Anda di halaman 1dari 36

Kasus

• Ny. Mikasa 60 thn, MRS dengan keluhan muntah


berat, diare, sakit kepala.
• Data Lab :
– Hb 10,9
– Na 138 mEq/L,
– K+ 2,5 mEq/L,
– Cl 102 mEq/L,
– HCO3- 11 mEq/L

Apa komentar anda??


Jawab
• Dehidrasi? Hitug sesuai kebutuhan cairan,
cairan apa?
• Hipokalemia? Koreksi
• Asidosis?
Anion Gap
• Selisih antara kation (Na dan K) serta Anion (Cl
dan HCO3)

• Nilai rujukan anion gap 10-17 mEq


• < 10 mEq = alkalosis metabolik
• > 17 mEq = asidosis metabolik
TERAPI CAIRAN IV

Pertemuan 4
Terapi cairan
Parenteral

Resusitasi Koreksi Rumatan Nutrisi


parenteral

Perfusi/ Koreksi gangguan Homeostasis/ Koreksi nutrisi/


Oksigenasi Elektrolit dan asam-basa supportive metabolik
Repair
Insensible Loss (IWL)
• Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit
(difusi) & paru
• Untuk mengetahui “Insensible Loss (IWL)” dapat
menggunakan penghitungan sebagai berikut :
• DEWASA = 15 cc/kg BB/hari
• ANAK = (30 – usia (th)) cc/kg BB/hari
• Jika ada kenaikan suhu :
• IWL = 200 (suhu badan sekarang – 36.8C)
Indikasi terapi IV
• asupan peroral kurang
• Pasien puasa
• Kehilangan cairan dari GIT,UT, kulit (luka
bakar)
• Blood loss
• Akumulasi cairan pada kompartemen ketiga
Review Peresepan
• IV prescriptions should be reviewed at the same time as all other
prescribed medicine.
• The type of fluid and administration rate
• Whether there are any contraindications to the fluid prescribed
• How the fluid is to be administered (ie, what type of pump will be used)
• What drugs are also being administered
• Whether fluid or drugs are to be administered through a central line or
a peripheral line
• Any duplication of therapy
• Whether there is any ambiguity in the prescription
Jenis Cairan Intravena ?
Berdasarkan tonisitasnya
• Infus Isotonis, ex : NaCl 0,9 %, ringer laktat,
ringer Asetat dll
• Infus Hipotonis, ex : D5 %, KAEN group, D5 ½
NS, D5 ¼ NS dll
• Infus Hipertonis, Ex : D 10 %, D 20 %, manitol,
totilac dll
CAIRAN KRISTALOID
• Cairan Kristaloid (RL, RA, NaCl
0.9%)
• Cairan ini baik untuk tujuan
mengganti kehilangan volume,
terutama kehilangan cairan
interstisial.
• Harganya murah, tak
memberikan reaksi anafilaktik,
tetapi tidak dapat
bertahan lama di intravaskuler.
• Pemberian berlebih dapat
menyebabkan edema paru dan
edema perifer.
NaCl
• 0,9 % dan 3 %
• NaCl isotonis (Normal saline) sering digunakan
• Penggunaan berlebihan > asidosis
hiperkloremik
Ringer laktat
• Pemakaian berlebihan > alkalosis metabolik >
peningkatan HCO3- akibat metabolisme laktat.
Dekstrose
• 5%, 10 %, 20 %
• sering digunakan pada pasien :
– Kadar Gula darah rendah
– Kadar Na+ ↑
• Tidak untuk resusitasi :
– Komplikasi : hiperomolalitas, hiperglikemik,
diuresis osmotik, dan asidosis serebral.
Cairan Koloid
• Cairan Koloid (darah, albumin,
fresh frozen plasma, dextran,
HES, hemacel, dll)
• Cairan ini baik untuk mengganti
volume intravaskuler.
• Harganya mahal, dapat
menyebabkan reaksi anafilaktik
• Pemberian berlebih juga dapat
menyebabkan edema paru tetapi
tidak akan menyebabkan edema
perifer
Koloid
• Pengganti Plasma (plasma expander)

• Zat BM tinggi dengan aktivitas osmotik yang


menyebabkan cairan ini cenderung bertahan
agak lama dalam ruang intravaskuler.

• Partikel onkotik > menghasikan tekanan onkotik


Albumin
• 5 %, 20 %, 25 %
• Larutan koloid murni yang berasal dari plasma manusia.
• Albumin dibuat dengan pasteurisasi pada suhu 600C
selama 10 jam untuk meminimalisir resiko transmisi
virus hepatitis B, C /virus imunodefisiensi.

• T ½ 16 jam, 90% tetap bertahan dalam intravascular 2


jam setelah pemberian.
Dekstran
• Koloid semi sintetik dibuat dari sukrose dengan
menggunakan enzim dekstran sukrose
• Untuk menghasilkan BM yang lebih kecil
– hidrolisis asam
– fraksinasi etanol berulang
• Sediaan :
– dekstran 70 (BM 70.000)
– dekstran 40 (BM 40.000)
• Penggunaan biasa dicampur NaCl, RL atau dekstrose
Dekstran
• Indikasi :
– Dekstran 70 6 % : syok hipovolemik , profilaksis
tromboembolisme.
• Dosis : sebagai pengganti volume darah atau plasma
hendaknya dibatasi sampai 1 liter (1,5 gr/kgBB)
karena risiko terjadi perdarahan abnormal.
• Batas dosis dekstran yaitu 20 ml/kgBB/hari.
• T ½ intravaskular sekitar 6 jam.
Dekstran
• Dekstran 40 jangan dipakai pada syok
hipovolemik karena dapat menyumbat tubulus
ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal akut.
Gelatin
• Gelatin dibuat dengan hidrolisis kolagen sapi.
• Sediaan :
– Gelofusin : gelatin suksinat pelarut NaCL isotonik.
– Haemaccel : Gelatin dengan ikatan urea-poligelin
dengan pelarut NaCL isotonik dengan K+ 5,1
mmol/l dan Ca 6,25 mmol/ L.
• Sering terjadi alergi
Gelatin
• Gelatin tidak menarik air dari ruang ekstravaskular
sehingga bukan termasuk ekspander plasma seperti
dekstran.
• Eksresi :
– Ginjal, punya efek diuretik
– Usus (sebagian kecil)
• Dapat diberikan untuk pasien gagal ginjal
• Indikasi : Penggantian volume primer pada hipovolemia,
stabilisasi sirkulasi perioperatif.
• kontraindikasi adalah infark miokard dan CHF
HES (Hydroxy etil Starch)
• koloid sintetik polidisperse yang mempunyai
glikogen secara struktural.
• Banyak laporan terkait terjadinya gangguan
koagulasi darah terutama HES BM tinggi.
• T ½ 90% partikel HES adalah 17 hari.
• Jarang terjadi alergi
• Sediaan : Voluven (BM paling kecil), FimaHes,
WidaHes, SanbeHES
HES
• Indikasi :
– Terapi dan profilaksis hipovolemi dan syok
• Kontra indikasi adalah :
– CHF berat,
– Gagal ginjal (kreatinin serum >2 mg/dL dan >177
mikromol/L),
– Gangguan koagulasi berat (kecuali kedaruratan
yang mengancam nyawa).
• Dosis penggunaan HES adalah 20 ml/kgBB/hari.
Infus Hipotonik
Infus Isotonik
Infus Albumin
Infus Albumin
Infus Koloid Sintetik
Kontroversi Kristaloid vs Koloid
• Mana yang terbaik untuk resusitasi??
• Syok Hipovolemik > terbaik ciaran yg dapat
membawa O2> darah
• Koloid lebih cepat krn bertahan lebih lama di
vaskuler
Perbandingan
Contoh cairan Rumatan
Produk Glukosa Na+ K+ Ca++ Cl- Laktat Asetat Mosm Vol
(g/L) (ml)
D5 % 25 278 500

D 10 %/D 20% 50/100 556 500

N/5-D10 100 31 31 615 500

KAEN 1B 37,5 38,5 285 500

KAEN 3A 27 10 50 20 290 500

KAEN 3B 27 20 50 20 290 500

KAEN MG3 100 20 50 20 695 500

KH Elektrolit mEq/L
Contoh cairan Resusitasi
Produk Glukosa Na+ K+ Ca++ Cl- Laktat Asetat Mosm Vol
(g/L) (ml)
NaCl 0,9 % 154 154 308 500

Ringer Sol 147 4 155 310 500

Ringer laktat 130 4 4,5 109 28 273 500

Ringer Asetat 130 4 3 109 28 273 500


(asering)
Asering-5 50 130 4 3 109 28 551 500

RL-D5 50 130 4 3 109 28 551 500

RD5 50 147 4 4,5 155 589 500


Contoh cairan Koreksi
Produk Glukosa Na+ K+ Ca++ Cl- SO4 HCO3 Mosm Vol
(g/L) (ml)
NaCl 3 % 513 513 1026 500

KH Elektrolit (mEq/25 ml)

20 % NaCl 85,5 85.5 6,84 25

7,46 % KCl 25 25 2 25

20 % MgSO4 42 42 3,33 25

40 % MgSO4 83 83 6,66 25

25 % Gluoksa 0,25 1,39 25

40 % Glukosa 0,4 2,24 25

8,4 % NaHCO3 25 25 2 25
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai