160721160004
Terapi
Cairan
Pengertian
Terapi cairan adalah pemberian cairan
intravena untuk mengembalikan volume
cairan/darah yang merupakan salah satu
bentuk terapi medis yang paling efektif dan
baik
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan
pengiriman oksigen ke sel, sehingga dengan
demikian akan mengurangi iskemia jaringan
dan kemungkinan kegagalan organ.
Prosentase
75%
60%
50%
Usia lanjut
45-50%
CAIRAN TUBUH
ICF (40%)
INTRA VASCULER
CAIRAN
TUBUH (60 %)
ECF (20%)
INTERSTITIAL
TRANCELLULAIR
.
RESUSITASI
Kristaloid
Koloid
Mengganti kehilangan
akut (hemorrhage,
GI loss)
RUMATAN
Elektrolit
NUTRISI
1. Kebutuhan normal
(IWL + urin+ feses)
2. Dukungan nutrisi
.
MAINTENANCE
RESUSITASI
Kristaloid
Koloid
Ringer Asetat
(Asering)
RL/NS
Dextran
Gelatin
HES
Elektrolit
NaCl 0.45%-D5
KAEN 3B
KAEN MG3
KOREKSI
Mengganti kehilangan
akut (hemorrhage,
GI loss)
NUTRISI
AA
CHO
Lipid
1. Kebutuhan normal
(IWL + urin+ feses)
2. Dukungan nutrisi
Jenis Cairan
Kristaloid
Kristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa
penambahan solut ionik atau nonionik.
Penyebarannya ditentukan oleh kadar Na+ yang hampir
isotonik, cairan tersebut didistribusikan ke ruang interstisial
, dan hanya yang tinggal di intravaskuler, selama 1520 menit.
Contoh cairan kristaloid, NaCL 0,9%, NaCL hipertonik,
Ringer laktat (RL). Ringer asetat (RA)
Jenis Cairan
Koloid
Koloid adalah cairan yang mengandung
partikel onkotik, sehingga menghasilkan
tekanan onkotik. Contohnya adalah : darah,
produk darah seperti albumen karena
mengandung molekul protein besar.
Koloid artifisial juga mengandung molekul
besar seperti ; gelatin, dekstran atau kanji
hidroksetil. Semua larutan koloid akan
mengekspansikan ruang intravaskuler.
Koloid dengan tekanan onkotik yang lebih
besar dari pada plasma (hiperonkotik) akan
menarik cairan ke dalam ruang intravaskuler,
seperti : albumin, HES 200/0,5, dll.
1. RINGER
LAKTAT.
Cairan fisiologis bila sejumlah volume besar
diperlukan
Digunakan sebagai replacement terapi syok
hipovolemik, diare, trauma, luka bakar.
Baik digunakan pada kasus metabolik asidosis
Laktat dalam RL dimetabolisme hati
bikarbonat
RL tidak mengandung glukosa cairan
maintenance harus ditambah glukosa
mencegah ketosis.
Dextrose 5 % dan 1
%
Asering
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi:
gastroenteritis akut, demam berdarah dengue luka bakar, syok
hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Na 130 mEq, K 4 mEq, Cl 109 mEq, Ca 3 mEq, Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien
yang mengalami gangguan hati
Pada pemberian sebelum operasi , RA mengatasi asidosis laktat lebih
baik dibanding RL
Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral
pada anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
2.
3.
CIS
CISt
40%
CIV
15%
5%
Dekstrose 5%
Asering, RL
NaCl 0,9 %
Koloid
Protein plasma
Darah
Kebutuhan Elektrolit
Dosis harian
(mEq/kg/hari)
Elektrolit
Dosis harian
(mEq/hari)
Na+
50-100
2-4
K+
50-100
1-2
Mg++
10-20
0.2-0.5
Ca++
10-15
0.2-0.3
20-45
0.5-1
Cl-
50-100
1-2
KESIMPULAN
Prinsip dasar terapi cairan dan elektrolit
1.
2.
3.
4.
Terima Kasih