8 Terapi cairan
9 Pemilihan cairan
Bayi prematur
80 % dari BB
Bayi normal
70-75 % dari BB
Sebelum pubertas
65-70 % dari BB
Orang dewasa
50-60 % dari BB
Kandungan air dalam sel lemak lebih rendah dari kandungan air
dalam sel otot cairan tubuh total orang obes lebih rendah dari
yang tidak gemuk.
Cairan Ekstrasel
(CES)
Cairan Intrasel
(CIS) 1/3 cairan tubuh
total:
2/3 cairan tubuh Plasma 1/5 volume
total CES
Cairan interstisium
4/5 volume CES
Cairan Limfe
Cairan Trans-sel
Cairan serebrospinal
Cairan intraokulus
Cairan sinovium
Cairan perikardium, intrapleura, dan peritoneum
Getah pencernaan
Tindakan
Stress Kondisi sakit
medis
Pengobatan Pembedahan
Difusi
Transport
aktif Jenis Osmosis
Filtrasi
Konsentrasi
Komposisi
Defisit Volume
Pada keadaan akut, kehilangan cairan yang cepat
akan menimbulkan tanda gangguan pada susunan
saraf pusat dan jantung. Pada kehilangan cairan yang
lambat, lebih dapat ditoleransi sampai defisit volume
cairan ekstraseluler yang berat.
Dehidrasi
Dehidrasi sering dikategorikan sesuai dengan kadar konsentrasi
serum dari natrium menjadi :
isonatremik (130-150 mEq/L),
hiponatremik (<139 mEq/L) atau
hipernatremik (.150 mEq/L)
Ditinjau dari segi banyaknya defisit cairan dan elektrolit yang hilang,
maka dehidrasi dapat dibagi atas :
Dehidrasi ringan (defisit 4%BB)
Dehidrasi sedang (defisit 8%BB)
Dehidrasi berat (defisit 12%BB)
Konsentrasi
Komposisi
Hipo/hiper Na
Hipo/hiper K
KRISTALOI ELEKTRO
KOLOID NUTRISI
D LIT
Kaen 1B
RL Dextran Aminofusin
Kaen 3B
RA Haemac Kaen Mg3/tridex 100
Kaen 3A
NS el
Kaen 4A
Gelofusi
Kaen 4B
n
Menggantikan kehilangan akut cairan tubuh Memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi
Terapi cairan intravena
kristaloid HES
Koloid gelatin
Dekstran
Albumin
16
Kristaloid
5% 5000 253
Dextrose
in water
D5 NS 5000 77 77 406
LOGO