OBAT SALURAN PENCERNAAN

Obat saluran pencernaan atau obat yang bekerja pada sistem

pencernaan :
A. Obat pencernaan jenis antasida (maag) dan
antiulserasi
B. Obat pencernaan jenis antispasmodik
C. Obat diare (obat sakit perut )
D. Obat pencernaan jenis laksatif atau obat pencahar
(obat sembelit)
E. Obat pencernaan kolagogum, kolelitolitik dan hepati
protektor
F. Obat pencernaan untuk hemoroid
PENYAKIT – PENYAKIT SALURAN
PENCENAAN
 Diare
 Hepatitis (A,B, C)

 Konstipasi

 Mual-muntah

 Pankreatitis

 Radang usus

 Refluks gastroensofarus

 Sirosis dan hipertensi portal

 Ulkus peptik
OBAT DIGESTIVA
DIGESTAN
 PENCERNAAN MAKANAN ; HCl, ENZIM
PENCERNAAN, EMPEDU
 DIGESTAN : OBAT YANG MEMBANTU
PENCERNAAN
 ENZIM PANKREAS
 PANKREATINDAN PANKRELIPASE
 KANDUNGAN : AMILASE, TRIPSIN (PROTEASE),
LIPASE

4
DIGESTAN - ENZIM PANKREAS
 PANKRELIPASE
 PANKREAS BABI
 DEFF SEKRET PANKREAS (PANKREATITIS)
 RUSAK OLEH ASAM LAMBUNG  SALUT ENTERIK
 DSS TINGGI: MUAL, DIARE, HIPERURISEMIA

5
DIGESTAN – EMPEDU
 ASAM EMPEDU DAN KONJUGAT
 GARAM NATRIUM AS. KOLAT DAN AS.
KENODEOKSIKOLAT
 AS KOLAT MERANGSANG SEKRESI
EMPEDU
 AS. KENODEOKSIKOLAT : ↓ KOLESTEROL
EMPEDU  BATU KOLESTEROL
 ABSLEMAK, VIT. ADEK
 MENETRALKAN AS. LAMBUNG
6
DIGESTAN – LAIN-LAIN
 ASAM GLUTAMAT
 KAPSUL 340 MG; DSS 0,35 – 1 G
 PEPSIN
 PROTEIN  PROTEASE DAN PEPTON
 SUASANA ASAM : PEPSIN MENGHANCURKAN
PANKREATIN
 SUASANA BASA / NETRAL: PEPSIN DIHANCURKAN
OLEH PANKREATIN
 ELIKSIR 5.5 %; DSS : 2-4 ML

7
DIGESTAN – LAIN-LAIN
 PANKREATIN
 PENCERNAAN KH DAN PROTEIN PD DEFF
PANKREAS
 TABLET SALUT DSS 0,3 – 1 G/KG BB/HR
 DIASTASE PAPAIN
 PENCERNAAN PROTEIN
 SUMBER CARICA PAPAYA
 DSS: 60 – 300 MG
 AS. DEHIDROKOLAT
 >>SEKRESI EMPEDU
 DSS 3 X 250 MG
8
INTOLERANSI LAKTOSA
 Deff: ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa oleh
karena tidakada atau kurangnya enzim laktase yang
dihasilkan oleh sel sel dari dinding usus halus.
 Laktase : laktosa (gula susu)  glukosa dan galaktosa

 Tanda tanda : Mual, kram-nyeri perut hilang timbul,

perut kembung, diare, flatus/ serng buang angin
 Deff laktase primer
 Setelah usia dua tahun tubuh berkurang memproduksi enzim
laktase
 Deff laktase sekunder
 Usus halus mengalami cedera
 Penyakit sal penceernaan yg menyebabkan deff enz laktase
berkurang ,mis inflamasi usus besar, Crohn disease
DIGESTAN
Obat Komposisi Indikasi Sediaan / wkt
minum
Decazym Pancreatin Deff. Enz Tab. Salut
Ox Bile extract pankrease dan enterik
as. Empedu Saat/sesudah
makan

Digezym Papain Kesehatan sal Kapsul salut

Pancreatin cerna selaput
10 menit a.c
L- bio Lactobacillus Kes sal cerna Sachcet
akibat diare,intol +/- makan
laktosa
ANTIULSER
ULKUS PEPTIK
 Ulkus peptik (tukak) merupakan pembentukan ulkus
pada salurn pencernaan bagian atasakibat pembentukan
asam dan pepsin
 Tiga bentuk ulkus karena penyebabnya :
 Helicobacter pylori
 NSID
 Berhubungan dengn stress
 Lokasi : tukak duodenal dan tukak lambung
HIPERASIDITAS
 ASAM LAMBUNG – TUKAK PEPTIK
 MUKOSA LAMBUNG, PILORUS, KARDIA 
MUKUS : PENGHALANG ASAM LAMBUNG
 SEL PARIETAL PD FUNDUS KORPUS  HCl
(ASAM LAMBUNG)
 CHIEF CELL  PEPSINOGEN
 PEPSINOGEN DIKATALISIS HCL  PEPSIN (EZ.
PROTEOLITIK)

14
HIPERASIDITAS
 HCl DAN PEPSIN >>>>  TUKAK PEPTIK
(ESOFAGUS, LAMBUNG,, &/ DUODENUM)
 SEKRESI AS.LAMBUNG

SARAF PARASIMPATIS 
ACETILKOLIN HCl ↑
HISTAMIN  HCl ↑
SARAF SIMPATIS  HCl ↓
GASTRIN (HORMON POLIPEPTIDA DARI
KLJ. PILORUS)  HCl DAN PEPSIN ↑
15
HIPERASIDITAS
 TUKAK PEPTIK:
↑ :INSULIN, ALKOHOL, KOPI, AINS,
KORTIKOSTEROID
 ↓ : KATEKOLAMIN
 ULKUS PEPTIK : PRIA > WANITA (SEL PARIETAL PRIA
> WANITA)
 SEROSIS HATI  HISTAMIN ↑  HIPEREKSKRESI
AS.LMBG
 STRESS FISIK-MENTAL  ↑

16
HIPERASIDITAS – ANTASID
ANTASID
 MENETRALKAN ASAM LAMBUNG  ↓ TUKAK
PEPTIK
 pH TINGGI  ↓ AKTIFITAS PEPSIN
 pH LAMBUNG < 4
KLASIFIKASI :
1. ANTASID SISTEMIK
2. ANTASID NON SISTEMIK

17
ANTASID – SISTEMIK – NAHCO3
 NATRIUM BIKARBONAT
NaHCO3 + HCl NaCl + H2O + CO2

 CO2  sendawa
 Retensi natrium dan edema
 INDIKASI : ASIDOSIS METABOLIK,
ALKALINISASI URIN, PRURITUS LOKAL
 SEDIAAN : TABLET 500 – 1000 MG
 1 G = 12 mEq ASAM
 DOSIS: 1-4 G
 KOMBINASI : CaCO3, SUSU/KRIM  MILK ALKALI
SINDROM (SINDROM ALKALI SUSU) 18
ANTASID – NONSISTEMIK –
AL(OH)3
ALUMINIUM HIDROKSIDA
 INDIKASI : TUKAK PEPTIK, NEFROLITIASIS
FOSFAT, ADSORBEN
 LAMBAT MENETRALKAN

 AL DENGAN FOSFAT  ALUMINIUM FOSFAT ↓

ABS MLL USUS KECIL  EKS URIN <  FESES >>

19
ANTASID – NONSISTEMIK –
AL(OH)3
 MK: MENGADSORBSI PEPSIN
 ESO : KONSTIPASI ( KOMB. ANTASID Mg), MM,
G3 ABS FOSFAT, ↓ ABS VIT DAN TETRASIKLIN
 SEDIAAN : SUSPENSI, TABLET

 DOSIS : SUSP 8 ML, TAB 600 MG

20
ANTASID – NONSISTEMIK – CACO3
KALSIUM KARBONAT
 EFEKTIF, CEPAT, MASA KERJA LAMA,
 ESO: KONSTIPASI, MM, PERDARAHAN
SAL.CERNA, DISFUNGSI GINJAL,
FENOMENA ASAM ( Ca  GASTRIN  HCl
 ASAM TINGGI PD MALAM ),
HIPERKALSEMIA, ALKALOSIS, AZOTEMIA
, MILK ALKALI SINDROM (SUSU DAN
ANTASID LAIN )
 SEDIAAN : TAB 600 DAN 1000 MG
 DOSIS : 1-2 G 21
ANTASID – NONSISTEMIK –
MG(OH)2
 KATARTIK DAN ANTASID
 HASIL MgCl2.

 ABS DI USUS, EKS DI GINJAL

 ESO : ALKALIURIA, DIARE (SIFAT KATARTIK 

MENARIK AIR)
 SEDIAAN : SUSU MAGNESIUM : SUSP. 7-8.5 %
DOSIS 5 -30 ML
 TABLET 325 MG

22
ESO ANTASID
 SINDROMA ALKALI SUSU
 ANTASID SISTEMIK, MINUM SUSU >>,
KALSIUM
 PROTEIN SUSU : ↑ ABS KALSIUM
 HIPERKALSEMIA, ALKALOSIS, BATU GINJAL,
GAGAL GINJAL KRONIK
 BATU
GINJAL, OSTEOMALASIA,
OSTEOPOROSIS
 AL DGNFOSFAT  ABS FOSFAT ↓  RESORBSI
TULANG  HIPERKALSIURIA  BATU
KALSIUM 23
ESO ANTASID

 NEUROTOKSISITAS
 ALUMINIUM TERAKUMULSI DI OTAK
 KI : ALZHEIMER
 SAL. CERNA
 MAGNESIUM : DIARE
 ALUMINIUM : OBSTRUKSI  KI : LANSIA

 INTERAKSI OBAT
 ABS ↓ : INH, PENISILIN, TETRASIKLIN,
SULFONAMID, FENILBUTAZON, DIGOKSIN, CPZ
 pH ↑ : EKS ↓ : KINA, AMFETAMIN
EKS ↑ : SALISILAT
24
A. OBAT ANTASIDA
a. Golongan Antasida:
1. Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
 Indikasi :

Ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis, mengatasi gejala

dyspepsia (ulkus dan olkus), gastroesopageal, reflux disease, hiperfostfatemia.
 Kontra indikasi :

Hipersensitif terhadap garam alumunium, hipofosfatemia, pendarahan saluran

cerna yang belum terdiagnosis appendicitis tidak cocok untuk bayi dan
neonates.
 Dosis :

Dewasa :1-2 tablet dikunyah, 4 kali sehari dan sebelum tidur atau 5-10ml
suspensi 4kali sehari diantara waktu makan dan sebelum tidur.
 Efek samping :

Konstipasi, mual, muntah, deplesi posfat, penggunaan dalam dosis besar dapat
menyebabkan penyumbatan usus hipofosfatemia, hipercalciuria, penignkatan
resiko osteomalasia. Demensia, anemia mikrositik pada penderita gagal ginjal.
CONTOH OBAT ALUMINIUM
HIDROKSIDA
2. Magnesium hidroksida
Indikasi :
Ulkus peptikum, hiperasiditas
gastrointestinal, gastritis.
Kontra-indikasi:
Kerusakan ginjal berat
Dosis:
Dewasa: 5-10ml diulang menurut
kebutuhan pasien.
 Efek samping:
Diare, hipermagnesenia, sehingga mengurangi
refleks tendon dan depresi nafas, mual, muntah,
kemerahan pada kulit, haus, hipotensi, mengantuk,
lemah otot, nadi melemah, dan henti jantung (pada
kelainan ginjal yang berat).

• Contoh brand name : almacon, alucol dan

magnesium trisilikat, aludonna, alugel, antasida
doen, atmacid, berlosid, bimalcus, biomag mps,
bufantacid.
3. Magnesium trisiklat
 Indikasi:
Ulkus peptikum, gastritis, hiperasiditas gastrointestinal
 Kontra-indikasi:

 Dosis:
Dewasa : 1-2, dimunum 3-4 kali sehari
Anak : 1/2 - 1tablet, diminum 3-4 kali sehari
 Efek samping:
Diare, hipermagnesenia, sehingga mengurangi refleks
tendon dan depresi nafas, mual, muntah, kemerahan
pada kulit, haus, hipotensi, mengantuk, lemah otot,
nami melemah, dan henti jantung (pada kelainan ginjal
yang berat).
 Contoh brand name: gastralex, gastromag, gastrinal,
hufamag, konimag, maagel, mixamag, sanmag dll.
CONTOH OBAT MAGNESIUM
TRISIKLAT
4. Kalsium karbonat
 Indikasi:
ulkus peptikum, gastritis, heartburn, hiperasiditas GI,
menghilangkan gangguan lambung yang disebabkan oleh
hiperasiditas, tukak lambung, ulkus duodenum, gastritis
 Kontra-indikasi:
glukoma sudut tertutup obstruksi saluran kemih atau GI, ileus
paralitik, penyakit jantung berat, hipersensitif terhaddap salah satu
bahan tablet, hiperkalsemia, hiperkalsiuria berat,gagal ginjal berat.
 Efek samping:
pada dosis lazim tidak terjadi efek samping yang berarti. Dapat
terjadi konstipasi, kembung (flatulen) karena pelepasan
karbondioksida(CO2), dosis tinggi atau pemakain jangka waktu
panjang menyebabkan hipersekresi asam lambung dan acid
rebound, Muntah dan nyeri abdomen(perut), hiperkalsemia (pada
gangguan ginjal atau setelah pemberian dosis tinggi).
 Contoh brand name: maag gel , magard Fa, neosanmag
b. Antagonis reseptor
Bekerja dengan menghambat sekresi asam lambung.
1. Ranitidin
Indikasi:
mengahambat sekresi asam lambungnya lebih kuat dari
cimetidin
Efek samping: jarang terjadi pada: nyeri kepala, mual,
muntah, reaksi-reaksi kulit.
Dosis:
pengobatan sehari 2kali @150mg
Contoh brand name: aciblok, acran, anitid,
khopintac, conranin, doranit, fordin,getidin,
graseric,hexer,hufadine, limaag,
nofaxidin,nuvacobal, ranin, ranitidine,
ranoxin,ranivell,rantin,rattan,ratinal,
titan,tricker,tyran, ulceranin,wiacid,zeradin.
HIPERASIDITAS - PENGHAMBAT
SEKRESI ASAM LAMBUNG
1. PPI (PENGHAMBAT POMPA PROTON)
 OMEPRAZOL, LANSOPRAZOL, ESOMEPRZOL,
PANTOPRAZOL, RABEPRAZOL  SISTEMIK
KE SEL PARIETAL LAMBUNG  BENTUK
SULFONAMID TETRASIKLIK  BERIKATAN
DGN EZ. H+,K+, ATPase (POMPA PROTON) 
PRODUKSI AS LAMBUNG BERHENTI 24 – 48
JAM
 ESO: MUAL, NYERI PERUT, KONSTIPASI,
FLATULENCE, DIARE
 INTERAKSI : WARFARIN , DIAZEPAM,
34
SIKLOSPORIN
HIPERASIDITAS - PENGHAMBAT
SEKRESI ASAM LAMBUNG
2. MISOPROSTOL
 ANALOG PROSTAGLANDIN E1
 TUKAK LAMBUNG DAN DUODENUM
 ESO : MUAL, G3 ABDOMEN, PUSING, DIARE
 KI : WANITA HAMIL (PERDARAHAN PD TRMS I)
 DSS DWS : 200 MG 4 X /HR, 400 MG 2X/HR

35
MENINGKATKAN MUKOSA
 SULKRALFAT
 ALUMINIUM SUKROSA SULFAT
 TUKAK LAMBUNG DAN DUODENUM
 MEMBENTUK POLIMER PD pH ASAM TERIKAT PADA
TUKAK
 ESO : KONSTIPASI
 KI : KEHAMILAN, G3 GINJAL
 INTERAKSI : TETRASIKLIN, WARFARIN, DIGOKSIN,
FENITOIN ( SELANG 2 JAM)

36
2. Famotidin
Indikasi: tukak usus duodenum

Contoh brand name : pramaag, pratifar, pompaton , rafico,

nulcefam,
neosanmag,magard Fa, hufatidine,gasfamin,famos,

famocid,gestofam,denufam.
c. PENGHAMBAT POMPA PROTON
1. Omeprazol
Indikasi:
tukak lambung

Contoh brand name:

omeprazole,carosec,dudencer,inhipump,lanac
er, lokev,losec, norsec, omed, omevell, opm,
prilos, promezol, pumpitor.
CONTOH OBAT OMEPRAZOLE
2. Lansoprazol
Indikasi:
Pengobatan ulkus dan duodenum
Contoh brand name : lansoprazole, caprazol,
digest, inhipraz, inazol,lagas,lancid,lanvell,
lanzogra,lapraz, laproton, lazol.
CONTOH OBAT LANSOPRAZOLE
3. Esomeprazol
Indikasi:
pengobatana duodenum yang disebabkan oleh H.Pylori,
mencegah dari ulkus lambung kronis pada orang yang
di NSAID terapi dan pengobatan ulkus gastrointestinal
berhubungan dengan penyakit chron
Contoh brand name : Nexium
4. Pantoprazol
 Indikasi :
patoprazol diogunakan untuk
pengobatan jangka pendek dari
erosi dan ulserasi dari esophagus
yang disebabkan oleh penyakit
refluks gastroesophageal
 Contoh brand name :
panoprazole,
pantopump,panloc,pantocer,
pantomex, pandecta, ottozol,
panvell, pepzol, pranza.
OBAT ANTIDIARE
DIARE
Diare adalah frekuensi
dan likuidasi buang air
besar (BAB) yang
abnormal.
Ketidakseimbangan
absorpsi dan sekresi
air-elektrolit
DIARE BERDASARKAN PENYEBAB
 Diare akut (≤ dari 72 jam dari onset) Penyebab tersering
adalah karena VIRUS , khas feses berair (watery),
berbusa, TIDAK ada darah atau lendir, dan berbau
asam.  
 Disentri sering disebabkan oleh :
 Shigella species (bacillary dysentery/shigellosis) or
 Entamoeba histolytica (amoebic dysentery).

 Diare Persisten = 2 -3 minggu

Disentri = diare disertai darah dengan ataupun tanpa
lendir
Kholera = diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholera
DIARE KARENA ADANYA KELAINAN ORGAN

Kelainan pankreas : Fibrostik kistik,

pankreatitis kronik, defisiensi enzim.
Kelainan hati : atresia bilier, ikterus
obstruktif, hepatitis kronik, sirosis hati.
Kelainan usus
 DIARE KARENA
EFEK SAMPING OBAT
• Antasid mengandung magnesium
• Antineoplastik
• Antibiotik : klindamisin, tetrasiklin,
sulfonamida, antibiotik broad spectrum
• Antihipertensi : reserpin, guenitidin,
metildopa, guanarenz, guanadrel
• Kolinergik: betanechol, Neostigmine
• Zat-zat cardiac: quinidine, digitalis, digoksin
• Progstaglandin, Kolsikin, Obat Kanker
 REKOMENDASI WHO/UNICEF
 Mencegah dan mengatasi
dehidrasi dengan Oralit
osmolaritas rendah atau cairan
rumah tangga
 Pemberian ASI
 Teruskan pemberian makan
 Antibiotika yang selektif
 Pemberian Zinc selama 10-14 hari
 PRINSIP
TATALAKSANA
1. MENCEGAH DEHIDRASI
Mulai Dari RT Dengan Lebih Banyak Minum

2. MENGATASI DEHIDRASI
Beri Cairan Rehidrasi Oral & I.V + Zinc 10 hari

3. MENGATASI MASALAH LAIN

Adanya Penyakit Penyerta  antibiotika secara selektif

50
 TUJUAN PENGOBATAN DIARE

DEHIDRASI KURANG KALORI LAMA, BERAT,

PROTEIN EPISODE
PENCEGAHAN PENGOBATAN

AIR & ELEKTROLIT PEMBERIAN ZINC

MAKANAN 51
 MENURUT JENIS
 Diare Akut
 Diare Bermasalah
Diare berdarah,
Kolera
Diare berkepanjamgan
Diare kronik/ Diare persisten
Diare dan gizi buruk
Diare dg penyakit penyerta
52
 MENURUT
BANYAKNYA KEHILANGAN CAIRAN
1. Tanpa Dehidrasi

2. Dehidrasi
ringan/sedang

3. Dehidrasi berat

53
B. DERAJAT DEHIDRASI MENURUT TONISITAS CAIRAN

1. Dehidrasi isotonik
Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L
2. Dehidrasi hipotonik
Kadar Na dalam plasma <130 mEq/L
3. Dehidrasi hipertonik
Kadar Na dalam plasma 130 – 150 mEq/L
AKIBAT DIARE
P
e
n
u
rH
u
ni
a
p
nK
e
bho
eratila
b
nag
dg
aal
nn
airi
d(k
ald
ee
m
h
i
dm
w
arasi)
ki
t
ua
si
n
g
k
at

G
a
n
g
g
u
a
n

s
i
r
k
u
l
a
s
i
TERAPI FARMAKOLOGI
 Anti motilitas
 Adsorben

 Antisekresi

 Antibiotik

 Enzim

 Mikroflora usus
TANDA – TANDA KLINIS
 Diare disertai Darah ----- antibiotika.
 DEHIDRASI ( tidak ada air mata ketika menangis,
kencing berkurang atau tidak ada dalam 6-8 jam, mulut
kering)
 Panas tinggi (38.5C) tidak turun dalam 2 hari.

 Muntah terus menerus - tidak dapat masuk makanan / asi

.
TANDA-TANDA KLINIS
 Sakit perut - kolik ----pada bayi akan menangis kuat dan
biasanya menekuk kaki, keringatan dan gelisah.
PENANGANAN DIARE
 Tatalaksana diare rekomendasi IDAI dan
WHO/UNICEF yaitu LINTAS DIARE
( Lima Langkah TUntaskan Diare ) :
 Oralit Osmolaritas Rendah
 Obat Zinc selama 10 hri berturut-turut walaupun
diare sudah sembuh
 ASI/Makan tetap diteruskan
 Antibiotik secara selektif
 Edukasi bagi org tua atau pengasuh anak.

 Diare merupakan suatu gejala,

pengobatannya tergantung pada
penyebabnya.
TIGA KELOMPOK OBAT DIARE
BERDASARKAN MEKANISMEKERJA :

Adsorbe
n

Pengha
mbat Anti
peristalti infeksi
k usus
ADSORBEN
 Contoh : Karbon aktif (Norit), attpulgatif
(diatab), ,pektin , dan kaolin
 NeoEntrostop:Attapulgatif dan pektin

 Mekanismekerja:
 Penyerab
 Bekerja dengan cara mengikat kuman atau toksin (racun) di
saluran cerna agar tidakkontak dengan permukaan usus
sehingga gerakan peristaltik usus tidak meningkat (gerakan
peristaltik usus meningkat karena reaksi pengeluaran toksin)
 Pada diare karena infeksi ringan
ANTI INFEKSI
 Diare karena infeksi/kuman
 Disertai demam dan darah

 Obat : anti biotik sesuai dengan jenis kumannya

PENGHAMBAT PERISTALTIK USUS
 Contoh : Loperamid (Imodium)
 Diare karena meningkatnya gerakan peristaltik usus

 Meknisme kerja obat :

 Menghambat gerakan peristaltik usus dan meningkatkan
penyerapan kembali cairan di usus besar
 Tidak membasmi kuman dan tidak mengikat toksin
PENYEBAB ABNORMALNYA GERAKAN
PERISTALTIK USUS
 Racun makanan /minumana
 Makanan yang mengiritasi/pedas

 Bakteri co. E.coli (>>)

 Makanan sulit di cerna, kekurangan laktase

(susudiare),
 Ketidakseimbangan bakteri usus

 Kecemasan, stress
OBAT DIARE
 ORALIT
 Selamatidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan
yang mengandung air, gula dan garam.
OBAT DIARE
 Untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan
kaolin, pektin dan attapulgit aktif.
OBAT DIARE
 Jika diare berat sampai
menyebabkan dehidrasi, maka
penderita perlu dirawat di rumah
sakit dan diberikan cairan
pengganti dan garam melalui infus.
OBAT DIARE
 Loperamid
 Indikasi: diare akut dan kronik
karena peradangan sal
pencernaan,
 Unlabel: komb dg
cotrimoksazol (3 hari)
 Dapat bersama makanan atau
tidak
 Mekanisme kerja Loperamid :
 Bekerja langsung pada otot usus halus untuk menghambat
gerakan peristaltik dan memperpanjang waktu pertukaran
cairan dan elektrolit pada mukosa usus halus, menurunkan
volume feses, meningkatkan viskositas, menurunkan
pengeluaran jumlah cairan dan elektrolit, menghambat
gerakan perifer
 Eso: kram abdomen,reaksi kulit, urtikaria, ileus paralitik,
perut kembung
 Kontra indikasi : bayi
OBAT DIARE
 Attapulgit koloidal teraktifasi 650 mg, Pektin 65 mg
tablet.
 Dewasa / anak >12 tahun : 2 tab habis BAB, maks 12 tab
perhari.
 Anak 6-12 tahun : 1 tab setiap BAB, maks 6 tab per hari.
 Perhatian pada:
 Anak < 6 tahun.
 Penggunaan lebih dari 2 hari, demam tinggi.
OBAT DIARE
 DIAPET
 Ekstrak dari : Coix lacrima jobi Semen 18 %,
Psidii Folium 23,5 %, Phellodendri Radix 23 %,
Curcumae 12,5 %, Coptidis Rhizoma 23 %
 DOSIS
Dewasa dan anak-anak : 2 kali sehari 2 kapsul.
Diare akut : 2 kali sehari 2 kapsul dengan jarak
waktu 1 jam.
OBAT DIARE
 Zink sulfat
 Diare non spesifik pada anak-anak
 Meningkatkan sistem imun
 Bayi 2-6 bulan: setengah tab. Selama 10 hari
 Anak 6 bulan – 5 tahun : 1tab 10 hari
 Saat perut kosong (1/2 jam sebelum/setelah makan)
 ZINKID ZINC SYR
5 ML mengandung zn 10 mg
 Diberikan bersama oralit
Obat lainnya
 Lactobacillu
s

probiotik

•mikroorganisme hidup yang membantu menjaga flora normal khusus

dan mencegah kolonisasi organisme patogen

Lactobacillus

• Mengandung m.o akan menggantikan mikroflora kolon

• hal ini akan mendukung pengembalian fungsi usus menjadi normal
dan menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen
• Dapat diberikan dengan susu, jus, air, atau sereal

Obat lainnya
Obat lainnya
• antikolinergik seperti atropin
akan memperpanjang waktu
transit usus
Anti-kolinergik • penyakit jantung, glaukoma
jenis tertentu
dikontraindikasikan dengan
antikolinergik

• diare sekunder untuk laktosa

intoleran
• ketika pasien tidak memiliki
Enzim laktase enzim ini, makan produk susu
yang umumnya mengandung
laktosa akan menyebabkan
diare osmotik
PENCAHAR
 Obat pencahar (laxative) umum digunakan untuk
membantu meringankan sembelit dan melancarkan
gerakan usus.
 Obat pencahar bekerja dengan menstimulasi usus,
melunakkan, dan melumasi feses sehingga mudah
dikeluarkan.
 Obat pencahar hanya boleh digunakan sesuai kebutuhan
dan di bawah pengawasan dokter.
 Frekuensi buang air besar bervariasi untuk setiap
orangnya, karena itu penggunaan obat pencahar tidak
boleh disamaratakan.
 Sediaan : pil, bubuk, cairan, dan permen rasa coklat.
 Cara Kerja : melunakkan, menggumpalkan, dan
melumasi feses.
 Yang menggumpalkan feses umumnya mengandung
serat atau psyllium dan berfungsi menyerap air dalam
usus.
 Yang melumaskan, seperti minyak mineral, berfungsi
melumasi feses sehingga mudah dikeluarkan.
KONSTIPASI/PENCAHAR
KLASIFIKASI
:
PENCAHAR RANGSANG
PENCAHAR GARAM
PENCAHAR PEMBENTUK
MASSA
PENCAHAR EMOLIEN

80
PENCAHAR RANGSANG
 OBATPENCAHAR  MUKOSA, SARAF
INTRAMURAL, OT. POLOS USUS 
PERISTALTIK, SEK. LENDIR USUS ↑

81
PENCAHAR RANGSANG
 DIFENILMETAN : FENOLFTALEIN, BISAKODIL,
OKSIFENISATIN ASETAT, ANTRAKINON,
KASKARA SAGRADA
 FENOLFTALEIN
 ORAL, SIRKULASI ENTEROHEPATIK, EKS. FESES, EKS
METABOLIT MLL URIN
 BASA : URIN-FESES WARNA MERAH

 ESO : ALERGI, ERUPSI, SINDROM ST. JOHNSON

82
PENCAHAR RANGSANG -
DIFENILMETAN
 BISAKODIL
 USUS ATAS : HIDROLISIS MJD DIFENOL  ABS.
TERKONJUGASI DI HATI  EKS. EMPEDU,
REHIDROLISIS  DIFENOL  MOTILITAS USUS
BESAR ↑
 PERORAL : TELAN LANGSUNG, OTT: SUSU-
ANTASID, ONSET 6- 12 JAM

83
PENCAHAR RANGSANG -
DIFENILMETAN
 ANTRAKINON
 KASKARA SAGRADA, SENA, DANTRON
 MELEPAS ANTRAKINON  PENCAHAR DI KOLON
 ONSET 6 JAM

 KASKARA SAGRADA
 KULIT POHON Rhamnus purshiana
 FESES LUNAK, ONSET 8 – 12 JAM

84
PENCAHAR GARAM
 MAGNESIUM : SULFAT (BUBUK), OKSIDA
(BUBUK), SITRAT (SOL)
 SUSU MAGNESIUM : SUSPENSI

 MgSO4 sering juga disebut garam inggris atau garam

epson
 MgSO4 ini diabsorbsinya melalui usus kira-kira 20%
dan diekskresikan melalui ginjal sehingga di
kontraindikasi pada penderita gagal ginjal.
 MekKerja :
 Dapat meningkatkan peristaltik usus karena daya osmotiknya
sehingga air ditarik kedalam lumen usus dan tinja akan
melembek setelah di berikan obat katartik satu ini sekitar 3
sampai 6 jam .
85
PENCAHAR PEMBENTUK
MASSA
 ALAMI
 AGAR 4 – 16 G (HEMISELULOSA)
 SEMISINTETIK
 METILSELULOSA
 Na-KARBOKSI-METILSELULOSA
 Ca-POLIKARBOFIL
 ESO: OBSTRUKSI USUS DAN ESOFAGUS

 MK: MENGIKAT AIR DAN ION DLM LUMEN KOLON 

FESES BANYAK DAN LUNAK
 Laktulosa
Bekerja mengikat air dan ion dalam lumen kolon sehingga tinja
menjadi banyak dan lunak.contoh dari obat ini adalah ion
metilselulosa,polikarbofil dan agar-agar.

86
PENCAHAR EMOLIEN
 DIOKTILNATRIUM SULFOSUKSINAT
 DIOKTILKALSIUM SULFOSUKSINAT
 PARAFIN CAIR : MENGURANGI REABS.
AIR DARI FESES
 MINYAK ZAITUN
 MK: MELUNAKAN FESES TANPA
MERANGSANG PERISTALTIK USUS
 SENY SULFOSUKSINAT : MENURUNKAN
KETEGANGAN PERMUKAAN  AIR DAN
LEMAK MUDAH MASUK FESES

87
MICROLAX  Setiap tube Microlax (5 ml) mengandung:
- Natrium Lauril Sulfoasetat 0,045 g
- PEG 400 0,625 g
- Sorbitol 4,465 g
- Natrium Sitrat 0,450 g
- Asam Sorbat 0,005 g
- Air murni sampai dengan 6,250 g
 Indikasi : untuk mengatasi sembelit,
khususnya pada penderita yang harus
tinggal ditempat tidur, orang dewasa,
orang tua, anak-anak dan
wanita hamil.
MICROLAX
 CARA KERJA:
Microlax memiliki 3 cara kerja sekaligus
yaitu:
1. Na lauril sulfoasetat menurunkan tegangan
permukaan feses sehingga feses mudah
terbasahi.
2. Sorbitol, Na Sitrat menyerap air ke dalam
usus besar / rektum untuk melunakkan feses
yang keras.
3. PEG 400 melumasi rektum sehingga feses
mudah dikeluarkan.
 Microlax akan mempermudah buang air
besar.
ALTERNATIF
 Meningkatkan asupan serat dalam diet sehari-hari. Serat
yang cukup akan membuat buang air besar lebih teratur
dan lebih mudah.
 Minum cukup air untuk membantu sistem pencernaan
agar dapat buang air besar secara teratur.
 Jadikan pencahar sebagai pilihan terakhir setelah
alternatif alami tidak menunjukkan hasil.