FUNGSINYA
Skema Cairan
PENJELASAN:
jadi secara singkat dari berbagai jenis cairan infus, fungsinya sebagain besar di bagi dalam kategori
untuk resusitasi dan rumatan. Cairan yang digunakan untuk resusitasi(mengganti kehilangan cairan
tubuh) dibagi menjadi cairan kristaloid dan koloid, kemudian untuk rumatan digunakan untuk elektrolit dan
nutrisi dalam menjaga dan memelihara keseimbangan.
JENIS CAIRAN
Cairan Hipotonik
Adalah cairan infus yang osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum (konsentrasi ion Na+ lebih
rendah dibandingkan serum), sehingga larut dalam serum, dan menurunkan osmolaritas serum.
Maka cairan “ditarik” dari dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya (prinsip cairan
berpindah dari osmolaritas rendah ke osmolaritas tinggi), sampai akhirnya mengisi sel-sel yang dituju.
Digunakan pada keadaan sel “mengalami” dehidrasi, misalnya pada pasien cuci darah (dialisis) dalam
terapi diuretik, juga pada pasien hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dengan ketoasidosis diabetik.
Komplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tiba-tiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel,
menyebabkan kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanan intrakranial (dalam otak) pada beberapa
orang.
Cairan Isotonik:
Osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian cair dari komponen darah),
sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Bermanfaat pada pasien yang mengalami hipovolemi
(kekurangan cairan tubuh, sehingga tekanan darah terus menurun). Memiliki risiko terjadinya overload
(kelebihan cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan hipertensi.
Contohnya adalah cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal saline/larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%).
Cairan hipertonik:
Osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum, sehingga “menarik” cairan dan elektrolit dari jaringan
dan sel ke dalam pembuluh darah. Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin,
dan mengurangi edema (bengkak). Penggunaannya kontradiktif dengan cairan hipotonik.
Contohnya Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%,
produk darah (darah), dan albumin.
Cairan Kristaloid
merupakan larutan dimana molekul organik kecil dan inorganik dilarutkan dalam air. Larutan ini ada
yang bersifat isotonik, hipotonik, maupun hipertonik.
Keuntungan cairan kristaloid antara lain : aman, nontoksik, bebas reaksi, dan murah.
Kerugian cairan kristaloid antara lain: yang hipotonik dan isotonik adalah kemampuannya terbatas
untuk tetap berada dalam ruang intravaskular.
Kristaloid dapat pula dibagi menjadi cairan buffered misalnya Ringer laktat, asetat, dan maleat atau
cairan nonbuffered yakni cairan salin normal.
Cairan koloid
Terbagi atas cairan hipoonkotik seperti gelatin, albumin 4% atau 5% dan hiperonkotik seperti
dekstran, hydroxyethyl starches (HES), dan albumin 20% atau 25%.
ASERING
Dehidrasi (syok Na 130 mEq 1. Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir
hipovolemik dan pada pasien yang mengalami gangguan hati
K 4 mEq
asidosis) pada
2. Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi
kondisi: Cl 109 mEq asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
gastroenteritis
akut, demam Ca 3 mEq 3. Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu
berdarah dengue Asetat (garam) 28 tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
(DHF), luka bakar, mEq
syok hemoragik, 4. Mempunyai efek vasodilator
dehidrasi berat,
trauma. 5. Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 %
sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan
tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko
memperburuk edema serebral
KA-EN 1B
NO INDIKASI
1 Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi
(dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
3 Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500
ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
4 Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam
1 Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral
terbatas
KA-EN MG3
NO INDIKASI
1 Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral
terbatas
2 Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
KA-EN 4A
NO INDIKASI Komposisi
KA-EN 4B
NO INDIKASI Komposisi
OTSU-RL
NO INDIKASI
1 Resusitasi
3 Asidosis metabolik
MARTOS-10
NO INDIKASI
2 Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres
berat dan defisiensi protein
AMIPAREN
NO INDIKASI
2 Luka bakar
3 Infeksi berat
4 Kwasiokor
5 Pasca operasi
AMINOVEL-600
NO INDIKASI
3 Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
PAN-AMIN G
NO INDIKASI
3 Tifoid
1 comment:
1.
ALAT INSTRUMEN BEDAH DASAR
ALAT INSTRUMEN BEDAH MAYOR DAN MINOR Ini adalah catatan belajar, yang saya pelajari
tentang instrumen bedah, di kampus maupun saat prak...
MACAM - MACAM CAIRAN INFUS DAN FUNGSINYA
Skema Cairan PENJELASAN: jadi secara singkat dari berbagai jenis cairan infus, fungsinya sebagain
besar di bagi dalam kategori untuk...
Keperawatan
About Me
isnialita
MATERI KEPERAWATAN
► 2020 (5)
▼ 2019 (5)
o ► October (1)
o ▼ September (1)
MACAM - MACAM CAIRAN INFUS DAN FUNGSINYA
o ► August (1)
o ► February (1)
o ► January (1)
► 2018 (9)
► 2017 (3)
Labels
#urin #feses #spesimen #cara
ALAT ISNTRUMEN BEDAH MAYOR DAN MINOR
Antiseptic daerah operasi
Asuhan Keperawatan Dasar Nutrisi
Cairan Infus
KELAINAN KONGENITAL BRONKHOMALASIA
KEPERAWATAN ANAK
KEPERAWATAN ANAK KEJANG DEMAM LAPORAN PENDAHULUAN
Makalah Cuci Tangan Bedah
Pembedahan
Pencucian daerah operasi
PERAWATAN POST OPERASI
Skin Preparation
SOP Jas Operasi (Gowning)
Sterilisasi
Report Abuse
Perawat Cerdas
DUNIA KEPERAWATAN
Wikipedia
TEA TIME!
Hi, nama ku Indah Isnialita Putri mahasiswa keperawatan Poltekkes Tanjung Karang. aku suka main
gitar, melukis, nari, main game, baca, dan nulis apapun. ^^
Blog ini tentang catatan, hasil belajar, makalah apapun tentang keperawatan.
alangkah baiknya jika memberi komentar dan share kita saling belajar dan sharing!! terimakasih..