Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN OBAT HIGH ALERT-LASA

DAN
PEMBERIAN OBAT PASIEN

Nanang Adnan Mathori

RUMAH SAKIT METROPOLITAN MEDICAL CENTRE


Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20 – 21, Jakarta Selatan 12940
LINGKUP BAHASAAN

1. Manajemen Obat-obat High Alert di


RS.MMC
2. Manajemen Obat-obat LASA di
RS.MMC
3. Manajemen Penyiapan Obat Pasien

RUMAH SAKIT METROPOLITAN MEDICAL CENTRE


Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20 – 21, Jakarta Selatan 12940
Manajemen
Obat High Alert
Landasan Peraturan:
 ISMP ( Institute For Safe Medication
Practices)
 Keputusan Direksi No:
004A/SK-Dir/Int/I/2013 Tentang
Pengelolaan dan Penggunaan Obat di
RS.MMC.
 Bagian dari 6 Sasaran Keselamatan
Pasien ( IPMG).
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

1. Ketepatan identifikasi pasien


2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
( High-alert)
4. Kepastian tepat lokasi,tepat prosedur,tepat pasien
operasi
5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan risiko pasien jatuh
OBAT HIGH ALERT

Obat High Alert adalah obat – obat


yang dapat meyebabkan risiko bahaya
lebih tinggi jika salah dalam penggunaan
maupun pemberiannya.

Elektrolit pekat tidak boleh berada di ruang


perawatan, kecuali di kamar operasi dan unit
perawatan intensif (ICU) dengan syarat
disimpan di tempat terpisah, akses terbatas
dan diberi label yang jelas untuk menghindari
penggunaan yang tidak disengaja.
Obat High Alert di RS.MMC
Larutan Elektrolit Konsetrat

KCL INJEKSI
25 ml ampul mengandung 25 mEq.
Larutan harus diencerkan sebelum digunakan
mencegah extravasasi.
PH: 4,6. Osmolaritas : 1895 mOsm/ kg.
Jika kadar K serum di atas 2 mEq/L maka koreksi
harus lambat (kec max 10 mEq/jam).
Kompatible : hampir semua obat, kecuali :
dobutamin, emulsi lipid dan mannitol.
Persyaratan K+ intravena

(1) Pemberian bolus dikontraindikasikan


(2) Sebaiknya dioplos di apotik 40 mEq/L
(3) Konsentrasi untuk vena tepi:  40 mEq/L*
Admix
(4) Kec:  20 mEq/jam bila kadar K+ serum > 2 mEq/L KCl KCl

(5) Dosis:  100 mEq/hari


(6) Vol urin: Aman bila  0.5 mL/kg/jam
(7) Awas hiperkalemia jika ada gangguan K+
Gagal ginjal, gagal adrenal, obat anti-aldosteron atau ACE
inhibitors KCl

(8) Pantau EKG


Jangan
suntik
langsung
!

* Pada hipokalemia berat dan emergensi konsentrasi untuk pemberian


編集/和田孝雄:経静脈治療オーダーマニュアル,メディカルレビュー  perifer
2005 : p472 より boleh

mencapai 80 mmol/L
PERBANDINGAN KANDUNGAN KALIUM DAN NATRIUM
PADA BEBERAPA CAIRAN INFUS
Elektrolit (mEq/L)
Dekstrosa Kalori
Nama Produk Osmolaritas
(g/L) (kCl/L)
Na +
Cl -
K +
Ca++ Laktat-

Ringer Laktat (RL) 273 130 109 4 3 28 - -

Ringer D5 589 147 155.5 4 4.5 - 50 200

NaCl 0.9% 308 154 154 - - - - -

Dekstrosa 5% 253 - - - - - 50 200

Dekstrosa 10% 506 - - - - - 100 400

NaCl 0.45% + D5 428 77 77 - - - 50 200

NaCl 0.225% + D5 353 38.5 38.5 - - - 50 200

KA-EN 3A® 290 60 50 10 - 20 27 108

KA-EN 3B ®
290 50 50 10 - 20 27 108

KA-EN MG3 ®
695 50 50 20 - 20 100 400
Fakta Tentang Kalium

K-SR (8 meq) dan Aspar K (4 meq).


kebutuhan kalium normal 1-2 mEq/ KgBB/
hari.
Iritasi lambung dg KCl oral
Referensi Standar pelarut NaCl 0.9%
Ada sediaan yg mengandung Kalium  10
mEq/L (KAEN3 A dan KAEN3B dll).
Koreksi Magnesium perlu diperhatikan.
MgSO4 Injeksi
Sediaan 20% (200 mg/1 mL) dan 40% (400 mg/1mL)
dlm ampul 25 ml.
PH : 5,5-7,0, Tekanan Osmotik 50% = 4060 mOsm/L
Pemberian iv : konsentrasi < 20%, kecepatan 1,5 mL/
menit dari larutan 10%.
Pemberian im : konsentrasi 20-50% dewasa, 20%
diencerkan untuk anak dan bayi.
Kompatible : Asering, RL, dext 5%, Nacl 0,9%.
In kompatible : Sodium Bicarbonate, Pantoprazole,
Amiodarone, Ciprofloxacin inf.
Tata Cara Pemberian Injeksi MgSO4 Pada
Pasien Pre-Eklamsia

A. Loading Dose (4-6 g)


1. ambil 10 ml (4 G) MgSO4 40%, diencerkan dengan API
10 ml.
2. Injeksikan bolus iv 15-20 menit.
3. awasi tanda2 intoksikasi MgSO4 berupa : sesak nafas,
reflek gerak.
B. Maintenance Dose ( 1-2 g/jam)
1. Ambil 15 ml (6 G) MgSO4 40%.
2. Masukan ke dlm cairan infus RL/Asering 500 ml.
3. Drip dng kecepatan tetes 20-24 tetes/menit.
4. Awasi tanda2 intoksikasi.
lanjutan
C. Bila pasien Kejang
1. Cek apakah sdh mendapatkan loading dose atau
belum.
2. Bila belum, berikan injeksi loading dose. Bila masih
kejang,
berikan dosis berikut ini.
3. Ambil MgSO4 40% 5 ml (2 G) diencerkan dng API 5
ml.
4. Injeksikan secara bolus iv dalam 10 menit.

D. Bila terjadi keracunan MgSO4


1. Berikan injeksi Ca Gluconas 10% 10 ml (1 G) bolus
selama 3’.
Tanda- Tanda Keracunan MgSO4

kelemahan otot, hipotensi, refleks fisiologis


menurun, fungsi jantung terganggu, depresi
SSP, kelumpuhan dan selanjutnya
dapat menyebabkan kematian karena
kelumpuhan otot-otot pernapasan
Meylon (Na.Bicarbonat 8,4%)
Sediaan : 8,4%, 1 mEq/mL, 2000 mOsm/L, PH : 7-8
Indikasi : menaikan PH sampai 7,2 atau HCO3 : 10-15
Stability : suhu kamar, tdk stabil pada suhu rendah dan tinggi.
Larutan pengencer : dextrose 5%.
Inkompatible : Ringer lactate & acetate
Pemberian: iv / 4 jam, pengenceran 1:3 (dewasa), 1:4 (anak)
JUMLAH yg DIBUTUHKAN :
Rumus 1 : 70% BB(desired bicarbonate- measured
bicarbonat)
Rumus 2 : 0,3 x base deficit x BB.
Catatan : dewasa 60% BB
WORKSHOP Peran Tenaga Teknis
Kefarmasian dalam Menunjang
Penerapan MEDICATION SAFETY 53
NaCl 3%
3 % = 3 gram/ 100 ml, dalam 500 ml = 15 gram
Kompatibilitas : Dextrose, RL, Asering
PH : 4,5-7
3% : 1026 mOsm/L, 0,9% = 308 mOsm/L
Pemberian : hypertonic solution melalui vena besar,
kecepatan 100 ml/ jam.
Stabilitas : pada suhu kamar.
Dextrose 40%
Hipoglikemia ( Kadar glucosa < 60 mg/dL atau < 80
mg/dL dgn gejala klinis
Tanda-tanda klinis:
 Stadium parasimpatik: lapar, tekanan darah turun
 Stadium gangguan otak ringan: lemah, lesu,sulit
bicara, kesulitan menghitung sementara.
 Stadium simpatik: keringat dingin pada muka, bibir
atau tangan gemetar.
 Stadium gangguan otak berat: tidak sadar dengan
atau tanpa kejang.
Dextrose 40%
Pemberian Injeksi lambat ( 3 ml/Menit )
Osmolaritas: 2.018 mOsm/L, Untuk D5: 250 mOsm/L
Untuk D10: 505 mOsm/L
ESO: Ekstravasasi.
Cordaron ( Amiodaron) Injeksi
 pH Amiodaron: 3- 5 ( umumnya 4 )
pH darah: 7,35-7,45 ( dibawah 7,35 
acidosis, diatas 7,45 ( alkalosis ).
 Kompatibilitas cairan pembawa: Dextrose 5%
NaCl 0,9% (ada literatur yang kompatibel,
ada literatur yang inkompatibel dalam 24 jam)
 IV loading dose: 300 mg lebih dari 20 menit
s/d 2 jam. Central vena: Larutkan 300mg
amiodaron dalam 50ml D5. Vena Perifer: 300
mg amiodaron dlm 250 ml D5.
Cordaron ( Amiodaron) Injeksi
 Kontinu Infus: dari loading dose dpt
diteruskan dgn Infus Pump. Total dosis: 1200
mg/24 jam. Central Vena: 300 mg dlm 50 ml
D5,
Perifer Vena: misal 900 mg dalam 500 ml
D5
( Umumnya: Loading dose: 300 mg dalam 1
jam, Dilanjutkan 900 ml dalam 23 jam)

Pemberian melalui Vena Sentral


direkomendasikan untuk menghindari
ekstravasasi.  pH pencampuran dgn D5= 6,5.
Cordaron ( Amiodaron) Injeksi
Kompabilitas Y site ( 1 line): Adrenalin,
amikasin, Ca Glunonat, Ciprofloxacin, KCl,
Dopamin, Dobutamin, Gentamisin, Glyceril
Trinitrat, Milrinone, morphin, Nor-Ephinefrin,
Midazolam.

Inkompatibilitas: Aminophilin, Digoxin,


Furosemid, heparin, NaBic, MgSO4,
Imipenem-Cilastatin, Piperacilin-tazobactam.

Stabilitas: 24 jam setelah dilakukan


pencampuran.
Actilyse
Mrp Antithrombotik agent
Dosis 100 mg ( Sediaan 1 vial 50 mg )
Pelarutan: 1 mg Actilyse : 1 ml Pelarut
( WFI )
Pemberian:
• 15 mg IV bolus
• 50 mg Drip Infus 30 menit
• 35 mg drip 60 menit
Keputusan Direksi No: 004A/SK-Dir/Int/I/2013 Tentang Pengelolaan dan Penggunaan Obat di RS.MMC

Manajemen Obat LASA

ZAT AKTIF BENTUK SEDIAAN BERBEDA


BERBEDA

KEKUATAN Another look alike…


BERBEDA
Look a like
Baquinor Forte tab Pumpitor caps
Blopres 8 mg tab Blopres 16 mg tab OBAT-OBAT “LASA” RS MMC
Cefat dry syr Claneksi Forte syr
Cefotaxime inj Ceftriaxone inj
Cefotaxime inj Ceftazidime inj
Ceftriaxone inj Ceftazidime inj Sound a like
Diovan 40 mg tab Diovan 80 mg tab Dobutamin Dopamin inj
Diphenhidramin inj Opigran 1 mg Inj Forneuro tab Formuno tab
Ericaf tab Myori tab
Exefim Inj Ceftum Inj
Lemocin tab Levocin tab
Extrace inj Ephineprin inj Morcef Inj Merocef Inj
Flixotide Neb. Ventolin Neb. Motilium tab Imodium tab
Forneuro tab Formuno tab
Gastridin Inj Invomit Inj
Narfoz tab Norvask tab
Glucovance 500/2,5 Glucovance 500/5 Novalgin tab Neuralgin tab
Hialid eye drop Kary Uni eye drop Sopime inj Sopirom inj
HP Pro caps HP Pro Plus caps
Lioresal tab Ludiomil tab
Vometa Zometa
Methergin inj Syntocinon inj Vomizole inj Velazol inf
Methergin tab Sirdalut tab Zitanid tab Zanidip tab
Methycobal 250 mg cap Methycobal 500 mg cap
Micardis 40 mg tab Micardis 80 mg tab
Mucosta tab Pletaal 50 mg tab
Narfoz 4 mg tab Narfoz 8 mg tab
Norvask Narfoz
Pantozol 20 mg tab Pantozol 40 mg tab
Pariet 10 mg Pariet 20 mg
Primperan inj Diphenhydramin inj
Scelto inj Granon 1 mg inj
Sirdalud tab Cafergot tab
Telfast HD Telfast OD
Triofusin E 1000 Triofusin 1600
Vectrine caps Vaclo caps
Vometa FT tab Tensivask tab
Cataflam 25 mg tab Cataflam 50 mg tab
LABEL HIGH ALERT & LABEL LASA RS.MMC

LABEL UNTUK
• Obat yang memerlukan kewaspadaan
tinggi (High Alert)

• Obat yang masuk dalam daftar Look


Alike, Sound Alike (LASA), yaitu
memiliki nama/penampilan yang mirip
dengan obat lain.

Keputusan Direksi No: 004A/SK-Dir/Int/I/2013 Tentang Pengelolaan dan Penggunaan Obat di RS.MMC
Penyiapan Obat Pasien
 Sistem Dosis Unit
 Sistem Obat Troly Emergensi
 Sistem Rekonsiliasi Obat
 Melihat Sifat Fisiko-kimia Obat
(Kompatibilitas Obat)
 Prinsip 5 benar
 Model Swiss Chees Layers
Banyak Pertanyaan ttg Obat Injeksi

Pelarut yang tepat?


Stabilitas pasca pelarutan/ pencampuran? KTD ?
Kompatibilitas dengan obat lain?
Kewenangan pencampuran Obat ?
Cara Pemberian ?
Inkompatibilitas
Obat

Dengan Apa ?

Solvent +
excipients
Drug A

Material
• PVC (DEHP)
Lingkungan • Silicone
Solvent +
• Suhu Drug B •…
excipients
• Cahaya

Faktor
• Konsentrasi
• Waktu Kontak
Drug

Dimana ? incompatibility
Inkompatibilitas
Obat

Jenis Reaksi Apa?


Reaksi Fisika Kimia: Konsekuensi
• Reaksi Asam-Basa(pH) • Endapan (visible)

• Perubahan Kelarutan • Perubahan Warna(visible)

• Pecahnya Emulsi • Pembentukan gas (visible)


• Perubahan pH (invisible)
• Reduksi-Oksidasi
•  Konsentrasi Obat (invisible)

• Penyumbatan kateter
• Emboli Partikel ( ginjal, paru )
•  Efek Terapi
• Efek Toksik (ex. peroxide) pasien 7
Drug
Drug
incompatibility
incompatibility

pH AND DRUGS

Acidic drugs Basic drugs


low pH < high pH > 7
7
Amiodarone (Cordarone®) pH = 4 Aciclovir (Zovirax®) pH = 11

Adrenaline pH = 3 Cotrimoxazole (Bactrim®) pH = 10


Dobutamine (Dobutrex®) pH = 3 Furosemide (Lasix®) pH = 9
Midazolam (Dormicum®) pH = 4 Ganciclovir (Cymevene®) pH = 9
Morphine HUG pH = 3.5 Omeprazole (Antra®) pH = 9
Vancomycine (Vancocin®) pH = 3 Phenytoin (Phenhydan®) pH = 12

11
Drug
incompatibility

ACIDIC AND BASIC DRUGS


To be put in solution, salts of active substances are used
• An acid is soluble in a basic solution  drug solution is basic
• A base is soluble in an acidic solution  drug solution is acidic

From: KIK 2.1, BBraun, 2002

furosemide sodique (pH 9) furosemide sodique (pH 9)


+ vancomycine HCl (pH 3) + midazolam HCl (pH 4)
Don’t mix or infuse on Y-site
acidic with basic drug solutions!
12
Theory
Drug
incompatibility

SOLVENT (DILUENT)

Solvent pH Appropriate for

Glucose 5%-20% pH = 4.0 - 6.0 amiodarone, amphotericine B


NaCl 0,9% pH = 7.0 - 7.5 aciclovir, phenytoin, furosemide

From: KIK 2.1, BBraun, 2002

Be careful with solvent pH !


3
5
Phenytoin Na injeksi
Ampul 250 mg/ 5 ml (Dilantin), 100 mg/ 2 ml (gen).
PH : 11,2-12,1 , 10,4 dlm NaCl 0,9% 100 mg/ 10 ml
Osm : 312 mOsm/Kg
IV inf : Precipitation occuring (low solubility) use in line filter
(0,22-0,5 micron). Disarankan Infus Phenytoin dapat habis
dalam 1 jam atau 1-3 jam.
Instruction : encerkan dng NaCl 0,9% ---10 mg/ ml.

Hindari disimpan pada suhu rendah, hindari paparan


cahaya.

Solvent Mengandung : Propylen glycol, ethanol. ( IV Bolus


tidak dapat cepat )
Info Obat Injeksi RS.MMC
Informasi Obat Injeksi RS.MMC ( new).xlsx
Prinsip Pemberian obat

5 BENAR
Perhatikan
BENAR 
keselamatan pasien PASIEN
dengan mengurangi BENAR OBAT 
medication error BENAR DOSIS 
BENAR 
WAKTU
BENAR CARA 
Keputusan Direksi No: 004A/SK-Dir/Int/I/2013 Tentang
Pengelolaan dan Penggunaan Obat di RS.MMC
PEMBERIAN
Waspada Efek
Swiss Chees Theory
Walaupun
Tidak ada sistem yang bisa menjamin
100% terbebas dari kesalahan
tetapi
Mencegah adalah hal yang mungkin
dan bagian dari tugas tenaga medis
sebagai pelaksana pelayanan
TERIMA KASIH

RUMAH SAKIT METROPOLITAN MEDICAL CENTRE


Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C 20 – 21, Jakarta Selatan 12940

Anda mungkin juga menyukai