Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH


Dr. RM. SOEDJARWADI
Jalan Ki. Pandanaran Km.2 Klaten 57425 Telp. 0272-321435, Faks 0272-321418
Website : rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id e-mail : soedjarwadi@jatengprov.go.id

PROTOKOL KOREKSI ELEKTROLIT

1. HIPOKALEMIA
Kadar normal kalium: 3,5 – 5,5 meq/L
Indikasi koreksi kalium:
- Indikasi mutlak saat K< 2 meq/L
- Diterapi tergantung keadaan umum saat K 3 – 3,5 meq/L
Koreksi Kalium oral :
- Diberikan untuk hipokalemi ringan – sedang
- Pemberian 40 – 60 meq akan meningkatkan 1 – 1,5 meq/L
- Pemberian 135 – 160 meq akan meningkatkan 2,5 – 3,5 meq/L
- Pemberian peroral 20 – 80 meq/hari
- Pasien yang hipokalemi karena diuretic diberikan 40 – 60 meq/hari
- Koreksi lambat :
a. KSR 2 – 3 x 1 – 2 tablet (KSR = 600mg / 8 meq)
b. Aspar K 3 x 1 – 3 tablet (KI + aspartate 300mg /1,8 meq )
Koreksi kalium intravena :
- Drip KCL 1 flc (25 meq) dalam 500cc NaCl 0,9% berikan 10 – 20 tpm makro
- Drip KCL 1 flc (25 meq) dalam 100cc NaCl 0,9% berikan 4 – 8 tpm mikro

2. HIPERKALEMIA
Kadar normal 3,5 – 5,5 meq/L
Klasifikasi hiperkalemi :
a. Ringan : 5,5 – 6,0 meq/L
b. Sedang : 6,1 – 7,0 meq/L
c. Berat : > 7 meq/L
Koreksi intravena diberikan saat kadar kalium > 6 meq/L
1. Ca glukonas
Dosis 10 ml diberikan intravena, selama 3 – 10 menit
Dapat diulang setelah 5 menit
2. Dekstrose dan insulin
Berikan D40 2 flc intravena
Berikan insulin 10 U intravena
3. Natrium bikarbonat
Diberikan hanya pada asidosis sedang – berat
Dosis 1 meq/KgBB diberikan secara intravena
1 – 3 ampul intravena 15 – 30 menit
4. Salbutamol
Dosis 10mg – 20mg
Dapat diberi per nebulize selama 10 menit
5. Loop diuretik
Diberikan furosemid (Lasix) 20 – 40 mg intravena
Kontraindikasi pada penderita dengan hipovolemia
6. Hemodialisa
Jika setelah 3x siklus koreksi tidak ada perubahan dari kadar kalium
3. HIPERNATREMIA
Kadar normal : 135 – 145 mosm/L
Langkah koreksi:
1. Hitung free water deficit
Free water deficit = (0,4 – 0,6 x BB) x Na-140/140
2. Mulai fluid replacement theraphy
Dengan D5 ½ NS
Pada 24 jam pertama = 50% free water deficit
Pada 48 jam selanjutnya = sisanya
4. HIPONATREMIA (Hiponatremia Hipoosmolar Hipovolemik)
1. Koreksi dengan isotonic saline (NS/RL)
2. Untuk hiponatremia berat (≤120mEq/L)
Rumus koreksi = 0,6 x BB x (125-Na)
Contoh kasus :
Pasien dengan Na = 110 mEq/L, BB = 50 kg
Masukkan rumus Natrium yang dibutuhkan = 0,6 x 50 x (125-110) = 450 mEq
Dalam 1000cc NaCl 3% terdapat 513 mEq Natrium
Kebutuhan NaCl 3% = (450/513) x 1000 mL = 877 mL
Kecepatan infus = 0,5-1 mEq/jam
Waktu yang dibutuhkan = [(125-110)/0,5] x 1 jam = 30 jam
Kecepatan tetesan = (877 cc x 20 tts makro)/(30 jam x 60 menit) = 10 tpm (makro)
Tambahan :
Menghitung osmolaritas = (N= 280-295 mOsm/kg)
1. 2Na + (BUN/2,8) + (Glukosa/18), atau
2. 2Na +(Ureum/6) + (Glukosa/18), atau
3. 2(Na+K) +(Glukosa/18) [untuk DM/HHS)
5. HIPERFOSFATEMIA
 Diet rendah fosfat
 Koreksi hipokalsemia
- Pengikat fosfat (CaCO3 300 mg 2-3x/hari) atau sevelamer 800 mg 1-2 tab per oral
bersamaan dengan waktu makan
- Rujuk untuk HD bila disebabkan oleh CKD

Anda mungkin juga menyukai