Anda di halaman 1dari 38

Bagian Obstetri & Ginekologi Laporan Kasus

Fakultas Kedokteran September 2018


Universitas Pattimura

G2P1A0 Hamil 36-37 minggu + HAP e.c Plasenta Letak Rendah

DISUSUN OLEH:
Helsie Dahoklory
2017-84-048

PEMBIMBING:
dr. Janne Pattiasina, Sp.OG, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
BAB I
2

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
3
Nama : Ny. VJ
Tanggal Lahir : 16 Januari 1987
Umur : 31 tahun
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Skip atas RT/RW 001/001
IDENTITAS PASIEN
4
Pekerjaan : Pegawai swasta
Stat. Pernikahan : Menikah
No.RM : 13 60 09
Ruangan : Nifas
Tanggal MRS : 30 Agustus 2018 pukul 11.40
WIT
ANAMNESIS
5

KU: Keluar darah dari jalan lahir


Anamnesis Terpimpin :
Pasien G2P1AO dengan HPHT 18-12-2017, usia
kehamilan 36-37 minggu, TP: 25-9-2018. Pasien
mengaku keluhan dialami sudah 4 hari sebelum
masuk rumah sakit,
ANAMNESIS
6

keluhan dirasakan mulai dari keluar darah seperti


flek-flek hingga gumpalan-gumpalan darah yang
berjumlah sedikit berwarna merah, pasien mengganti
pembalut setiap kali mandi, keluhan dirasakan
berulang setiap hari, keluhan dirasakan tanpa rasa
nyeri, dan keluhan baru pertama kali dialami.
ANAMNESIS
7

Riwayat trauma yang dialami tidak ada. Selama


kehamilan pasien rutin memeriksakan kehamilan di
dokter Sp.OG dan sudah imunisasi TT sebanyak 2x.
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat perdarahan
pada kehamilan sebelumnya, hipertensi (-), diabetes
mellitus (-), asma (-), anemia (-), alergi (-).
ANAMNESIS
8

Riw. Penyakit Dahulu: -


Riw. Pengobatan:
Pasien mendapat obat dari dokter Sp.OG setelah kontrol
hari senin 27/8/18 yaitu
1. Asam traneksamat tablet 3 x 500mg
2. Isoxsuprine hydrochloride tablet 3 x 20mg
ANAMNESIS
9
Riw. Keluarga: Tidak ada yang mengalami keluhan
yang sama.
Riw. Menstruasi:
- Siklus menstruasi pasien teratur sebulan sekali,
lamanya 5 hari, ganti pembalut 2-3 kali sehari. Nyeri
pada saat menstruasi (-).
Riw. Ginekologi : -
ANAMNESIS
10

Riw. Obstetri : Pasien telah memiliki 1 anak laki-laki


yang dilahirkan pada tahun 2012 dengan ditolong
dokter Sp.OG secara SC
Riw. Kontrasepsi : -
Riw. Kebiasaan : Tidak pernah merokok dan minum
minuman beralkohol
PEMERIKSAAN FISIK
11

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 71x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5ºC
PEMERIKSAAN FISIK
12

Kepala : Bentuk normosefal


Mata : CA -/-, SI -/-
Telinga : Otorea -/-
Hidung : Rinore (-/-)
Leher : Pembesaran KGB leher (-), pembesaran
kel. tiroid (-)
Dada : Normochest
Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I/II murni, reguler, murmur (-), gallop (-)
Perut : Nyeri tekan (-), bising usus 9x/ menit,
pembesaran organ (-)
Ekstremitas : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
13

Pemeriksaan Obstetri (dilakukan tanggal 1


September 2018)
Leopold 1 : TFU 28 cm, teraba bokong, konsistensi
lunak
Leopold 2 : punggung sebelah kanan, ekremitas sebelah
kiri, DJJ 141x/ menit punggung kanan.
Leopold 3 : presentasi kepala
Leopold 4 : 5/5 (kepala belum masuk PAP)
HIS (-)
Inspekulo : tidak dilakukan
VT : tidak dilakukan
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
14
Darah Rutin tgl 30 Agustus 2018 di Prodia

Hemoglobin 13,2 g/dl

Leukosit 7.600sel/mm3

Trombosit 267.000 sel/mm3

Golongan Darah O
DIAGNOSA, DIAGNOSIS BANDING,
TATALAKSANA
15

Diagnosa : G2P1A0 hamil 36-37 minggu HAP e.c


plasenta letak rendah
Diagnosis Banding
Solusio plasenta
Tatalaksana :
 Bedrest dan observasi perdarahan
 Dexamethasone injeksi 2 x 1 gr IM (diberikan selama 2
hari)
 Asam tranexamat tablet 3 x 500 mg
 Isoxsuprine hydrochloride tablet 3 x 20mg
LAPORAN OPERASI
16

Pada tanggal 3 September 2018


Diagnosis pre operasi : G2P1A0 hamil 36-37 minggu
HAP e.c plasenta letak rendah
Diagnosis post operasi : P2A0 + post SC + plasenta
previa totalis
Tindakan operasi : SCTP
LAPORAN OPERASI
17

Instruksi post op:


Awasi KU dan tanda – tanda vital, head up 300
Bedrest 24 jam post operasi, boleh miring kanan dan
kiri
Medikamentosa :
 Taxfor 2 x 1 gram/ IV
 Trichodazol 2 x 0,5 gram/ drips
 Profenid 3 x 1 supp
 Tramadol 3 x 100 mg/ IV
RESUME
18
Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan keluar darah
dari jalan lahir yang terjadi sejak 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan dirasakan mulai dari keluar
darah seperti flek-flek hingga gumpalan-gumpalan
darah yang berjumlah sedikit, berwarna merah,
keluhan dirasakan berulang setiap hari, tanpa rasa
nyeri, dan keluhan baru pertama kali dialami. Riwayat
trauma tidak pernah dialami.
RESUME
19
Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/80 mmHg,
N 84x/m, P 16x/m, S 36,3o C. Pada abdomen: Supel,
nyeri tekan (-), TFU 28cm, DJJ 141x/menit punggung
kanan, TBJ 2480gram, BU (+) kesan normal.
Diagnosis G2P1A0 hamil 36-37 minggu HAP e.c
plasenta letak rendah. Tindakan yang dilakukan adalah
sectio cessarea.
FOLLOW UP
20

Tanggal SOAP
1/9/2018 S : perdarahan (+) (flek-flek)
  O:
  TD = 110/80 mmHg
  N = 80x/m
P = 20x/m
 
S = 36,3 ͦ
  KU = Baik, CM
  Mata = Ca-/-, Si-/-
  Abd = supel, NT (-)
  A : G2P1A0 hamil 36-37 minggu HAP e.c plasenta letak rendah
  P:
  Bed rest
Observasi perdarahan 
FOLLOW UP
21

2/9/2018 S : perdarahan (+) (flek-flek)


  O:
  TD = 110/80 mmHg
  N = 84x/m
 
P = 16x/m
 
  S = 36,3 ͦC
  KU = Baik, CM
  Mata = Ca-/-, Si-/-
  Abd = supel, NT (-)
  A : G2P1A0 hamil 36-37 minggu HAP e.c plasenta letak
  rendah
  P:
 
Bed rest
 
  Observasi perdarahan
FOLLOW UP
22

3/9/2018 S : perdarahan (+) (flek-flek)


  O:
  TD = 110/80 mmHg
  N = 84x/m
 
P = 16x/m
 
  S = 36,3 ͦC
  KU = Baik, CM
  Mata = Ca-/-, Si-/-
  Abd = supel, NT (-)
  A : G2P1A0 hamil 36-37 minggu HAP e.c plasenta letak
  rendah
  P:
 
Bed rest
 
  Observasi perdarahan
Rencana SC
Ranitidine ampul/ IV
Ondancentron ampul/IV
FOLLOW UP
23

4/9/2018 S : nyeri pada luka operasi


  O:
  TD = 110/80 mmHg
  N = 84x/m
 
P = 16x/m
 
  S = 36,3 ͦC
  KU = Baik, CM
  Mata = Ca-/-, Si-/-
  Abd = supel
  A : P2A0 + post SC + plasenta previa totalis
  P:
  Taxfor 2 x 1 gram/ IV
 
Trichodazol 2 x 0,5 gram/ drips
 
  Profenid 3 x 1 supp
Tramadol 3 x 100 mg/ IV drips
BAB II
24

TINJAUAN PUSTAKA
DEFENISI
25

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada


segmen bawah rahim sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostium uteri internum
INSIDEN
26

1,7-2,9 % di Negara berkembang


Usia > 30th
Paritas tinggi
Kehamilan ganda
Riwayat SC
Merokok
ETIOLOGI
27
KLASIFIKASI
28
PATOFISIOLOGI
29

Trimester ketiga  terbentuknya SBR  tapak


plasenta terlepas  laserasi  perdarahan dari
sirkulasi maternal (ruangan intervillus)  otot <<< 
pembuluh darah tidak menutup  perdarahan 
progresif & bertahap  berulang  OUI
GAMBARAN KLINIS
30

1. Pendarahan tanpa sebab tanpa nyeri & berulang.


2. Darah biasanya berwarna merah segar.
3. Bagian terdepan janin tinggi (floating), sering
dijumpai kelainan letak janin. Palpasi abdomen
tidak nyeri & tidak tegang
4. Pendarahan pertama <<< tetapi perdarahan
berikutnya biasanya >>>.
DIAGNOSIS
31
PENATALAKSANAAN
32

Kehamilan lebih awal  transfusi dan tokolitik


Kehamilan usia 34 minggu  pertimbangkan risiko
perdarahan & maturasi kandungan
Terminasi  pemberian deksametason 2 x 12mg IM
dalam jarak 24 jam atau deksametason 4 x 6mg per
oral selama 2 hari.
PENATALAKSANAAN
33

Dianjurkan SC
Pervaginam  USG transvaginal jaraknya > 20mm
KOMPLIKASI
34

KOMPLIKASI
Anemia dan syok.
Plasenta akreta, plasenta inkreta dan plasenta
perkreta
Retensi plasenta.
Kelahiran prematur.
BAB III
35

DISKUSI
NO PEMERIKSAAN TEORI KASUS

1 Gambaran Klinis  Adanya pendarahan tanpa  Riwayat trauma (-), nyeri


sebab tanpa rasa
36 nyeri dan (-), berulang
biasanya dan berulang  Darah berwarna merah
 Darah biasanya berwarna  Nyeri (-)
merah  Perdarahan (+) flek-
 Tidak membuat ibu hamil flek bergumpal-
merasa nyeri gumpal
 Pendarahan pertama (first
bleeding) biasanya tidak
banyak tetapi perdarahan
berikutnya (reccurent
bleeding) biasanya lebih
banyak

2 Insiden & Faktor  Ibu berusia > 30 th  Ibu berusia 31 th


Risiko  Paritas tinggi  Kehamilan kedua
 Kehamilan ganda  Kehamilan tunggal
 Bekas bedah sesar, pernah  Post SC 1x tahun 2012
kuret
NO PEMERIKSAAN TEORI KASUS

3 Pemeriksaan  Biasanya disertai dengan  Teraba bokong


obstetri, kelainan letak37  Perut lunak/ tidak
pemeriksaan  Perut tidak tegang dan tidak tegang
penunjang nyeri  Nyeri perut (-)
 Bagian terbawah janin  Bagian terbawah janin
biasanya floating  belum biasanya floating 
masuk pintu atas panggul belum masuk pintu atas
(PAP) panggul (PAP)
 Pemeriksaan dalam tidak  Pemeriksaan dalam tidak
dianjurkan dilakukan
 Pemeriksaan kadar Hb  Hb 13,2 gr/dl
 USG  USG  plasenta letak
rendah

4 Tatalaksana  Pemberian tokolitik  Asam traneksamat


 Pemberian steroid 3x500mg PO
 Terminasi  Isoxsuprine
hydrochloride 3x20mg
PO
 Deksametason 2 x 1gr IM
selama 2 hari
 Sectio cessarea
TERIMA KASIH
38

Anda mungkin juga menyukai