VITAMIN :
Senyawa organik vital dalam diet
Bukan K, L, P, M
Dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berjalannya fungsi
tubuh yang normal
Tidak dapat disintesa oleh tubuh (kec. Vit. D, Niasin)
Harus didapat dari makanan
VITAMIN
CH3
CH3
CH3
CH3 CH3 CH3
CH3
Oxidation
CH3 Retainal
- 2H
CH3 CH3
H3 C CH3
CH2 OH
Nabati
β karoten →→
(+) grm empedu karoten dioksigenase
untuk absorbsi
O2
2 mol retinal as. Retinoat
Retinil ester
bersama khilomikron
pemb. Limfe
aliran darah
Hidrolisa
Peredaran darah
Target organ
Fungsi Vitamin A
- Anti oksidan lemak dalam keadaan tek O2 rendah
- (β karoten) anti kanker
RETINOL
Fungsi analog dengan molekul reseptor hormon
steroid intra sel. Berperan dalam kontrol
ekspresi gen-gen tertentu.
Fungsi reproduksi
Fungsi penglihatan
Rhodopsin Light energi
Porphyropsin (merah)
Iodopsin (hijau)
Cyanopsin (biru)
Fungsi Vit. A
β karoten (antioksidan)
Retinol Retinil
(n. steroid) (sintesa glikoprotein)
Retinoic acid
(h. steroid)
As. RETINOAT
Pembawa oligosakarida menerobos “lipid bilayer”
membran sel dengan jalan isomerisasi trans – cis secara
enzimatik peran pada sintesa glikoprotein
Pertumbuhan (reg. gene ekspression dll ingat slide yll)
DEFISIENSI VIT. A
1. Gangguan pertumbuhan
- tulang
- jaringan lunak
- gigi
2. Gangguan penglihatan
xerophthalmia
nyctalopia
keratomalacia
kebutaan
HIPERVITAMINOSIS A
Intake Vit. A > 500.000 IU/hari
Terjadi pada anak :
- nafsu makan turun
- mual
- pusing
- luka di sudut mulut
- rambut rontok
- nyeri tulang
- hiperkalsemia kalsifikasi otot
Sumber Vit. A :
- sayur dan buah hijau atau kuning
- Margarin, susu, kuning telur, keju, ginjal , hati, ikan
PENENTUAN VIT. A
1. Kualitatif
- reaksi Carr – Price
2. Kuantitatif
- reaksi Carr – Price
- Spektrofotometri
- Fluorometri
Kebutuhan Vit. A
: 5.000 IU/hari
: 4.000 IU/hari
Anak : 1400 – 3500 IU/hari
Hamil : 6.000 IU/hari
Laktasi : 8.000 IU/hari
1 IU 0,3 μg retional
Kadar Vit. A drh : 80 – 200 IU/100 drh
VITAMIN D
Sekelompok prohormon senyawa sterol
turunan siklopentano perhidrofenantren
25
C H 3
C H 3
C H 2
V ita m in D 3
1
H O
Tidak mudah dioksidasi
Vitamin “anti rachitic”
± 10 komponen
Yang terpenting, merupakan, pro Vit. D
25 (OH) D3
7 dehydrocholesterol liver drh
(skin)
sunlight blood
Vit. D3
dietary sources Vit. D3
Vit. D2 (Kholekalsiferol)
Kidney
25 (OH) D3
Blood Blood
RECEPTORS RECEPTORS ll Ca BP
BONE (± semua jar)
PARATHYROID
BONE
INTESTINE
KIDNEY
Reabsorbsi Ca++ BP
Absorbsi Ca++ BP
Mobilisasi Ca++ BP
(7-dehydrocholesterol)
Target Sel
Translasi Ca BP
di riboso m
FUNGSI VIT. D
Prohormon mengatur metab Ca
Prohormon mengatur metab P
Hipervitaminosis Vit. D
- Intake > 10 x kebutuhan
- Demineralisasi tulang
- Klasifikasi jar. Lunak
- Pembentukan batu ginjal
Bayi - Hiperkalsemia
- Kerapuhan tulang-
tulang
- Batu ginjal
Sumber Vit. D
Hati ikan sumber utama
Susu, telur
Kebutuhan Vit. D
Anak-anak : 400 – 800 IU/hari
1 IU Aktivitas 0,025 μg
Kristal murni Vit. D3
Vitamin D from Sunlight
Derived from cholesterol in skin
Synthesis from sun exposure 10
minutes of summer sun on the face
& hands to produce 10 µg (400 IU)
More skin pigment, the less vitamin
D is made
Note: aging decreases production by
about 75% after 70 years old
Vitamin E = tokoferol
Tokos : melahirkan
Phero : membawa
ol : alkohol
Αlfa-Tokoferol R1, R2, dan R3 semua metil
Beta-Tokoferol R2 = H
Gama-Tokoferol R1 = H
Delta-Tokoferol R1 dan R2 = H
CH3 CH3 CH3 CH3 CH3
Fungsi Vit. E
Anti sterilitas / fertility factor
Anti oksidant potent untuk lemak
Kofaktor transfer elektron
Mempertahankan integritas otot, jaringan hati dan eritrosit
“Sparing action” terhadap Vit. A dan karoten
Scema of Absorption and Transport In Man
Small Intestine
Tissue Uptake
Vit. E Vit. E
Esters Dietary fat LDLE
Pankreas HDLE
Vit. E Mono G
FFA Blood
Chol
Bile Mixed Mono G E
Liver E CM CM
Acids Micelles Apolipoprot VLDL
Enterocyte
Mesenteric
CM = Chylomicron Lymphatic
BIOCHEMIVCAL FUNCTION
Merupakan “antioksidan” alami yang paling penting
ROO + Toc OH ROOH + Toc O
ROO + Toc O ROOH +
CH3 CH3
OH O C=O
CH3 CH2 C