Anda di halaman 1dari 43

KESEIMBANGAN CAIRAN,

ASAM DAN BASA

10/04/2022
Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia
1. Senyawa biokimia dan sbgn besar dari reaksinya terdapat dalam
lingkungan air
2. Berperan aktif dlm banyak reaksi biokimia
3. Merupakan penentu penting dari sifat2 makromolekul seperti
protein
4. Alat transport hormon & nutrien
5. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh
6. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru
7. Mengencerkan zat toksik dan waste product serta membawanya ke
ginjal dan hati
8. Distribusi panas ke seluruh tubuh 
10/04/2022 2
Distribusi Cairan Tubuh
 Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50% BB
- pria (17-39 th): 60% BB

 Distribusi cairan tubuh


- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES
10/04/2022 3
KOMPOSISI Cairan tubuh terdiri :

1. Air (sebagai pelarut). Pada pria dewasa 60 % dan


wanita dewasa 55 %.

Faktor yang mempengaruhi:


 Sel-sel lemak ; mengandung sedikit air.
 Usia ; air tubuh menurun dengan peningkatan usia.
 Jenis kelamin ; ; wanita mempunyai air tubuh yang
kurang, karena lebih banyak mengandung lemak tubuh.
10/04/2022
Perubahan pada air tubuh total sesuai usia
Usia Kilogram Berat Badan (%)

Bayi prematur 80

3 bulan 70

6 bulan 60

1 –2 tahun 59

11 – 12 tahun 58

Dewasa 58 – 60

Dewasa gemuk 40 – 50
10/04/2022
2. Solution : elektrolit dan non elektrolit

a. Elektrolit:

Kation ; Ion-ion yang membentuk muatan positif


dalam larutan. Kation ekstraseluler utama adalah
natrium (Na+), sedangkan kation intraselular utama
adalah kalium (K+). Sistem pompa terdapat di dinding
sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium
ke dalam sel.
10/04/2022
10/04/202 7
2
Komposisi Ion pd Cairan Tubuh

10/04/2022 8
Tabel 2. Unsur utama kompartemen cairan tubuh

Kompartemen Na+ (mEq/L) K+ Cl -(mEq/L) HCO3 ‫־‬ PO4-

(mEq/L) (mEq/L) (mEq/L)

Intravaskuler 142 4,5 104 24 2,0

Interstitial 145 4,4 117 27 2,3

Intraselular 12 150 4,0 12 40

Transselular 60 7 100 0 -

Asam lambung 130 7 60 100 -

Getah pancreas 45 5 58 0 -

Keringat
10/04/2022
PROSES PERPINDAHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerakan Air dan
Zat Terlarut:
1. Membran
• Setiap kompartemen cairan dipisahkan oleh
membran permeabel selektif yang memungkinkan
gerakan air dan beberapa zat terlarut.
• Meskipun molekul kecil seperti urea dan air bergerak
dengan bebas diantara semua kompartemen.
10/04/2022
• Substansi tertentu sedikit bergerak.
• Permeabilitas membran yang selektif membantu
untuk mempertahankan komposisi unik dari setiap
kompartemen sementara memungkinkan gerakan
nutrien dari plasma ke sel-sel dan gerakan produk
sisa ke luar dari sel dan akhirnya ke dalam plasma

10/04/2022
Membran semipermiabel tubuh meliputi :
 Membran sel : memisahkan Cairan intra sel dari cairan insterstitiil
dan terdiri dari lipid dan protein.

 Membran kapiler : memisahkan cairan intra vaskuler dari cairan


interstitiil.

 Membran epitelial : memisahkan cairan interstitiil dan cairan intra


vaskuler dari cairan trans sel. Contoh dari membran epitelial
meliputi epitelium mukosa dari lambung dan usus, membran
sinovial, dan tubulus ginjal.
10/04/2022
2. Osmosis

Gerakan air melewati membran semipermeabel dari area dengan


konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat
terlarut tinggi

Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh:


 Konsentrasi solution di dalam larutan.
 Suhu larutan,
 Muatan listrik solution,
 Perbedaan antara tekanan osmosis yang dikeluarkan oleh larutan.

10/04/2022
Macam-macam sifat larutan :

1. Isotonik adalah suatu larutan yang osmolalitasnya sama dengan


plasma darah. Pemberian larutan isotonik melalui intravena akan
mencegah perpindahan cairan dan elektrolit dari kompartemen intrasel.

2. Hipotonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solution lebih


rendah dari plasma, sehingga akan membuat air berpindah ke dalam
sel.

3. Hipertonik adalah suatu larutan yang memiliki konsentrasi solution


lebih lebih besar dari plasma, sehingga akan membuat air keluar dari
dalam sel.

10/04/2022
Perpindahan Cairan & Elektrolit
1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke
tekanan/konsentrasi rendah
2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke
konsentrasi zat terlarut tinggi
osmolaritas: ukuran konsentrasi suatu larutan
- isotonus  konsentrasi larutan = plasma darah
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke
konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi
10/04/2022 15
Pengaturan Keseimbangan
Cairan & Elektrolit

1. Pengaturan volume cairan ekstrasel


* Asupan cairan
* Peranan Ginjal
* Pengontrolan tekanan darah
- Hormon Atriopeptin (Atrial Natriuretic peptide)
* Pengontrolan keseimbangan garam
- Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
2. Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel
* Perubahan osmolaritas di nefron
* Peranan Vasopresin
10/04/2022 16
PENGATURAN VOLUME CAIRAN
EKSTRASEL

10/04/2022 17
10/04/2022 18
Peranan ginjal

10/04/2022 19
Output cairan

Ginjal
 Ginjal merupakan regulator utama
keseimbangan cairan dan elektrolit.

 Pada orang dewasa, ginjal setiap menit


menerima sekitar 125 ml plasma untuk disaring
dan memproduksi urine sekitar 60 ml (40
sampai 80 ml) dalam setiap jam atau 1,5 liter
dalam sehari.
10/04/2022
 Pada anak-anak ginjal akan memproduksi urine
kira-kira 0,5 ml/kgBB/jam.

 Jumlah urine yang diproduksi ginjal dipengaruhi


oleh hormon antideuretik dan aldosteron.

 Volume, komposisi dan konsentrasi urine sangat


bervariasi dan akan tergantung pada
penambahan dan kehilangan cairan.
10/04/2022
Kulit

 Kehilangan air melalui kulit terutama


diatur oleh system saraf simpatis, yang
mengaktifkan kelenjar keringat.

 Stimulasi kelenjar keringat dapat


dihasilkan dari olahraga otot,
peningkatan suhu lingkungan, dan
peningkatan aktifitas metabolic
10/04/2022
Cairan tak kasat mata (DARI KULIT)

 Kehilangan evaporatif dari kulit dan terjadi


tanpa kesadaran individu. Rata-rata
hilangnya air yang tidak terasa dari kulit
orang dewasa sekitar 6 ml/kg/24 jam

 Kehilangan cairan tak kasat mata dapat meningkat


pada keadaan tertentu misalnya demam, bayi
dengan BBLR dan lain-lain.

10/04/2022
PENGATURAN OSMOLARITAS
CAIRAN EKSTRASEL

10/04/2022 24
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keseimbangan
Cairan & Elektrolit

 Umur
 Suhu lingkungan
 Diet
 Stres
 Penyakit

10/04/2022 25
Asam & Basa
Asam: substansi yang melepaskan ion H + dalam larutan
• Asam kuat: asam yang dapat terurai dengan cepat & melepaskan
banyak ion H+ dalam larutan, Contoh: HCL
• Asam lemah: kurang kuat melepaskan ion H+ ,Contoh: H2CO3

Basa: substansi yang dapat menerima H + dalam larutan


• Basa kuat: basa yang bereaksi dengan cepat dan kuat dengan ion H+ ,
contoh OH- , H2O
• Basa lemah: berikatan lemah dengan ion hidrogen, contoh HCO3-

10/04/2022 26
Asam dalam tubuh

 Yang bisa menguap: CO2


 Yang tidak bisa menguap:
asam nukleat, DNA, RNA, Asam laktat,
asam urat, asam keton, asam fosfor, dan asam sulfur

10/04/2022 27
Keseimbangan Asam & Basa
 Keseimbangan asam-basa  pengaturan konsentrasi ion H + dalam
cairan tubuh
 Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3-
 pH adalah Log negatif dari konsentrasi ion H
 [H+] dlm plasma  pH plasma darah = 7,4
 Penyimpangan dari pH normal dapat menyebabkan gangguan
fungsi seluler, aktivitas enzim penting, kontraksi otot dan
keseimbangan elektrolit
 Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH yang besar jika
ada penambahan asam atau basa
10/04/2022 28
Proses Metabolik Sumber Hidrogen

10/04/2022 29
Sistem Dapar
 Dapar adalah zat apapun yang secara reversibel dapat mengikat ion H + ,
menstabilkan pH dalam larutan dengan penambahan asam, atau basa
1. Asam karbonat:Bikarbonat
 sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat
2. Protein
 sistem dapar di CIS & CES -- Albumin
3. Hemoglobin
 sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat
Hb-O2 + H+ → Hb-H + O2 (dilepas ke jaringan)
4. Phosphat
 sistem dapar di ginjal dan CIS
10/04/2022 30
Pengaturan Keseimbangan asam basa
dalam tubuh

10/04/2022 31
Sistem Utama Regulasi Asam-Basa Tubuh
• Bekerja hitungan detik
Sistem Dapar (Buffer) • Pertahanan pertama

Kimiawi •

Tidak mengeluarkan/menambah ion hidrogen ke dalam tubuh
Hanya menjaga ion hidrogen tetap terikat sampai keseimbangan tercapai kembali

• Bekerja hitungan menit


Sistem •

Pertahanan kedua
Eksresi karbon dioksida
Pernafasan •

Meningkatkan kecepatan dan kedalaman bernafas
Menurunkan kadar asam karbonat dalam darah

Sistem Renal •

Garis pertahanan ketiga
Bereaksi lebih lambat (slowest mechanism)

(Ginjal) •

Mengeluarkan kelebihan asam-basa dari tubuh melalui urin
Sistem pengatur yang paling kuat selama beberapa jam s/d beberapa hari

10/04/2022 32
Sistem Dapar Kimiawi

10/04/2022 33
Keseimbangan ion H+

10/04/2022 34
Sistem Buffer Bikarbonat
 Tergantung pada ion bikarbonat (HCO3-)
sebagai basa lemah dan asam karbonat
(H2CO3) sebagai asam lemah.
 Terdapat intraseluler dan ekstraseluler
 Jika ion H+ >>> →

 Jika ion H+ <<< →


10/04/2022 35
36
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa

 Kadar CO2 meningkat  pH menurun


 Kadar CO2 menurun  pH meningkat
 Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg
kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan
 hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
 hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah

10/04/2022 37
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa

38
Regulasi Ginjal dlm
Keseimbangan Asam-Basa

 Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3-


ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat
 HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi
 Produksi HCO3- baru
 Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH
cairan tubuh atau peningkatan kadar aldosteron
 Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
10/04/2022 39
Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa

1. Asidosis respiratori
hipoventilasi  retensi CO2 H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg hilang H2CO3   H+ 
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3-  PCO2   H+
4. Alkalosis metabolik
muntah  H+  HCO3- PCO2 

10/04/2022 40
Kondisi Definisi Penyebab Mekanisme kompensasi

Asidosis [HCO3-] ↓ (< 22 mEq/L) Diare, ketosis, disfungsi ginjal Respiratorik: hiperventilasi, jika
Metabolik pH ↓ (< 7,35) kompensasi sempurna pH
normal, tapi [HCO3] rendah

Alkalosis [HCO3- ] ↑ (> 26 mEq/L) Hilangnya asam karena muntah, Respiratorik: hipoventilasi, jika
Metabolik pH ↑ (> 7,45) diuretik, konsumsi obat kompensasi sempurna pH
alkalin/basa berlebihan normal, tapi [HCO3] tinggi

Asidosis PCO2 ↑ (> 45 mmHg) Hipoventilasi akibat emfisema, Renal: ↑ eksresi H+


Respiratorik pH ↓ (< 7,35) edema paru, trauma pusat ↑ reabsorpsi HCO3-
pernafasan, obstruksi jalan nafas

Alkalosis PCO2 ↓ (< 35 mmHg) Hiperventilasi, penyakit Renal: ↓ eksresi H+


Respiratorik pH ↑ (> 7,45) pulmonal, CVA, cemas berat ↓ reabsorpsi HCO3-

10/04/2022 41
10/04/2022 42
SAMPAI pertemuan berikutnya

10/04/2022

Anda mungkin juga menyukai