Homeostasis
Imbang
Asupan Cairan tubuh Ekskresi
Komposisi tubuh
Protein
17%
Air
Lipid 61,6%
13,8%
Mineral 6,1%
Karbohidrat 1,5%
Proporsi cairan tubuh
pada berbagai usia
ISF(intersisial)
intravaskular
Klasifikasi dan fungsi cairan
tubuh Intraseluler
Interstisial
Plasma darah
Plasma darah 5%
Klasifikasi dan fungsi cairan tubuh
Cairan ekstraseluler
40% 15% 5%
Nutrien
Produksi energi
Sintesis protein Oksigen
Zat sisa
Karbon dioksida
Ca2+
2 5 2.5
Mg2+ 27 3 1.5
Air Air
Air
Air
Air Air
kation
lain
anion
lain Merupakan komponen-komponen
HCO3-
dari osmolalitas plasma
Na+ Cl-
(140) (103)
Osmolalitas /tonisitas
Osmolalitas plasma (mOsm/kg) [Na+] x 2 + BUN glukosa
2,8 + 18
=
140 +
273 154+
150
308 278
280 - 290
Normal Ringer N/2-D5 KAEN 3B
saline laktat
Larutan elektrolit
isotonik
Larutan suplememen
cairan ekstraseluler
1L
Larutan Normal saline
Ringer Asetat
Ringer laktat
Menambah volume
cairan ekstraseluler
800 ml
200 ml
Intraseluler Interstisial plasma
Larutan elektrolit
hipotonik
Larutan Rumatan
KAEN
660 ml
255 ml 85 ml
Intraseluler
Interstisial plasma
Plasma expander
1L
Dextran-40
-340 ml -260 ml
1L
Dextran-70
-170 ml -130 ml
Mixing
Larutan Normal Larutan
Saline (Na 154 mEq/L)
+
Glukosa 5%
NS
0,9%
Ringer Laktat RL-D5
/
RA-D5
Ringer Asetat
/ Dextran-40
Kecepatan pemberian infus
intravena
Kecepatan infus maksimum
(Untuk rumatan)
Ele 20 mEq/jam
K+
tr
k ++
20 mEq/jam
Ca
olit 20 mEq/jam
Mg++
-
100 mEq/jam
3
Glukosa 0,5 gr/kg/jam
Kecepatan Infus IV
Jenis Terapi Jumlah larutan yang Kecepatan aliran
dikehendaki
ASUPAN KELUARAN
Catatan:
Air metabolisme = air yang terbentuk dari metabolisme nutrien
IWL = insensible water loss= pengeluaran air yang tidak
disadari
(penguapan dari kulit dan pernapasan)
Defisit cairan
(kekurangan
Dehidrasi Hipovolemia
cairan) *
* Haus Sakit kepala
* Jumlah urin * Nausea (Mual)
* Sinkop (pingsan)
Pemberian larutan Pemberian larutan
elektrolit hipotonik suplemen ECF
Dehidrasi I
Cairan hilang secara Air hilang dari seluruh tubuh
bertahap
Pemberian larutan elektrolit
Asupan oral hipotonik untuk memasok air
tidak ke dalam sel
memadai
Tingkat normal
Bekerja di ling-
kungan panas ICF ECF
Defisit cairan
Dehidrasi II
Cairan hilang secara Terutama kehilangan cairan
cepat/mendadak: ekstraseluler
*Perdarahan karena Pemberian larutan elektrolit
isotonik untuk mengganti
trauma atau operasi cairan ekstraseluler
*Muntah atau diare
Tingkat normal
ICF ECF
Kelebihan cairan
•Hipervolemia/overhidrasi(kelebihan)
•Fluid overload (kebanyakan)
•Edema(bengkak)
Tanda-tanda kelebihan cairan
Joyce p 58
• Tanda-tanda edema paru:
• Batuk kering dan konstan
• Sesak napas
• Bendungan vena leher
• Bunyi ronkhi basah di dasar paru
• Denyut nadi kuat
• Bengkak/edema
perifer:
• anggota gerak
• kelopak mata
Standar K+ dalam larutan i.v.
1 Kadar: <40 mEq/L
<
2 Kecepatan: <20 mEq/jam 40mEq/L
KCl
3 Jumlah : <100 mEq/hari
4Monitor EKG dan K serum 5 U
+
r i n e: >0.5 ml/kg/jam
(anti aldosteron)
6 Perhatikan obat-obatan
× KCl tidak
boleh bolus