Penatalaksanaan
Terhadap
Keracunan
OLEH :
SUPRIANDI, SST,
M.KES
Dekontaminasi Lambung
Dekontaminasi lambung
(menghilangkan racun dari lambung)
efektif bila dilakukan sebelum masa
pengosongan lambung terlewati (1-2
jam, termasuk penuh atau tidaknya
lambung)
Keputusan untuk melakukan tindakan
ini harus mempertimbangkan
keuntungan dan kerugian (risiko)
yang mungkin terjadi akibat tindakan
dekontaminasi dan jenis racun.
Kontra Indikasi
Bilas Lambung
Lakukan hanya di fasilitas kesehatan
dengan petugas kesehatan terlatih
yang mempunyai pengalaman
melakukan prosedur tersebut dan
keracunan terjadi kurang dari 1 jam
(waktu pengosongan lambung) dan
mengancam nyawa. Bilas lambung
tidak boleh dilakukan pada
keracunan bahan korosif atau
hidrokarbon. Bilas lambung bukan
prosedur rutin pada setiap kasus
keracunan.
Next...
Pastikan tersedia mesin pengisap untuk
membersihkan muntahan di rongga mulut.
Tempatkan pasien dengan posisi miring ke kiri
dengan kepala lebih rendah. Ukur panjang pipa
nasogastrik yang akan dimasukkan. Masukkan
pipa nasogastrik sesuai ukuran melalui mulut
ke dalam lambung. Pastikan pipa berada dalam
lambung. Lakukan bilasan dengan 10 ml/kgBB
garam normal hangat. Jumlah cairan yang
diberikan harus sama dengan yang
dikeluarkan, tindakan bilas lambung dilakukan
sampai cairan bilasan yang keluar jernih.
Next...
a.
b.
c.
Prinsip
Penatalaksanaan
Keracunan Melalui
Kontak Kulit atau
Mata
Kontaminasi kulit
Lepaskan semua pakaian dan barang
pribadi dan cuci menyeluruh seluruh
daerah yang terkontaminasi dengan air
hangat yang banyak. Gunakan sabun dan
air untuk bahan berminyak.
Petugas kesehatan yang menolong harus
melindungi dirinya terhadap kontaminasi
sekunder dengan menggunakan sarung
tangan dan celemek.
Pakaian dan barang pribadi yang telah
dilepas harus diamankan dalam kantung
plastik transparan yang dapat disegel,
untuk dibersihkan lebih lanjut atau
dibuang.
Kontaminasi Mata
Bilas mata selama 10-15 menit dengan air
bersih yang mengalir atau garam normal, jaga
curahannya tidak masuk ke mata lainnya.
Penggunaan obat tetes mata anestetik akan
membantu irigasi mata.
Balikkan kelopak mata dan pastikan semua
permukaannya terbilas. Pada kasus asam atau
alkali irigasi mata hingga pH mata kembali
dan tetap normal (periksa kembali pH mata
15-20 menit setelah irigasi dihentikan).
Jika memungkinkan, mata harus diperiksa
secara seksama dengan pengecatan fluorescein
untuk mencari tanda kerusakan kornea. Jika
ada kerusakan konjungtiva atau kornea, anak
harus diperiksa segera oleh dokter mata.
Senyawa Korosif
Senyawa Hidrokarbon
Pengobatannya meliputi:
1. Singkirkan racun dengan irigasi mata
atau mencuci kulit (jika ada pada mata
atau kulit)
2. Berikan arang aktif jika tertelan sebelum
1 jam
3. Jangan rangsang muntah karena
kebanyakan pestisida bahan pelarutnya
berasal dari hidrokarbon
4. Pada keracunan berat yang arang aktif
tidak dapat diberikan, pertimbangkan
dengan seksama aspirasi lambung
dengan menggunakan pipa nasogastrik
(catatan: jalan napas anak harus
dilindungi)
Next...
5. Jika anak menunjukkan gejala hiperaktivasi
parasimpatik (lihat atas), berikan atropin
1550 mikrogram/kg IM (i.e. 0.015
0.05mg/kgBB) atau melalui infus selama 15
menit. Tujuan pemberian atropin
mengurangi sekresi bronkial dengan
menghindari toksisitas atropin. Auskultasi
dada untuk mendengarkan adanya tanda
sekresi pada saluran napas dan pantau
frekuensi napas, denyut jantung dan skala
koma (jika diperlukan). Ulangi dosis
atropin setiap 15 menit sampai tidak ada
tanda sekresi pada saluran napas, denyut
nadi dan frekuensi napas kembali normal
Next...
6. Periksa hipoksemia dengan pulse oximetry
(jika tersedia), karena pemberian atropin
dapat menyebabkan gangguan irama
jantung (aritmia ventrikular), pada anak
dengan hipoksemia. Berikan oksigen jika
saturasi oksigen kurang dari 90%
7. Jika otot melemah, berikan pralidoksim
(cholinesterase reactivator) 25 50 mg/kg
dilarutkan dengan 15 ml air diberikan
melalui infus selama lebih 30 menit,
diulangi sekali atau dua kali, atau diikuti
dengan infus 10 - 20 mg/kgBB/jam, sesuai
kebutuhan.
Paracetamol
Next.
4...
Bila lebih dari 8 jam setelah tertelan atau tidak
Penanganan
Zat Besi
Zat Besi
Keracunan Karbon
Monoksida
Pencegahan
Ajarkan kepada orang tua untuk menyimpan obatobatan dan bahan beracun pada tempat yang aman
dan jauh dari jangkauan anak.
Nasihati orang tua untuk memberikan pertolongan
pertama jika hal ini terjadi lagi di kemudian hari:
Jangan merangsang muntah jika yang terminum
adalah senyawa hidrokarbon, atau jika mulut
dan tenggorokan anak mengalami luka bakar;
begitu juga jika anak mengalami penurunan
kesadaran.
Rangsang muntah jika yang terminum adalah
obat/bahan selain tersebut di atas dengan
merangsang dinding belakang tenggorokan.
Bawa anak ke fasilitas kesehatan sesegera
mungkin, sertakan informasi tentang bahan
beracun yang telah diminum/ditelan; misalnya:
kemasan, label, contoh tablet, buah/biji, dsb .
Keracunan Makanan
Keracunan makanan adalah penyakit
yang disebabkan oleh karena
mengkonsumsi makanan yang
mengandung bahan berbahaya/toksik
atau yang terkontaminasi.
Kontaminasi bisa oleh bakteri, virus,
parasit, jamur, toksin.
Botulisme
Botulinum merupakan racun terhadap
saraf, diproduksi oleh bakteri Clostridium
botulinum. Bakteri anaerob ini sering
tumbuh pada makanan atau bahan
makanan yang diawetkan dan proses
pengawetan tidak baik seperti: sosis,
bakso, ikan kalengan, daging kalengan,
buah dan sayur kalengan, madu.
Next
Gejala akut dapat muncul 2 jam - 8 hari setelah
... makanan yang terkontaminasi. Semakin
menelan
pendek waktu antara menelan makanan yang
terkontaminasi dengan timbulnya gejala makin
berat derajat keracunannya. Gejala awal dapat
berupa suara parau, mulut kering dan tidak enak
pada epigastrium. Dapat pula timbul muntah,
diplopia, ptosis, disartria, kelumpuhan otot
skeletal dan yang paling berbahaya adalah
kelumpuhan otot pernapasan. Kesadaran tidak
terganggu, fungsi sensorik dalam batas normal.
Pupil dapat lebar, tidak reaktif atau dapat juga
normal. Gejala pada bayi meliputi hipotoni,
konstipasi, sukar minum atau makan, kepala
sukar ditegakkan dan refleks muntah hilang.
Next
Penatalaksanaan meliputi
...
dekontaminasi dengan memuntahkan
isi lambung jika korban masih sadar,
dapat juga dilakukan bilas lambung.
Arang aktif dapat diberikan (jika
tersedia). Jika tersedia dapat diberikan
antitoksin botulinum pada keracunan
simtomatik (perlu dilakukan uji alergi
sebelumnya).
Next
Gejala keracunan bervariasi mulai dari
... sangat ringan hanya: pusing, mual
yang
dan nyeri perut sampai berat berupa:
gagal sirkulasi dan respirasi, kejang
dan kematian.
Sianida (HCN)
Sianida merupakan zat kimia yang
sangat toksik dan banyak
digunakan dalam berbagai
industri. Juga terdapat pada
beberapa jenis umbi atau
singkong.
Next...
Gigitan ular
Pada kasus dengan bengkak pada
ekstremitas (tungkai dan lengan)
disertai nyeri hebat harus dipikirkan
kemungkinan gigitan ular berbisa,
atau pada kasus dengan perdarahan
dan tanda neurologis abnormal yang
tidak dapat dijelaskan. Beberapa
jenis ular kobra menyemburkan bisa
ke
mata
korban
dan
dapat
menyebabkan nyeri dan bengkak.
1.
Diagnosis
Gejala umum meliputi syok, muntah dan
Tatalaksana
Pertolongan
pertama
1. Lakukan pembebatan pada ekstremitas
Pengobatan lain
1. Pembedahan
Mintalah pendapat/pertimbangan
bedah jika terjadi pembengkakan pada
ekstremitas, denyut nadi
melemah/tidak teraba atau terjadi
nekrosis lokal. Tindakan bedah
meliputi:
a. Eksisi jaringan nekrosis
b. Insisi selaput otot (fascia) untuk
menghilangkan limb compartments,
jika perlu
c. Skin grafting, jika terjadi nekrosis
yang luas