QS. Al-Jasiyah: 4
Intracellular
30 litres
Interstitial9 IV 3 litres
litres
The Journal of Physiology, Volume 557, Issue 3, pages 704-704, 14 JUN 2004 DOI: 10.1113/jphysiol.2004.066118
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1113/jphysiol.2004.066118/full#f1
STARLING FORCE :
Fluid Movement = K {( Pc - i ) - ( Pi - c ) }
K = Capillary coefisien
Pc = Capillary Hydrostatic pressure
Pi = Interstitial Hydrostatic Pressure
i = Interstitial colloid osmotic pressure
c = Capillary colloid osmotic pressure
http://www.scribd.com/doc/74842178/Cairan-Dan-Elektrolit-Kirim
KENAPA PASIEN DI INFUS :
• RESUSITASI : Sock, dehidrasi, Intraoperatif
• MAINTENACE cairan
• Jalur pemberian : obat, Nutrisi, Koreksi
Elektrolit
CAIRAN….????
JENIS CAIRAN INFUS
CAIRAN HIPOTONIK
Osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum cairan
“ditarik” dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan
sekitarnya
Digunakan pada keadaan sel “mengalami” dehidrasi, misalnya
pada pasien cuci darah (dialisis) dalam terapi diuretik, juga
pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dengan
ketoasidosis diabetik.
Komplikasi : kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanan
intrakranial (dalam otak)
Contoh NaCl 0,45% dan Dekstrosa
dr.M.Dwi Satriyanto
2,5%. 17
CAIRAN ISOTONIK
osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum
(bagian cair dari komponen darah), sehingga terus berada
di dalam pembuluh darah.
Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi
(kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus
menurun).
Memiliki risiko terjadinya overload (kelebihan cairan),
khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan
hipertensi.
Contoh: Ringer-Laktat (RL), dan normal saline / larutan garam
fisiologis (NaCl 0,9%)
dr.M.Dwi Satriyanto 18
CAIRAN HIPERTONIK
dr.M.Dwi Satriyanto 19
KRISTALOID
Bersifat isotonik, maka efektif dalam mengisi sejumlah volume
cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam
waktu yang singkat, dan berguna pada pasien yang
memerlukan cairan segera. Misalnya Ringer-Laktat dan garam
fisiologis.
KOLOID
Ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar sehingga
tidak akan keluar dari membran kapiler, dan tetap berada
dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik, dan dapat
menarik cairan dari luar pembuluh darah. Contohnya adalah
albumin dan steroid dr.M.Dwi Satriyanto 20
.
RESUSITASI RUMATAN
Kristaloid Koloid
Elektrolit NUTRISI
Dextran
Asering KAEN
Gelatin
RL/NS
NaCl 7.5%
Kristaloid Koloid
Elektrolit NUTRISI
Ringer Asetat Dextran NaCl 0.45%-D5 AA
(Asering) Gelatin KAEN 3B CHO
HES KAEN MG3 Lipid
RL/NS
KOREKSI
Mengganti kehilangan 1. Kebutuhan normal
akut (hemorrhage, (IWL + urin+ feses)
GI loss, rongga ke3) 2. Dukungan nutrisi
dr.M.Dwi Satriyanto 22
Cairan infus kristaloid
Cairan Tonusitas Na K Ca Cl Glukosa Laktat Asetat
infus (mOsm/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (mEq/L) (gram/L) (mEq/L) (mEq/L)
dr.M.Dwi Satriyanto 24
25
Syok ?
26
SYOK
• Diagnosa syok : bila ada takikardi dan
vasokonstriksi kulit (dingin).
• Jadi pada pasien trauma asal pasien diraba
dingin dan ada takikardia SYOK
• Jangan berdasarkan tekanan darah
• Bisa dari tekanan nadi ( Sist – Diast), tekanan
nadi sempit kehilangan darah yang nyata
Definisi takikardi
• Pada infant > 160
• Anak belum sekolah >140
• Anak usia sekolah-pubertas > 120
• Dewasa > 100
Etiologi syok
• Hemorhagic syok
• Non hemorhagic syok :
Cardiogenic syok,
Tension pneumothoraks,
Neurogenik syok,
Septik syok.
ATLS classification of hemorrhagic shock
Class I Class II Clas III Class IV
Blood loss (ml) Up to 750 750-1000 1500-2000 >2000
Blood loss (% of BV) Up to 15% 15-30% 20-40% >40%
Heart rate <100 >100 >120 >140
SBP Normal Normal Decreased Decreased
Pulse pressure Normal or Decreased Decreased Decreased
Capillary refill test Normal Positive Positive Positive
Respirasi rate 14-20 20-30 30-40 <35
Urine output >30 20-30 5-25 Negligible
Mental status Slightly anxious Mildly anxious Anxious and Confused
confused and
lethargic
Fluid replacement Crystalloid Crystalloid Crystalloid Crystalloid
and blood and blood
Tilt test
® Compare arterial blood pressure value between
supine and sitting position
® Asses intravascular volume
33
Terapi syok hipovolemik
• Pada dewasa : beri 2-3 liter Rl atau NaCl
0,9% evaluasi
• Anak : 20 cc/kg , diulang dua kali, bila
tidak ada respons beri darah.
• Darah tipe spesifik, bila tidak ada pack-
red cell O.
• Syok hipovolemik jangan diterapi dengan
vasopressor, steroid atau bikarbonat.
Jenis cairan untuk mengisi volume
intravaskuler
Jenis Na Cl K Ca Mg Lact/ lain2
Acetat
NaCl0.9% 154 154 - - - - -
Ring Lakt 138 112 4 5 - Lakt/28 -
Expafusin 138 125 4 3 Lakt/20 HES/40000
Haes st 154 154 - - - - HES/200000
6% ,10%
Hemacel 145 145 5,1 6,25 Polygeline
- -
Gelafundin 142 80 - 1,4 Gelatin/35000
- -
Dextran L 130 108 4 2,7 - Lakt/28 Dextran40
42
terimakasih
dr.M.Dwi Satriyanto 43