PENANGANAN
PASIEN TRAUMA
OBJEKTIF
1. Mengetahui prioritas penilaian.
2. Menguasai survey primer & sekunder.
3. Melakukan tindakan pada keadaan kritis.
4. Memberikan informasi kritis pada survey
primer & sekunder.
PENDAHULUAN
T R I A S E
Cara pemilahan pasien berdasarkan
kebutuhan terapi dan sdm yang
tersedia.
Terapi berdasarkan kebutuhan ABC
(Airway + kontrol servikal, Breathing,
Circulation + kontrol perdarahan).
Pengelolaan berdasarkan survey
primer & survey sekunder.
BANTUAN HIDUP
DASAR
Terdiri dari : - Jalan nafas (A)
- Pernafasan (B)
- Sirkulasi (C)
Jalan Nafas
Jalan nafas mulai dari hidung & mulut
sampai kerongkongan (trakhea).
Orang dewasa bernafas melalui hidung &
mulut.
Bayi bernafas hanya melalui hidung.
Gejala klinis :
- Suara nafas gaduh/ngorok.
- Penderita memegang leher & gelisah.
- Sianosis.
Penanganan :
- Imobilisasi kepala & kontrol servikal.
- Bebaskan jalan nafas dengan metode
chin lift/jaw thrust.
Sirkulasi
Terdiri dari jantung dan aliran darah.
Pemeriksaan ditujukan pada :
1. Denyut jantung :
- Orang dewasa = 60 80X/menit.
- Anak (2-10 thn) = 80 120X/menit.
- Bayi
= 120 160X/menit.
2. Tekanan darah sistolik dewasa 90 140
mmHg.
Anak = 70 + (2 X Usia dalam tahun)
Penanganan
Kontrol perdarahan :
1. Eksternal penekanan langsung pada
luka dengan kassa tebal.
Tourniquet tidak dipakai lagi kecuali
daerah tsb akan diamputasi.
2. Internal lokasi perdarahan bisa di
rongga toraks, abdomen,
pelvis, retroperitoneal dan
femur tindakan R.S.
SURVEY SEKUNDER
Riwayat kejadian trauma.
Pemeriksaan fisik secara detail dari
ujung rambut sampai ujung kaki.
Melakukan pembalutan & pembidaian
yg lebih sempurna.
Pemeriksaan penunjang seperti
rontgen, CT scan dll.
Observasi/monitoring tanda vital.