Anda di halaman 1dari 35

GANGGUAN

ELEKTROLIT

Rino Agustian Praja


Pembimbing : dr. H. Imam Ghozali, Sp.An
Distribusi cairan tubuh
 Padat 40 % BB
 Cairan 60 % BB
Interaseluler 40 % BB
Ekstraseluler 20 % BB
○ Volume darah 7 % BB
 Volume plasma 60 %
 Sel darah merah 40 %
Faktor yang mempengaruhi air tubuh
 Sel-sel lemak
 Usia
 Jenis kelamin
Perubahan pada air tubuh total berdasar
usia

Usia Kilogram bearat badan ( %)

Bayi prematur 80
3 bulan 70
6 bulan 60
1-2 tahun 59
11-16 tahun 58
Dewasa 58-60
Dewasa gemuk 40-50
Dewasa kurus 70-75
Elektrolit
 Elektrolit : molekul ionisasi yang ditemukan
dalam darah, jaringan dan sel-sel tubuh, baik
yang bermuatan positif (kation) dan negatif
(anion), elektrolit penting untuk menjaga
proses kehidupan di tubuh

Gangguan elektrolit :
Gangguan metabolisme
Gangguan potensial listrik jaringan >> mati
mendadak
Komposisi elektrolit tubuh

Electolyte Plasma(mEq/ Interstetiel Intracelluler


L (mEq/KgH2o) (mEq/KgH2o)
Cation:
Na+ 142 145 10
K+ 4 4 159
Ca2+ 5 3 1
Mg2+ 2 2 40
Total 153 154 210
Anion:
Cl- 103 117 3
HCO3- 25 28 7
Protein 17 - 45
Others 8 9 155
Total 153 154 210
Proses transfor
 Difusi
 Partikel bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah
 Transfor aktif
 Energi diperlukan agar substansi dapat pindah dari area
berkonsentrasi rendah atau sama ke area dengan
konsentrasi sama atau lebih besar
 Filtrasi
 Gerakan air dan zat terlarut dari area dengan tekanan
hidrostatik tinggi ke rendah
 Osmosis
 Gerakan air melewati memban semipermeabel dari
dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat
terlarut tinggi
Kalium
Kation intraseluler utama adalah K, normal 3,5 – 5,5
mEq/L

Fungsi :
 menjaga potensial listrik membran sel
 Mempertahankan osmolaritas dan cairan
intrasel
 Transmisi impuls saraf (neuromuskular)
 Pengaturan transmisi impuls jantung
 Kontraksi otot
Hiperkalemia
 Kadar kalium darah > 5,5 mEq/L

Etiologi :
 Penyakit ginjal
 Pemberian kalium yang berlebihan
 Pemberian diuretik hemat kalium
 Insufisiensi adrenal
Gejala klinis
 Paralisis
 Kram otot
 Defisit neorologis fokal
 Disritmia
 Takikardi
EKG
 Kadar <6 mEq/L >> kayeksalat 1
gr/kgbb : 2 ml/kgbb sorbitol 70 %;
kayeksalat 1 gr/kgbb enema : 10
ml/kgbb sorbitol 70 % >> kateter folley
>> klem 20-60
 Kadar 6-7 mEq/L >> NaHCO3 7,5 % 3
mEq/kgbb i.v atau 1 unit insulin : 5 gr
glukosa
 Kadar >7 mEq/L >> Ca glukonas 10 %
0,1-0,5 ml i.v kecepatan 2 ml/menit
 Ca gluonat 2cc/kgbb/20 menit
 D10 % 5 cc/kgbb/jam + insulin 1 unit :
30 cc D 10 %
 D 5 % 10 cc/kgbb/jam + insulin 1 unit :
60 cc D 5 %
Contoh soal
 BB 70 kg

 K <6
 Kayeksalat 1 gr/kgbb : 2 ml/kgbb sorbitol 70%
 = 70 gr : 140 ml sorbitol 70%
 Kayeksalat enema 1 gr/kgbb : 10 ml/kgbb sorbitol 70%
 = 70 gr : 700 mi >> kateter folley >> klem 30-60 menit
 K 6-7
 NaHCO3 7,5% dosis 3 mEq/kg i.v
 = 3 x 70 = 210 mEq
 K >7
 Ca glukonas 10% dosis 0,1-0,5 ml/kgbb >> kec. 2 ml/menit
 = (0,1 – 0,5) x 70 = 7 – 35 ml >> 2 ml/menit
Cara cepat
 BB 70 kg

 Ca glukonas 2 cc/kgbb/20 menit


= 2 x 70 = 140 cc/20 menit
 D 10% 5cc/kg/jam + insulin 1 unit : 30 cc D
10%
= 5 x 70 = 350 cc/jam + insulin 11 unit
 D 5% 10 cc/kg/jam + insulin 1 unit : 60 cc D
5%
= 10 x 70 = 700 cc/jam + insulin 11 unit
Hipokalemia
 Kadar kalium darah < 3,5 mEq/L

Etiologi :
 Diare, muntah
 Pemberian diuretik
 Penggunaan steroid berlebihan
 Sindrom chusing atau tumor yang dapat
memproduksi hormon adrenal
Gejala klinis
 Letargi
 Depresi
 Rewel
 Bingung
 Nyeri otot dan kelemahan
 Ileus
 Mual, muntah
Koreksi kalium
 4 jam I : (∆ K x 0,4 x BB) + BB : 3
 20 jam II : 1,6 x BB
 Dalam 24 jam : (∆ K x 0,4 x BB) + 2BB
Ket : ∆ Kalium = K normal – K pasien
Normal : 3,5-5,5 meq/L

Bila kadar K < 2,5 mEq >> KCL 3,75% i.v dosis 3-5
mEq/kgbb maks 40 mEq/L cairan
Kadar K 2,5-3,5 mEq/L >> KCL 75 mg/kg/hari per
oral dibagi 3 dosis
Contoh soal
 BB 70 kg, K 2,5 >> ∆ K= 1 mEq

 4 jam I : (∆ K x 0,4 x BB) + BB : 3


(1 x 0,4 x 70) + 70 : 3 = 51,3 mEq/L
 20 jam II : 1,6 x BB
1,6 x 70 = 112 mEq/L
 Dlm 24 jam >> (∆ K x 0,4 x BB) + 2BB
( x 0,4 x 70) + 2 x 70 = 168 mEq/L
NATRIUM
Kation ekstraseluler utama adalah Na

Fungsi
 Mempertahankan keseimbangan cairan dan
osmolalitas cairan
 Mentransmisi impuls saraf
 Kontraksi otot

 Kebutuhan Natrium perhari 2-3 mEq/L


 Nilai normal
 Dewasa dan anak 135-145 mEq/L
 Bayi 134-150 mEq/L
HIPERNATREMIA
 Keadaan kadar Na dalam darah > 145
mEq/L

 Etiologi :
 Pemberian cairan IV yang berlebihan
mengandung kadar natrium tinggi
 Sekresi aldosteron yang berlebihan
Gejala klinis
 Perubahan status mental
 Agitasi
 Defisit neurologis fokal
 Kejang
 Koma
Terapi
 Gunakan infus paling rendah ½ normal
salin misal D51/2NS
 Hari ke I : 50% defisist + kebutuhan
rumatan
 Hari ke II : 50% defisit + kebutuhan
rumatan
Contoh soal
 BB 70 kg, defisit 10 mEq/L

 Gunakan D51/2NS
 Hari ke I: 50% defisit + kebutuhan rumatan
 = 5 + (110 x 24) = 2645 ml
 Hari ke II: 50% defisit + kebutuhan rumatan
 = 5 + (110 x 24) = 2645 ml
HIPONATREMIA
 Keadan kadar Na dalam darah < 135
mEq/L

Etiologi
 Pemberian diuretik yang lama
 Diare, muntah
 Penyakit ginjal
 Insufisiensi adrenal
 Penegeluaran keringat meningkat
Gejala klinis
 Letargi
 Bingung
 Disorientasi
 Depresi
 Muntah
 Kejang koma
Koreksi natrium
 0,6 x BB x ∆Na
 Diberikan dalam 4 jam
 NaCl 3 % dosis 1 ml/kgbb >> ↑ Na ideal
1,6 mEq/L
Contoh soal
 BB 70 kg, Na 115 >> ∆Na= 20 mEq

 ∆Na x 0,6 x BB
 10 x 0,6 x 70 = 420 mEq/L

 NaCl 3% (514 Na)


 NaCl 0,9% (214Na)
Kalsium
 Integritasa dan struktur membran
 Konduksi jantuk yang adekuat
 Koagulasi darah
 Pembentukan dan pertumbuhan tulang
 Relaksasi otot

 Nilai lab normal : 8,5-10,5 mEq/L


Magnesium
 Merupakan kation terpenting kedua
dalam cairan intrasel dan sangat penting
untuk aktifitas enzim, neurokimia dan
eksatibilitas otot
 Normal : 1,5-2,5 mEq/L
Klorida
 Keseimbangan klorida dipertahankan
melalui asupan dan ekskresi serta
reabsorbsi renal
 Klorida diabsorbsi di usus halus dan
disekresikan di dalam keringat, cairan
lambung, empedu, darah, limfe dan otot
rangka
 Normal : 98-109 mEq/L
Bikarbonat
 Merupakan buffer dasar kimia utama
dalam tubuh. Ion bikarbonat terdapat
dalam cairan intra dan ekstra sel
 Bikarbonat arteri, normal : 22-26 mEq/L
 Dalam darah vena bikarbonat diukur
melalui kandungan CO2, normal : 24-30
mEq/L
Fosfat
 Fosfat merupakan anion buffer dalam
cairan intra dan ekstra sel
 Meningkatkan kerja neuromuskuler
normal, berpartisipasi dalam
metabolisme karbohidrat dan membantu
pengaturan asam basa
 Normal : 2-4,5 mg/dl
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai