KESEIMBANGAN ASAM
BASA
OLEH: Dr. FARID BASTIAN, MKM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FIIKES UNAYA
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
1. AIR
2. ELEKTROLIT
VOLUME CAIRAN TUBUH
Bayi dan Balita mengandung air
sebanyak 70 – 75 %
Volume cairan tubuh manusia antara 55-
70% dari berat badan
Tergantung pada :- umur
- jenis kelamin
Total cairan tubuh manusia berkisar 60 %
dari berat badan
A person of 60 kg has 60 x 60% = 36 L
60% BB = Air
PEMBAGIAN CAIRAN TUBUH
2. Cairan Intravaskular
Cairan dalam pembuluh darah
Volume 5-6 ltr ( 3 liter plasma darah,
selebihnya eritrosit, leukosit dan
platelet)
KLASIFIKASI CAIRAN EKSTRASELULER
3. Cairan transeluler
Cairan terkandung pada organ
tertentu
Contoh: Cairan serebrospinal,
cairan sinovial, intraokuler, sekresi
saluran pencernaan
Volume 1 liter
ELEKTROLIT
Merupakan zat yang terdisosiasi dalam cairan
dan menghantarkan listrik
Fungsi Elektrolit
1. Mengatur kadar air dalam tubuh
2. Menjaga keseimbangan pH tubuh
3. Berperan dalam fungsi otot
4. Membantu sel menghasilkan energi dan
menjaga stabilitas dinding sel sehingga
dapat berfungsi sebagaimana fungsinya
ELEKTROLIT
1. Ion positif 2. Ion Negatif (anion)
(kation) Klorida (Cl-)
Sodium (Na+) bikarbonat (HCO3-)
Potassium (K+), fosfat (PO43-)
Natrium,
Magnesium (Mg)
SEBAB UTAMA GANGGUAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Diare
Muntah-muntah
Peritonitis
Ileus obstruktif
Puasa
Terbakar
Perdarahan
TERAPI CAIRAN
Resusitasi Rumatan
Air + Elektrolit +
Kristaloid Koloid Nutrisi
1. ISOTONIS
2. HIPERTONIS
3. HIPOTONIS
PEMBAGIAN CAIRAN KRISTALOID
1. ISOTONIS
Ketika kristaloid berisi sama dengan jumlah
elektrolit plasma, ia memiliki konsentrasi yang
sama dan disebut sebagai “isotonik” (iso, sama;
tonik, konsentrasi).
Murah, mudah didapat, mudah penyimpanannya,
Dipakai untuk mengatasi defisit volume sirkulasi,
menurunkan viskositas darah, dan dapat
digunakan sebagai fluid challenge test.
Ex: Ringer Laktat, NaCl 0.9%, dan Dextrose 5%
in ¼ NS.
PEMBAGIAN CAIRAN KRISTALOID
2. HIPERTONIS
Jika kristaloid berisi lebih elektrolit dari
plasma tubuh, itu lebih terkonsentrasi dan
disebut sebagai “hipertonik” (hiper, tinggi,
tonik, konsentrasi).
Menarik cairan dari sel ke ruang
intravascular sehingga meningkatkan
curah jantung
Contoh Dextrose 5% + RL, Dextrose 5%+
NaCl,
PEMBAGIAN CAIRAN KRISTALOID
3. HIPOTONIS
Mengandung elektrolit lebih sedikit dari
plasma dan kurang terkonsentrasi, disebut
sebagai “hipotonik” (hipo, rendah; tonik,
konsentrasi).
Memindahkan cairan intravasculer ke sel
Ex: Dextrose 5% + Air
CAIRAN KOLOID
mengandung zat-zat yang mempunyai berat molekul
tinggi yang menyebabkan cairan ini bertahan agak lama
dalam ruang intravaskuler.
Koloid digunakan untuk resusitasi cairan pada pasien
syok hipovolemik/hermorhagik sebelum transfusi darah,
hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein jumlah
besar (misalnya pada luka bakar)
koloid memiliki sifat yaitu plasma expander yang
merupakan sediaan larutan steril yang untuk
menggantikan plasma darah yang hilang akibat
perdarahan
PEMBAGIAN CAIRAN KOLOID
1. Koloid Alami yaitu fraksi protein plasma 5% dan
albumin manusia ( 5% dan 25%).
2. Desxtran, berasal dari molekul polimer glukosa
dengan jumlah yang besar.
3. Hydroxylethyl Starch (Hetastarch) mampu
mengembangkan volume plasma hingga 1,5 kali
volume yang diberikan dan berlangsung selama
12 jam
4. Gelatin adalah urea atau modifikasi succinylated
cross-linked dari kolagen sapi.
CAIRAN INTRAVENA
Fluid Dextros Na+ Cl- Osmolarity Oncotic P
e (mEq/L) (mEq/L) (mosmol/ (mmHg)
(g/dL) L)
Dextrose 5% 50 278
Crystalloids
Dextrose 5% + NaCl 0.45% 50 77 77 405
Dextrose 5% in Ringer’s 50 130 109 525
RL/ Asering 130 109 275
NaCl 0.45% 77 77 154
NaCl 0.9% 154 154 308
NaCl 0.3% 513 513 1026
Manitol 20% 1098
Colloids
Plasma 295 21
Albumin 5% 290 19
Kanji heta 6% in NaCl 0.9% 154 154 ~310 31
40 Dextran 10% in NaCl 154 154 ~310 169
0.9% 154 154 ~310 19
70 Dextran 6% in NaCl
0.9%
ASAM BASA DALAM TUBUH
Di dalam tubuh gas CO2 dapat bereaksi
dengan air membentuk asam karbonat,
disamping itu asam dapat berasal dari proses
metabolisme.
Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu
dijaga, karena adanya ion hidrogen atau pH
sedikit saja dari nilai normal dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan
dalam tubuh dan dapat menyebabkan
kematian
PENGERTIAN PH
pH = 7 larutan Netral
7.35 7.45
AL
KA
S
I
L
OS
OS
ID
IS
AS
7.8
KE
6.8
AN
MA
TI
TI
MA
AN
KE
pH Darah
ANALISA GAS DARAH
ANALISA GAS DARAH
Jika pH darah dibawah 7,35 akan
menyebabkan depresi, koma, dan
bahkan kematian
4) Pembuangan Karbondioksida
GAS DARAH NORMAL
No Parameter Nilai Normal
1 pH 7,35 – 7,45
2 PaCO2 35 – 45 mmHg
3 PaO2 80 – 100 mmHg
4 Saturasi Oksigen 95 – 100 %
5 HCO3 22 – 26 mEq/L
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM-BASA
1 Asidosis ↑ Normal ↓
respiratorik atau ↑
2 Alkalosis ↓ Normal ↑
respiratorik atau ↓
3 Asidosis Normal ↓ ↓
metabolik atau ↓
4 Alkalosis Normal ↑ ↑
metabolik atau ↑
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Tubuh menggunakan 3 sistem untuk
mengendalikan keseimbangan asam – basa
yaitu:
1. Sistem Penyangga (Buffer)
Mencegah perubahan ion Hidrogen
secara berlebihan
Dapat bekerja beberapa detik untuk
Buffer Protein
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan asam
karbonat dalam plasma
Buffer Phosfat
Sangat penting untuk sel darah merah dan ginjal
Buffer Hemoglobin
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan H2CO3
dalam eritrosit
2. Sistem Pernafasan
Mengatur perlepasan gas CO2 melalui
pernafasan
Mengatur H2CO3 dalam tubuh
Memerlukan waktu beberapa menit Jika (H+)
berubah, pusat pernapasan segera terangsang
untuk mengubah kecepatan pengeluaran gas
CO2 dari cairan tubuh, sehingga (H+) kembali
normal ,memerlukan waktu 3 sampai 12 menit
3. Ginjal
Mengatur kelebihan asam atau basa
Bekerja beberapa jam sampai
beberapa hari
Kelebihan asam dibuang oleh ginjal,
sebagian dalam bentuk amonia
MENJAGA KESEIMBANGAN ASAM BASA