Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah kondisi dekompensasi metabolik akibat defisiensi insulin absolut
atau relatif yang merupakan komplikasi akut diabetes. Manifestasi klinis utama KAD berupa
hiperglikemia, ketosis dan asidosis metabolik. KAD pada DM terjadi bila ada faktor pencetus,
misalnya infeksi, infark miokard akut, pankreatitis akut, steroid, atau kurangnya dosis insuln. Selain
KAD, komplikasi akut diabetes yang juga dapat membahayakan adalah hyperglicemic hyperosmolar
state (HHS).
PATOFISIOLOGI
KRITERIA DIAGNOSIS
KAD HHS
Ringan (glukosa Sedang (glukosa Berat (glukosa Glukosa plasma
plasma plasma plasma >600mg/dL
>250mg/dL) >250mg/dL) >250mg/dL)
pH darah arteri 7.25-7.30 7.00-<7.24 <7.00 >7.30
Bikarbonat serum 15-18 10-<15 <10 >18
(mEq/l)
Keton urin + + + Sedikit
Keton serum + + + Sedikit
Osmolarias serum Bervariasi Bervariasi Bervariasi >320 mOsm/kg
efektif
Anion gap >10 >12 >12 Bervariasi
Status mental Sadar Sadar/somnolen Sopor/koma Sopor/koma
Tata Laksana
Rawat di High Care Unit
Rehidrasi
Regulasi gula darah
Regulasi gangguan asam basa elektrolit
Atasi faktor pencetus (tersering infeksi)
Oksigen bila PO2 <80 mmHg
Antibiotika yang adekuat
Pantau tanda vital, kesadaran, balans cairan
Pemantauan laboratorium
- Glukosa darah setiap jam dengan glukometer
- Elektrolit setiap 6 jam selama 24 jam pertama, selanjutnya disesuaikan dengan keadaan
klinis pasien.
- Analisis gas darah (AGD) apabila pH <7, sebaiknya diperiksa setiap 6 jam hingga pH >7.1.
Selanjutnya periksa AGD setiap hari sampai pasien stabil.
PROTOKOL
Lakukan pemasangan akses intravena dua jalur, dengan salah satu jalur dibuat cabang dengan
menggunakan three way stop-cock.
1. Kitabchi AE, Umpierrez GE, Miles JM, Fisher JN. Hypergliemic crises in adult patients with diabetes.
Diabetes Care. 2009;32(7)