SYARIF AFIF
AURA IHSANIAR
ARDIAN WIBOWO
PRIMA ARTYA
SAID REZA
HERMANU ADI
PENGAMPU :
DR. SEPTIAN, SP. AN, M.KES
• Operasi urologi biasanya pada orang tua
Patogenesis
Sejumlah besar cairan dapat diserap selama operasi terutama bila sinus vena
terbuka secara dini atau bila operasi berlangsung lama. Rata-rata diperkirakan
terjadi penyerapan 20cc cairan permenit atau kira-kira 1000-1200cc pada 1 jam
pertama operasi, sepertiga bagian di antaranya diserap langsung ke dalam
sistem vena. Dan hal ini akan menimbulkan hiponatremia dilusional(1,3,4).
Faktor utama yang menyebabkan timbulnya sindroma TURP adalah:
1. Circulatory overload
2. Keracunan air
Gejala keracunan air terjadi bila kadar Na 15-20 meq/liter di
bawah kadar normal(1,3).
3. Hiponatremia
Beberapa mekanisme terjadinya hiponatremia pada pasien
TUR adalah:
a. Pengenceran Na karena penyerapan cairan irigasi yang besar.
b. Kehilangan Na dari daerah reseksi prostat ke dalam cairan irigasi.
c. Kehilangan Na ke dalam kantong-kantong cairan irigasi di daerah
periprostat dan rongga peritoneal.
• Cairan Irigasi
Cairan yang dapat dipakai adalah air steril, glysin 1,2%, 1,5%, atau
2,2%,sorbitol atau manitol 3%.
• Terapi
- Pada hiponatremia ringan atau sedang, pemberian furosemide
intravenous dan infus normosalin mungkin sudah cukup.
- Pada kasus hiponatremi berat diberikan infus 3% saline
sebanyak 150-200 cc dalam waktu 1-2 jam. Tindakan ini harus
selalu disertai furosemide, terutama pada pasien dengan risiko
terjadinya payah jantung kongestif.
- Bila terjadi udem paru-paru, harus dilakukan intubasi trakeal dan
ventilasi tekanan positif dengan menggunakan oksigen 100%
• Pencegahan Sindroma TUR P