan jumlah
total lemak tubuh.
• Jumlah air pada jaringan tubuh(bebas
lemak) relatif konstan antara 70-75 %.
• Urea dapat digunakan untuk memperkirakan
jaringan bebas lemak.
• 30-40 % dari total air tubuh merupakan cairan ekstraseluler. JUmlah
plasma darah dalam tubuh manusia sekitar 5 %, sisanya adalah cairan
interstitial.
• 60-70% dariJumlah 451 = 151 cairan ekstrasel + 300 intrasel
total air tubuh adalah cairan intraseluler.

Larutan sel = intraseluler + ekstraseluler (interstitial+intravaskuler (plasma darah)

45 liter = 30 liter + 15 liter 12 liter + 3 liter

Lanjutan…..
CAIRAN TUBUH
• 57% DARI BB MANUSIA DEWASA.
• 75% DARI BB NEONATUS.
• 45% PD KONDISI OBESITAS ORG DWS.
• TERDIRI DARI:
1. 62,5% CAIRAN INTRA SEL.
2. 37.5% CAIRAN EXTRA SEL.
1. CAIRAN PLASMA
2. CAIRAN INTERSTITIAL.
3. CAIRAN SEREBROSPINAL
4. CAIRAN TRAKTUS GASTROINSTESTINAL
5. CAIRAN RUANG POTENSIAL.

CAIRAN EXTRA SEL


• TERLETAK DIDALAM SISTEM SIRKULASI
(PEMBULUH DARAH).
• MERUPAKAN BAGIAN DARI DARAH YANG TIDAK
BERUPA SEL.
• TERUS MENERUS BERHUBUNGAN DENGAN
CAIRAN INTERSTITIEL MELALUI PORI PORI
KAPILER.

1.CAIRAN PLASMA
• CAIRAN YANG TERDAPAT DIANTARA SEL YANG
SATU DENGAN SEL YANG LAIN.
• 1% MERUPAKAN CAIRAN YANG DAPAT MENGALIR
BEBAS.
• 99% TEDAPAT DALAM GEL RUANG INTERSTTTIEL.
GEL INI MENGHALANGI HAMPIR SEMUA
CAIRAN KELUAR DARI RUANG JARINGAN TAPI
ZAT ZAT YANG TERLARUT DAPAT BERGERAK
BEBAS DGN PROSES DIFUSI.

2.CAIRAN INTERSTITIEL
• CAIRAN YANG MENGISI RUANGAN RUANGAN
DALAM OTAK DAN MEDULA OBLONGATA.
• FUNGSI CAIRAN OTAK:
1. MENYOKONG BENTUK OTAK.
2. MEREDAM TRAUMA.

3.CAIRAN SEREBROSPINAL
4.CAIRAN INTRAOKULER
• CAIRAN YANG TERDAPAT DIDALAM BOLA MATA.
• FUNGSI:
- MEMPERTAHANKAN BENTUKA MATA
• TERDIRI DARI 2 BAGIAN:
1. HUMOR AKUEUS.
TERLETAK DIDEPAN DAN DI SAMPING
LENSA MATA.
2. HUMOR VITREUS (CORPUS VITREUS)
TERLETAK ANTARA LENSA MATA DAN
RETINA.
• CAIRAN YANG MENGISI TRAKTUS
GASTROINTESTINAL.
• MERUPAKAN BAGIAN CAIRAN EXTRA SEL.
• KOMPOSISI MENYERUPAI CAIRAN INTRASEL.
• JUMLAHNYA BERVARIASI TERGANTUNG INTAKE
DAN PENCERNAKAN MAKANAN.

5.CAIRAN GASTROINTESTINAL
• CAIRAN YANG MENGISI RUANG RUANG POTENSIAL.
• RUANG POTENSIAL.
1. CAVUM PLEURA.
2. CAVUM PERITONEAL.
3. CAVUM PERICARDIAL.
4. RUANG SENDI.
5.CAIRAN RUANG
5. BURSA.
POTENSIAL
• SUSUNAN CAIRAN TUBUH BERBEDA TERGANTUNG
OLEH SIFAT SIFAT PENYEKAT (MEMBRAN BIOLOGIK).
• MEMBRAN BIOLOGIK:
1. MEMBRAN SEL.
2. DINDING KAPILER

SUSUNAN CAIRAN TUBUH


1. FILTRASI.
2. DIFUSI.
3. OSMOSIS
4. KOHESI PELARUT.
5. TRANSPORT AKTIF.
6. EXOSITOSIS.
7. ENDOMITOSIS
GERAKAN CAIRAN MELALUI MEMBRAN
BIOLOGIK
MEMBRAN SEL
• MEMISAHKAN CAIRAN INTERSTITIEL DENGAN
CAIRAN INTRASEL.

KOMPOSISI CAIRAN INTRA/EXTRA SEL


ION CES CIS
NATRIUM BANYAK SEDIKIT
KALIUM SEDIKIT BANYAK
CHLORIDA BANYAK SEDIKIT
FOSFAT SEDIKIT BANYAK
INPUT & OUTPUT AIR
• INPUT BERUPA:
1. 2/3 BERUPA AIR/MINUMAN.
2. 1/3 AIR DARI MAKANAN.
• OUTPUT BERUPA:
1. URINE 1400 ml.
2. KERINGAT 100 ml.
3. FECES 200 ml.
4. IWL 700 ml.
INVISIBLE WATER LOSS
• HILANGNYA CAIRAN DARI PARU WAKTU
BERNAFAS DAN DARI KULIT.
• IWL PARU: 300 – 400 ml.
• IWL KULIT: 200 – 300 ml.
• IWL PALING BESAR PADA SAAT CUACA SANGAT
PANAS.
• IWL PALING SEDIKIT PADA SAAT CUACA SANGAT
DINGIN.
• OLAH RAGA MENINGAKTKAN KEHILANGAN CAIRAN
DENGAN 2 CARA:
1. MENINGKATKAN PERNAPASAN.
2. MENINGKATKAN SUHU BADAN SEHINGGA
KERINGAT BERTAMBAH.
Dinyatakan sebagai proporsi thd jumlah energi yg
dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan rata-rata.
* 1-1,5 ml/kkal  dewasa
* 1,5 ml/kkal  bayi

Kebutuhan Air
• Air minum
• Air yang ada dalam makanan.
• Air metabolik dari proses oksidasi zat gizi.

Sumber Air Tubuh


1. Glukosa + 6O2  6 CO2 + 6 H2O
2. Alanin + 3O22,5 CO2 + CO (NH2)2 + 2,5 H2O
3. Asam palmitat + 23 O2  16 CO2 + 16 H2O

Air Metabolik
Keseimbangan Air
Masukan air Jumlah (ml) Ekskresi Jumlah (ml)
Cairan 550-1500 Ginjal 500-1400
Makanan 700-1000 Kulit 450-900
Air 200-300 Paru-paru 350
metabolik
Feses 150
1450-2800 1450-2800
• Diatur oleh rasa haus & kenyang.
• Melalui mulut , hipotalamus, perut.

Pengaturan Konsumsi Air


• Hal ini terjadi melalui perubahan yang dirasakan oleh mulut, hipotalamus (pusat otak
yang mengontrol pemeliharaan keseimbangan air dan suhu tubuh) dan perut. Bila
konsentrasi bahan-bahan di dalam darah terlalu tinggi, maka bahan-bahan ini akan
menarik air dari kelenjar ludah. Mulut menjadi kering, dan timbul keinginan untuk
minum guna membasahi mulut. Bila hipotalamus mengetahui bahawa konsentrasi
darah terlalu tinggi, maka timbul rangsangan untuk minum
• Kebutuhan air sehari dinyatakan sebagai proporsi terhadap jumlah energi yang
dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan air rata-rata. Untuk orang dewasa
dibutuhkan sebanyak 1.0-1.5 ml/kkal, sedangkan untuk bayi 1.5 ml/kkal
• diatur oleh ginjal dan otak.
• Di Otak:
a. Hipotalamus mengatur konsentrasi garam di dalam darah,
merangsang kelenjar pituitary mengeluarkan hormone antidiuretika
(ADH).
b. ADH dikeluarkan bila mana konsentrasi garam tubuh terlalu tinggi,
atau bila volume darah atau tekanan darah terlalu rendah. ADH
merangsang ginjal untuk menahan atau menyerap kembali air dan
mengedarkannya kembali ke dalam tubuh. Jadi semakin banyak air
yang dibutuhkan tubuh, semakin sedikit yang dikeluarkan

Pengaturan pengeluaran
air
• Di Ginjal:
a. Bila terlalu banyak air keluar dari tubuh, volume darah dan tekanan
darah akan turun. Sel-sel ginjal akan mengeluarkan enzim rennin.
b. Rennin mengaktifkan protein di dalan darah yang dinamakan
angiotensinogen ke dalam bentuk aktifnya angiotensin. Angiotensin
akan mengecilkan diameter pembuluh darah sehingga tekanan darah
akan naik.
c. Di samping itu angiotensin mengatur pengeluaran hormone
aldosteron dari kelenjar adrenalin. Aldosteron akan mempengaruhi
ginjal untuk menahan natrium dan air. Akibatnya, bila dibutuhkan
lebih banyak air, akan lebih sedikit air dikeluarkan dari tubuh.

Pengaturan pengeluaran
air
• Mekanisme ini tidak berjalan, bila seseorang tidak minum air dalam
jumlah cukup. Tubuh paling kurang harus mengeluarkan 500 ml air
sehari melalui urin yaitu jumlah minimal yang diperlukan untuk
mengeluarkan bahan sisa sehari akibat aktivitas matabolisme di
dalam tubuh. Di luar jumlah ini, pengeluaran air disesuaikan dengan
pemasukan air .

Pengaturan pengeluaran
air
Pengaturan pengeluaran air

Bila air banyak keluar


Ginjal Vol darah turun Otak
Tekanan darah turun
Renin Hipotalamus

Mengaktifkan Kelenjar pituatari


angiotensinogen menjadi keluarkan ADH bila
angiotensin konsentrasi garam
tinggi/vol darah
rendah
Mengecilkan diameter
Pembuluh darah dan Ginjal menahan Na Semakin bny
keluarkan h aldosteron dr tekanan darah naik dibthkan tb,
smk sedikit
Kelenjar adrenalin yg
dikeluarkan
• Penting untuk kehidupan sel, karena sel secara terus
menerus berada dalam cairan dg komposisi yang benar.
• Mineral makro terdapat dalam ikatan garan larut dalam
cairan tubuh.
• Penting untuk pengaturan tekanan osmosis
(kecenderungan air mengikuti garam),

Keseimbangan cairan & elektrolit


• Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam
keadaan disosiasi = larutan elektrolit, ada keseimbangan
anion & kation.

Disosiasi garam dalam


air
Komposisi Elektrolit Tubuh
Elektrolit Konsentrasi di Konsentrasi di
luar sel (meq/l) dalam sel (meq/l)

Kation
Na+ 142 10
K+ 5 150
Ca++ 5 2
Mg++ 3 40
155 202
Anion
Cl- 103 2
HCO3- 27 10
HPO4-- 2 103
SO4-- 1 20
Asam organik 6 10
(laktat,piruvat)
Protein 16 57
155 202
• Elektrolit digunakan untuk atur keseimbangan cairan
tubuh, ada diluar sel (Na, Cl) & dlam sel (K, mg, fosfat &
sulfat).
• Larutan elaktrolit bersifat menarik air disekitarnya baik
kation & anionnya.
• Molekul H2O muatan nol & polar, Onegatif, H
positif

Daya tarik elektrolit terhadap air


• H2O bergerak mengkuti elektrolit yang berkonsentrasi
tinggi mll membran sel semipermeabel, permeabel untuk
air ttp tidak permeabel untuk elektrolit.
• Proses: tekanan osmosis

Air mengikuti elektrolit


• Diatur oleh protein pada membran sel.
• Anion akan mengikuti kation, air ke konsentrasi tinggi.
• Contoh: pompa N-K, mempertukarkan N dg K mll
membran sel konsentrasi dipertahankan.

Pengaturan Keseimbangan Cairan &


elektrolit
• Oleh saluran cerna (lambung & usus halus)
Secara terus menerus, mineral diperoleh mll getah
pencernaan & cairan empedu diserap kembali di usus
besar daur ulang 8 L cairan elektrolit seimbang

Pemeliharaan Keseimbangan Cairan


Tubuh & elektrolit
• Oleh ginjal
ADH menentukan jml air yang dikeluarkan ginjal & jml
yang diserap kembali.
Hormon aldosteron oleh kelenjar adrenal.
Na rendah aldosteron meningkatkan reabsorpsi Na dr
tubula ginjal K keluar tubuh smp kation tubuh
jumlahnya sama.

Pemeliharaan Keseimbangan Cairan


Tubuh & elektrolit
• pH normal Darah = 7,35-7,45
• pH normal Pankreas = 8,00
• pH normal Lambung = < 2,00
• pH normal Urin = 6,00

Keseimbangan asam
basa
• Sistem buffer: elektrolit & protein
• Sistem ekskresi; paru-paru, kulit, ginjal
Jika asam banyak :
pernafasan meningkat, CO2 dikeluarkan banyak agar
tidak terbentuk asam karbonat.
Kulit akan mengeluarkan keringat asam.
Saluran air mata komposisinya

Pengaturan keseimbangan asam basa


Ginjal memilih ion yang keluar masuk.
Makanan mempengaruhi pH urin:
1. Yang menghasilkan abu asam  urin asam
2. Cl, S, P dlm larutan air  urin asam
3. Sumber protein (daging, ayam ,ikan, telur, serealia) 
asam
4. Yang menghasilkan abu basa  urin basa
Yaitu kacang2an, sabu (kaya Ca, na, Mg) basa

Lanjutan….
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai