Sistem Digestivus (Jil)

SISTEM
DIGESTIVUS
Prwt/JIL/Okt 2008 1
PENDAHULUAN
 Susunan dari Organ yang berperanan pencernaan makanan
(mekanis+kimiawi)
 Karenanya  dilewati oleh makanan  sehingga organ

digestivus tersebut berupa:
1. Merupakan “SALURAN”  lewat makanan + dicernakan
(mekanis)
2. Merupakan “KELENJAR”  hasilkan enzym + cairan
lainnya untuk pencernaan kimiawi (menguraikan
makanan).
Kelenjar tersebut  Kelenjar Exocrin (punya Ductus
Excretorius)
Prwt/JIL/Okt 2008 2
PENDAHULUAN
 Organ – organ SISTEM DIGESTIVUS
• Merupakan SALURAN
1. CAVUM ORIS 6 . INTESTINUM CRASSUM
2. PHARYNX - Caecum
3. OESOPHAGUS - Colon Ascendes
4. GASTER - Colon Transversum
5. INTESTINUM TENUE - Colon Descendens
- Duodenum - Colon Sigmoideum
- Jejenum - Rectum
- Ileum 7. CANALIS ANALIS
• Merupakan KELENJAR
1. GLANDULA SALIVARIUS
2. HEPAR + APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
3. PANCREAS
3
Prwt/JIL/Okt 2008
Prwt/JIL/Okt 2008 4
PENDAHULUAN
 Turut dibahas
1. Dinding + Cavum Abdominis

2. LIEN  Bukan organ Digestivus, terdapat di
cavum abdominis
Prwt/JIL/Okt 2008 5
CAVUM ORIS
 Bagian paling awal Sistem Digestivus
 Pilihan sekunder Sistem Respiratorius
 Pada Cavum Oris :
1. Tempat lewatnya makanan
2. Terjadi pencernaan
• Mekanis Lingua + Dentes
• Kimiawi  Karbohidrat oleh PTYALIN (yang terdapat pada Saliva)
 Cavum Oris berisi Organ :
1. Dentes
2. Lingua (bagian 2/3 anterior saja)
3. Glandula Sublingualis
4. Glandula Submandibularis (pars profunda)
+ Ductus Excretoriusnya (=ductus mandibularis)
Prwt/JIL/Okt 2008 6
CAVUM ORIS
 CAVUM ORIS merupakan RUANG yang :
o Mempunyai DINDING
1. Superior / Atap : PALATUM

2. Inferior / Lantai (Dasar) : DIAPHRAGMA ORIS
3. Lateral / Samping : BUCCAE (pipi)
4. Anterior / Depan : LABIA(bibir)
o Mempunyai LUBANG
1. Diposterior / belakang  ISTHMUS FAUCEUM(lubang sempit antara

rongga mulut n faring) dari OROPHARYNX
2. Dianterior / depan (bila mulut terbuka / bibir terbuka)  RIMA ORIS
(celah mulut)
Prwt/JIL/Okt 2008 7
CAVUM ORIS
 Pembagian Cavum Oris  terdiri dari 2 bagian Ruangan :

1. VESTIBULUM ORIS  Ruang pada sisi luar Dentes (gigi-geligi) terhadap
Buccae + Labia.
2. CAVUM ORIS PROPRIUM  Ruang disisi dalam Dentes, berisi :
– Lingua
– Glandula Sublingualis
– Glandula Submandibularis (pars profunda) + ductus excretoriusnya.
 DIAPHRAGMA ORIS (DO)

• Sekat (dari otot)  tutup lubang diantara corpus mandibula
• Otot Utama DO  M. MYLOHYOIDEUS
• Diatas DO tersebut  terletak “Isi Cavum Oris Proprium” (Lingua + gld.
Sublingualis + gld. Submandibularis)
Prwt/JIL/Okt 2008 8
Prwt/JIL/Okt 2008 9
Prwt/JIL/Okt 2008 10
CAVUM ORIS
 PALATUM
o Memisahkan cavum Oris dengan Cavum Nasi
o Terdiri dari 2 bagian :

1. PALATUM DURUM
– Bagian keras, dibentuk tulang dari bagian MAXILLA + OS PALATINUM
– Terletak 2/3 anterior
2. PALATUM MOLLE
– Bagian lunak, bergerak bebas
– Dibentuk oleh otot – otot Palatum
– Peranannya pada waktu menelan :
 Sempitkan lubang “Isthmus Fauceum”
 Menutup hubungan Nasopharynx dengan Oropharynx
CAVUM ORIS
 BUCCAE
• Terdapat otot  M. BUCCALIS
• Peranannya  Meniup + mengisap
 LABIA
• Terdiri dari LABIUM SUPERIOR + LABIUM INFERIOR
• Suatu struktur Muscular  dibentuk otot – otot wajah sekitar mulut,
terutama M. ORBICULARIS ORIS
• Kaya pembuluh darah + dilapisi oleh lapisan TIPIS Cutis / kulit
(bagian luar) + Mucosa (bagian dalam)
• Peranannya  bicara, jepit / menahan sesuatu pada RIMA ORIS,
bantu proses menelan.
CAVUM ORIS
 LINGUA
o Suatu organ Muscular dan “Sangat Mobile”
1. 2/3 Anterior
– Terletak dalam Cavum Oris Proprium
– Terdiri dari bagian APEX + CORPUS LINGUAE
2. 1/3 Posterior
– Terletak dalam Isthmus Fauceum dari Oropharynx
– Disebut RADIX LINGUAE (akar lidah)
o Berbentuk agak OVAL  dapat berubah – ubah
o Peranannya :
– Bicara
– Manipulasi posisi makanan
– Taste / pengecapan
– Menelan
– Membersihkan Cavum Oris
– Pencernaan mekanis 15
Prwt/JIL/Okt 2008
CAVUM ORIS
 LINGUA (Lanjutan)
o 2/3 Anterior (APEX + Corpus Linguae)

– Bebas bergerak
– Terdapat tonjolan – tonjolan kasar yang halus  PAPILLAE
LINGUALES  terdapat “taste buds”  untuk pengecapan
o 1/3 Posterior (Radix Linguae)-akar

– Tidak bergerak
– Terdapat tonjolan – tonjolan lebih kasar  suatu jaringan
lymphoid  TONSSILA LINGUALIS
CAVUM ORIS
 DENTES
o Dentes (gigi-geligi) terdapat 2 deretan yang “melekat” pada tulang
1. MAXILLA  Dentes Superiores
2. MANDIBULA  Dentes Inferiores
o Jenis / macam – macam gigi (dari depan ke belakang)
1. 2 INCISIVUS (I)
2. 1 CANINUS (C)
3. 2 PREMOLARE (PM)
4. 3 MOLARE (M)
Masing – masing pada sisi ATAS + BAWAH & Kiri + Kanan
o Dikenal istilah terkait “pertumbuhan gigi” (=ERUPSI)
1. DENTES DECIDUA  pada anak – anak, jumlah 20 (2I + 1 C+ 2 PM)
2. DENTES PERMANENTES  pada dewasa, jumlah 32 (2I + 1 C+ 2 PM
+ 3M)
GLANDULA SALIVARIUS
 Adalah kelenjar Exocrin  hasilkan SALIVA (=air ludah)
 Saliva berguna untuk :
o Membasahi mucosa Cavum Ovis
o Lubrikasi / licinkan makanan
o Pencernaan kimiawi karbohidrat
o Membersihkan Cavum Ovis
o Cegah kerusakan gigi
o Bantu kemampuan “taste” lingua
 Terdapat 3 pasang Glandula Salivarius yang besar :
1. GLANDULA PAROTIS
2. GLANDULA SUBMANDIBULARIS
3. GLANDULA SUBLINGUALIS
GLANDULA SALIVARIUS
 GLANDULA PAROTIS
o Glandula Salivarius terbesar
o Hasilkan Saliva  terbanyak
o Terletak :
– Di inferior, Meatus Acusticus Externus
– Di posterior + medial, Ramus Mandibulae
– Di anterior, M. Sternocleidomastoideus
– Di superficial, M. masseter
o Didalam kelenjar  terdapat / lewat N. FACIALIS  yang ke otot – otot
mimik / wajah
o Ductus Excretoriusnya = DUCTUS PAROTIDEUS :
– Subcutan pada Buccae  Tembus M. Buccalis
– Masuk Vestibulum Ovis
– Bermuara pada mucosa Buccae setinggi gigi MOLAR II Atas
23
Prwt/JIL/Okt 2008
GLANDULA SALIVARIUS
 GLANDULA SUBMANDIBULARIS
o Terletak pada :
– Tepi bawah ½ posterior Corpus Mandibulae (pars superficialis)
– Cavum Ovis Proprium bagian posterior, diatas Diaphragma Ovis (pars
profunda)
o Ductus Excretoriusnya = DUCTUS SUBMANDIBULARIS  terletak +
bermuara dibawah lingua dalam Cavum Oris Proprium.
 GLANDULA SUBLINGUALIS
o Terletak dibawah lingua (Submucosa).
o Ductus Excretoriusnya  bermuara dibawah lingua (bersama Gld.
Submandibularis)
PHARYNX
 Suatu tabung “irregular”  oleh jaringan FIBROMUSCULAR
 Terletak :
o Dari basis Cranii sampai dengan jadi Oesophagus (pada kepala + leher)
o Dibelakang Cavum Nasi, Cavum Oris dan Larynx
 Terdiri dari 3 bagian (menurut LETAKnya) dari atas ke bawah :
1. NASOPHARYNX  di belakang Cavum Nasi
2. OROPHARYNX  di belakang Cavum Oris
3. LARYNGOPHARYNX  di belakang Larynx
 Yang termasuk Sistem Digestivus  HANYA OROPHARYNX +
LARYNGROPHARYNX  HANYA dilewati makanan (TIDAK ADA
PENCERNAAN)
 Yang termasuk Sistem Respiratorius  Semuanya
 NASOPHARYNX
Dibahas pada “Sistem Respiratorius”
PHARYNX
 OROPHARYNX
o Terletak di posterior Cavum Oris Proprium
o Diantara Nasopharynx (Atas) dan Laryngopharynx (Bawah)
o Terhadap Nasopharynx  mulai setinggi palatum
o Terhadap Laryngopharynx  pada tepi atas Epiglottis
1. ANTERIOR  ISTHMUS FAUCEUM
– Suatu ruang hubungkan Cavum Oris Proprium ke Oropharynx
– Di atasnya  palatum Molle
– Dilateralnya  TONSILLA PALATINA
– Di bawah  RADIX LINGUAE / TONSILLA LINGUALIS
2. POSTERIOR
– Suatu ruang yang terhubung langsung ke atas (Nasopharynx) + ke
bawah ( laryngopharynx)
PHARYNX
 LARYNGOPHARYNX
o Bagian paling inferior Pharynx
o Terletak dibawah Oropharynx + belakang linguae
o Batas atas  tepi atas Epiglottis
o Batas bawah  Setinggi Cartilago Cricoidea / batas bawah larynx
o Depan atas laryngopharynx  berhadapan dengan ADITUS
LARYNGEUS
o Dalam Laryngopharynx, samping Aditus Laryngeus  RECESSUS
PIRIFORMIS (lekukan)  tempat turun / lewatnya makanan bila
menelan.
o Kebawah, Laryngopharynx  lanjut sebagai OESOPHAGUS
o Batas Laryngopharynx – Oesophagus  ada otot melingkar
(Sphincter)  atur buka – tutup ke Oesophagus.
PHARYNX
 Otot – otot Pharynx

o Terdiri dari 2 kelompok :
1. Otot Longitudinal / vertikal
– M. Stylopharyngeus, M. Salphingopharyngeus, M.
Palatopharyngeus
– Peranan  elevati + buka pharynx  sehingga bolus (makanan)
turun ke Oesophagus
2. Otot Circular
– M. Constrictor pharyngeus Superior, medius, inferior
– Peranan  menjepit pharynx (dari atas  bawah)  makanan
diperas turun
o Semua otot pharynx melekat ke tulang rawan larynx (Cartilago thyreoidea
+ Cartilago Cricoidea) + Os Hyoid, KECUALI M. Constrictor pharyngeus
Sup.  sehingga waktu menelan  Larynx terangkat / elevasi.
OESOPHAGUS
 Organ Muscular  seperti tabung
 Lanjutan laryngopharynx, batas tepi bawah larynx / cartilago cricoidea
 Bermuara pada GASTER
 Menurut letak / perjalanannya terdiri 3 bagian
1. Pars Cervicalis  di leher, posterior Trachea
2. Pars Thoracalis  di thorax / mediastinum Superior + posterior, posterior Trachea
3. Pars Abdominalis  di Abdomen, tembus Diaphragma Thoracis
 Oesphagus tidak lurus + terdapat 4 penyempitan :
1. Di belakang Cartilago Cricoidea (paling atas)
2. Di belakang Bifucartio Trachealis
3. Di belakang Arcus Aortae
4. Masuk ke gaster (paling bawah)
 Hanya dilewati makanan (tidak ada pencernaan)
 Oesophagus bagian Distal, pada submucosa terdapat vena-vena  berhubungan dengan aliran
ke VENA PORTA (yang masuk ke HEPAR)  dapat terjadi DELATASI  VARICES
OESOPHAGEI.
PROSES DEGLUTITIO
 Yaitu proses menelan  proses makanan dari Cavum Oris Proprium 
Oropharynx  laryngopharynx  Oesophagus  Gaster
 Terjadi dalam keadaan RIMA ORIS tertutup + TIDAK Respirasi
 Ada 3 tahap :
1. TAHAP ORAL
– Dari COP  Isthmus Fauceum Oropharynx
– Proses Volunter / disadari / diatur kemauan
2. TAHAP PHARYNGEAL
– Dari Oropharynx  laryngopharynx  Oesophagus
– Proses Involunter / otomatis / tidak bisa diatur
– Hubungan ke nasopharynx tertutup Palatum Molle + Aditus Laryngeus
tertutup Epiglottis
3. TAHAP OESOPHAGEAL
– Dari Oesophagus  gaster
– Proses Involunter / otomatis / tidak bisa diatur
CAVUM ABDOMINIS
 Suatu Rongga di Abdomen (perut), batas – batasnya :

1. Superior  DIAPHRAGMA THORACIS
2. Posterior  Otot postvertebralis + Vertebra Lumbalis 1-5
3. Anterior  M. Rectus Abdominis
4. Antero-Lateral  M. Obliqus Abdominis Externus + Internus, M.
Transversus Abdominis
5. Inferior  Lanjut turun ke “Cavum Pelvicum”
 Berisi :
1. Organ – organ (Digestivus, Urinarius, Endokrin)
2. Pembuluh darah utama (AORTA + VENA CAVA INFERIOR) + cabang-
cabangnya.
CAVUM ABDOMINIS
 Terdapat “selaput” membrana serosa = PERITONEUM.

 Sehingga Cavum Abdominis terdiri dari 2 bagian Ruang :
1. Anterior
 Kantong Peritoneum = CAVUM PERITONEUM
 Berisi sebagian besar Organ Digestivus
 Organ itu  dibungkus peritoneum
2. Posterior
 Ruang sempit di posterius cavum Peritoneum = SPATIUM
RETROPERITONEALIS
 Terutama berisi Organ Urinarius + Endokrin
 Organ itu TIDAK dibungkus Peritoneum  hanya ditutupi.
 Isi Cavum Peritoneum (ORGAN INTRAPERITONELIS)  Hepar, Gaster, Vesica Fella,
Lien, Jejenum, Ileum, Caecum + Appendix, Colon Transversum + Sigmoideum
 Isi Spatium Retroperitonealis (ORGAN RETROPERITONEALIS)  Glandula
Suprarenalis, Ren, Ureter, Pancreas, Duodenum, Colon Ascendens + Descendens, Rectum,
Aorta, V. Cava Inf.
CAVUM ABDOMINIS
 Peranan Otot – Otot Dinding Abdomen
1. Superior (Diaphragma Thoracis)
 Memisahkan Cavum Thoracis – Cavum Abdominis
 Peranan penting  Gerakan Thorax untuk Respirasi
2. Anterior (M. Rectus Abdominis)
 Bentuk / batasi / kuatkan dinding depan Abdomen
 Anteflexi (bungkuk ke depan)
 Antilordosis
 Untuk Expirasi kuat
3. Antero-Lateral (3 lapis M. Obliquus abd. Ext + Int & M. Transv abd.)
 Gerakan rotasi pinggang (terutama oleh Internum)
 Anteflexi + lateroflexi (terutama oleh int + ext)
4. KETIGA OTOT tersebut diatas “secara bersama”  Kompressi
Abdomen
 Supaya organ dalam Abdomen “tetap pada tempatnya”
 Untuk naikkan tekanan Intraabdominal  perlu pada defacatio, mictio, partus,
expirasi kuat, mengangkat, batuk keras.
45
Prwt/JIL/Okt 2008
REGIONES ABDOMINIS
 Pembagian Dinding Depan Abdomen menjadi beberapa AREA (daerah)
 suatu pengetahuan ANATOMI PERMUKAAN dinding depan
Abdomen.
 Berguna  mengetahui Organ apa diprofunda (di dalam) Area-Area
tersebut.
 Di bagi dengan cara sbb:
1. Dibuat garis / bidang “khayalan”:
• Linea medioclavicularis
• Linea subcostalis
• Linea Interspinalis
2. Membentuk 9 Area “REGIO”:
• Medial (Sup  Inf)  EPIGASTRIUM(1) , UMBILICALIS(1),
HYPOGASTRIUM / SUPRAPUBIS(1).
• Lateral (Sup  Inf)  HYPOCHONDRIUM(2), LUMBALIS(2),
INGUINALIS(2).
GASTER
 Suatu kantong  berbentuk huruf “J”.
 Dalam keadaan kosong  “Gepeng” antero-posterior.
 Mempunyai batas melengkung:
 Kiri : CURVATURA MINOR, terdapat OMENTUM MINUS ke Hepar.
 Kanan : CURVATURA MAJOR, terdapat LIGAMENTUM
GASTROLIENALE ke Lien + OMENTUM MAJUS (tergantung ke
bawah  tutupi Colon transv + jejenum + ileum + Caecum + Appendix).
 Permukaan dalam (mucosa)  berlipat-lipat  PLICA GASTRICAE.
 Merupakan lanjutan Oesophagus.
 Melanjutkan diri ke DUODENUM (pars superior).
 Terletak pada Regio: Epigastrium, Hypochondrium Sin (terutama),
Umbilicalis.
 Relasi Gaster: di post  Pancreas, di Sin  Lien, di Dextra  Hepar
(Lobus Sin), di Sup  Diaphragma, di Ant  dinding depan abd + costa-
costa bawah kiri + colon transv.
GASTER
 Mempunyai lapisan otot  3 lapis (longitudinalis, circularis, oblique).
 Terdiri dari bagian-bagian:
1. CARDIA  tempat muara Oesophagus
2. FUNDUS  menonjol ke Diaphragma Thoracis kiri.
3. CORPUS  bagian terbesar
4. PYLORUS – paling distal
– ke Duodenum
– terdiri 2 bagian (ANTRUM + CANALIS PYLORICUM)
– pada Canalis  sempit, dijepit M. SPHINCTER PYLORICUM.
 Letak + ukurannya  berubah-ubah, sesuai isinya.
 Terletak Intraperitoneal  dibungkus Peritoneum.
 Terjadi pencernaan mekanis (terutama) + kimiawi (untuk protein).
INTESTINUM TENUE
 Biasa disebut USUS HALUS, terdiri 3 bagian (dari
proximal ke distal):
1. DUODENUM
2. JEJENUM
3. ILEUM
 Di lewati makanan dan terjadi pencernaan kimiawi
(terutama).
 Merupakan Saluran seperti pipa yang panjang.
 Terjadi absorpsi makanan.
INTESTINUM TENUE
 DUODENUM
o Lanjutan dari Pylorus, selanjutnya sebagai Ileum.
o Berbentuk huruf “C”, cekung (konkaf) ke kiri.
o Terletak pada Regio Umbilicalis.
o Relasi Duodenum : di Sin  Pancreas (caput), di Dextra  Ren Dextra,
di ant  Colon transversum.
o Panjang ± 25 cm.
o Terletak Retroperitoneal (tidak bisa bergerak)
o Terdiri 4 bagian (dari proximal):
1. PARS SUPERIOR  lanjutan pylorus
2. PARS DESCENDENS  terdapat muara DUCTUS PANCREATICUS +
DUCTUS CHOLEDOCHUS
3. PARS HORIZONTALIS
4. PARS ASCENDENS  selanjutnya sebagai Jejenum
INTESTINUM TENUE
 JEJENUM + ILEUM
o Duodenum, lanjut  JEJENUM.
o Jejenum, lanjut  ILEUM  bermuara pada CAECUM.
o Jejenum + Ileum  ± 5 ― 7 meter.
o Jejenum
– 2/5 proximal / bagian awal.
– Lebih banyak di kiri atas Umbilicus.
o Ileum
– 3/5 distal / bagian akhir.
– Lebih banyak di kanan bawah Umbilicus
o Jejenum + Ileum  letak Intraperitoneal (dibungkus peritoneum)  terdapat alat
penggantung = MESENTERIUM  bebas bergerak.
o Permukaan dalam / mucosa  banyak Villi Intestinalis  peranan absorpsi makanan.
o Submucosa  banyak jaringan lymphoid  pertahanan.
o Di anteriornya  ditutupi OMENTUM MAJUS.
o Pada Ileum (60 cm) dari Caecum  tonjolan = DIVERTICULUM ILEI MECKELI
sisa embryo (ductus vittelinus)
INTESTINUM CRASSUM
 Biasa disebut USUS BESAR, terdiri dari:
1. CAECUM (+ Appendix)
2. COLON ASCENDENS
3. COLON TRANSVERSUM
4. COLON DESCENDENS
5. COLON SIGMOIDEUM
6. RECTUM
 Panjang intestinum Crassum  ± 1,5 ― 2 meter.
 Diameter lebih besar dari Intestinum Tenue.
 Berperanan utama absorpsi cairan + elektrolit
 Letaknya lebih tetap / kurang bergerak pada Colon Ascendens + Descendens 
karena letak Retroperitonealis
 Ciri-ciri Umum Intestinum Crassum / Colon (kecuali Rectum), ada:
o Taenia (Coli, Omentalis, Libera)  struktur longitudinal
o Haustra  struktur tonjolan seperti Kantong / Saccus
o Appendices Epiploicae  kantong-kantong kecil lemak di dinding Colon.
INTESTINUM CRASSUM
 CAECUM
o Pangkal Colon / Colon Ascendens
o Bermuara Ileum
o Bentuk  kantong buntu
o Panjang ± 7,5 cm
o Terletak  – FOSSA ILIACA DEXTRA
– pada Regio Inguinalis Dextra
– intraperitoneal
 APPENDIX VERMIFORMIS
o Struktur seperti cacing, ± 1 ― 25 cm.
o Berasal dari Caecum.
o Letak Intraperitoneal pada Regio Inguinalis Dextra, pada FOSSA ILIACA DEXTRA.
o Letak terhadap Caecum sangat variasi  terbanyak posisi RETROCAECALIS
(64%).
INTESTINUM CRASSUM
 COLON ASCENDENS
o Panjang ± 15 ― 20 cm.
o Terletak Retroperitoneal, pada Regio Lumbalis Dextra.
o Sampai pada Hepar  belok jadi COLON TRANSVERSUM
o Batas C. Asc – C. Transv  FLEXURA COLI DEXTRA.
 COLON TRANSVERSUM
o Terletak Intraperitoneal  dibungkus peritoneum  punya alat penggantung =
MESOCOLON TRANSVERSUM  dapat bergerak.
o Terletak transversal dari Hepar  ke Lien, pada Regio Hypochondrium
Dextra, Epigastrium / Umbilicalis, Hypochondrium Sinistra.
o Karena Mesocolon  letak C. Transv bisa sangat variasi ke bawah sampai
Cavum Pelvicum.
o Pada Lien  belok ke bawah  Colon Descendens.
o Belokan tersebut  FLEXURA COLI SINISTRA.
71
Prwt/JIL/Okt 2008
INTESTINUM CRASSUM
 COLON DESCENDENS
o Panjang ± 25 cm.
o Terletak Retroperitoneal, pada Regio Lumbalis Sinistra
o Belok ke Fossa Iliaca Sinistra / Regio Inguinalis Sinistra  sebagai
Colon Sigmoideum.
 COLON SIGMOIDEUM
o Terletak Intraperitoneal (dibungkus Peritoneum)  punya alat
penggantung = MESOCOLON SIGMOIDEUM  banyak bergerak.
o Pada Fossa Iliaca Sinistra sampai dengan ke Aditus Pelvis  Cavum
Pelvicum, pada setinggi Vertebra Sacralis III  Rectum.
o Pada Regio Inguinalis Sinistra.
o Tempat Reservoir Faeces.
INTESTINUM CRASSUM
 RECTUM
o Lanjutan Colon Sigmoideum, lanjut sebagai Canalis Analis.
o Terletak dalam Cavum Pelvicum
o Mulai setinggi Vert. Sacralis III  Diaphragma Pelvis.
o Tidak lurus  melengkung ke kiri + kanan dan ke belakang + depan.
o Letak bersandar pada Os Sacrum  tembus Diaphragma Pelvis  lanjut sebagai Canalis
Analis.
o Ada 2 bagian:
1. Proximal  – paling panjang + lebar = PARS AMPULLARIS RECTI.
– terdapat 3 lipatan horizontal  PLICA TRANSVERSALIS
Kohlraush.
– ± 11 ― 12 cm.
1. Distal  – lebih sempit = PARS ANALIS RECTI.
– terdapat COLUMNA RECTALIS MORGAGNI.
– ± 2 cm.
– bagian ini sudah di kelilingi M. Sphincter Ani Int + Ext.
– tempat asal Haemorrhoid Internus.
73
Prwt/JIL/Okt 2008
INTESTINUM CRASSUM
 CANALIS ANALIS
o Lanjutan Rectum.
o Terletak pada Perineum, depan Coccygeus.
o Suatu saluran tembus Diaphragma Pelvis  di kelilingi
M. Sphincter Ani Internus + Externus.
o Panjang ± 2,5 ― 4 cm.
o Batas Rectum - Canalis Analis  LINEA PECTINEA.
o Lapisan dalam: – proximal  mucosa.
– distal  kulit.
o Ujung akhir Canalis Analis  ANUS.
HEPAR
 Suatu Organ Kelenjar yang terbesar pada tubuh manusia.
 Organ sangat kaya darah.
 Mempunyai fungsi terutama metabolisme + hasilkan Cairan Empedu.
 Semua makanan diabsorpsi dari Intestinum pertama-tama masuk ke Hepar
(melalui VENA PORTA), kecuali Lemak.
 Hepar punya selaput pembungkus  CAPSULA GLISSONI.
 Berat Hepar ± 1/40 ― 1/50 BB pada Dewasa (1 ― 1,5 kg), pada anak
1/20 ― 1/25 BB. Pada wanita < pria.
 Letak:
• Intraperitoneal (terbungkus peritoneum).
• Pada Regio Hypochondrium Dextra (terutama), Epigastrium, Hypochondrium
Sinistra.
• Tepat di bawah Diaphragma Thoracis (terutama kanan)
• Di bagian kanan Gaster.
HEPAR
 Lobus Hepatis, terdiri:
1. LOBUS HEPATIS DEXTER  paling besar (5/6 bagian), terdapat
Lobus Quadratus + Lobus Caudatus.
2. LOBUS HEPATIS SINISTER  jauh lebih kecil (1/6 bagian).
 Permukaan Hepar, terdiri:

1. FACIES DIAPHRAGMATICA  ke Diaphragma Thoracis.
2. FACIES VISCERALIS
• Menghadap ke Viscera / Organ Abdomen lainnya  Vesica Fellea, Ren
Dextra, Fl. Coli Dextra, Duodenum, Gaster, Oesophagus, Gld.
Suprarenalis Dextra.
• Terdapat area disebut PORTA HEPATIS, tempat masuk keluarnya 
A. Hepatica, V. Porta, syaraf, pembuluh lymphe, Ductus Biliaris /
Hepaticus untuk Hepar.
 Karena besarnya + beratnya + letaknya di atas  Hepar punya BANYAK

alat penggantung. Prwt/JIL/Okt 2008 82
Prwt/JIL/Okt 2008
APPARATUS EXCRETORIUS HEPATIS
 Yaitu Susunan alat-alat / Organ yang berperanan pada fungsi
excretorius dari Hepar  yaitu EXCRESI “CAIRAN
EMPEDU” produksi Hepar.
 Diexcresikan ke DUODENUM  fungsi pencernaan Lemak.
 Terdiri dari:
1. VESICA FELLEA + DUCTUS CYSTICUS
2. DUCTUS HEPATICUS / BILIARIS
3. DUCTUS CHOLEDOCHUS
 App. Exc. Hep  terletak Intraperitoneal (terbungkus
peritoneum), kecuali sebagian Ductus Choledochus.
 Terletak di bawah Facies Visceralis Hepatis.
 VESICA FELLEA
o Suatu kantong oval, tempat Reservoir Cairan Empedu, volume ± 30 ― 50 cc.
o Terletak Subhepatis / Facies visceralis hepatis  pada Fossa Vesicae Felleae
Lobus Hepatis Dextra.
o Terdiri dari bagian FUNDUS, CORPUS, COLLUM.
o Punya ductus  DUCTUS CYSTICUS (± 3 cm).
o Ductus Cysticus
• Untuk masuk-keluar cairan Empedu.
• Berhubungan dengan DUCTUS HEPATICUS COMMUNIS  bentuk DUCTUS
CHOLEDOCHUS.
 DUCTUS HEPATICUS
o Saluran keluar Cairan Empedu dari Hepar.
o Keluar dari PORTA HEPATIS.
o Ada 2 DUCTUS HEPATICUS (DEXTER + SINISTER) bergabung 
DUCTUS HEPATICUS COMMUNIS.
o Ductus Hepaticus Communis + Ductus Cysticus  DUCTUS
CHOLEDOCHUS. Prwt/JIL/Okt 2008 87
Prwt/JIL/Okt 2008
 DUCTUS CHOLEDOCHUS
o Saluran utama cairan empedu  dari Hepar + V. Fellea.
o Terletak di posterior Duodenum (pars Superior) 

posterior Pancreas (Caput)  masuk Caput Pancreas  +
Ductus Pancreaticus  bermuara ke Duodenum (pars
Descendens).
o Panjang ± 7 cm.
PANCREAS
 Suatu Organ kelenjar yang lunak  EXOCRIN + ENDOCRIN.
 EXOCRIN  hasilkan Enzym pencernaan (kimiawi).
 ENDOCRIN  hasilkan Hormon GLUCAGON + INSULIN.
 Terletak
o Retroperitoneal, pada Regio Umbilicalis + Hypochondrium Sin.
o Diantara Duodenum (kanan) dan Lien (kiri).
o Di anterior, terdapat Gaster + Colon transversum.
o Di posterior, terdapat Vena Porta + Ductus Choledochus + Ren Sin.
 Punya Ductus Excretorius  DUCTUS PANCREATICUS.
 Terdiri bagian CAPUT, CORPUS, CAUDA PANCREATIS.
 Ductus Pancreaticus + Ductus Choledochus, dalam CAPUT 
bermuara sama-sama ke Duodenum (pars descendens).
LIEN
 LIEN, BUKAN Organ Sistem Digestivus.
 Dibahas  hanya karena berada dalam Abdomen.
 Bentuk Oval, ± 12 x 7 cm.
 Suatu Organ Lymphoid terbesar, sangat kaya darah.
 Letak:
o Intraperitoneal, pada Regio Hypochondrium Sinistra.
o Di bawah Diaphragma Thoracis (kiri).
o Di kiri Gaster + Cauda Pancreatis.
o Di depan Costa 9, 10 , 11 kiri.

Sistem Digestivus (Jil)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sistem Digestivus (Jil)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SISTEM

 Karenanya  dilewati oleh makanan  sehingga organ

1. Dinding + Cavum Abdominis

1. Superior / Atap : PALATUM

1. Diposterior / belakang  ISTHMUS FAUCEUM(lubang sempit antara

 Pembagian Cavum Oris  terdiri dari 2 bagian Ruangan :

 DIAPHRAGMA ORIS (DO)

o Memisahkan cavum Oris dengan Cavum Nasi

o Terdiri dari 2 bagian :

o 2/3 Anterior (APEX + Corpus Linguae)

o 1/3 Posterior (Radix Linguae)-akar

 Otot – otot Pharynx

 Suatu Rongga di Abdomen (perut), batas – batasnya :

 Terdapat “selaput” membrana serosa = PERITONEUM.

 Permukaan Hepar, terdiri:

 Karena besarnya + beratnya + letaknya di atas  Hepar punya BANYAK

o Saluran utama cairan empedu  dari Hepar + V. Fellea.

o Terletak di posterior Duodenum (pars Superior) 

 Dibahas  hanya karena berada dalam Abdomen.

 Bentuk Oval, ± 12 x 7 cm.

 Suatu Organ Lymphoid terbesar, sangat kaya darah.

Anda mungkin juga menyukai