KOMPOSISI
VOLUME
CAIRAN
TUBUH
70 – 80 % 50 – 60 % 45 – 50 %
Berat Badan
SECARA UMUM KOMPOSISI CAIRAN TUBUH DEWASA = 50-60%
EKSTRASEL ( 20% dr BB )
PLASMA (5%)
INTERSTITIAL ( 15 % )
TRANSELULER
Hasil sekresi & reabsorpsi dr sel epitelium.
Terdapat: cairan serebrospinal, gastrointestinal,
pleura, sinovial, peritoneal.
INTRASEL ( 40 % dr BB )
Mis : BB dewasa pria = 50 Kg Total Cairan Tubuh (TBW)
adalah 60 % dari 50 = 30 Liter
60 x 50 = 3000 = 30 Liter
100 100
• Volume
• Susunan
• Konsentrasi
VOLUME
⚫ 60% x BB
⚫ Kehilangan cairan akan
menyebabkan gangguan dalam
keseimbangan.
⚫ Cairan tubuh normalnya selalu
berpindah antara dua kompartemen
untuk mempertahankan keseimbangan
SUSUNAN
⚫ NON ELEKTROLIT
= molekul-molekul yang tetap, tidak berubah
menjadi partikel-partikel dan tidak bermuatan
listrik
Co: dektrosa, ureum, kreatinin,protein.
⚫ ELEKTROLIT
= molekul-molekul yang pecah menjadi partikel-
partikel bermuatan listrik (ion)
- kation = ion bermuatan (+): Na+,K +,Ca + & Mg +
- anion = ion bermuatan (-) : Cl –,HCO3 –,SO4 –
KOMPOSISI ELEKTROLIT TUBUH
No. Elektrolit Ekstraseluler Interstitial Intraseluler Plasma
1. Kation : Natrium
(Na+) Kalium 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq
(K+) Kalsium 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq
(Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0
Magnesium (Mg 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq
++)
2. Anion :
Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq
Bikarbonat 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq
(HCO3-)
Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq
Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq
Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEq
a. Natrium+ Berperan dalam:
🞭 Kation utama dalam cairan EKSTRASELULER
🞭 Membantu mempertahankan osmolalitas normal cairan
ekstraseluler (perubahan dalam konsentrasi Na memicu
perubahan volume cairan utk mempertahankan rasio normal air
dan zat terlarut
🞭 Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
🞭 Mengaktivasi sel saraf dan sel otot
🞭 Mempengaruhi distribusi air (bersama dengan klorida)
Konsentrasi adalah:
Perbandingan antara zat-zat terlarut dalam pelarut.
•Cairan Koloid
•Cairan Kristaloid
PENGERTIAN CAIRAN KOLOID :
1. Sintetik :
Hydroxyethyl starch (HES),
Gelatin (Modified Fluid Gelatin/MFG dan
Urea Bridged Gelatin/UBG)
Dextran Polimer Glukosa (40/60/70 Kilo Dalton)
2. Non sintetik :
Human serum albumin ( 5% , 20%, 25%)
PENGERTIAN KRISTALOID
🞭 Cairan Kristaloid adalah cairan yang sebagian besar
berisi larutan air steril dengan elektrolit dan/atau
dekstrosa yang ditambahkan sesuai dengan
kandungan mineral plasma manusia.
🞭 Merupakan pilihan utama pemberian cairan IV
prehospital
🞭 Berat molekul Rendah ( < 8000 Dalton) dengan
atau tanpa glukosa. 25 % bertahan di intravascular
setelah pemberian awal / < 30 menit.
🞭 Indikasi : Kristaloid diperlukan untuk ekspansi ruang
intravaskular dan interstisial yang berkurang.
CAIRAN KRISTALOID
HIPOTONIS
ISOTONIS
HIPERTONIS
30
ISOTONIC FLUIDS
Contoh : NS,RL,G5,Ringerfundin
HYPOTONIC FLUIDS
Resiko Hemolisis
Contoh : NaCl 0 ,45 % , Aquabidest/water
HYPERTONIC FLUIDS
Memiliki osmolaritas lebih tinggi daripada plasma (> 340 mOsm /L) .
Cairan -elektrolit dari intrasel & interstitial tertarik ke dalam kompartemen
intravaskuler
Resiko terjadinya krenasi pd sel jika diberikan infus hipertonis secara cepat
Intravaskuler Intravaskuler
Intravaskuler
Intertitial Intertitial
Intertitial
Intraceluler Intraceluler
Intraceluler
TRIBUSIKAN KE KOMPARTEMEN EKSTRASEL DAN INTRASEL SEBAGIAN
CAIRAN DIDISTRIBUSIKAN KE BESAR CAIRAN HANYA BERADA DI INRA
KOMPARTEMEN EKSTRASEL
PERBANDINGAN KOLOID & KRISTALOID
KOLOID KRISTALOID
Fluid challenge :
Melakukan penilaian terhadap efek pemberian cairan (100 – 200 ml
dalam 5 -10 menit ) dengan tujuan optimalisasi perfusi jaringan
Fluid infusions :
Pemberian infus secara kontinu untuk mempertahankan hemostasis
atau keseimbangan, menggantikan cairan yang hilang atau mencegah
kerusakan lebih luas ( misalnya : prehidrasi untuk mencegah kontras
nefropati )
Fluid maintenance :
Pemberian cairan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak tercukupi
dengan pemberian peroral ( jumlah kekurangan < 1- 2 ml/kg/jam )
RESUSITASI…(KOLLABORATIF)
🞭 Resusitasi cairan : RL 30 ml/kgbb/30menit
diguyur (bila RL tidak ada ganti Nacl 0.9%)
Bila terpasang CVC target CVP 10-15cmH2O,
1 mmHg = 1.36 cmH2O
1 cmH2O = 0.7 mmHg
Adelmen, R.D., Solhaug, M.J., 2000. Patofisiologi Cairan Tubuh dan Terapi Cairan.
In: Behrman, R.E., Kliegman, R.M., Arvin, Ann.M., Ilmu Kesehatan Anak
Nelsoned 15, jilid 2. Jakarta: EGC; 258-266
Chan JSM, Gill JR: Kidney and electrolyte disorders, New York, 1990. Churchill
livingstone
Darmawan,2007. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Alatas, H. Jilid 1. Jakarta :
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI; 278-281.
Jhon Haws : Nursing assessment : Head to toe assessment in picture (health
assessment in nursing) Kindle edition
Lee, J.W. 2010. Fluid and Electrolyte disturbance in critically ill patients. Electrolyte
& Blood pressure, 8 (2), 72-81
Graber, M.A., 2003. Terapi Cairan, Elektrolit dan Metabolik. Jakarta:Farmedia; 15-
24
Hartanto, W.W., 2007. Terapi Cairan dan Elektrolit Perioperatif. Bagian Farmakologi
Klinik dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Huang, L.H., Anchala, K.R., Ellsbury, L., George, S.C., 2009.Dehydration.
Available from :
World Health Organization, 2009. Diarrhoeal Disease. Available from:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs330/en/. [Accessed 20 juli
2015]