PERIOPERATIF
Water Tissue
60 % (100) 40 %
ICS ECS
40 % (60) 20 % (40)
TRANSPOR
DIFUSI OSMOSIS
AKTIF
DASAR-DASAR TERAPI CAIRAN
PERIOPERATIF
TUJUAN TERAPI CAIRAN :
• Mengganti kekurangan air & elektrolit
• Memenuhi kebutuhan
• Mengatasi syok
• Mengatasi kelainan yang ditimbulkan
karena terapi yang diberikan
PERUBAHAN FISIOLOGIS
TUBUH SAAT PEMBEDAHAN
Pada masa :
pra bedah
selama pembedahan
pasca bedah
RENCANA TERAPI CAIRAN
Nilai adekuat volume intravaskuler,
Na+,air,kandungan protein
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Hipovolemia
Hipervolemia
Pemeriksaan Fisik
Tanda – tanda fisis tambahan :
Nadi radialis dan dorsalis pedis
Takikardia
4 ml/kgBB/jam : BB 10 kg pertama
2 ml/kgBB/jam : BB 10 kg kedua
1 ml/kgBB/jam : sisa berat badan
PENATALAKSANAAN PRA
BEDAH
Kebutuhan natrium (1,5 mEq/kgBB/hari)
dilarutkan dalam 2,64 L kebutuhan cairan
sehari-hari
kebutuhan kalium 100 mEq/kgBb/hari
Kebutuhan glukosa 2 mg/kgBB/menit
PENATALAKSANAAN PRA
BEDAH
Pada defisit cairan ekstraselular cairan
elektrolit (NaCl 0,9% atau ringer laktat)
Cara pemberian :
ml/kgBB/jam.
PENATALAKSANAAN SELAMA
PEMBEDAHAN
Harus memperhatikan :
kekurangan cairan pra bedah
kebutuhan untuk pemeliharaan
insensibel loss >> krn suhu kamar bedah yg
tinggi & hiperventilasi
tjdnya translokasi cairan pd daerah operasi ke
dalam ruang ketiga & interstisial
tjdnya perdarahan
PENATALAKSANAAN SELAMA
PEMBEDAHAN
Dihitung berdasarkan:
kebutuhan dasar + kehilangan cairan
akibat pembedahan
↑ volume intravaskular
Efeknya sementara
KOLOID
Keuntungan :
Bertahan lebih lama di intravaskular
Menurunkan TIK
KOLOID
Kerugian :
Mahal
↓ adhesiv trombosit