• Gangguan elektrolit :
– Gangguan metabolisme
– Gangguan potensial listrik jaringan mati
mendadak
Electrolyte Composition of Body Fluid
HCO3- 27 30 10
K+
HPO 4
2-
2 2 100
SO42- 1 1 20 Mg2+
Protein 16 - 63 HPO42-
Others 5 5 155
Total 154 152 194
Peran Elektrolit
Elektrolit Peran konsentrasi kadar
Ca++ Pembentukan tulang dan gigi, konduksi saraf dan 8,5-10,5 mg/dl
kontraksi otot
P Pembentukan tulang dan gigi, sumber energi (ATP) 2,5-4,5 mg/dl
K dalam makanan
+
Buah
• Pisang 800 mgr
• Jeruk 1200 mgr
Daging
• Sapi atau ayam 600 mgr
Fungsi Kalium
• Kation utama dalam sel
• Repolarisasi membran
• Neuro-autonomik
• Respons Neuromuscular terhadap ransang
• Deposisi Glycogen & Metabolisme protein
• Pengeluaran hormon pancreas
• Penentu pH intracellular
Keseimbangan K diatur oleh :
1. Distribusi K+ di dlm & luar sel
• Insulin : K+ ekstra sel intrasel, shg sewaktu DM
cenderung hiperkalemi
• Asidosis : H+ luar sel ↑ H+ masuk dlm sel. Untuk
menjaga keseimbangan listrik,
K+ keluar sel hiperkalemi
• Alkalosis : kebalikannya
3. Eksresi ↓
1. Gagal ginjal 3. diuretik hemat K
2. Insuff. adrenal
4. Pseudohiperkalemia
Leukositosis hebat ( > 100.000 / mm3 ) → wkt darah
diambil → K keluar sel
5. Obat-obat
ACE I, ARB, NSAID, aldosteron antagonis
Kriteria
DYS-RYTHMIA :
TACHYCARDIA
FIBRILLASI VENTRIKULER
SINUS BRADYCARDIA
SINUS ARREST
RYTHME IDIO-VENTRICULAR LAMBAT
DIAGNOSIS
PENGOBATAN
Tidak Ya
Berhenti Apakah > 6.0 mEq/L atau ada
perubahan EKG
Tidak Ya
Pasien perlu penurunan K+
darurat.
EKG abnormal ?
Tidak Ya
Beri insulin dengan glukosa
Beri kalsium glukonat
dan/atau Ventolin
dgn nebulizer
Tidak Ya
Ulangi insulin dan glukosa, Beri cation exchange resin atau
pertimbangkan hemodialisis furosemide
Evaluasi lanjutan dan
terapi jangka panjang
HIPOKALEMI
• Etiologi :
1. Tanpa defisit K total tubuh
1. Alkalosis
2. Sekresi insulin yang menetap
2. Dengan defisit K total tubuh
1. Intake ↓, anoreksia
2. Hilang → sal cerna: GE, muntah
ginjal : hiperaldosteron, loop diuretik
GEJALA KLINIK
1. Jantung
1. Aritmia
2. EKG : T datar, gel U, QT lebar
3. Hipotensi : ↓ resistensi perifer
2. Sal cerna : ileus paralitik
3. Ginjal
1. Osmolalitas urin ↓
2. pH urin ↑
4. Endokrin :
1. sekresi aldosteron ↓ eksresi K ↓
2. Gangguan toleransi glukosa ok sekresi insulin terhambat
PEMERIKSAAN
• K parenteral
– Hipokalemi berat
– Aritmia
– Gagal otot nafas
– DOSIS AMAN : 10 mEq / L
Koreksi
Question?
• Kalau dikehendaki 10 mEq/jam berapa
kecepatan infus? (tpm)
HIPERNATREMIA
• Pada hiperNa, cairan intrasel → ekstrasel
→ sel dehidrasi → ADH ↑ (kompetensi
tubuh) → haus → intake ↑
Gangguan Keseimbangan Na +
• Na + : ion utama
luar sel (145 mEq / L)
dalam sel (10 mEq / L)
• Menjaga osmolalitas cairan ekstra sel
ETIOLOGI
1. Kehilangan cairan
1. Insensible loss : demam, luka bakar
2. Melalui ginjal : diuretik, diabetes insipidus
2. Intake ↑
1. Pemberian NaCl hipertonis / Na bicarbonat
2. Hiperaldosteron & sindroma cushing
GEJALA KLINIS
Terutama neurologis karena dehidrasi sel otak
– Twiching (kejang kaget)
– Lethargi (Penurunan kesadaran)
– Kejang
– Koma
– Kelemahan otot
TERAPI
• Dicari penyebabnya, seringnya defisit cairan (dehidrasi
hipertonik)
• Pada keadaan akut harus segera dikoreksi
• Hipernatremi > 24 jam koreksi hati-hati dan perlahan,
koreksi yang cepat & progresif → edem akut sel otak
→ kematian
• Dapat dikoreksi dengan cairan oral / parenteral
(dextrosan 5 % )