Anda di halaman 1dari 38

BIOKIMIA

kelompok 6
ADHA DINDA
AFNI YUNITA RAHIM
ALISA OTILIA PAKPAHAN
APRIKO
DEBORA INGGRID
LAILATUL RIZKY TIARA
LIZATUL
TYAS AKTI VIRYANA
WIDYA LESTARI

KETOASIDOSIS

Kelompok 6
ADHA DINDA
AFNI YUNITA RAHIM
ALISA OTILIA PAKPAHAN
APRIKO
DEBORA INGGRID
LAILATUL RIZKI TIARA
LIZATUL
TYASAKTI VIRYANA
WIDYA LESTARI

Ketogenesis
Ketosis
Ketoasidosis

KETOGENESIS
Ketogenesis adalah proses dimana badan
ketondiproduksi sebagai hasil
daripemecahan asam lemak yang
berlangsung di hepar
Ketogenesis terjadi tergantung pada
tingkat karbohidrat yang tersedia dalam
sel atau tubuh. Hal ini terkait erat dengan
jalur dari asetil-KoA

Ketika tubuh memiliki


cukup karbohidrat
tersedia sebagai sumber
energi, glukosa benarbenar dioksidasi
menjadiCO2; asetil-KoA
terbentuk sebagai
perantara dalam proses
ini, pertama
memasukisiklus asam
sitrat.

Ketika tubuh memiliki


kelebihan karbohidrat
yang tersedia, beberapa
glukosa dimetabolisme,
dan beberapa akan
disimpan dengan
menggunakan asetil-KoA
untuk membuatasam
Ketika tubuh tidak memilikilemak.
karbohidrat
bebas yang tersedia, lemak harus dipecah
menjadi asetil-KoA untuk mendapatkan
energi. Akumulasi yang dihasilkan dari asetilKoA mengaktifkan ketogenesis

Proses metabolisme karbohidrat dan


asam lemak melalui asetil KoA ke siklus
asam sitrat
Ketone bodies (senyawa keton dalam
tubuh) adalah hasil oksidasi asam lemak
yang tidak sempurna.
Ketidakseimbangan hormonal terutama
produksi insulin yang tidak cukup untuk
mengimbangi aktivitas glukagon di dalam
tubuh memungkinkan kondisi metabolisme
yang cendrung mengarah ke produksi
ketone bodies yang relatif banyak, disebut
ketosis.

Asam lemak yang tersimpan di dalam sel-sel


adipose dengan cepat dilepas ke aliran darah.
Oksidasi asam lemak menjadi asetil-CoA
mendominasi/melebihi sintesis asam lemak di
dalam hati.
Hati mengambil asam lemak dan
memecahkannya menjadi asetil-CoA,
kapasitas siklus asam sitrat untuk memproses
molekul-molekul asetil-CoA yang dihasilkan
menurun.

Proses Ketogenesis

Jenis badan keton

Tiga badan keton adalah:


Asetoasetat, jika tidak teroksidasi untuk membentuk
energi yang dapat digunakan, itu adalah sumber dari
dua badan keton lainnya di bawah ini.
Aseton; tidak digunakan sebagai sumber energi, tetapi
bukan dikeluarkan sebagai limbah.
-hidroksibutirat, itu bukan teknisketon
menurutIUPAC nomenklatur.
Masing-masing senyawa yang disintesis dari asetil-KoA
molekul.

Oksidasi Badan Keton


Akibat kelebihan asetil KoA diubah menjadi
badan-badan keton.
Badan keton selanjutnya dilepaskan ke dalam
aliran darah dan dapat digunakan sebagai
bahan bakar oleh semua sel.
Zat-zat
ini
menyebabkan
cepat (asidosis

bersifat
asam,
sehingga
penurunan pH darah dengan
metabolik).

KETOSIS
Adanya badan keton dalam sirkulasi darah
disebut: ketosis
Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan
karbohidrat dalam asupan makannya
kekurangan oksaloasetat
Jika Oksaloasetat menurun maka terjadi
penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah
jadi badan keton keadaan ini disebut
KETOSIS

Badan keton merupakan racun bagi


otak mengakibatkan Coma, karena
sering terjadi pada penderita DM
disebut Koma Diabetikum
Ketosis terjadi pada keadaan :
Kelaparan
Diabetes Melitus
Diet tinggi lemak, rendah
karbohidrat

Ketosis pada keadaan lapar atau


masa puasa
Jika seseorang dalam keadaan puasa,
ketersediaan karbohidrat sangat rendah
sehingga produksi insulin juga sedikit.
Karena rendahnya kadar insulin akan
menyebabkan asam lemak banyak
terdapat di dalam darah dan akhirnya
membentuk ketone bodies. Jantung, otot,
dan bagian tertentu menggunakan ketone
bodies sebagai bahan bakar. Sesudah
beberapa hari dalam keadaan ketosis, otak
juga mulai memetaboliser ketone bodies
untuk energi.

Ini adalah suatu respon penyesuaian


(adaptive response) yang penting terhadap
puasa. Karena semakin banyak sel-sel
tubuh mulai menggunakan ketone bodies
untuk sumber energi, kebutuhan akan
glukosa sebagai sumber energi makin
berkurang.
Hal ini kemudian mengurangi kebutuhan
bagi tubuh untuk menghasilkan glukosa
dari asam amino, akan menghemat protein
yang dimanfaatkan sebagai sumber
energi.

Kecepatan produksi benda keton meningkat


pada kondisi kelaparan atau puasa atau
darah penderita diabetes.
Tahapan sintesis:
Tahap pertama adalah pembentukanasetoasetil KoAdalam
reaksi kebalikan tahap tiolase beta-oksidasi.
Pada tahap kedua, molekul asetil KoA ketiga berkondensasi dengan
asetoasetil KoA, membentuk 3-hidroksil-3-metilglutaril KoA (HMG
KoA) dalam reaksi yang dikatalisis oleh HMG KoA sitase.
Pada tahap ketiga, HMG KoA diurai menjadi asetoaseta (sebagai
benda keton) dalam reaksi yang dikatalisis oleh HMG KoA liase.
Molekul asetil KoA juga dihasilkan.
Selanjutnya asetoasetat dapat direduksi menjadi betahidroksibutirat oleh beta-hidroksibutirat dehidrogenase yang
membutuhkan NADH. Reaksi ini bergantung pada keadaan jumlah
NAD di dalam sel. Bila banyak mengalami reduksi, umumnya atau
semua keton dapat dalam bentuk beta hidroksibutirat.
Sejumlah asetoaseton secara spontan di dekarboksilasi
menghasilkan aseton. Bau aseton dapat tercium dari nafas
seseorang yang mengalami ketosis.

Mekanisme terjadinya
ketoasidosis
Benda
keton
Hormom
insulin
rendah

Glukosa
darah
meningkat

Lemak
dipecah

energi

ketonuria
Volume
urin
meningkat

Penanganan awal
dilakukan dengan
menyuntikkan insulin
dan mengganti cairan
tubuh dan ion tubuh

Cairan
tubuh
menurun
dehidrasi

KETOASIDOSI
S DIABETIK
Ketoasidosis diabetik adalah
keadaan gawat darurat akibat
hiperglikemia di mana
terbentuk banyak asam dalam
darah. Kata keto berasal dari
ketone, yang merupakan hasil
pemecahan lemak oleh tubuh.
Sedangkan acid adalah
tanda menumpuknya asam
dalam darah karena adanya

Gejala yang paling menonjol


pada ketoasidosis adalah
hiperglikemia dan ketosis.
Hiperglikemia dalam tubuh akan
menyebabkan poliuri dan polidipsi.
Sedangkan ketosis menyebabkan
benda-benda keton bertumpuk
dalam tubuh, pada sistem
respirasi benda keton menjadi
resiko terjadinya gagal nafas.

Ketoasidosis diabetik merupakan


akibat dari :
defisiensi berat insulin dan
disertai gangguan metabolisme
protein, karbohidrat dan lemak.

Keadaan ini merupakan gangguan


metabolisme yang paling serius pada
diabetes ketergantungan insulin.

penyebab utama diabetes ketoasidosis :

1. Insulin tidak diberikan atau


diberikan dengan dosis yang
dikurangi.
2. Keadaan sakit atau infeksi
3. Manifestasi pertama pada penyakit
diabetes yang tidak terdiagnosis
dan tidak diobati

Manifestasi klinis
Rasa mual
Muntah
Napas menjadi cepat
Merasa sulit bernapas
Napas tidak sedap
Nafas berbau buahbuahan
Nyeri pada perut
Merasa bingung
Koma, pada kasus
yang parah

Mengantuk dan lesu


Merasa haus
Penglihatan kabur
Kehilangan nafsu
makan
Kesulitan bangun dari
tidur
Kulit kering
Tubuh terasa panas
Demam (diatas 38,3
derajat Celcius)
Tingginya kadar keton
Nyeri dada

Patofisiologis
Diabetes ketoasidosis disebabakan
oleh tidak adanya insulin atau tidak
cukupnya jumlah insulin yang nyata
Ada tiga gambaran klinis yang
penting pada diabetes ketoasidosis
yaitu :
1. Dehidrasi
2. kehilangan elektrolit
3. asidosis.

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Glukosa.
1. Pemeriksaan Laboratorium

Natrium.
Kalium.
Bikarbonat.
Sel darah lengkap
(CBC).
Gas darah arteri
(ABG).
Keton.
-hidroksibutirat.
Urinalisis (UA)
Osmolalitas
Fosfor
Kadar kreatinin

2. Pemeriksaan Diagnostik

Tes toleransi Glukosa


(TTG)
Gula darah puasa normal
atau diatas normal.
Essei hemoglobin glikolisat
Urinalisis
Kolesterol dan kadar
trigliserida
Aseton plasma
As. Lemak bebas
Elektrolit
Hemoglobin glikosilat
Gas Darah Arteri
Trombosit darah
Ureum/creatinin
Amilase darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN (KAD)


1.

Defisit volume cairan berhubungan dengan diuresis


osmotik akibat hiperglikema, pengeluaran cairan
berlebihan: dIare, muntah, pembatasan intake akibat
mual, kacau mental
2. Pola nafas tidak efektif 3. Resiko tinggi
berhubungan dengan
terhadap infeksi
kompensasi asidosis
berhubungan dengan
metabolik
peningkatan kadar glukosa
4. Ketidakseimbangan
5. Kurang
nutrisi:kurang dari kebutuhan pengetahuan
berhubungan dengan ketidak berhubungan dengan
cukupan insulin, penurunan
kurang terpajan
masukan oral, status
informasi
hipermetabolisme.

KRITERIA DIAGNOSIS
TRIAS
BIOKIMIA

hiperglikemi
a
ketonemi
a
asidosis

Kriteria diagnosisnya adalah


sebagai berikut :
Hiperglikemia, bila kadar
glukosa darah > 11 mmol/L (>
200 mg/dL).
Asidosis, bila pH darah < 7,3.
kadar bikarbonat < 15 mmol/L).

Derajat berat-ringannya asidosis


diklasifikasikan sebagai berikut :
Ringan: bila pH darah 7,25-7,3,
bikarbonat 10-15 mmol/L.
Sedang: bila pH darah 7,1-7,24,
bikarbonat 5-10 mmol/L.
Berat: bila pH darah < 7,1,
bikarbonat < 5 mmol/L.

KOMPLIKASI
KETOASIDOSIS
Ginjal diabetik ( Nefropati Diabetik )
Dengan menurunnya fungsi ginjal akan disertai
naiknya tekanan darah. Pada kurun waktu yang
lama penderita nefropati diabetik akan berakhir
dengan gagal ginjal dan harus melakukan cuci
darah. Selain itu nefropati diabetik bisa
menimbulkan gagal jantung kongesif.

KOMPLIKASI KETOASIDOSIS

Kebutaan ( Retinopati Diabetik )


Kadar glukosa darah yang tinggi bisa
menyebabkan sembab pada lensa mata.
Penglihatan menjadi kabur dan dapat
berakhir dengan kebutaan.

KOMPLIKASI KETOASIDOSIS

Syaraf ( Neuropati Diabetik )


Neuropati diabetik adalah akibat kerusakan
pada saraf. Penderita bisa stres, perasaan
berkurang sehingga apa yang dipegang tidak
dapat dirasakan (mati rasa).

KOMPLIKASI KETOASIDOSIS

Kelainan Jantung.
Terganggunya kadar lemak darah adalah satu faktor
timbulnya aterosklerosis pada pembuluh darah
jantung. Bila diabetesi mempunyai komplikasi jantung
koroner dan mendapat serangan kematian otot jantung
akut, maka serangan tersebut tidak disertai rasa nyeri.
Ini merupakan penyebab kematian mendadak.

KOMPLIKASI KETOASIDOSIS

Hipoglikemia.
Hipoglikemia terjadi bila kadar gula darah
sangat rendah. Gejala yang timbul mulai dari
rasa gelisah sampai berupa koma dan kejangkejang.

KOMPLIKASI KETOASIDOSIS

Hipertensi.
Karena harus membuang kelebihan glukosa darah melalui air
seni, ginjal penderita diabetes harus bekerja ekstra berat. Selain
itu tingkat kekentalan darah pada diabetisi juga lebih tinggi.
Ditambah dengan kerusakan-kerusakan pembuluh kapiler serta
penyempitan yang terjadi, secara otomatis syaraf akan
mengirimkan signal ke otak untuk menambah takanan darah.

PENGOBATAN
KETOASIDOSIS
Insulin diberikan melalui infus (intravena) yang
merupakan langkah penting pertama dalam
mengobati pasien dengan ketoasidosis diabetikum.
Hal ini akan membantu menyeimbangkan elektrolit,
menghilangkan dehidrasi, menurunkan kadar asam
darah dan memulihkan kadar gula normal.Insulin
harus diberikan dalam dosis kecil dan secara bertahap
untuk membantu menstabilkan fungsi jaringan
dengan mengganti kehilangan kalium dalam sel.

Pasien yang mengalamia asidosis ringan,


dengan hanya sedikit kehilangan elektrolit dan
cairan tubuh dapat minum cairan dan berobat
jalan.
Pasien dengan ketoasidosis diabetikum parah,
mungkin harus dirawat di ICU dan diawasi
secara ketat.

CARA MENCEGAH
KETOASIDOSIS
Ketika jatuh sakit, periksa kadar gula darah setiap 2 4 jam.
Periksa keton dalam urin jika gula darah terlalu tinggi (diatas 250
mg/dl).
Jangan sampai terlewat meminum obat insulin, bahkan jika perut
sedang kosong.
Minum jus bebas gula dan minuman tanpa kafein.
Menjaga agar tubuh tetap terhidrasi
Hindari makanan dan minuman tinggi karbohidrat ketika kadar
gula di atas 250 mg/dl.

TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai