Anda di halaman 1dari 30

JENIS CAIRAN

Berdasarkan
tujuan terapi
1. Cairan rumatan ( maintenance ).
Dekstrosa 5 %, Dekstrosa 5 % dalam Salin 0,25
%
2. Cairan pengganti ( resusitasi, substitusi )
NaCl 0,9 %, Lactate Ringers, koloid
3. Cairan khusus
NaCl 3 %, Mannitol, Sodium- bikarbonat,
Natrium laktat hipertonik

Berdasarkan osmolaritas
Cairan Isotonik
Ringer laktat
Normal saline (NaCl 0,9%)
Cairan Hipotonik
NaCl 45%
Dekstrosa 2,5%
Cairan Hipertonik
Dekstrosa 5%
NaCl 45% hipertonik
Whole blood, albumin

Berdasarkan Partikel Cairan

Larutan dengan ion elektrolit yang larut dalam air.


Distribusi :
75 % Ektravaskuler / interstitial
25 % Intravaskuler
Volume efek rendah , half time 20 menit.
Penggunaan dalam jumlah besar mengakibatkan
hemodilusi
Cairan banyak, murah, mudah didapat
Reaksi alergi / anaphilatik jarang
Pemberian pada awal syok memperbaiki mikrosirkulasi

Hipotonik
Osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum
( 285 mOsmol/L) cairan ditarik dari dalam
pembuluh darah keluar ke jaringan sekitarnya
Digunakan pada keadaan sel mengalami
dehidrasi, misalnya pada pasien cuci darah
(dialisis) dalam terapi diuretik, juga pada pasien
hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dengan
ketoasidosis diabetik.
Komplikasi : kolaps kardiovaskular dan
peningkatan tekanan intracranial
Contoh NaCl 45% dan Dekstrosa 2,5%.

Isotonik
Osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya
mendekati serum (bagian cair dari komponen
darah) = 285 mOsmol/L, sehingga terus
berada di dalam pembuluh darah.
Bermanfaat pada pasien yang mengalami
hipovolemi.
Memiliki risiko terjadinya overload (kelebihan
cairan), khususnya pada penyakit gagal
jantung kongestif dan hipertensi.
Contoh: Ringer-Laktat (RL), dan normal saline /
larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%)

Hipertonik
Osmolaritasnya
lebih tinggi dibandingkan
serum ( 285 mOsmol/L), sehingga menarik
cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke
dalam pembuluh darah.
Mampu
menstabilkan
tekanan
darah,
meningkatkan produksi urin, dan mengurangi
edema (bengkak).
Misalnya Dextrose 5%, Dextrose 5%+RingerLactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%

Mempunyai partikel besar, yg agak sulit


menembus membran semipermeabel/ dinding
pembuluh darah. dan tetap berada dalam
pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik,
dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh
darah.
Contohnya adalah dextran, albumin dan
steroid, HES (Hydroxy Etil Starch)

Baik sebagai pengganti darah tidak perlu


volume yang besar, sebagian besar di
intravaskular (plasma expander)
Mempengaruhi faktor pembekuan darah
( Faktor V ) dan adhesivitas trombosit
menurun gangguan cross match
Harga relatif mahal
Reaksi alergi / antiphilatik lebih sering terjadi

PERBEDAAN KRISTALOID DAN KOL


Kristaloid
Manfaat Merembes ke
komponen
ekstraselular
Mengurangi
peningkatan
cairan paru
Meningkatkan
fungsi organ
setelah operasi
Reaksi anafilaktik
minimal
Kemungkinan
dapat
mengurangi
angka kematian

Koloid
Tetap berada di
komponen
intravaskular
volume yang
diperlukan lebih
sedikit
Meningkatkan
transpor oksigen
ke jaringan,
kontraktilitas
jantung dan
keluarannya

Caira
n
Infus
KRIST
ALOID
Plasm
a
D5W

Tonus NA
K
Ca
Cl
itas
(mEq/ (mEq/ (mEq/ (mEq/
(mOs l)
l)
l)
l)
m/l)

282,6
(iso)
253
(hipo)
NS
308
(iso)
D5NS
561
(hiper)
D5
330
NS
(iso)
RL
273
(iso)
D5 RL 273
(iso)
Aseri 273,4

Gluko
sa
(gram
/l)

Lakta
t
(mEq/
l)

Aseta
t
(mEq/
l)

146

4,2

2,5

105

27

50

154

154

154

154

50

38,5

38,5

50

130

109

28

130

109

50

28

130

109

28

Ringers Lactate
Cairan paling fisiologis.
Banyak digunakan sebagai terapi cairan
pengganti
Laktat dalam RL akan dimetabolisme oleh hati
menjadi
bikarbonat
untuk
memperbaiki
keadaan, misal asidosis metabolik. Kalium
dalam RL tidak cukup untuk kebutuhan seharihari, apalagi untuk kasus defisit kalium.
Tidak mengandung glukosa, sehingga sebagai
cairan rumatan (maintenance) harus ditambah
glukosa untuk mencegah ketosis.

NaCl 0,9 % ( Normal saline )


Dipakai sbg resusitasi terutama pada kasus:
kadar Na+ rendah
jika RL tdk cocok (alkalosis, retensi K+)
cairan terpilih untuk trauma kepala
untuk mengencerkan eritosit sebelum
transfusi
Mempunyai kekurangan:
tidak mengandung HCO3
tidak mengandung K+
kadar Na+ dan Cl relatif tinggi, shg dapat
terjadi asidosis hiperkloremia, asidosis
dilusional,hipernatremia

Asering (Asetat Ringer)


Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat
ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan
hati
Pada kasus bedah, asetat dapat
mempertahankan suhu tubuh sentral pada
anestesi dengan isofluran
Mempunyai efek vasodilator
Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20
% sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat
meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga
memperkecil risiko memperburuk edema
serebral

Dekstrosa
Komposisi : glukosa = 50 gr/l (5%), 100 gr/l
(10%), 200 gr/l (20%).
Kemasan : 100, 250, 500 ml.
Indikasi : sebagai cairan resusitasi pada terapi
intravena serta untuk keperluan hidrasi selama
dan sesudah operasi. Diberikan pada keadaan
oliguria ringan sampai sedang (kadar kreatinin
kurang dari 25 mg/100ml).
Kontraindikasi : Hiperglikemia.
Adverse Reaction: Injeksi glukosa hipertonik
dengan pH rendah dapat menyebabkan iritasi
pada pembuluh darah dan tromboflebitis.

KOLOID
1. Human Albumin Infus 20% (koloid alami)
Merupakan protein 69-kDa yang dimurnikan dari
plasma manusia
Indikasi :
Pengganti volume plasma atau protein pada
keadaan syok hipovolemia, hipoalbuminemia,
atau
hipoproteinemia,
operasi,
trauma,
cardiopulmonary bypass, hiperbilirubinemia,
gagal ginjal akut, pancretitis, mediasinitis,
selulitis luas dan luka bakar.

Kontraindikasi : gagal jantung, anemia


berat.

2. HES ( Hydroxyethyl Starch )


a. Pelarut NaCl 0,9 %: Wida HES, HES Steril
b. Pelarut elektrolit berimbang: FIMAHES
Komposisi :Starches(pati) tersusun atas 2 tipe
polimer glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin.
Keuntungan HES:
menyumpal kebocoran ( sealing effect )
memiliki efek antiinfl amasi, dengan cara
menghambat produksi mediator infl amasi NFKappa , sehingga dapat digunakan pada kasus
inflamasi ( sepsis )

3. Dextran (Dextran 40 (Rheomacrodex),


Dextran70 (Macrodex))
Komposisi : Dextran tersusun dari polimer
glukosa hasil sintesis dari bakteri Leuconostoc
mesenteroides, yang ditumbuhkan pada media
sukrosa.
D70 merupakan volume expander yang lebih
baik, dibanding D40.
Namun, D40 mampu memperbaiki aliran
sirkulasi mikro lebih baik (mengurangi viskositas
darah).
Dextran efek anti-trombotik, menekan
aktivitas faktor VIII, meningkatkan fibrinolisis
Dekstran 1 (Promit) dapat diberikan sebelum
dekstran 40 atau dekstran 70 untuk mencegah

4. Gelatin (haemacel, gelofusine)


Komposisi : Gelatin diambil dari hidrolisis
kolagen bovine.
Indikasi : Penambah volume plasma dan
mempunyai
efek
antikoagulan,Pada
sebuah
penelitian invitro dengan tromboelastropgraphy
diketahui
bahwa
gelatin
memiliki
efek
antikoagulan, namun lebih kecil dibandingkan
HES.
Kontraindikasi : haemacel tersusun atas
sejumlah besar kalsium, sehingga harus dihindari
pada keadaan hiperkalsemia.

DEHIDRASI

100 50 20 Rule for daily fluid


requirements
4 mL/kg for 1st 10 kg
2 mL/kg for 2nd 10 kg
1 mL/kg for each additional kg

60 kg female
1st 10 kg: 4 mL/kg x 10 kg = 40 mL
2nd 10 kg: 2 mL/kg x 10 kg = 20 mL
Remaining: 60 kg 20 kg = 40 kg
1 mL/kg x 40 kg = 40 mL
Maintenance Rate
= 120
mL/hr

KELAS
VARIABEL
I
Sistolik(mmhg) >110
Nadi (x/mnt) <100
Nafas (x/mnt) 16
Mental
Kehilangan
darah

anxius
<750
ml
<15%

KELAS II
>100
>100
16-20

KELAS III
>90
>120
21-26

Agitated
750-1500
ml
15-30%

confused
15002000ml
30-40%

KELAS
IV
<90
>140
>25
lethargi
c
>2000
ml
>40%

Maximal allowable blood loss: EBV


x (Ht-30)/Ht
EBV= estimated blood volume Neonatus =
90 ml/kgBB
Bayi = 80 ml/kg BB
Anak & Dewasa = 70 ml/kg
BB
Ht = Hematokrit

Pada dewasa perdarahan >15%


EBV perlu dilakukan transfusi,
Hb yang
pada
anak
dan
bayiHbx =
bila
ingin dicapai
perdarahan >10%EBV

Hbp = Hb
Whole Blood: (hbx-hbp) x bb x 6
pasien
Packet Red Cell: (hbx-hbp) x bb x 3

Bila dipakai cairan kristaloid 3-4 x


volume darah yang hilang
Cairan koloid sama dengan darah
yang hilang

% Blood
Volume
loss

< 15%

15 30%

30 40%

>40%

HR

<100

>100

>120

>140

SBP

N, DBP,
postural drop

Pulse
Pressure

N or

Cap Refill

< 3 sec

> 3 sec

>3 sec or
absent

absent

Resp

14 - 20

20 - 30

30 - 40

>35

CNS

anxious

v. anxious

confused

lethargic

Treatment

12L
crystalloid,
+
maintenanc
e

2L
crystalloid,
re-evaluate

2 L crystalloid, reevaluate, replace blood


loss 1:3 crystalloid, 1:1
colloid or blood products.
Urine output >0.5

Anda mungkin juga menyukai