HIPONATREMIA
Na ≤ 120 mEq/L dengan atau tanpa gejala klinis dan Na ≥ 120 mEq/L dengan
gejala klinis (kejang atau penurunan kesadaran) dilakukan koreksi Na
Koreksi Hiponatremia Na : 0,5 x BB (kg) x Delta Na
Tahap 1 : Kadar Na dinaikkan 5 mEq/L dari kadar Na sebelum koreksi dalam
waktu 1 jam dengan NaCl hipertonik
Tahap 2 : diberikan NaCl hipertonik untuk menaikkan kadar Na sebanyak 10
mEq/L selama 24 jam
Pada keadaan Hiponatremia asimtomatis atau dengan gejala ringan seperti lemas
atau mengantuk
1. Diberikan NaCl secara oral
2. Bisa juga diberikan NaCl hipertonik untuk menaikkan kadar Na 10 mEq/L selama
24 jam
Pada keadaan hiponatremia dengan hipervolemia atau terdapat edema terapi lebih
ditunjukan pada penyakit dasarnya, lakukan restriksi cairan dan diuretik bila
diperlukan
Mengetahui
Dr. Wachid Putranto, SpPD Dr.HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH, FINASIM
Daftar Pustaka :
1. Enday S. Gagal Ginjal Kronik. Dalam : Enday sukandar (editor). Gagal Ginjal dan
Panduan Terapi Dialisis Bandung: Pusat Informasi Ilmiah Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FK UNPAD; 2006. hal : 84 – 85
2. Nunuk M . Disorders of Potassium Metabolism Dalam : Annual Meeting 2009.
Update in Nephrology for better renal care. Surabaya: 2009, hal : 263-275
3. Parlindungan S. Penatalaksanaan Gangguan Elektrolit Pada Penyakit Ginjal
Kronik Dalam: Makalah lengkap. Kongres Nasional X Pernefri. Annual Meeting.
Bandung: 2008, hal : 91-94
4. Ketut S.Poliuria, Hiponatremia dan Hipokalemia. Patofisologi dan
penatalaksanaannya pada Penyakit Ginjak Kronik. Dalam. The 8th Jakarta
Nephrology and Hypertension Course. PERNEFRI. Jakarta; 2006, hal : 65-72
KOREKSI KALIUM
KOREKSI KALIUM
Normal : 3,5-5,5 mEq/L
HIPOKALEMIA
K 2,6 – 3,5 : Koreksi dengan Aspar K/ KSR 1 tan/ 6 jam
K ≤ 2,5 : Koreksi dengan HCl injeksi, diberikan intravena per drip
Koreksi : (4,5-x) x 0,4 x BB = .... mEq/L
Kecepatan koreksi : 10 mEq/jam, target K : 3,5 mEq/L
Setengah (1/2) dari kebutuhan kalium diberikan dalam 12 jam pertama,
berikutnya sisanya dipenuhi dalam 24 jam berikutnya
Pemantauan kadar K dilakukan tiap 6 jam
Sediaan : 7,46 % KCL @ 25 ml, komposisi : K : 25 mEq/25 ml, Cl : 25 mEq/25
ml
KOREKSI KALIUM
Normal : 3,5 – 5,5 mEq/L
HIPERKALEMIA
K < 6 mEq/L, terapi secara konservative dengan
Diet rendah kalium, diuretik furosemide 40-80 mg IV dengan atau tanpa sodium
polytyrene sulfonate (kayexalate) yag dapat diberikan 20 – 40 g dalam 100 ml larutan